Anda di halaman 1dari 14

MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN

Vol. 29 No. 2 Juli 2014

FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL


YANG MEMPENGARUHI RETURN INVESTASI
PRODUK REKSA DANA CAMPURAN DI INDONESIA

Maria Lidwina Utami


Christiana Fara Dharmastuti
Unika Atma Jaya Jakarta
Email : chirstiana.fara@atmajaya.ac.id

Abstrak
Reksa dana merupakan salah satu alternative penerapan strategi alokasi asset melalui
pembentukan portofolio dengan menginvestasikan dana kebeberapa asset yang berbeda.
Perkembangan reksa dana yang terus meningkat di Indonesia membutuhkan pula peningkatan
pengetahuan mengenai faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih produk
reksa dana sebagai salah satu alat investasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari faktor eksternal seperti inflasi
dan tingkat suku bunga (BI rate) dan faktor internal seperti jumlah asset kelolaan dan umur
produk terhadap return dari investasi di reksa dana Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada
58 reksa dana di Indonesia yang terdaftar di Bapepma-LK tahun 2012 dan 2013 berdasarkan
data kuartalan. Teknik analisis yang digunakan adalah multiple linear regresi dengan software
SPSS 19.
Hasil menunjukkan bahwa 1) inflasi dan tingkat bunga (BI rate) memiliki pengaruh
negative signifikan dengan return on investment pada produk reksa dana campuran, 2) Jumlah
dana kelolaan (AUM) tidak berpengaruh terhadap return on investment pada produk reksa
dana campuran dan 3) umur produk tidak memiliki pengaruh terhadap return on investment
pada produk reksa dana campuran di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa faktor eksternal memiliki pengaruh sedangakan faktor internal tidak
memiliki pengaruh terhadap return on investment pada produk reksa dana campuran di
Indonesia.
Kata kunci : reksa dana campuran, inflasi, tingkat suku bunga, dana kelolaan, umur produk

Abstract

Mutual fund is an alternative investment applying the asset allocation strategy


through establishment of a portfolio by spreading the investment fund into several different
types of assets. The development of mutual funds in Indonesia needs to be followed by the
development of knowledge about the factors to be considered in choosing mutual fund
product as an investment tool.
This research aims to determine the effect of the external factors such as inflation and
interest rate (BI rate) and the internal factors such as the amount of assets under
management and age of the products towards the return of investment in a balanced mutual
fund in Indonesia.
The research is conducted on 58 balanced mutual funds in Indonesia registered at
Bapepam-LK by the year 2012 and 2013 taken on a quarterly basis. The analysis technique
used is multiple linear regression analysis technique with SPSS Statistics version 19 software.
The result shows that: 1) inflation has a significant negative effect towards the return
of investment in balanced mutual funds product in Indonesia, 2) interest rate (BI rate) has a
significant negative effect towards the return of investment in balanced mutual funds product
in Indonesia, 3) the amount of assets under management does not effect towards the return of

ISSN : 0854-1442 97
investment in balanced mutual funds product in Indonesia, and 4) the age of product does not
effect towards the return of investment in balanced mutual funds product in Indonesia.
Based on the result, we can conclude that external factors have significant effect
towards the return of investment in balanced mutual funds product in Indonesia. In other
hand internal factors are not proved to have effect towards the return of investment in
balanced mutual funds product in Indonesia.

Keywords : balanced mutual funds, inflation, interest rate, BI rate, amount of assets under
management, age, external factor, internal factor

LATAR BELAKANG PENELITIAN Tabel 1. Komposisi NAB Reksa Dana


Reksa dana merupakan salah satu per 1 April 2005
alternatif investasi yang mengaplikasikan
strategi alokasi aset melalui pembentukan
Fixed Income 0,5148
suatu portofolio dengan menyebar dana
investasi yang dimiliki ke dalam beberapa Mixed 0,0838
jenis aset yang berbeda. Hal ini sejalan Pasar uang 0,1155
dengan prinsip diversifikasi yang Saham 0,2592
bertujuan meminimalkan risiko yang Syariah-Fixed Income 0,0195
mungkin timbul dan mengoptimalkan Syariah Mixed 0,0073
tingkat return tertentu yang diharapkan. Sumber: Bapepam LK
Sebagaimana nasihat yang disampaikan
Markowitz dalam diversifikasi portofolio, Berdasarkan situs resmi Bapepam-
yaitu janganlah menaruh semua telur ke LK menunjukkan perkembangan reksa
dalam satu keranjang. Dalam konteks dana di Indonesia dalam sepuluh tahun
investasi, ajaran tersebut dapat diartikan terakhir. Komposisi NAB reksa dana per
sebagai janganlah menginvestasikan tanggal 01 April 2005 menunjukkan Reksa
semua dana yang kita miliki hanya pada Dana Pendapatan Tetap memiliki jumlah
satu aset saja, karena jika aset tersebut dana kelolaan terbesar (51,48%) di antara
gagal, maka semua dana yang telah kita lima jenis reksa dana yang tercatat di
investasikan akan lenyap (Tandelilin, Bapepam-LK. Sedangkan pada tahun
2010). 2014, jenis reksa dana di Indonesia telah
Berdasarkan data Otoritas Jasa mencapai sebelas jenis yang tercatat di
Keuangan (OJK), nilai aktiva bersih Bapepam-LK dengan jumlah dana
(NAB) reksa dana pada Januari 2014 kelolaan terbesar dimiliki oleh Reksa Dana
tercatat sebesar Rp 194.15 triliun. Sebagai Saham (44,69%).
perbandingan, per akhir Desember 2013,
Tabel 2. Komposisi NAB Reksa Dana
NAB reksa dana mencapai Rp 192.54
triliun. Artinya, dalam waktu dua minggu, per 1 April 2014
dana kelolaan reksa dana meningkat
sekitar Rp 1.61 triliun. Penambahan itu 3 Produk Reksadana ETF 0,0112
membuat jumlah Unit Penyertaan (UP) Fixed Income 0,1366
beredar naik menjadi 122.37 miliar dari Indeks 0,0021
120.89 miliar di akhir Desember 2013 Mixed 0,0951
(www.antaranews.com, 2014).
Pasar Uang 0,0598
Saham 0,4469
6 Produk Reksa dana Syariah Mixed 0,0451
Terproteksi 0,2033
Sumber: Bapepam LK

