21 Profil Kes - Prov.KalimantanTengah 2012 PDF
21 Profil Kes - Prov.KalimantanTengah 2012 PDF
21 Profil Kes - Prov.KalimantanTengah 2012 PDF
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 dapat
diselesaikan. Buku Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 ini
dapat diselesaikan berkat bantuan banyak pihak yang terlibat di dalamnya
khususnya dalam pengisian data-data yang diperlukan dalam profil ini. Sumber
data dalam penyusunan buku profil ini dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Kalimantan Tengah, BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Buku Profil Kesehatan
Kabupaten/Kota Tahun 2012 serta program-program di Lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah.
Buku Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 ini
bertujuan memberikan informasi dan gambaran tentang derajat kesehatan dan
upaya kesehatan serta hasil-hasil yang telah dicapai dalam pembangunan
kesehatan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan gender
yang tergambar dalam data tabel, grafik, indikator dan Standar Pelayanan Minimal
(SPM). Data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin dapat dijadikan data
pembuka wawasan yang dapat menggambarkan kondisi, kebutuhan dan
persoalan yang dihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi,
kontrol dan manfaat dalam pembangunan bidang kesehatan. Data yang responsif
gender ini juga akan membantu dalam proses penyusunan rencana dan
penganggaran program pembangunan kesehatan di pusat dan daerah.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
buku ini, oleh karena ini saran, kritik serta masukan pemikiran sangat kami
harapkan guna meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kalimantan Tengah di
masa mendatang. Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan buku profil ini, diucapkan terima kasih. Harapan kami, semoga profil
ini dapat bermanfaat bagi khalayak yang memerlukan informasi dan dapat
dipergunakan sebagai salah satu bahan acuan untuk mendukung perencanaan
kesehatan yang berdasarkan fakta (evidance based) serta bahan masukan dalam
penyusunan kebijakan program maupun pengambilan keputusan.
i
Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 i
Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 i
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR i
2. DAFTAR ISI ii
4. DAFTAR TABEL iv
5. BAB I PENDAHULUAN 1
A. Pendahuluan
B. Sistematika Penyajian 2
6. BAB II VISI DAN MISI 3
A. VISI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2006-2010 3
B. MISI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2006-2010 3
C. VISI DINAS KESEHATAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 3
2006-2010
7. BAB III GAMBARAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 5
A. KEADAAN GEOGRAFIS 5
B. WILAYAH ADMINISTRASI 6
C. KEPENDUDUKAN 7
D. PENDIDIKAN
8. BAB IV PENCAPAIAN DAN KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN 10
A. DERAJAT KESEHATAN 10
B. MORBIDITAS/ ANGKA KESAKITAN 15
C. PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN 26
IMUNISASI (PD3I)
D. KEADAAN LINGKUNGAN 29
E. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT 33
F. STATUS GIZI 39
12. LAMPIRAN 63
ii
Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 ii
Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 ii
DAFTAR GAMBAR
iii
Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 iii
Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 iii
19. Gambar 19. Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di kabupaten/kota 38
se- Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
20 Gambar 20. Desa/Kelurahan, Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di 39
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
21 Gambar 21. Perkembangan Kasus BBLR dari tahun 2008 s/d tahun 42
2012 di Kalimantan Tengah
22 Gambar 22. Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi 43
Kalimantan Tengah Tahun 2012
23 Gambar 23. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 Dan K4 Tahun 2012 di 46
Provinsi Kalimantan Tengah
24 Gambar 24. Cakupan Linakes tahun 2012 di Provinsi Kalimantan 48
Tengah
25 Gambar 25. Cakupan KN 1 dan KN lengkap di Provinsi Kalimantan 50
Tengah tahun 2012
26 Gambar 26. Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif di 53
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
27 Gambar 27. Cakupan UCI Kabupaten/Kota Tahun 2012 54
iv
Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 iv
Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 iv
DAFTAR TABEL
v
Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 v
Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 v
16 Tabel 15 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut 84
Jenis Kelamin Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
17 Tabel 16 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin Dan 85
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
18 Tabel 17 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin Dan 86
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
19 Tabel 18 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut 87
Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2012
20 Tabel 19 Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut 88
Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2012
21 Tabel 20 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis 89
Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012
22 Tabel 21 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan 90
Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
23 Tabel 22 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan 91
Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012(Sambungan)
24 Tabel 23 Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin Dan 92
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
25 Tabel 24 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis 93
Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012
26 Tabel 25 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin Dan 94
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
27 Tabel 26 Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin Dan 95
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
28 Tabel 27 Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin Dan 96
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
29 Tabel 28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga 97
Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
30 Tabel 29 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut 98
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
31 Tabel 30 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 Dan Fe3 99
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2012
32 Tabel 31 Jumlah Dan Persentase Ibu Hamil Dan Neonatus Risiko 100
Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin Dan
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
33 Tabel 32 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita Dan 101
Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2012
vi
Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 vi
Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 vi
34 Tabel 33 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Dan 102
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
35 Tabel 34 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kelamin Dan 103
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
36 Tabel 35 Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut 104
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
37 Tabel 36 Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin Dan 105
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
38 Tabel 37 Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kelamin Dan 106
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
39 Tabel 38 Cakupan Desa/ Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota 107
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
40 Tabel 39 Cakupan Imunisasi DPT Dan Campak Pada Bayi Menurut 108
Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 201
41 Tabel 40 Cakupan Imunisasi BCG Dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis 109
Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012
42 Tabel 41 Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin 110
Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2012
43 Tabel 42 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin Dan 111
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
44 Tabel 43 Jumlah Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut 112
Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2012
45 Tabel 44 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin Dan 113
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
46 Tabel 45 Cakupan Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan 114
Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2012
47 Tabel 46 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat 115
Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2012
