ETIOLOGI
Faktor
Faktor Biologis Faktor Perilaku
Psikososial
Disregulasi Kepribadian
Serotonin
Neuroimunologi Psikodinamik
2. Keraguan Patologis
Obsesi keraguan yang diikuti
kompulsi memeriksa.
Genetik
GAMBARAN KLINIS
TERAPI
KRITERIADIAGNOSTIK (DSM-IV-TR) 1. Terapi Perilaku
Pendekatan perilaku yang penting
A. Baik Obsesi atau Kompulsi: dalam gangguan obsesi kompulsi
Obsesi: adalah pajanan dan pencegahan
1. Pikiran, impuls yang berulang dan respons. Desensitisasi, penghentian
menetap yang dialami pada suatu waktu, pikiran, pembanjiran, terapi implosi,
sebagai sesuatu yang mengganggu dan dan aversive conditioning juga telah
tidak sesuai serta dapat menimbulkan digunakan.
ansietas.
2. Pikiran, impuls bukanlah khawatir 2. Psikoterapi
berlebihan mengenai masalah Dengan kontak regular dan terus
kehidupan nyata. menerus dengan orang yang
3. Orang tsb berupaya mengabaikan impuls profesional, tertarik, simpatik, dan
dengan pikiran lain.
4. Menyadari bahwa impuls tersebut
Dian E. Doloksaribu, S.Ked
adalah hasil pikir mereka sendiri
memberi semangat, pasien Bagi teman-teman yang ingin berkonsultasi
mungkin mampu berfungsi. mengenai kesehatan,
3. Terapi Keluarga kita juga menyediakan fasilitas Konsultasi Medis
4. Farmakoterapi di
a. Selective Serotonin Reuptake Sekretariat PERKANTAS Jl.Tj. Sari Pasar II Gg.
Inhibitors telah disetujui FDA. Berlian, Medan
Walaupun sering menyebabkan atau teman-teman dapat berkonsultasi via
gangguan tidur, diare, sakit telepon dapat menghubungi:
kepala, ansietas, efek samping drg. Juli Perangin-angin (081396931078)/ drg.
ini sering sementara dan Nancy Hutagalung (085763083390)/ dr. Fiora
umumnya tidak terlalu Octrin Purba (081370474654)
menyulitkan. dr. Henny Ompusunggu (081361555384)/ dr.
b. Clomipramine Bangun Lumban Gaol (081361693930)/ Martha
Penggunaan dosisnya harus Siahaan,Skep.NERS (085296420805)/ Tantri
dititrasi meningkat selama 2 Mawarni Rambe, Skep.NERS (085275592272)
hingga 3 minggu untuk
menghindari efek samping
gastrointestinal dan hipotensi
ortostatik.
c. Obat Lain
Agen farmakologis lain untuk
pasien yang tidak responsif
mencakup buspiron, L-triptofan, PMdK Medan PERKANTAS
dan klonazepam.
INFO MEDIS 2016