98 ISSN : 085-1442
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 2 Juli 2014

Berdasarkan data di atas, ternyata Sedangkan untuk reksa dana campuran


reksa dana campuran di Indonesia secara masih jarang diteliti padahal reksa
prosentase mengalami kenaikan jumlah dana jenis ini memiliki potensi
dana kelolaan dari 8,38% menjadi 9,59% keuntungan yang cukup tinggi dengan
selama 10 tahun terakhir. Apabila dilihat risiko yang cenderung lebih rendah
dari persentasenya terhadap keseluruhan dibandingkan reksa dana saham.
Karenanya reksa dana campuran
jumlah dana kelolaan reksa dana di
merupakan salah satu pilihan investasi
Indonesia, jumlah dana kelolaan reksa bagi investor yang menginginkan
dana campuran berada dalam peringkat return lebih tinggi dari reksa dana
keempat dibandingkan dengan jenis reksa pendapatan tetap dan reksa dana pasar
dana lainnya di Indonesia. Hal ini uang, namun tidak berani mengambil
menunjukkan bahwa mayoritas investor risiko yang terlalu tinggi seperti reksa
cenderung memilih reksa dana yang dana saham. Namun berdasarkan data
memiliki risiko tinggi atau rendah, bukan yang ditampilkan pada Tabel 2, per
pada risiko menengah. Dengan kata lain tanggal 01 April 2014, reksa dana
kecenderungan investor di Indonesia campuran berkontribusi sebesar 9.51%
bukan merupakan risk neutral investor. terhadap NAB reksa dana secara
keseluruhan di Indonesia. Angka
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut menunjukkan minat investor
terdahulu, penulis melihat masih adanya di Indonesia terhadap reksa dana
kesenjangan pada variabel-variabel yang campuran masih tergolong rendah
diteliti terutama pada pengaruh faktor dibandingkan dengan pertumbuhan
eksternal berupa tingkat inflasi dan suku minat untuk berinvestasi pada reksa
bunga, serta faktor internal berupa jumlah dana saham maupun reksa dana
dana kelolaan dan umur produk terhadap pendapatan tetap.
kinerja reksa dana yang pada akhirnya
akan berpengaruh pula terhadap return Berdasarkan fenomena
investasi yang diterima oleh investor reksa meningkatnya investasi pada reksa dana di
dana tersebut. Pada penelitian ini penulis Indonesia, banyaknya faktor-faktor yang
akan mengkaji kembali pengaruh faktor berpengaruh terhadap kinerja suatu reksa
eksternal dan faktor internal produk reksa dana, maka tujuan dari penelitian ini
dana terhadap kinerja reksa dana yang adalah untuk: (1) menganalisa apakah
diukur melalui return investasi. Penelitian peningkatan inflasi akan menurunkan
ini berbeda dengan penelitian sebelumnya return investasi pada Reksa Dana
karena: Campuran di Indonesia, (2) menganalisa
1) Kebanyakan penelitian terdahulu lebih apakah peningkatan suku bunga Bank
banyak menganalisis pengaruh faktor Indonesia akan meningkatkan return
makro ekonomi terhadap return investasi pada Reksa Dana Campuran di
investasi reksa dana. Padahal investor Indonesia, (3) menganalisa apakah jumlah
yang hendak berinvestasi di reksa dana dana kelolaan suatu produk reksa dana
sebaiknya memperhitungkan berbagai campuran berpengaruh terhadap return
faktor yang dapat mempengaruhi investasi pada Reksa Dana Campuran di
return investasi yang akan Indonesia, dan (4) menganalisa apakah
dilakukannya, termasuk faktor internal umur produk reksa dana berpengaruh
produk reksa dana yang akan dipilih terhadap return investasi pada Reksa Dana
sebagai alat investasi. Campuran di Indonesia.
2) Penelitian di Indonesia mayoritas
berfokus terhadap reksa dana saham
dan reksa dana pendapatan tetap.

ISSN : 0854-1442 99
TINJAUAN LITERATUR harga barang secara umum. Kondisi
tersebut mempengaruhi biaya produksi dan
Inflasi selanjutnya harga jual barang akan
Menurut Badan Pusat Statistik menjadi semakin tinggi. Harga jual yang
(BPS), inflasi merupakan kenaikan harga tinggi akan menyebabkan menurunnya
barang dan jasa secara umum di mana daya beli, sehingga mempengaruhi
barang dan jasa tersebut merupakan pendapatan perusahaan dan berdampak
kebutuhan pokok masyarakat atau pula pada kinerja perusahaan yang
turunnya daya jual mata uang suatu tercermin oleh penurunan harga reksa
negara. Sedangkan menurut Bank dana. Menurunnya harga reksa dana
Indonesia, secara sederhana inflasi tersebut menyebabkan return yang
diartikan sebagai meningkatnya harga- diperoleh investor ikut menurun.
harga secara umum dan terus menerus. Penelitian yang dilakukan oleh
Kenaikan harga dari satu atau dua barang Nurdianti (2010) menganalisis pengaruh
saja tidak dapat disebut inflasi kecuali inflasi terhadap kinerja reksa dana
kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan pendapatan tetap melalui uji regresif
kenaikan harga) pada barang lainnya. berganda dengan metode pengambilan
Purwanto (2004) mengatakan bahwa sampel purposive sampling. Penelitian
kenaikan tingkat inflasi akan tersebut menemukan bahwa variabel
menyebabkan penurunan kegiatan inflasi mempengaruhi kinerja reksa dana
investasi karena dua hal, yaitu karena secara signifikan terhadap kinerja reksa
tabungan (suplai dana) turun, dan karena dana pendapatan tetap. Selain itu, Susetyo
imbal hasil investasi yang diharapkan oleh (2013) melakukan analisis pengaruh inflasi
investor naik. Naiknya tingkat inflasi terhadap kinerja reksa dana saham di
menyebabkan investor mengharapkan Indonesia pada periode 2002-2012. Hasil
imbal hasil investasi yang lebih besar penelitiannya menunjukkan hubungan
untuk mengimbangi dampak yang yang erat antara tingkat inflasi dengan
disebabkan oleh meningkatnya inflasi kinerja reksa dana saham yang mana jika
yaitu kenaikan harga-harga. Namun variabel inflasi naik satu unit, maka akan
peningkatan inflasi berimbas pada berpengaruh -0,630 unit bagi variabel
menurunnya nilai tabungan investor, maka reksa dana saham. Dari penelitian tersebut,
investor akan cenderung menahan diri Susetyo (2013) menyimpulkan bahwa
untuk melakukan tindakan investasi yang peningkatan inflasi yang sangat signifikan
berisiko tinggi. Pada akhirnya, dapat mempengaruhi kinerja reksa dana
menurunnya kegiatan investasi yang saham, sehingga kebanyakan masyarakat
dilakukan akan berdampak pada enggan menginvestasikan uangnya ke
menurunnya return investasi yang industri reksa dana saham jika sedang
diperoleh investor. terjadi inflasi yang sangat tinggi.
Menurut Maulana (2013), tingkat
harga secara umum yang cenderung stabil Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu
akan memberikan kepastian ekonomi yang diuraikan di atas, hipotesis yang
dalam negeri dan dapat mendorong sektor diajukan:
produksi untuk menggerakkan H1: tingkat inflasi memiliki pengaruh
perekonomian. Hasil penelitian yang negatif terhadap return investasi pada
dilakukan oleh Maulana (2013) Reksa Dana Campuran di Indonesia.
menunjukkan bahwa variabel inflasi
berpengaruh negatif dan signifikan Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate)
terhadap return reksa dana saham dapat Menurut Bodie et al. (2008), tingkat
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa suku bunga merupakan faktor ekonomi
inflasi yang tinggi menyebabkan kenaikan makro yang paling penting untuk