48 Tabel 47 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat 116
Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2012
49 Tabel 48 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis 117
Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012
50 Tabel 49 Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan 118
Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level I Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2012
51 Tabel 50 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis 119
KLB Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
52 Tabel 51 Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani < 24 Jam 120
vii
Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 vii
vi
Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 vii
i
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2012
53 Tabel 52 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Jenis Kelamin 121
Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2012
54 Tabel 53 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan 122
Setingkat Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
55 Tabel 54 Jumlah kegiatan Penyuluhan Kesehatan Provinsi Kalimantan 123
Tengah Tahun 2012
56 Tabel 55 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar 124
Menurut Jenis Jaminan, Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
57 Tabel 56 Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (Dan 125
Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis
Kelamin Dan Kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012
58 Tabel 57 Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (Dan 126
Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis
Kelamin Dan Kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012
59 Tabel 58 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap Dan Kunjungan 127
Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2012
60 Tabel 59 Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Provinsi Kalimantan 128
Tengah Tahun 2012
61 Tabel 60 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Provinsi 129
Kalimantan Tengah Tahun 2012
62 Tabel 61 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan 130
Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012
63 Tabel 62 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi 131
Kalimantan Tengah Tahun 2012
64 Tabel 63 Persentase Rumah/ Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes 132
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2012
65 Tabel 64 Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih Yang 133
Digunakan Kabupaen/Kota Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012
66 Tabel 65 Persentase Keluarga Menurut Sumber Air Minum Yang 134
Digunakan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012
67 Tabel 66 Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi 135
Dasar Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012
68 Tabel 67 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan 136
(TUPM) Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan
viii
Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 viii
vi
Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 viii
ii
Tengah Tahun 2012
69 Tabel 68 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya 137
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2012
70 Tabel 69 Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat Provinsi Kalimantan 138
Tengah Tahun 2012
71 Tabel 70 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan 139
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
72 Tabel 71 Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan Labkes 140
Dan Memiliki 4 Spesialis Dasar Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2012
73 Tabel 72 Jumlah Posyandu Menurut Strata Dan Kabupaten/Kota 141
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
74 Tabel 73 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) 142
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2012
75 Tabel 74 Jumlah Tenaga Medis Di Sarana Kesehatan Provinsi 143
Kalimantan Tengah Tahun 2012
76 Tabel 75 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Sarana Kesehatan Provinsi 144
Kalimantan Tengah Tahun 2012
77 Tabel 76 Jumlah Tenaga Kefarmasian Dan Gizi Di Sarana Kesehatan 145
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
78 Tabel 77 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Sanitasi Di 146
Sarana Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
79 Tabel 78 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fisioterapis Di Sarana 147
Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
80 Tabel 79 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan 148
Tengah Tahun 2012
81 Tabel Indikator SPM Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 149
ix
Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 ix
Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam bidang
kesehatan akan lebih menitikberatkan kepada aksestabilitas dan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan baik di tingkat Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Polindes,
Poskesdes) maupun rumah sakit. Pandangan kedepan Pemerintah Daerah provinsi
Kalimantan Tengah di bidang kesehatan untuk mencapai tujuan menjadikan masyarakat
Kalimantan Tengah yang sehat dimanifestasikan kedalam Program Pembangunan
Kesehatan yang oleh Gubernur Kalimantan Tengah digagas dan dinamai sebagai
KALTENG BARIGAS
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut dibutuhkan adanya
ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan
perencanaan program. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence based
diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu.
Menyikapi serta merespon tujuan mulia untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat Kalimantan Tengah yang baik melalui Program Kalteng Barigas tersebut,
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah melakukan langkah-langkah nyata dengan
melakukan Koordinasi, Konsolidasi dan Komunikasi intensif dengan seluruh pemangku
kepentingan di Provinsi Kalimantan Tengah.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan serta berbasis bukti diperlukan data kesehatan yang baik yang berbasis
fasilitas maupun komunitas yang dikumpulkan secara berkesinambungan
Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu produk
Sistem Informasi Kesehatan di Provinsi, yang berisikan gambaran situasi kesehatan di
wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang diterbitkan satu tahun sekali didalamnya
memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung yang lain yang
berhubungan dengan program kesehatan, adapun dasar acuan pembuatan Profil
Kesehatan adalah Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Millenium
Development Goals (MDGs).
Pembuatan Profil Kesehatan Provinsi, dimaksudkan untuk menyediakan data dan
informasi kesehatan dari cakupan pelaksanakan program kesehatan yang lengkap, akurat
dan up to date sebagai dasar perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan
1
kegiatan atau program serta sebagai acuan kegiatan monitoring, pengendalian dan
evaluasi dari berbagai program.
Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya buku Profil Kesehatan Provinsi
adalah sebagai wahana penilaian (evaluasi) dari program maupun permasalahan
kesehatan yang ada juga sarana evaluasi keberhasilan program kesehatan secara
menyeluruh di masyarakat sebagai upaya pengendalian, monitoring dan evaluasi program
kesehatan masyarakat, diharapkan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi
stake holder.
Dengan kedudukan yang cukup strategis, maka penyusunan Profil Kesehatan
perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak yang terlibat didalamnya dan
diharapkan agar data dan informasi yang terkandung didalamnya konsisten, valid, reliabel
dan dapat dipertanggung jawabkan.
B. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai
berikut:
BAB I
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari
penyajiannya.
BAB II : GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Provinsi Jawa Timur meliputi keadaan
geografis, data kependudukan dan informasi umum lainnya.
BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, umur
harapan hidup dan status gizi masyarakat.
BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan
dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan
sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan.
BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI : PENUTUP
Lampiran
2
BAB II
VISI DAN MISI
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu dari pelaku
pembangunan kesehatan mempunyai Visi : Terwujudnya Kesehatan Dasar
Masyarakat yang Merata dan Terjangkau di Kalimantan Tengah.
Melalui Misi :
1. Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu.
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengupayakan kesehatan.
3. Menjamin ketersediaan, pemerataan dan kualitas sumber daya kesehatan yang
berkesinambungan.
