Kelompok 6
Nama Anggota:
I Gusti Putu Bagus Kris Prabawa 1504205061
Kadek Windhu Toshio Sami Sutama Putra 1504205072
Ida Bagus Indra Wisnu Wardhana 1504205078
Dosen:
Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, MSi
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
TAHUN AJARAN 2016/2017
Kata Pengantar
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rakhmat dan
karunia-Nya dapat diselesaikan Makalah Kajian Arsitektur Metafora pada Monumen Bajra
Sandhi, Renon tepat pada waktunya dan sesuai dengan harapan meskipun banyak hambatan
yang dialami dalam proses pengerjaannya. Makalah ini disusun berdasarkan data yang diperoleh
dari berbagai sumber seperti: dari media elektronik yaitu internet dan mencari referensi dari
buku-buku yang memuat materi yang digunakan untuk penyusunan makalah ini.
Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik tentunya tidak terlepas dari bantuan
pembimbing. Oleh karena itu pada kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada Bapak Prof.
Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, MSi selaku dosen pengampu kelompok kami pada Mata Kuliah
Arsitektur Dunia 2 atas bimbingannya. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman
temanmahasiswayangjugasudahmemberikontribusibaiklangsungmaupuntidaklangsung
dalampembuatanmakalahini.
Dapat disadari bahwa makalah yang telah disusun ini masih jauh dari kesempurnaan
banyak terdapat kekurangannya baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Untuk itu
sangat diharapkan saran-saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, guna menuju
ke arah yang lebih baik. Akhir kata penulis berharap semoga makalah Kajian Arsitektur
Metafora pada Monumen Bajra Sandhi, Renon ini dapat memberikan manfaat bagipembaca.
Penyusun
1504205072 1504205078
3
I G P B Kris Prabawa
1504205061
DAFTAR ISI
4
DAFTAR GAMBAR
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan banyaknya aliran-aliran arsitektur modern dan postmodern yang
berkembang di Indonesia, khususnya di Bali sebaiknya kita semua sebagai warga
Indonesia mampu membeda-bedakan atau mengetahui ciri-ciri dari tiap aliran
arsitektur modern dan postmodern. Salah satu aliran postmodern yang penulis
pelajari secara lebih lanjut adalah Arsitektur Metafora.
Arsitektur metafora ini merupakan salah satu langgam atau style arsitektur
yang cukup sulit didefinisikan karena bangunan-bangunan yang tergolong
kedalam aliran ini terkadang dapat masuk kedalam aliran lain juga, walaupun hal
itu tidak dapat dihindari karena memang penafsiran dari sebuah bangunan
berbeda-beda dari setiap orang yang melihat dan menerjemahkan apa yang
mereka lihat kedalam kata-kata ataupun perumpamaan.
Maka dari itu kami ingin membuat makalah ini untuk membahas lebih jauh
dan mengupas lebih jelas mengenai aliran Metafora ini agar kebingungan-
kebingungan yang timbul dari kurang pengertian dan pembahasan terhadap topik
ini maki kami berharap untuk dapat menghindari rasa bingung yang ada pada
benak pembaca.
1
b. Menggali lebih dalam mengenai Arsitektur Metafora dan memahami materi
ini secara lebih baik
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam Tugas Akhir Medan Prada House Rose Millia Lestari, Universitas Sumatera
Utara (2014) dituliskan bahwa Istilah metafora berasal dari bahasa Yunani
metapherein (Latin: metafora, Inggris: metaphor, Perancis: metaphore). Meta dapat
diartikan sebagai memindahkan atau berhubungan dengan perubahan. Pherein
berarti mengandung atau memuat. Pengertian metafora secara umum berdasarkan
Oxford Learners Dictionary (1974):
3
A figure of speech in which a name or quality is attributed to something to
which it is not literally applicable
The use of words to indicate something different from the literal meaning.
yang terinspirasi dari bentuk- bentuk alam maupun bentuk yang sudah ada
yang di tuangkan dalam bentuk Arsitektur maupun ide-ide konsep, dan menurut
Charles Jencks dalam bukunya The Language of Post Modern (1977) dimana
Arsitektur dikaitkan dengan gaya bahasa, antara lain dengan cara metafora.
Pengertian Metafora dalam Arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk,
diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari
orang yang menikmati atau memakai karyanya.
4
Menurut Fazil Muhammad ( 20 November 2016 ) dalam blognya
arsitekturmetafora.blogspot.co.id ada beberapa prinsip-prinsip Arsitektur
Metafora :
Mencoba atau berusaha memindahkan keterangan dari suatu subjek ke subjek
lain.
Mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan sesuatu hal
yang lain.
Mengganti fokus penelitian atau penyelidikan area konsentrasi atau
penyelidikan lainnya (dengan harapan jika dibandingkan atau melebihi
perluasan kita dapat menjelaskan subjek yang sedang dipikirkan dengan cara
baru).
5
Metafora yang berangkat dari suatu konsep, ide, hakikat manusia
dan nilai-nilai seperti: individualisme, naturalisme, komunikasi, tradisi
dan budaya. Contoh bangunan:
6
Berikut salah satu contoh dari bangunan tangible metafor, bangunan
karya Santiago Calatrava, L'Hemisferic yang terinspirasi dari bentuk kelopak
mata bagian-bagian dari bangunan tersebut memiliki nama sendiri. Cincin
luar bangunan ini dinamai Carl Sagan. Di bangun sebagai penghargaan
untuk astronom Amerika dan kosmolog. Dia adalah astronom populer di
tahun 70-an - 90-an. Ia juga dikenal karena perannya dalam seri Cosmos
pada tahun 1980. Luas permukaanya 24.000 m. Bagian tengah dari
L'Hemisferic digunakan sebagai bioskop. Bangunan ini memilki bioskop
terbesar di Spanyol. Ini memiliki tiga sistem proyeksi dan layar berukuran
900 m.