100 ISSN : 085-1442


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 2 Juli 2014

dipertimbangkan dalam analisis investasi terhadap kinerja reksa dana pendapatan


seseorang karena suku bunga yang tinggi tetap di antara variabel makro ekonomi
dapat mengurangi nilai sekarang dari arus lainnya. Penelitian tersebut menunjukkan
kas masa depan, sehingga mengurangi bahwa setiap kenaikan satu poin SBI akan
attractiveness peluang investasi. Untuk menaikkan kinerja reksa dana sebesar
alasan tersebut, suku bunga riil merupakan 6.508 poin.
kunci dari pengeluaran investasi bisnis. Berdasarkan uraian di atas, peneliti
Dengan mempertimbangkan faktor- mengajukan hipotesis kedua:
faktor lain dalam perekonomian, Bank
Indonesia selaku bank sentral pada H2: Suku bunga Bank Indonesia (BI rate)
umumnya akan menaikkan BI Rate apabila memiliki pengaruh positif terhadap return
inflasi ke depan diperkirakan melampaui investasi pada Reksa Dana Campuran di
sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Indonesia.
Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate
apabila inflasi ke depan diperkirakan Faktor Internal Produk
berada di bawah sasaran yang telah Chen et al. (2004) meneliti efek
ditetapkan. skala pada kinerja industri manajemen
Hasil penelitian Pasaribu dan Firdaus keuangan aktif di Amerika Serikat dan
(2013) sebagaimana dikutip Pasaribu dan hasil penelitian tersebut menunjukkan
Kowanda (2014) menunjukkan bahwa bukti yang kuat bahwa jumlah dana
ternyata tingkat suku bunga BI kelolaan suatu reksa dana (fund size) dapat
berpengaruh positif terhadap indeks saham mengikis kinerja reksa dana. Chen et al.
syariah Indonesia. Ini berarti pasar modal (2004) menemukan bahwa pengaruh dari
bukan merupakan substitusi dari jumlah dana kelolaan reksa dana terhadap
perbankan, akan tetapi merupakan return reksa dana terlihat paling menonjol
komplementer dari perbankan. Hasil pada reksa dana yang bermain pada
penelitian Pasaribu dan Firdaus (2013) saham-saham berkapitalisasi kecil. Hal ini
tersebut didukung oleh hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas adalah
Pasaribu dan Kowanda (2014) yang alasan penting mengapa jumlah dana
menunjukkan bahwa tingkat suku bunga kelolaan suatu reksa dana dapat mengikis
SBI berpengaruh signifikan terhadap kinerjanya. Sedangkan jumlah dana
tingkat pengembalian pada hampir seluruh kelolaan dari kelompok reksa dana tidak
reksa dana saham. Pasar modal sebagai berpengaruh signifikan terhadap kinerja
komplementer perbankan berarti bahwa suatu reksa dana. Selain itu penelitian
respon pasar sejalan terhadap perubahan di tersebut menemukan bahwa disekonomi
dunia perbankan, dalam hal ini tingkat organisasi dapat mempengaruhi hubungan
suku bunga, yang akan ditunjukkan antara jumlah dana kelolaan reksa dana
dengan aksi investor pada pasar modal dan dengan kinerja reksa dana tersebut.
selanjutnya turut mempengaruhi Rao dan Rao (2009) melakukan studi
perubahan nilai saham serta imbal hasil empiris di India untuk mengetahui
dari investasi pada saham. Perubahan nilai pengaruh jumlah dana kelolaan suatu reksa
saham tersebut akan turut direspon oleh dana terhadap kinerja reksa dana saham.
perubahan nilai harian NAB/UP reksa Penelitian menyimpulkan bahwa tidak
dana yang pada akhirnya akan terdapat bukti jumlah dana kelolaan
mempengaruhi imbal hasil investasi reksa mempengaruhi kinerja suatu reksa dana,
dana secara sejalan. baik berukuran mikro, kecil, medium,
Penelitian yang dilakukan oleh ataupun besar. Penelitian juga
Nurdianti (2010) membuktikan bahwa menunjukkan bahwa manajer investasi
variabel Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang mengelola produk reksa dana dengan
memiliki pengaruh positif signifikan jumlah dana kelolaan medium dan besar