4. Meningkatkan kualitas manajemen dan pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
Dalam penyelenggaraan pembangunan nasional, Sistem Kesehatan Nasional
dapat bersinergis secara dinamis dengan berbagai sistem nasional lainnya, seperti
Sistem Pendidikan Nasional, Sistem Perekonomian Nasional, Sistem Ketahanan
Pengan Nasional, Sistem Pertahanan dan Keamanan Nasional, Sistem Ketanaga-
kerjaan dan Transmigrasi, serta sistem-sistem nasional lainnya. Keberhasilan
pembangunan kesehatan tidak hanya semata-mata hasil kerja keras sektor
kesehatan tetapi sangat dipengaruhi juga oleh hasil kerja serta kontribusi positif
berbagai sektor pembangunan lainnya. Pembangunan kesehatan ini diselenggarakan
untuk mencapai Visi Kalimantan Tengah.
3
Visi tersebut dimaksudkan agar Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
mampu mewujudkan kesehatan masyarakat dengan menyediakan pelayanan
kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di
Kalimantan Tengah serta mendorong masyarakat untuk mandiri dan berperan serta
secara aktif dalam mengupayakan/menyelenggarakan kesehatan guna memperoleh
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagai perwujudan hak asasi manusia
dibidang kesehatan.
4
BAB III
GAMBARAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
A. KEADAAN GEOGRAFIS
Propinsi Kalimantan Tengah merupakan propinsi terluas kedua di Indonesia
setelah Papua. Luas wilayah Kalimantan Tengah adalah 153.564 kilometer persegi.
Letak Provinsi Kalimantan Tengah berada pada posisi 111115 Bujur Timur dan
045 Lintang Utara 330 Lintang Selatan. Dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat
- Sebelah timur berbatasan dengan Kalimantan Timur dan kalimantan Selatan
- Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa
- Sebelah barat berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Barat
Provinsi Kalimantan Tengah terletak antara 045 Lintang Utara, 330 Lintang
Selatan dan 111 Bujur Timur. Terletak diantara tiga Provinsi tetangga yaitu Provinsi
Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Selatan. Luas
wilayah Kalimantan Tengah sebesar 8,04 persen dari total luas daratan Indonesia.
Dengan sebelas sungai besar dan tidak kurang dari 33 sungai kecil/anak
sungai, keberadaannya menjadi salah satu ciri khas Provinsi Kalimantan Tengah.
Sungai Barito dengan panjang mencapai 900 km dengan rata-rata kedalaman 8 m
merupakan sungai terpanjang dan dapat dilayari hingga 700 km.
Sebagai daerah yang beriklim tropis, wilayah Provinsi Kalimantan Tengah rata-
rata mendapat penyinaran matahari sekitar 56,18% per tahun. Udaranya relatif panas
yaitu siang hari mencapai 33C dan malam hari 23C, sedangkan rata-rata
banyaknya curah hujan per tahunnya relatif tinggi yaitu mencapai 331,68 mm.
5
Gambar 1. Peta Provinsi Kalimantan Tengah
6
C. KEPENDUDUKAN
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk di
Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak adalah 2.212.089 jiwa, yang terdiri atas
1.153.743 laki-laki dan 1.058.346 perempuan. Kabupaten Kotawaringin Timur,
Kapuas dan Kotawaringin Barat adalah tiga Kabupaten dengan urutan teratas yang
memiliki Jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing berjumlah 374.175 jiwa,
329.646 jiwa, dan 235.803 jiwa. Kabupaten Katingan merupakan Kabupaten
pemekaran dengan Jumlah penduduk terbanyak diantara kabupaten pemekaran
lainnya di Kalimantan Tengah yakni sebanyak 146.439 jiwa.
Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2000
sampai dengan tahun 2010 adalah sebesar 1.79 persen per tahun. Sedangkan laju
pertumbuhan penduduk dari pertengahan tahun 2010 sampai dengan pertengahan
tahun 2012diperkirakan sebesar 1,605 persen.
Dari hasil estimasi penduduk,jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Tengah
tahun 2012 berjumlah 2.283.687 jiwa, terdiri atas 1.191.086 jiwa merupakan
penduduk laki-laki dan 1.092.601 jiwa penduduk perempuan. Atau dengan kata lain
selama kurun satu tahun penduduk Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 34.541
jiwa.
Dengan luas wilayah Kalimantan Tengah sekitar 153.564 kilo meter persegi
yang didiami oleh 2.283.687jiwa, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk
Kalimantan Tengah adalah sebanyak 15jiwa per kilo meter persegi. Kota Palangka
Raya sebagai ibukota provinsi memiliki tingkat kepadatan penduduk paling tinggi,
yakni sebanyak 96jiwa per kilo meter persegi sedangkan yang paling rendah adalah
Kabupaten Murung Raya yakni sebanyak 4 jiwa per kilo meter persegi.
Data Sex ratio berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan
yang berwawasan gender, terutama yang berkaitan dengan perimbangan
pembangunan laki-laki dan perempuan secara adil.Hasil estimasi penduduk
tahun2012 menunjukkan bahwa sex ratio penduduk Kalimantan Tengah adalah
sebesar 109, yang artinya adalah jumlahpenduduk laki-laki di provinsi ini 9 persen
lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuannya. Sex ratio terbesar
terjadi di Kabupaten Seruyan yakni sebesar 116, sedangkan yang terkecil terjadi di
Barito Selatan dan Kabupaten Kapuas yakni sebesar 104.
Bila dilihat menurut kelompok umur, penduduk usia 25-30 tahun paling banyak
jumlahnya di provinsi ini, yaitu sebesar 235.345 jiwa atau lebih dari 10 persen total
7
penduduk Kalimantan Tengah. Penduduk usia produktif (15-64 tahun) berjumlah
1.511.018, penduduk usia muda (14 tahun ke bawah) berjumlah 706.399 jiwa
sedangkan penduduk usia tua (65 tahun ke atas) sebanyak 66.270 jiwa, sehingga
rasio ketergantungan penduduk sebesar 51,14 persen.
