Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

WORKSHOP KETERPADUAN PROGRAM DAN PENELITIAN RKA-K/L


TAHUN 2015 DI LINGKUNGAN DITJEN CIPTA KARYA

TAHUN ANGGARAN 2014

DIREKTORAT BINA PROGRAM

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


KERANGKA ACUAN KERJA

WORKSHOP KETERPADUAN PROGRAM DAN PENELITIAN RKA-K/L


TAHUN 2015 DI LINGKUNGAN DITJEN CIPTA KARYA

I. LATAR BELAKANG

Tema besar RPJMN 3 adalah daya saing (competitiveness), dengan demikian selayaknya ketersediaan
layanan infrastruktur, khususnya infrastruktur dasar (jalan dan air) sudah terpenuhi terlebih dahulu.
Beberapa arahan dalam bidang Cipta Karya, adalah terpenuhinya penyediaan air minum dan sanitasi
untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, dengan indikator meningkatnya akses penduduk
terhadap air minum layak menjadi 100% dan sanitasi layak menjadi 100%; pemenuhan kebutuhan
hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung, didukung oleh sistem pembiayaan
perumahan jangka panjang dan berkelanjutan, efisien, dan akuntabel, dengan indikator berkurangnya
proporsi rumah tangga yang menempati hunian dan permukiman tidak layak menjadi 0%; dan
pengembangan infrastruktur perdesaan, terutama untuk mendukung pembangunan pertanian.

Salah satu arahan dari rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019
(RPJMN 3) adalah mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh pada 2019. Upayanya adalah
pemenuhan kebutuhan hunian dan peningkatan kualitas hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan
sarana pendukung.

Direktorat Jenderal Cipta Karya telah mengidentifikasi data kawasan permukiman kumuh yaitu 32.466
Ha yang tersebar di 2.883 kawasan di 415 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Dari 415
kabupaten/kota tersebut, sebanyak 129 kabupaten/kota telah menetapkan kawasan permukiman
kumuh di wilayahnya dengan surat keputusan Walikota/Bupati sebagai syarat mendapatkan program
Pemerintah (APBN).

Tantangan menuju kota tanpa permukiman kumuh tahun 2019 yaitu belum tersedianya data dan
informasi yang akurat di setiap daerah yang dapat menginformasikan luasan kawasan kumuh yang
perlu ditangani, penanganan permukiman kumuh yang menjadi tugas dan wewenang Pemerintah
Daerah belum diimbangi dengan kemampuan Pemda dalam hal kapasitas SDM dan pembiayaan.

1
Berdasarkan penyusunan Renja tahun 2015, menunjukkan data keterpaduan pembangunan bidang
Cipta Karya sebagai berikut:

1. Dari 248 kabupaten/kota yang masuk dalam Kluster A dan B dan ditangani TA 2015, terdapat
16 kabupaten/kota yang telah ditangani secara multi sektor (lebih dari 3 kegiatan sektor) pada
skala kawasan di lokasi KSK.

2. Berdasarkan daftar lokasi kawasan kumuh yang disusun oleh Direktorat Bangkim, terdapat 175
kawasan kumuh di 105 kabupaten/kota telah menjadi lokasi kegiatan bidang Cipta Karya dan
telah masuk dalam Renja 2015 . Akan tetapi penanganan untuk skala kawasan di TA 2015
pada lokasi tersebut belum terpadu. Sesuai dengan arahan Bapak Dirjen Cipta Karya, maka
diusulkan untuk dilakukan penajaman kembali terhadap kegiatan TA 2015 pada lokasi kawasan
kumuh prioritas sehingga dapat meningkatkan keterpaduan penanganan kawasan kumuh.

Dari kondisi keterpaduan program bidang Cipta Karya diatas, sangat penting untuk dilakukan
penajaman dan penyesuaian kembali kegiatan-kegiatan sehingga konsisten dalam mewujudkan
kebijakan pembangunan infrastruktur permukiman. Dalam penyesuaian kegiatan tersebut, Ditjen Cipta
Karya telah menyusun RPI2JM sebagai Delivery System bidang Cipta Karya yang disusun secara
partisipatif (bottom-up), multi sektor, multi pendanaan, dan multi stakeholder. Oleh karena itu, RPI2JM
yang disusun dapat menjembatani sinkronisasi perencanaan dan pemrograman pembangunan
infrastruktur Cipta Karya, sehingga keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan
berkelanjutan dapat terwujud.