ISSN : 0854-1442 101


tidak mampu untuk mengungguli bursa perusahaan terhadap return reksa dana di
saham dan juga tidak mendayagunakan Iran. Faktor internal perusahaan yang
keuntungan dari jumlah dana kelolaan dimaksud adalah jumlah dana kelolaan
mereka yang relatif besar. pada periode lampau, sedangkan faktor
Karlsson dan Persson (2005) eksternal perusahaan yang dimaksud
melakukan penelitian mengenai kinerja adalah umur produk. Pourzamani (2011)
reksa dana saham Swedia dengan menemukan bahwa faktor internal berupa
menggunakan berbagai karakteristik reksa jumlah dana kelolaan memiliki pengaruh
dana yang berbeda. Penelitian tersebut yang positif terhadap return reksa dana.
menunjukan bahwa jumlah dana kelolaan Selain itu, disimpulkan bahwa faktor
reksa dana mempengaruhi kinerja reksa eksternal perusahaan, seperti umur produk,
dana secara positif, sehingga reksa dana akan mempengaruhi return yang diperoleh
dengan jumlah dana kelola yang besar reksa dana. Hal ini disebabkan karena
memiliki kinerja yang lebih baik. seiring berjalannya waktu, manajer
Penelitian juga menemukan bahwa umur investasi lebih mampu mengatasi situasi
produk berpengaruh secara signifikan dengan tepat, mengenali kesempatan
terhadap kinerja reksa dana. Umur produk secara layak, memilih kombinasi aset
cenderung menurunkan kinerja di mana dengan benar dan mengatur aset-aset
semakin tua umur suatu produk maka tersebut dengan penggabungan dan
kinerjanya akan menurun, walaupun penyebaran terbaik.
dampaknya tidak besar. Webster (2002) meneliti hubungan
Suppa-Aim (2010) meneliti reksa antara kinerja reksa dana dengan umur
dana di pasar negara berkembang, dalam produk reksa dana. Hasil penelitian
hal ini Thailand, dan berfokus pada tiga menunjukkan bahwa umur reksa dana
isu utama yaitu kinerja, faktor penentu bukan merupakan faktor yang
kinerja, dan peran likuiditas pada kinerja mempengaruhi raw returns dan objective-
dan pengukuran kinerja. Hasil penelitian adjusted returns reksa dana. Namun,
menunjukkan bahwa mayoritas manajer penelitian menemukan bahwa seiring
investasi Thailand berinvestasi pada dengan perkembangan umur suatu produk
saham-saham yang kecil dan berkembang, reksa dana, maka market-adjusted returns
hanya sedikit manajer investasi yang produk tersebut akan semakin menurun.
fleksibel dalam menyesuaikan portofolio Selain itu, penelitian juga menemukan
reksa dana secara dinamis menggunakan bahwa reksa dana jangka panjang lebih
surat utang negara dan hasil dividen, unggul daripada reksa dana kategori
kinerja reksa dana cenderung tidak stabil lainnya.
selama jangka waktu estimasi dan hasilnya Berdasarkan uraian di atas, mengajukan
cenderung sensitif terhadap frekuensi dana dua hipotesis lain yang diajukan:
serta pengukuran yang digunakan untuk
mengevaluasi. Mengenai kinerja reksa H3: Jumlah dana kelolaan suatu produk
dana, penelitian tersebut menemukan reksa dana campuran memiliki pengaruh
bahwa terdapat hubungan yang positif positif terhadap return investasi pada
antara kinerja lampau dan kinerja saat ini Reksa Dana Campuran di Indonesia.
sedangkan jumlah dana kelolaan reksa
dana berpengaruh negatif terhadap kinerja H4: Umur suatu produk reksa dana
reksa dana. Selain itu, disimpulkan bahwa campuran memiliki pengaruh negatif
secara umum kinerja reksa dana menurun terhadap return investasi pada Reksa
seiring dengan bertambahnya umur produk Dana Campuran di Indonesia.
reksa dana.
Pourzamani (2011) meneliti dampak
faktor internal dan faktor eksternal

102 ISSN : 085-1442


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 2 Juli 2014

METODE PENELITIAN masih aktif, dan datanya tersedia lengkap


serta dapat diakses, yaitu sebanyak 58
Subjek penelitian yaitu reksa dana produk. Dengan demikian diperoleh
campuran di Indonesia dengan mata uang jumlah objek penelitian ini sebanyak 58
Rupiah yang tercatat di Bapepam-LK dan reksa dana campuran.
masih aktif selama waktu penelitian.
Objek penelitian berupa variabel yang Definisi Operasional
diteliti adalah return investasi reksa dana Variabel Dependen
campuran di Indonesia sebagai variabel Variabel dependen dalam
dependen, sedangkan inflasi, suku bunga penelitian ini adalah return investasi
Bank Indonesia (BI rate), jumlah dana produk reksa dana campuran di Indonesia
kelolaan, dan umur produk reksa dana yang dihitung dengan menggunakan rumus
campuran sebagai variabel independen. return per unit penyertaan sebagaimana
Referensi waktu yang digunakan dirumuskan oleh Bodie, Kane, dan Marcus
dalam penelitian ini adalah triwulanan, (2008) yaitu:
untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung sejak tanggal 01 Januari 2012 NABt - NABt-1
sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Rt =
NABt-1
dengan alasan untuk mendapatkan
gambaran terkini mengenai relasi dan
di mana:
korelasi faktor eksternal dan faktor internal
Rt = rate of return portofolio selama
terhadap return investasi reksa dana
bulan t
campuran di Indonesia.
NABt = nilai aktiva bersih per unit pada
Subjek penelitian dipilih sesuai
akhir periode
dengan kriteria sebagai berikut: tercatat di
NABt-1= nilai aktiva bersih per unit pada
Bapepam-LK, masih aktif, berjenis
awal periode
campuran, berbentuk kontrak investasi
kolektif (KIK), bersifat terbuka, dikelola
Variabel Independen
secara konvensional (non-syariah),
Variabel independen dalam
diterbitkan dalam mata uang Rupiah,
penelitian ini adalah inflasi, suku bunga
diterbitkan sekurang-kurangnya pada
Bank Indonesia (BI rate), jumlah dana
tanggal 01 Januari 2012, data tersedia dan
kelolaan, dan umur produk reksa dana
dapat diakses.
campuran.
Berdasarkan kriteria tersebut, jumlah
1) Inflasi merupakan meningkatnya
reksa dana campuran yang tercatat di
harga-harga secara umum dan
Bapepam-LK dan masih aktif berjumlah
terus menerus (www.bi.go.id).
163 produk. Jumlah reksa dana campuran
Penelitian ini akan menggunakan
yang berbentuk KIK dan bersifat terbuka
data inflasi bulanan yang
sebanyak 119 produk. Jumlah reksa dana
dihitung secara triwulan untuk
campuran yang dikelola secara
tahun 2012 dan tahun 2013.
konvensional sebanyak 162 produk.
2) Suku bunga Bank Indonesia (BI
Jumlah reksa dana campuran yang
rate) merupakan suku bunga
diterbitkan dengan mata uang rupiah
kebijakan yang mencerminkan
sebanyak 155 produk. Jumlah reksa dana
sikap atau stance kebijakan
yang diterbitkan sekurang-kurangnya pada
moneter yang ditetapkan oleh
tanggal 01 Januari 2012 sebanyak 128
Bank Indonesia dan diumumkan
produk. Jumlah reksa dana campuran
kepada publik. Penelitian ini
berbentuk KIK dengan mata uang rupiah,
akan menggunakan data BI rate
dikelola secara konvensional, diterbitkan
yang dihitung rata-rata secara
sekurang-kurangnya pada 01 Januari 2012,