D. Pendidikan
Kemampuan baca tulis penduduk merupakan ukuran dasar untuk menilai
tingkat keberhasilan pembangunan pendidikan. Semakin tinggi tingkat melek huruf
penduduk,maka semakin berhasil pembangunan pendidikan di suatu wilayah.
Berdasarkan data profil diketahui bahwa angka melek huruf penduduk usia 10 tahun
ke atas di Provinsi Kalimantan Tengah hanya mencapai 34,82 persen. Jika dirinci
menurut jenis kelamin terlihat tidak ada perbedaan yang cukup besar kemampuan
baca tulis antara laki-laki dan perempuan. Kemampuan baca tulis perempuan usia 10
tahun ke atas di Provinsi Kalimantan Tengah lebih rendah yaitu 38,81 persen
berbading 39,58 persen untuk laki-laki. Dengan kata lain, perempuan yang buta huruf
lebih banyak dibandingkan laki-laki (Lampiran table 4). Namun persentase penduduk
usia 10 ke atas yang melek huruf di Provinsi Kalimantan Tengah belum mencermin
angka yang sebenarnya karena ada 7 kabupaten yang tidak ada angka melek hurup
penduduk usia 10 tahun ke atas yaitu Kotawaring Barat, Lamandau, Kotawaringin
Timur, Katingan, Kapuas, Barito Selatan dan Kabupaten Murung Raya.
8
Gambar 2. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang Melek Huruf Masing-
Masing Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
100
90
80
70
Persentase 60
50
40
30
20
10
0
Koba Lmd Skm Koti Seru Ktig Kps Pulp Gum Bars Barti Baru Mur Pky Prov
r au r m yan n is as el m t a
Laki-Laki 0 0 96.4 0 78.7 0 0 31.8 99.3 98.2 15.9 0.1 0 2.2 39.6
Perempuan 0 0 92.5 0 78.7 0 0 30.9 99.2 96.9 16.6 0.2 0 3.9 38.8
Laki-Laki + Perempuan 0 0 94.6 0.0 78.7 0.0 0.0 43.0 99.3 97.5 16.3 0.1 0.0 3.0 34.8
9
BAB IV
PENCAPAIAN DAN KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN
A. DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat antara lain dari angka kematian,
angka kesakitan dan status gizi. Pada bagian ini, derajat kesehatan di Provinsi
Kalimantan Tengah digambarkan melalui Angka Harapan Hidup (AHH), Angka
Kematian Bayi (AKB), Angka kematian Ibu (AKI), angka morbiditas beberapa penyakit
dan status gizi.
Upaya kesehatan di Propinsi Kalimantan Tengah telah diarahkan untuk dapat
meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan kesehatan yang makin terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat. Disamping itu dalam penanganan masalah kesehatan
harus dilakukan secara terarah dan terpadu dengan memperhatikan kondisi sosial,
ekonomi dan budaya.
60
angka kematian bayi
49
50 40
40 30
30
20
10
0
2003 2007 2012
TAHUN
500
450
Kasus Kematian Bayi
400
350
300
250
200 2009
150 2010
100 2011
50 2012
0
Koba Koti Pulpi Gum Bars Barti Baru Mur Kalte
Lmd Skmr Sryn Ktg Kps Pky
r m s as el m t a ng
2009 54 1 10 46 23 42 62 12 16 31 20 15 13 7 352
2010 19 17 14 31 25 12 71 16 14 16 0 18 19 23 295
2011 52 20 25 97 17 32 44 12 29 21 11 5 43 53 461
2012 37 0 34 0 0 0 0 10 0 3 0 9 12 53 158
12
2. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan perempuan. Penurunan AKI juga merupakan salah satu target
MDGs yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dengan mengurangi
sampai resiko jumlah kematian ibu.
Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang disebabkan
gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus
insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah
melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan 100.000 kelahiran hidup.
Setiap periode kehamilan hingga masa nifas berisiko mengalami kematian
maternal apabila mengalami komplikasi. AKI mengacu pada jumlah kematian ibu
yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Angka Kematian Ibu
Maternal (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan pada
sektor kesehatan.
Untuk mengurangi AKI telah dilakukan berbagai upaya diantaranya
meningkatkan kesehatan ibu dimasyarakat dengan : (1) Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi; (2) Kelas ibu hamil; (3) Program kemitraan
bidan dan dukun serta (4) Rumah tunggu kelahiran. Disamping itu juga dengan
meningkatkan kesehatan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
dengan : (1) Pelayanan Antenatal terpadu ( HIV-AIDS, TB dan Malaria, Gizi dan
Penyakit tidak menular ); (2) Pelayanan KB berkualitas dan berkesinambungan; (3)
Pertolongan persalinan, nifas dan KB oleh tenaga kesehatan
AKI Kalimantan Tengah masih mengikuti angka nasional yaitu hasil Survei
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 sebesar 228 per 100.000
kelahiran hidup. Jumlah Kematian Ibu yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan Tengah
pada tahun 2012 sebesar 63 kasus lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah
kematian pada tahun 2011 sebesar 79 dan tahun 2010 adalah 80 kematian ibu.
Jumlah kematian terbanyak pada masa ibu bersalin dan penyebab terbanyak akibat
komplikasi dalam persalinan seperti perdarahan dan kelahiran yang sulit. Jumlah
kematian ibu tertinggi di Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 16 diikuti
Kotawaringin Barat sebanyak 10 dan Kapuas sebanyak 7 kematian ibu (Lampiran,
Tabel: 8).
13
Capaian program kesehatan ibu tahun 2012 diukur dari Kunjungan Ibu Hamil
(K1) sebesar 96,1%, Kunjungan Ibu Hamil (K4) 87,4%, Persalinana ditolong Tenaga
Kesehatan 87,4% serta Pelayaan Ibu Nifas 83,5. (Lampiran, tabel 28).