II. TUJUAN

Tujuan dari Workshop Keterpaduan Program dan Penelitian RKA-K/L Tahun 2015 di Lingkungan Ditjen
Cipta Karya ini adalah

1. Melakukan penajaman kegiatan Cipta Karya TA 2015 yang memenuhi aspek keterpaduan program.

2. Meningkatkan sinkronisasi keterpaduan kegiatan Cipta Karya tahun 2015 di kawasan kumuh
prioritas

2
III. SASARAN

Sasaran dalam pelaksanaan Workshop Keterpaduan Program dan Penelitian RKA-K/L Tahun 2015 di
Lingkungan Ditjen Cipta Karya ini adalah :

1. Terwujudnya penajaman kegiatan TA 2015 sesuai konsep keterpaduan program bidang Cipta
Karya dan penanganan kawasan kumuh.

2. Terwujudnya keterpaduan program bidang Cipta Karya pada KSK berbasis entitas di
kabupaten/kota Klaster A dan B.

IV. KELUARAN

Output/keluaran yang akan dihasilkan dari pelaksanaan Workshop Keterpaduan Program dan
Penelitian RKA-K/L Tahun 2015 di Lingkungan Ditjen Cipta Karya antara lain :

1. Kesepakatan penajaman kegiatan TA 2015 yang mengacu pada konsep keterpaduan program di
kawasan kumuh.

2. Dokumen RKA-K/L TA 2015 yang sesuai dengan kaidah peraturan.

V. RUANG LINGKUP

Lingkup dari kegiatan ini adalah :

1. Penjelasan mengenai PMK No. 136/PMK.02 Tahun 2014 tentang Petunjuk Penyusunan dan
Penelaahan RKA-K/L.

2. Penjelasan mengenai Instruksi Menteri PU tentang Penyusunan dan Penelitian RKA-K/L di


Kementerian PU.

3. Penjelasan mengenai Pelaksanaan Penelitian oleh Inspektorat Jenderal.

4. Penjelasan mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 2019.

5. Penjelasan mengenai Keterpaduan Program di Kawasan Kumuh 2015 2019.

6. Penjelasan Panduan Teknis Penyusunan dan Penelitian RKA-K/L TA 2015 Ditjen. Cipta Karya.

7. Desk Wilayah Penajaman Keterpaduan.

8. Desk Penelitian RKA-K/L Tahun 2015.

3
VI. KISI-KISI PAPARAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL 2015 2019

1. Isu Strategis Nasional 2015 2019

2. Arahan RPJMN 2015 2019

3. Kondisi umum infrastruktur bidang Cipta Karya (air minum, sanitasi, dan kumuh)

4. Arah Kebijakan RPJMN 2015 2019 terkait bidang Cipta Karya dalam rangka:

a. Peningkatan akses terhadap air minum layak


b. Peningkatan akses terhadap sanitasi layak
c. Pengurangan kawasan kumuh

VII. PESERTA

Peserta acara Workshop Keterpaduan Program dan Penelitian RKA-K/L Tahun 2015 di Lingkungan
Ditjen Cipta Karya adalah peserta pusat dan provinsi, dengan jumlah peserta sebagai berikut:

No Instansi Volume Peserta


A Pusat
1 Ditjen Cipta Karya 23 orang
B Provinsi
1 Kasatker Randal Provinsi 32 orang
2 Kasatker Sektor Provinsi 128 orang
Total 183 orang

VIII. PELAKSANAAN

Pelaksanaan Workshop Keterpaduan Program dan Penelitian RKA-K/L Tahun 2015 di Lingkungan
Ditjen Cipta Karya adalah sebagai berikut :
Hari, tanggal : Selasa - Jumat / 2 - 5 September 2014
Tempat : Ruang Pendopo dan Sapta Taruna
Gedung Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum

IX. PENANGGUNGJAWAB PELAKSANAAN

Penanggungjawab Workshop Keterpaduan Program dan Penelitian RKA-K/L Tahun 2015 di


Lingkungan Ditjen Cipta Karya adalah Direktorat Bina Program, Ditjen Cipta Karya.

Anda mungkin juga menyukai