ISSN : 0854-1442 103


triwulan untuk tahun 2012 dan Penelitian ini akan menggunakan
tahun 2013. data jumlah dana kelolaan yang
3) Jumlah dana kelolaan (assets direkapitulasi oleh Bapepam-LK
under management) atau dalam situs resminya
Bapepam-LK menggunakan http://aria.bapepam.go.id/reksada
istilah NAB, adalah nilai yang na/ dan dihitung rata-rata tiap
menggambarkan total kekayaan triwulan untuk tahun 2012 dan
reksa dana per hari atau dalam tahun 2013.
tenggat waktu tertentu
(Situmorang et al., 2010).
Metode Analisis Data Berdasarkan hasil statistik deskriptif
Metode analisis yang digunakan pada 58 produk reksa dana campuran
dalam penelitian ini adalah analisis regresi selama delapan triwulan periode penelitian
linier berganda dengan model sebagai tahun 2012 dan 2013, diperoleh 431 data
berikut: penelitian. Dalam melakukan pengujian
regresi linier berganda, perlu dipenuhi
RI = a + b1INF + b2IR + b3AUM + b4AGE persyaratan uji asumsi klasik, yaitu
normalitas, multikolinearitas,
RI = return investasi reksa dana homoskedastisitas, dan autokorelasi
campuran di Indonesia supaya model yang nantinya digunakan
a = koefisien konstanta dapat membentuk sebuah estimasi yang
b = koefisien regresi dari masing- BLUE (Best, Linier, Unbiased, Estimator).
masing variabel Hasil uji asumsi klasik yang telah
INF = inflasi dalam persentase dilakukan dapat dilihat pada Tabel 3.
IR = suku bunga Bank Indonesia (BI Dari Tabel 4. memberikan hasil
rate) dalam persentase bahwa inflasi, BI rate, jumlah dana
AUM = jumlah dana kelolaan dalam kelolaan, dan umur produk secara simultan
Rupiah memiliki pengaruh signifikan terhadap
AGE = umur produk reksa dana campuran return investasi produk reksa dana
dalam triwulan campuran. Sedangkan berdasarkan
pengujian hipotesis hanya tingkat inflasi
HASIL PENELITIAN DAN dan BI rate yang memiliki pengaruh
PEMBAHASAN signifikan terhadap return investasi.

Tabel 3. Hasil Uji Asumsi Klasik


Pengujian Nama Uji Hasil
Normalitas Kolmogorov-Smirnov memenuhi
Normalitas Residual One-Sample Kolmogorov-Smirnov memenuhi
Multikolinieritas Multikolinieritas memenuhi
Homoskedastisitas Spearman-Rho memenuhi
Autokorelasi Durbin-Watson memenuhi
Sumber: data olahan SPSS
Tabel 4. Hasil Anova

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .057 4 .014 5.972 .000a
Residual 1.009 426 .002
Total 1.066 430
a. Predictors: (Constant), Umur Produk, BI Rate, Log AUM, Inflasi
b. Dependent Variable: Return Investasi

104 ISSN : 085-1442


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 2 Juli 2014

Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis

Model Regresi RI = a + b1INF + b2IR + b3AUM + b4AGE


Hasil Persamaan Regresi RI = - 0.090 0.13INF 3.608IR
Adj. R2 0.014
Variabel B t Sig Keputusan
(Constant) -0.090
INF -0.013 -4.753 0.000 H1 Diterima
IR -3.608 -2.009 0.045 H2 Ditolak
AUM 0.000 -0.101 0.920 H3 Ditolak
AGE 0.000 -0.866 0.387 H4 Ditolak
Sumber: data olahan SPSS