14
Gambar 5. Angka Harapan Hidup (e0) Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 1999-2011
74
72 71.7 71.9
B. MORBIDITAS/ANGKA KESAKITAN
Selain menghadapi transisi demografi, Indonesia juga menghadapi transisi
epidemiologi yang menyebabkan beban ganda. Di satu sisi kasus gizi kurang serta
penyakit-penyakit infeksi, baik re-emerging maupun new-emerging disease masih
tinggi, namun disisi lain penyakit degeneratif, gizi lebih dan gangguan kesehatan
akibat kecelakaan juga meningkat. Selain itu masalah perilaku yang tidak sehat,
rupanya menjadi faktor utama yang harus dirubah terlebih dahulu agar beban ganda
masalah kesehatan teratasi.
Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang
diperoleh melalui pengamatan (surveilans) terutama yang diperoleh dari fasilitas
pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil.
Berdasarkan pengamatan penyakit brpotensial KLB dan penyakit tidak menular yang
diamati di Puskesmas dan Rumah Sakit sentinel yang merupakan gardu pandang
suatu pola dan trend penyakit didapatkan 10 besar kunjungan kasus sebagai berikut :
15
Gambar 6. 10 besar penyakit berdasarkan Surveilas Terpadu Penyakit (STP)
144,195
53,921 35,723
8,069 4,917 3,855 2,417 2,022 1,595 1,554
16
Nyamuk ini mempunyai kebiasaan menggigit pada saat pagi dan sore hari, umumnya
kasus mulai meningkat saat musim hujan.
Demam berdarah dengue banyak terjangkit didaerah tropis dan subtropis.
Lebih dari 40% penduduk dunia hidup didaerah endemis demam dengue, dan Asia
menempati urutan pertama dalam jumlah penderita demam dengue tiap tahun. Hal ini
mungkin disebabkan oleh karena curah hujan di asia yang sangat tinggi terutama di
Asia Timur dan Selatan ditambah dengan sanitasi lingkungan yang kurang bagus.
Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Provinsi
Kalimantan Tengah, diutamakan untuk membantu kabupaten tentang pelaksanaan
teknis pencegahan, maupun penanggulangan. Dengan pelaksanaan program ini
diharapkan Angka Bebas Jentik (ABJ) DBD di Kabupaten mencapai 90% lebih,
dengan dicapainya angka ini diharapkan kemungkinan terjadi Kejadian Luar Biasa
(KLB) akan semakin kecil.
Jumlah kecamatan KLB DBD di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012
sebanyak 14 kecamatan dan 21 desa. Jumlah kasus DBD dalam 3 tahun terakahir
sebelum 2012 dari terus meningkat, tahun 2008 sebanyak 952 kasus (44,64 per
100.000 penduduk), tahun 2009 sebanyak 1.332 kasus (61 per 100.000 penduduk)
dan pada tahun 2010 berjumlah 1.397 kasus, dengan Incidence Rate per 100.000
penduduk 63,2. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan yang cukup signifikan kasus
DBD sebanyak 1413 kasus (dengan IR 61,9 per 100.000 penduduk) bila
dibandingkan pada tahun 2011yaitu 684 kasus (30,4 per 100.000 penduduk). Selain
itu jumlah kasus DBD yang meninggal pada tahun 2012 meningkat tajam sebanyak
22 kasus dengan CFR 1,6% bila dibandingkan pada tahun 2011 sebanyak 8 kasus
dengan CFR 1,2%. Hal ini menunjukan agar penanganan kasus DBD segera
ditangani. Data selengkapnya pada tabel lampiran 23 dan 50.
Kasus dan Insidence Rate DBD di Provinsi Kalimmantan Tengah tahun 2008-
2012 terlihat pada gambar berikut.
17
Gambar 7. Kasus dan Insidence Rate DBD di Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2008-2012
63.2 61.9
1600 61
1400
1200 44.64
Jumlah Kasus 1000 30.4
800 IR
600 Kasus
1397 1413
400 952 1332
684
200
0
2008 2009 2010 2011 2012
IR 44.64 61 63.2 30.4 61.9
Kasus 952 1332 1397 684 1413
Gambar diatas memperlihatkan Insidence Rate tahun 2012 mencapai 61,9 per
100.000 penduduk dengan kasus meninggal sebanyak 22 orang atau CFR sebesar
1,6 persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun 2011 (30,4 per 100.000
penduduk), masih jauh dari target nasional yaitu <20/100.000 penduduk.
2. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan parasit Plasmodium yang
menyerang sel darah merah, ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Sampai
saat ini penyakit malaria masih merupakan ancaman di Indonesia dengan angka
kesakitan dan kematian yang cukup tinggi serta sering menimbulkan KLB. Penyakit
Malaria menyebar cukup merata di Indonesia, terutama diluar wilayah Jawa-Bali.
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010, kasus baru dan prevalensi Malaria masih
cukup tinggi terutama di Indonesia Timur. Kasus malaria lebih banyak terjadi di
perdesaan, menyerang semua kelompok umur dan golongan masyarakat dengan
tingkat pendidikan rendah. Malaria juga merupakan salah satu yang menjadi tujuan
Millenium Development Goals (MDGs) untuk dikendalikan penyebarannya.
Berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka pengendalian malaria di tingkat
pelayanan dasar selama ini selain penemuan dan pengobatan juga melalui
18
penggunaan kelambu LLIN (Long-Lasting Insecticide Net), penyemprotan rumah/IRS
repellent dan lain-lain.
Kementrian Kesehatan RI telah menetapkan untuk Eliminasi Malaria yang
bertujuan Terwujudnya masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan
malaria secara bertahap sampai tahun 2030. Target Eliminasi malaria pada tahun
2010 seluruh sarana pelayanan kesehatan mampu melakukan pemeriksaan parasit
malaria (semua penderita malaria klinis diperiksa sediaan darahnya/konfirmasi
laboratorium) dan pada tahun 2020 seluruh wilayah Indonesia sudah memasuki tahap
pre-eliminasi (API<1 per 1000 penduduk) dan diharapkan pada pada tahun 2030
seluruh wilayah Indonesia sudah mencapai eliminasi malaria.