Sumber: http://google.com
7
3. Combined methaphors (Metafora Kombinasi)
8
(Sumber: http://google.com)
1. Mario Botta
Mario Botta yang lahir pada tanggal 1 April 1943 adalah seorang arsitek asal
Swiss. Botta menempuh studinya di Liceo Artistico, Milan dan Istituto
Universitario di Architettura di Venezia, di Venisia. Gagas-gagasannya
banyak dipengaruhi oleh beberapa arsitek seperti Le Corbusier, Carlo Scarpa,
Louis Kahn. Ia membuka prakteknya sendiri pada tahun 1970 di Lugano.
9
Salah satu karyanya adalah:
10
2. Daniel Libeskind
Daniel Libeskind dilahirkan pada tanggal 12 Mei 1946. Libeskind merupakan
seorang arsitek keturunan Amerika-Polandia, selain sebagai arsitek ia juga
merupakan seorang seniman, dan professor. Pada tahun 1989 bersama sang
istri Nina, Libeskind mendirikan Studio Daniel Libeskind. Bangunan-
bangunan yang telah ia rancang diantaranya Jewish Muesum di Berlin dan
Denver Art Museum di Amerika Serikat.
11
Gambar 2.8 Budiman Hendropurnomo
(Sumber: http://google.com)
3. Budiman Hendropurnomo
Budiman Hendropurnomo merupakan salah satu Arsitek Indonesia yang telah
menerapkan aliran arsitektur metafora dalam karyanya. Pada 1987, sepulang
dari Negeri Kanguru, Budiman mendirikan PT Duta Cermat Mandiri (DCM),
yang merupakan bagian dari grup internasional yang berkantor pusat di
Melbourne. Hotel Tugu Malang, Jawa Timur menjadi bangunan pertama yang
dirancangnya. Budiman memulai karir sebagai arsitek di Australia. Saat
belajar rancang bangun di Universitas Melbourne, pria kelahiran Malang,
Jawa Timur, 1954 ini, mendapat kesempatan magang di sebuah biro arsitek.
Usai menyelesaikan kuliah, ia pun bergabung dengan Denton
Corker Marshall, sebuah biro arsitek terkenal di Melbourne. Setelah itu
sederet proyek bangunan menumpuk di meja kerja ayah dua anak ini. Hotel
Novotel Surabaya, Maya Ubud Resort & Spa Bali, EX Plaza Jakarta, Kantor
Kementerian Perdagangan RI, Perpustakaan Universitas Indonesia, serta
Gedung UOB Jakarta, adalah hasil rancangan Budiman. Sebagai arsitek, ia
berharap agar arsitek muda dapat semakin memajukan dan melestarikan
bangunan-bangunan tradisional khas Indonesia. Seorang arsitek Indonesia
harus memiliki konsep bangunan yang berwawasan Nusantara, tegasnya.
12
Gambar 2.9 Kantor Kementrian Perdagangan Republik Indonesia
Sumber: http://google.com
13
Gambar 3.1 Perpustakaan Pusat UI
(Sumber: http://google.com)
14
Kenapa bangunan Cristal of Knowledge ini merupakan salah satu contoh bangunan
metafor kombinasi dimana menurut kami sang arsitek yaitu Budiman
Hendropurnomo , menganggap buku sebagai sesuatu yang sangat berharga layaknya
sebuah Kristal, sehingga sang arsitek memetaforakan bentuk kristal dalam design
bangunannya.
3.2 Bajra Sandhi Sebagi Salah Satu Bangunan Metafora Yang ada di Bali
15
Gambar 3.2 Monumen Bajra Sandhi
Sumber: Dokumentasi Pribadi (16 Mei 2017)
16
3.3 Bajra Sandhi Bangunan yang Memetaforakan Genta
17
Sandhi yang menyerupai bentuk Genta ini juga merupakan sebuah metafora dari
huruf sansekerta Omkara.
KEPALA
BADAN
KAKI
Gambar 3.4 Pembagian bagian tingkata pada Monument Bajra Sandhi
Sumber: Data pribadi
18
Gambar 3.5 Denah Pembagian bagian tingkata pada Monument Bajra Sandhi
Sumber: Data pribadi
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Aliran Metafora merupakan aliran arsitektur yang berkembang pada zaman
postmodern. Pada saat ini sudah banyak arsitek yang menerapkan aliran ini pada
rancangan mereka. Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa arsitek yang
menggunakan aliran ini. Aliran metafora memiliki ciri yang paling menonjol adalah
perumpamaan atau perbandingannya terhadap objek lain yang timbul dari persepsi
orang-orang yang melihat bangunan tersebut.
4.2 Saran
Untuk Pemerintah :
Untuk Institusi :
Untuk Masyarakat :
20
DAFTAR PUSTAKA
Suliastyawati dan Kawan-Kawan. 2007 . Apresiasi Karya Arsitektur Ida Bagus Tugur
dari Tradisi Menuju Postmodern . Denpasar : Pelawa Sari
Tugas Akhir Medan Prada House Rose Millia Lestari, Universitas Sumatera Utara
(2014)
Id.wikipedia.org
Image.google.com
21
22