Variabel Inflasi perusahaan yang tercermin oleh penurunan


Inflasi memiliki pengaruh negatif harga reksa dana, sehingga return
yang signifikan terhadap return investasi. perusahaan turun.
Peningkatan tingkat inflasi berpengaruh Menurut Susetyo (2013),
pada kenaikan harga-harga secara umum peningkatan inflasi yang sangat signifikan
yang berdampak pada rendahnya minat dapat mempengaruhi kinerja reksa dana,
investor untuk menginvestasikan sehingga kebanyakan masyarakat enggan
modalnya pada reksa dana campuran. Hal menginvestasikan uangnya ke industri
ini dikarenakan dalam portofolio reksa reksa dana jika sedang terjadi inflasi yang
dana campuran terdapat alokasi investasi sangat tinggi. Dengan adanya kenaikan
dalam saham di mana harga saham sangat inflasi membuat instrumen-instrumen
dipengaruhi oleh perubahan tingkat inflasi, perbankan diminati oleh masyarakat,
sehingga kenaikan inflasi akan sehingga alternatif-alternatif simpanan
menyebabkan terkoreksinya harga saham. atau investasi seperti reksa dana tidak
Kenaikan laju inflasi akan begitu diminati oleh masyarakat.
menaikkan tingkat suku bunga nominal
yaitu sebagai kompensasi dan penyesuaian Variabel BI Rate
dalam perekonomian atas penurunan daya Hasil pengujian hipotesis
beli karena kenaikan laju inflasi. menunjukkan bahwa suku bunga Bank
Selanjutnya kenaikan tingkat inflasi akan Indonesia (BI rate) tidak memiliki
menyebabkan menurunnya investasi pengaruh positif terhadap return investasi
karena tabungan (suplai dana) turun dan pada Reksa Dana Campuran di Indonesia.
karena imbal hasil investasi yang Pengujian memberikan hasil bahwa BI
diharapkan oleh investor naik. Pada rate ternyata memiliki pengaruh negatif
akhirnya, menurunnya kegiatan investasi yang signifikan terhadap return investasi
akan berdampak pada menurunnya return reksa dana campuran. BI rate sebagai
investasi yang diperoleh (Purwanto,2004). acuan dalam menetapkan besar kecilnya
Selain itu meningkatnya suku bunga tingkat deposito dan persentase bunga
nominal akibat kenaikan laju inflasi akan pinjaman memiliki pengaruh negatif
menyebabkan investor mengalihkan terhadap pilihan investasi. Saat suku bunga
dananya untuk berinvestasi pada turun, investor memiliki kecenderungan
instrumen-instrumen perbankan seperti untuk mencari return investasi yang lebih
deposito. Sebagaimana dijelaskan oleh tinggi daripada tabungan dan deposito. Hal
Maulana (2013), kondisi inflasi tinggi ini mengakibatkan permintaan pada saham
menyebabkan harga barang meningkat, dan obligasi meningkat sehingga harga
sehingga jumlah permintaan turun. Ketika saham dan obligasi meningkat. Dampak
tingkat penjualan menurun, akan kenaikan suku bunga terhadap reksa dana
berdampak pada pendapatan perusahaan adalah munculnya kecenderungan investor
turun, selanjutnya berdampak pada kinerja untuk mencari return investasi yang lebih

ISSN : 0854-1442 105


tinggi yaitu melalui reksa dana saham atau yang terminimalisasi, sehingga berimbas
langsung menginvestasikan modalnya pada industri reksa dana yang ditunjukkan
melalui bursa saham. Diduga portofolio oleh indeks Jensen reksa dana yang cukup
reksa dana campuran di Indonesia signifikan.
memiliki persentase saham yang lebih Vyakaranam (2013) menerangkan
tinggi dibandingkan dengan persentase bahwa di India, obligasi pemerintah
obligasi, karena hasil penelitian biasanya tidak diperjualbelikan secara
menunjukkan bahwa tingkat BI rate umum kepada perorangan. Namun manajer
berbanding terbalik dengan return investasi dapat membeli obligasi tersebut
investasi produk reksa dana campuran. dan selanjutnya disusun dalam suatu
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, portofolio reksa dana yang
peningkatan inflasi akan menyebabkan diperjualbelikan kepada masyarakat
Bank Indonesia menaikkan suku bunga sehingga masyarakat secara tidak langsung
acuan atau BI rate. Dengan demikian berinvestasi pada obligasi tersebut melalui
pengaruh meningkatnya BI rate terhadap debt mutual funds. Oleh karena perubahan
return reksa dana akan sejalan dengan harga obligasi diatur berdasarkan suku
dampak peningkatan inflasi terhadap bunga, maka perubahan NAB/UP produk
return reksa dana. reksa dana tersebut pada akhirnya akan
Hal ini sejalan dengan hasil menggambarkan perubahan suku bunga.
penelitian yang telah dilakukan oleh Menurut hasil penelitian, NAB/UP debt
Wibowo (2011), Sierra (2012), Maulana mutual funds akan menurun pada saat suku
(2013), dan Vyakaranam (2013). bunga meningkat dan sebaliknya akan
Sebagaimana dijelaskan oleh Wibowo meningkat saat suku bunga turun.
(2011), hasil penelitian terhadap variabel
makro ekonomi yang mempengaruhi Variabel Jumlah Dana Kelolaan
perubahan return reksa dana pendapatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tetap menunjukkan bahwa pada tahun tidak terdapat pengaruh jumlah dana
2005-2007 secara umum yang kelolaan suatu produk reksa dana
berpengaruh negatif atas perubahan return campuran terhadap return investasi reksa
reksa dana adalah harga Sertifikat Bank dana. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah
Indonesia. Lebih lanjut Wibowo (2011) dana kelolaan suatu produk reksa dana
mengatakan bahwa suku bunga campuran tidak berdampak pada return
mempengaruhi keputusan individu investasi yang diperoleh. Dengan
terhadap pilihan membelanjakan uang demikian, hasil ini sejalan dengan
lebih banyak atau menyimpan uang dalam penelitian yang dilakukan Rao dan Rao
bentuk tabungan. Menurut Maulana (2009) yang menyatakan bahwa jumlah
(2013), berkurangnya nilai aktiva bersih dana kelolaan tidak terbukti berpengaruh
reksa dana saham pada jangka pendek terhadap return reksa dana.
dipicu adanya peningkatan SBI yang Penelitian yang dilakukan Rao dan
membuat sebagian besar masyarakat Rao (2009) menunjukkan bahwa seluruh
mengalihkan dananya dari reksa dana ke parameter kinerja reksa dana (return,
instrumen SBI. Perilaku investasi ini risiko, return per risk, return per fund size
dikarenakan sebagian besar investor masih quotient, risk per fund size quotient dan
menjadikan return sebagai alat ukur Sharpe Ratio) menjadi negatif ketika
investasi. Selain itu, kondisi makro yang return bursa saham menurun pada periode
membaik dan penurunan SBI yang sama, namun hasil uji hipotesis
menyebabkan para investor mencari menunjukkan bahwa koefisien korelasi
alternatif instrumen investasi yang antara ukuran reksa dana dengan
menghasilkan tingkat pengembalian yang kinerjanya tidak signifikan. Tidak ada
lebih tinggi namun dengan tingkat resiko bukti yang menyatakan bahwa jumlah