Angka Kesakitan Malaria/Annual Parasite Incidence (API) malaria dari tahun
ke tahun berfluktuasi, pada tahun 2008 API sebesar 3,60 per 1000 penduduk, dan
pada tahun 2009 ada penurunan menjadi 2,88 per 1000 penduduk, pada tahun 2010
terjadi peningkatan lagi 4,47 per 1000 penduduk pada tahun 2011 menurun lagi
menjadi 4 per 1000 penduduk. Namun terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada
tahun 2012 sebanyak 8 per 1000 penduduk.
Jumlah kasus malaria Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 dari sediaan
darah diperiksa 25.147 ditemukan positif malaria sebesar 6723 kasus dengan jumlah
meninggal 7 dengan Case Fatality Rate 0,03%. Perkembangan kasus malaria di
Kalimantan Tengah dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
API 0.45 0.27 3.6 2.88 4.47 4 8
19
3. Tuberkolosis (TB)
Tuberkolosis adalah penyakit infeksi disebabkan oleh bakteri bernama
mycobacterium tuberculosis yang bersifat sistemik (menyeluruh) sehingga mengenai
hampir seluruh organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru-paru yang biasanya
merupakan infeksi pertamakali terjadi.
Pemberantasan penyakit tuberculosis paru dilaksanakan mengacu pada
komitmen nasional yaitu menggunakan pendekatan Directly Observe Treatment
Shortcourse (DOTS) atau pengobatan TB paru dengan pengawasan langsung oleh
pengawas menelan obat (PMO). Tugas PMO diantaranya mengawasi pasien TB
agar menelan obat teratur sampai selesai pengobatan, memberi dorongan agar
pasien bersedia berobat teratur, mengingatkan pasien untuk pemeriksaan ulang
dahak, dan memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien. PMO biasanya
seseorang yang tinggal dekat penderita, membantu secara sukarela dan bersedia
dilatih dan mendapat penyuluhan bersama penderita.
Dengan program ini kita berusaha mencapai target penemuan penderita
sebesar >70% dari perkiraan penderita TB BTA positif kasus baru dengan tingkat
kesembuhan sebesar >85 %. Target tersebut diharapkan dapat tercapai pada tahun
2011, akan tetapi Kalimantan Tengah belum berhasil mencapai target tersebut.
Jumlah kasus TB Paru pada tahun 2012 di Kalimantan Tengah sebesar 1.522
kasus. Terjadi penurunan jumlah kasus bila dibandingan dengan kasus tahun 2011
sebesar 2.668 kasus. Dari kasus tersebut 94,35% merupakan kasus baru dengan
prevalensi 62,9 per 100.000 penduduk dan jumlah kematian 16 dan kematian per
100.000 penduduk 0,7. (Lampiran Tabel 10).
Jumlah perkiraan kasus baru pada tahun 2012 sebesar 4796 kasus dan 29,7%
merupakan TB Paru BTA Positif. Angka ini masih rendah dibandingkan dengan target
70%. Dibandingkan tahun 2011 Angka penemuan kasus meningkat CDR 28,28%.
Penemuan TB Paru masih rendah disamping masih kurangnya tenaga yang terlatih
juga masih terbatasnya dana operasional penemuan kasus. Angka Success Rate
Tahun 2012 sebesar 91,88 meningkat dibandingkan tahun 2011 sebesar 87,02%.
Meningkatnya angka success rate tersebut menunjukkan bahwa program pengobatan
TB paru di masyarakat cukup berhasil karena adanya petugas kesehatan dilapangan,
PMO dan kesadaran masyarakat terkait pengobatan TB paru.
20
Gambar 9. Case Detection Rate (CDR) dan Success Rate (SR)Penderita TB
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2006-2012
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
SR 83 79.55 83.8 92.3 93.72 87.02 91.88
CDR 41 28 29.7 31.55 28.28 35.17 29.67
21
Gambar 10. Jumlah Kasus AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tahun
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 2012
12
10
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Laki-laki 1 6 3 6 12 12 12 10
Perempuan 1 2 3 0 9 9 9 4
Dari gambar diatas jumlah kasus AIDS sedikit ada penurunan bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 21 kasus. Namun perlu ada
perhatian pada penderita HIV positif karena pada tahun 2012 jumlah kasus HIV positif
sebanyak 96 kasus dari beberapa kasus HIV positif tentunya adanya yang memasuki
fase AIDS sehingga jumlah kasus baru AIDS di tahun-tahun mendatang akan
mengalami peningkatan.
Upaya yang dilakukan dalam rangka pengendalian penyakit HIV/AIDS
disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan diarahkan pada
upaya pencegahan yang dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor
seperti pada Lampiran, tabel 15.
Meningkatnya kasus HIV-AIDS di Kalimantan Tengah disebabkan masih
rendahnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS. Hasil Riset Kesehatan Dasar
Tahun 2010 di Provinsi Kalimantan Tengah bahwa persentase umur 15 tahun
dengan pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS dan persentase penduduk
umur 15 tahun dengan yang pernah mendengar HIV/ADIS masih dibawah 57,5%.
Penyakit lain yang menjadi perhatian di Provinsi Kalimantan Tengah adalah
penyakit infeksi menular seksual (IMS) lainnya. Sebagai provinsi yang terbuka untuk
penduduk dari provinsi lain maka penyebaran kasus IMS akan semakin meningkat
seiring dengan perkembangan ekonomi masyarakat. Pada tahun 2012 jumlah kasus
22
IMS sebanyak 916 orang. Penyebaran kasus IMS di kabupaten/kota dapat dilihat
pada lampiran tabel 14. Kasus yang dilaporkan adalah jumlah penderita yang berobat
ke sarana puskesmas dan jaringannya, sehingga jumlah penderita sebenarnya di
populasi belum terdeteksi. Trend kasus baru IMS di Provinsi Kalimantan Tengah
tahun 2008-2012 terlihat pada gambar berikut.
1000
900
800 916
700
600
500
400
431
300
200
100 206 197
146
0
Dari gambar diatas terjadi peningkatan yang luar biasa kasus IMS dari tahun
ke tahun pada tahun 2010 ada 146 kasus kemudian meningkat lagi menjadi 431
kasus pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 menjadi dua kali lipatnya yaitu 916
kasus.
23
pneumonia. Pneumonia merupakan penyakit infeksi penyebab kematian utama,
terutama pada balita.
Kasus ISPA tersebar di semua kelompok umur, hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2007 di Provinsi Kalimantan Tengah bahwa Prevalensi ISPA
berdasarkan Diagnosis Nakes (D) sebesar 7,04 dan berdasarkan Diagnosis Nakes
dan Gejala (D/G) sebesar 24,03. Prevalensi Pnemonia (D) sebesar 0,35 dan D/G
sebesar 1,17.
Perkiraan penderita ISPA balita pada tahun 2012 sebanyak 21.737 balita.
Penderita ditemukan dan ditangani sebanyak 771 kasus (3,55%). Hasil lengkap per
kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel 13. Perkiraan kasus sedikit menurun
dibandingkan tahun 2011 diperkirakan 22.302 (10%) kasus dari 223.018 jumlah Balita
yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.
Jumlah penderita pnemonia Balita yang ditemukan dan ditangani pada tahun
tahun 2012 sebanyak 771 (3,55%) masih rendah dan dibawah target 10%. Jumlah
tersebut sedikit meningkat dibandingkan tahun 2011 sebanyak 735 (3,5%).
Rendahnya penemuan penderita karena masih rendahnya keterampilan petugas
kesehatan dalam mendeteksi pnemonia serta tingginya mobilisasi petugas
kesehatan. Trend kasus pnemonia dari tahun 2008-2012 dapat dilihat pada grafik di
bawah ini.
30000
25000 22302 22406 21737
20000
13083
15000 11051
10000
5000 775 735 771
0
2008 2009 2010 2011 2012
Perkiraan Jumlah Kasus 44304 34658 22302 22406 21737
Penderita yang Ditemukan
11051 13083 775 735 771
dan Ditangani
6. Diare
Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
dan salah satu penyebab utama kematian bayi dan balita. Penyakit diare merupakan
salah satu penyakit berbasis lingkungan dan masih sebagai masalah besar di Provinsi
Kalimantan Tengah dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan
fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Penyakit
diare sebagai penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dan
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Pada tahun 2012 di Provinsi Kalteng terdapat
5 kecamatan dan 9 desa yang terserang KLB diare dengan jumlah kematian sebanyak
10 kasus.
Perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat sangat penting untuk
menurunkan kejadian diare. Oleh karena itu peran sektor kesehatan untuk terus
memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Di negara berkembang, diare adalah
penyebab kematian paling umum kematian balita.
Jumlah perkiraan kasus diare di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012
sebesar 99.169 dan penderita diare yang ditangani sebesar 56,2%. 2011 sebesar
95.139 dan penderita diare ditangani sebesar 63,5%. Dibandingkan tahun 2011
adalah 95.139 dan penderita diare yang ditangani adalah (63,5%) ada peningkatan
jumlah kasus namun terjadi penurunan jumlah kasus yang ditangani. Kasus diare
yang ditangani tertinggi di Kabupaten Pulang Pisau 82,7% dan terendah Kabupaten
Gununung Mas 42%. Penderita diare yang ditangani adalah jumlah penderita yang
datang dan dilayani disarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam
waktu satu tahun. Data selengkapnya pada Lampiran Tabel 16.
7. Penyakit Kusta
WHO menetapkan Indonesia berada di urutan ketiga dunia setelah India dan
Brazil dengan penderita kusta terbanyak. Kusta adalah penyakit yang tidak
25
membahayakan dan tidak mematikan, namun kusta ini menimbulkan kecacatan jika
tidak diketahui sejak dini. Apabila sejak awal sudah terdeteksi terdapat bakteri
penyebab kusta, penyakit ini tidak akan menimbulkan kecacatan. Penyakit kusta
adalah penyakit menular yang sulit menular karena tiap individu memiliki kekebalan
normal terhadap bakteri tersebut.
Kusta merupakan penyakit lama yang diharapkan dapat dieliminasi pada
tahun 2000. Secara nasional, kondisi tersebut telah tercapai di tahun 2000,
sementara untuk tingkat Provinsi, Kalimantan Tengah belum mencapai eliminasi tapi
sudah berada dalam dearah low endemic. Stigma di masyarakat masih mengangap
bahwa penyakit kusta merupakan penyakit kutukan sehingga ada yang mengucilkan
diri atau dikucilkan oleh lingkungannya. Oleh karena itu pentingnya peran kader untuk
melaporkan kepada petugas kesehatan jika ditemukan kasus.
Jumlah kasus pada tahun 2012 sebanyak 93 kasus dan terbanyak pada jenis
kelamin laki-laki sebanyak 68 kasus. Dari 93 kasus tersebut tipe pausi basiler
sebanyak 11 kasus dan tipe multi basiler sebanyak 82 kasus. Kasus terbanyak
terdapat di Kabupaten Kapuas, Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin
Barat. Data lengkap di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 17.
Tingkat penularan penyakit di kusta di masyarakat digunakan indikator
proporsi anak (0-14 tahun) di antara penderita baru. Pada tahun 2012 proporsi anak
di antara penderita baru sebesar 7,5 persen. Keberhasilan dalam mendeteksi kasus
baru dapat diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat 2. Jumlah kecacatan
tingkat 2 di antara penderita baru tahun 2012 sebanyak 12 orang atau 12,9 persen.
Data lengkap dapat dilihat pada lampiran tabel 18.