106 ISSN : 085-1442


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 2 Juli 2014

dana kelolaan suatu produk mempengaruhi menunjukkan bahwa perusahaan yang


kinerja dari reksa dana, baik pada produk usianya lebih muda akan berusaha untuk
ukuran mikro, kecil, medium, ataupun mendapatkan lebih banyak perhatian dari
besar. Lebih lanjut Rao dan Rao (2009) investor sehingga lebih banyak melakukan
menyimpulkan bahwa manajer investasi tindakan perataan laba dengan harapan
produk reksa dana berukuran sedang dan akan mendapatkan investor baru dengan
besar di India belum mampu untuk laba besar yang cenderung stabil.
mengungguli bursa saham dan juga tidak Apabila dianalogikan dengan umur
dapat memanfaatkan kelebihan dari produk reksa dana, seorang manajer
besarnya jumlah dana kelolaan yang investasi akan cenderung lebih berhati-hati
mereka miliki. dalam menyusun portofolio produk reksa
Penelitian ini menunjukkan bahwa dana yang baru diluncurkan ataupun
besarnya jumlah dana kelolaan berusia muda dengan tujuan meraih return
menunjukkan tingginya kepercayaan yang tinggi. Diharapkan dengan kinerja
masyarakat kepada produk tersebut, produk yang baik, investor baru tertarik
namun tingkat kepercayaan masyarakat untuk membeli produk reksa dana tersebut
tersebut belum tentu mempengaruhi return sehingga jumlah dana kelolaan yang
investasi produk reksa dana tersebut secara dikumpulkan meningkat yang selanjutnya
signifikan. Kemampuan dan strategi yang dapat digunakan untuk memperluas
digunakan manajer investasi dalam investasi dari reksa dana tersebut. Semakin
menyusun dan mengelola portofolio besar tingkat kepercayaan investor
produk reksa dana merupakan faktor yang terhadap suatu produk, semakin besar pula
lebih mempengaruhi kinerja reksa dana jumlah dana kelolaan yang terkumpul dan
tersebut dan pada akhirnya mempengaruhi pada akhirnya manajer investasi dapat
return investasi yang didapat dari produk meraih imbal jasa yang lebih tinggi.
tersebut. Setiap perusahaan memiliki
strateginya masing-masing. Ada
Variabel Umur Produk perusahaan yang cenderung agresif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah berpengalaman, namun ada
umur suatu produk tidak berpengaruh pula yang bertindak konservatif dan
terhadap return investasi reksa dana berhati-hati dalam mengambil keputusan.
campuran. Hal ini tidak selaras dengan Demikian pula dengan manajer investasi
hasil penelitian sebelumnya yang yang memiliki strategi masing-masing
menyatakan bahwa umur produk dalam mengelola produk reksa dana yang
berpengaruh terhadap return investasi dijualnya. Setiap manajer investasi
reksa dana sebagaimana dinyatakan oleh memiliki pertimbangan tersendiri dalam
Webster (2002), Karlsson dan Persson menyusun dan mengelola portofolio reksa
(2005), Suppa-Aim (2010), dan dana, sehingga faktor-faktor yang
Pourzamani (2011). mempengaruhi kinerja suatu reksa dana
Apabila dibandingkan dengan lebih bergantung pada keputusan yang
penelitian mengenai pengaruh umur diambil oleh manajer investasi
perusahaan terhadap kinerja perusahaan, dibandingkan dengan faktor-faktor internal
maka hasil penelitian ini sejalan dengan produk itu sendiri.
hasil penelitian Salno dan Baridwan Penelitian ini menunjukkan bahwa
(2000) dan Bestivano (2013) yang umur produk reksa dana maupun besarnya
menyatakan bahwa umur perusahaan tidak jumlah dana kelolaan suatu produk reksa
memiliki pengaruh yang signifikan dana memiliki pengaruh yang tidak
terhadap tindakan perataan laba yang signifikan terhadap return investasi reksa
dilakukan perusahaan. Hasil pengujian dana. Di sisi lain kemampuan dan strategi
yang dilakukan oleh Bestivano (2013) manajer investasi dalam menyusun dan

ISSN : 0854-1442 107


mengelola portofolio produk reksa dana yang maksimal. Selain itu, manajer
lebih berperan dalam mempengaruhi investasi diharapkan mampu
kinerja produk tersebut dan pada akhirnya meningkatkan dan menjaga
akan berdampak pada return investasi profesionalitas dan kehati-hatian
yang diperoleh investor. Namun untuk dalam menyusun serta membentuk
melihat seberapa besar signifikansinya portofolio produk reksa dana yang
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dikelolanya karena penelitian
mengenai hal tersebut. membuktikan bahwa jumlah dana
kelolaan produk tidak memiliki
PENUTUP pengaruh yang signifikan terhadap
Kesimpulan return investasi yang didapat.
Berdasarkan hasil pengujian maka c. Bagi penelitian selanjutnya untuk
kesimpulan penelitian ini adalah: dapat memperluas cakupan variabel
a. Inflasi memiliki pengaruh negatif penelitian internal seperti
signifikan terhadap return investasi karakteristik manajer investasi,
produk reksa dana campuran di peringkat manajer investasi, proporsi
Indonesia. portofolio reksa dana, maupun
b. Suku bunga (BI rate) memiliki variabel eksternal seperti jumlah
pengaruh negatif signifikan terhadap uang beredar, harga bahan bakar
return investasi produk reksa dana minyak, harga logam mulia,
campuran di Indonesia. perubahan regulasi dalam reksa dana
Hasil ini tidak sesuai koefisien arahnya atau penanaman modal. Penelitian
dengan hipotesis yang diajukan. selanjutnya diharapkan dapat pula
c. Jumlah dana kelolaan tidak memilah reksa dana yang akan
berpengaruh terhadap return investasi diteliti berdasarkan portofolionya
produk reksa dana campuran di karena diduga komposisi portofolio
Indonesia. reksa dana campuran memiliki
d. Umur produk tidak berpengaruh pengaruh terhadap return yang
terhadap return investasi produk reksa diperoleh investor.
dana campuran di Indonesia.

Saran DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan hasil pengujian dan
pembahasan diatas, maka saran yang dapat
diberikan berdasarkan hasil penelitian ini Bestivano, Wildham. 2013. Pengaruh
adalah: Ukuran Perusahaan, Umur
a. Bagi investor agar Perusahaan, Profitabilitas, dan
mempertimbangkan faktor-faktor Leverage terhadap Perataan Laba
eksternal seperti inflasi dan BI rate pada Perusahaan yang Terdaftar di
yang berpengaruh terhadap return BEI (Studi Empiris pada
investasi reksadana campuran yang Perusahaan Perbankan di BEI).
akan diperoleh. (Skripsi). Universitas Negeri
b. Manajer investasi diharapkan lebih Padang.
mempertimbangkan faktor-faktor
Bodie, Z., Alex Kane, dan Alan Marcus.
eksternal seperti inflasi dan BI rate
2008. Investments 7th Edition.
dalam mengambil keputusan
Boston: McGraw Hill.
investasi dalam pembentukan
portofolio produk reksa dana yang Chen, Joseph., et al. 2004. Does Fund
dikelolanya sehingga diharapkan Size Erode Mutual Fund
dapat memberikan return investasi Performance? The Role of Liquidity

108 ISSN : 085-1442


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 2 Juli 2014

and Organization. The American Penyertaannya Diperdagangkan di


Economic Review Vol. 94 No. 5. Hal. Bursa Efek.
1276-1302.
Peraturan Bapepam-LK Nomor IV.C.2
Karlsson, Thomas., dan Marina Persson. tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek
2005. Mutual Fund Performance Dalam Portofolio Reksa Dana.
Explaining the Performance of
Swedish Domestic Equity Mutual Peraturan Bapepam-LK Nomor IV.C.5
Funds by Using Different Fund tentang Reksa Dana Berbentuk
Characteristics. (Master Thesis). Kontrak Investasi Kolektif
School of Economics and Penyertaan Terbatas.
Commercial Law Goteborg Peraturan Bapepam-LK Nomor V.D.11
University. tentang Pedoman Pelaksanaan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor Fungsi-fungsi Manajer Investasi.
1548/KMK.013/1990 tentang Pasar Pourzamani, Zahra. 2011. Appraising the
Modal. Effect of Internal and External
Maulana, Akbar. 2013. Pengaruh SBI, Organization Factors on Investment
Jumlah Uang Beredar, Inflasi Mutual Funds Return In Iran.
Terhadap Kinerja Reksa Dana International Journal of Finance,
Saham di Indonesia Periode 2004- Accounting, and Economics Studies
2012. Jurnal Ilmu Manajemen Vol.1/No.1/Winter 2011:123-133.
Volume 1 Nomor 3 Mei 2013:970- Purwanto, Sugeng. 2004. Pengaruh
984. Tersedia: Inflasi terhadap Iklim Investasi.
http://ejournal.unesa.ac.id/article/711 Suara Pembaruan, 18 Agustus 2004.
6/56/article.pdf diakses pada 31
Maret 2014 Rao, D.N., dan S.B. Rao. Does Fund Size
Affect the Performance on Equity
Nurdianti, Hastri. 2010. Analisis Pengaruh Mutual Funds? An Empirical Study
IHSG, SBI, Kurs, PDB, dan Inflasi In the Indian Context. Social
Terhadap Kinerja Reksa Dana Science Research Network. Tersedia:
Pendapatan Tetap. (Skripsi). UIN http://ssrn.com/abstract=1420522
Syarif Hidayatullah Jakarta. diakses pada 31 Maret 2014
Pasaribu, Rowland Bismark Fernando dan Salno, H.M. dan Z. Baridwan. 2000.
Dionysia Kowanda. 2014. Pengaruh Analisis Perataan Penghasilan
Suku Bunga SBI, Tingkat Inflasi, (Income Smoothing): Faktor-faktor
IHSG, dan Bursa Asing Terhadap yang Mempengaruhi dan Kaitannya
Tingkat Pengembalian Reksa Dana dengan Kinerja Saham Perusahaan
Saham. Jurnal Akuntansi & Publik di Indonesia. Jurnal Riset
Manajemen Vol. 25, No.1, April Akuntansi Indonesia Vol. 3 (1):17
2014: 53-65. 34.
Peraturan Bapepam-LK Nomor IV.B.1 Sierra, Jesus. 2012. Consumer Interest
tentang Pedoman Pengelolaan Rates and Retail Mutual Fund
REksa Dana Berbentuk Kontrak Flows. Bank of Canda Working
Investasi Kolektif. Paper 2012-39.
Peraturan Bapepam-LK Nomor IV.B.3 Situmorang, Parluhutan., Jauhari
tentang Reksa Dana Berbentuk Mahardhika, dan Tri Listiyarini.
Kontrak Investasi Kolektif yang Unit 2010. Langkah Awal Berinvestasi
Reksa Dana. Jakarta: TransMedia.

ISSN : 0854-1442 109


Suppa-Aim, Teerapan. 2010. Mutual Fund Vyakaranam, Nitin. How interest rate
Performance in Emerging Markets: fluctuation impacts debt mutual
the Case of Thailand. (PhD Thesis). funds?. Money Control (Investor
University of Birmingham. Education). Tersedia:
http://www.moneycontrol.com/inves
Susetyo, Kharisma. 2013. Analisa tor-education/classroom/how-
Pengaruh Inflasi Terhadap Kinerja interest-rate-fluctuation-impacts-
Reksa Dana Saham di Indonesia debt-mutual-funds-926203.html
Periode 2002-2012. UIN Syarif diakses pada 30 Maret 2014.
Hidayatullah Jakarta. Tersedia:
http://www.scribd.com/doc/1480918 Webster, David C. 2002. Mutual Fund
42/Analisa-Pengaruh-Inflasi- Performance and Fund Age. Social
Terhadap-Kinerja-Reksadana- Science Research Network. Tersedia:
Saham-Di-Indonesia-Periode-2002- http://ssrn.com/abstract=1764543
2012 diakses pada 31 Maret 2014 diakses pada 31 Maret 2014
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Wibowo, Andi. 2011. Pengaruh Variabel
Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi Makro Ekonomi Terhadap Kinerja
Pertama. Cetakan ke-5. Yogyakarta: Reksadana Pendapatan Tetap di
Kanisius. Indonesia. Jurnal Akuntansi,
Manajemen Bisnis dan Sektor Publik
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 (JAMBSP) Vol. 7 No. 2:163-182.
tentang Pasar Modal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun http://aria.bapepam.go.id/reksadana/
1995 Nomor 64 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indoesia http://www.antaranews.com
Nomor 3608) http://www.bi.go.id
http://www.bps.go.id

110 ISSN : 085-1442

Anda mungkin juga menyukai