Prevalensi rate penyakit kusta di Provinsi Kalimatan Tengah tahun 2012
mengalami penurunan menjadi 0,4 per 10.000 penduduk. Data prevalensi rate di
setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran tabel 19. Tren prevalensi rate kusta di
Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010-2012 terlihat pada gambar berikut.
26
Gambar 13. Trend Prevalensi Rate Kusta di Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2010 - 2012
0.45
0.4
Per 10.000 Penduduk 0.35 0.4 0.4
0.3
0.25
0.2
0.15 0.2 Prevalensi
0.1 Rate
0.05
0
2010 2011 2012
Dari gambar diatas prevalensi rate kusta meningkat pada tahun 2011 dan
pada tahun 2012 tetap pada posisi 0,4.Cakupannya masih cukup baik karena masih
dibawah angka toleransi (1 per 10.000 penduduk).
Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit kusta dilakukan melalui
penemuan penderita dan pengobatan dengan MDT (Multi Drug Therapy), sedangkan
untuk mencegah kecacatan penderita dilakukan pemeriksaan POD (Prevention of
disability) setiap bulan selama masa pengobatan dan rehabilitasi medis.
27
Berdasarkan laporan dari 13 Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah tidak ada
kasus tetanus neonatorum pada tahun 2012. Hasil ini menunjukan keberhasilan
tenaga kesehatan di lapangan dalam penanganan ibu dan bayi pada saat melahirkan,
sehingga dapat mencegah terjadi kasus tetanus neonatorum (Lampiran: Tabel 21).
2. Campak
Campak atau nama lainnya Measles atau Rubela merupakan penyakit virus
dan akut yang sangat menular dan mendatangkan komplikasi serius. Umumnya
menyerang anak-anak, anak remaja atau dewasa muda yang tidak terlindungi dengan
imunisasi. Pencegahan campak dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif pada bayi
berumur 9 bulan atau lebih.
Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus measles, disebarkan
melalui droplet bersin atau batuk dari penderita, gejala awal penyakit adalah demam,
bercak kemerahan, batuk, pilek, conjunctivitis (mata merah), selanjutnya timbul ruam
pada muka dan leher, kemudian menyebar ke tubuh, tangan serta kaki. Pada tahun
2012 kasus campak sebanyak 461 kasus. Dibandingkan dengan tahun 2011 kasus
campak 450 kasus dan meninggal 1 kasus ada peningkatan jumlah kasus dan namun
tidak ada penderita yang meninggal. Penderita terbanyak di Kabupaten Kotawaringi
Barat 203 kasus diikuti Kota Palangka Raya dengan 105 kasus. (Lampiran Tabel 22).
Trend kasus campak di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2008 2012 dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar 14. Trend Kasus Campak di Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2008 2012
600 545
500
Kasus Campak
400
309
300
200
100 61
26 14
0
2008 2009 2010 2011 2012
Kasus Hepatitis B
28
Gambar 14. memperlihatkan bahwa kasus campak tertinggi pada tahun 2010.
Kasus mulai menurun pada tahun 2011, namun meningkat kembali pada tahun 2012.
3. Hepatitis B
Penyakit Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B
yang merusak hati. Penyebaran penyakit terutama melalui suntikan yang tidak aman,
dari ibu ke bayi selama proses persalinan, melalui hubungan seksual. Infeksi pada
anak biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala yang ada adalah lemah, gangguan
perut dan gejala lain seperti flu, urine menjadi kuning, kotoran menjadi pucat. Warna
kuning bisa terlihat pada mata ataupun kulit. Penyakit ini bisa menjadi kronis dan
menimbulkan cirrhosis hepatis, kanker hati dan menimbulkan kematian. Jumlah kasus
Hepatitis B di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 sebesar 545 kasus yang
ditemukan di hampir semua Kabupaten/Kota kecuali Lamandau, Pulang Pisau dan
Barito Selatan. Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Murung Raya
merupakan penyumbang kasus terbesar masing-masing kasus 374 kasus dan 62
kasus. Bila dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah kasus menunjukan peningkatan
yang signifikan sehingga perlu ada upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
hepatitis B dilakukan melalui imunisasi Hepatitis dan ditindaklanjuti dengan surveilans
epidemiologi secara aktif terhadap kasus Hepatitis.(Lampiran Tabel 22). Penemuan
kasus Hepatitis B di Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
600
545
500
Kasus Hepatitis B
400
300 309
200
100
61
0 26 14
2008 2009 2010 2011 2012
Kasus Hepatitis B
4. Polio
Dalam rangka Eradikasi Polio dilakukan Gerakan Pekan Imunisasi Nasional
(PIN). Eradikasi Polio adalah wujud dari kesepakatan global dalam rangka
pembasmian penyakit polio. Agar program tersebut berhasil perlu dilaksanakan
surveilance secara aktif untuk menemukan kasus secara dini terhadap munculnya
virus polio liar yang mungkin terdapat dimasyarakat. Dengan ditemukan virus polio liar
secara cepat sehingga dapat segera dilakukan penanggulangan. Penyakit ini
menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh satu dari tiga virus polio type
1, 2 dan 3. Kasus polio di Kalimantan Tengah tahun 2012 tidak ada ditemukan namun
upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio harus tetap dilakukan melalui
imunisasi polio dan ditindaklanjuti dengan surveilans epidemiologi secara aktif
terhadap kasus polio. Kegiatan ini dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya
virus polio liar yang berkembang di masyarakat melalui pemeriksaan spesimen tinja
penderita AFP yang ditemukan.
D. KEADAAN LINGKUNGAN
Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan disamping faktor
perilaku dan pelayanan kesehatan. Upaya penyehatan lingkungan dilakukan untuk
mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat, antara lain melalui pemberdayaan
masyarakat dalam penyediaan air bersih dan sanitasi di sarana pemeliharaan dan
pengawasan kualitas lingkungan, pengendalian dampak resiko pencemaran
lingkungan dan pengembangan wilayah sehat.
Keadaan lingkungan yang sehat tercipta dengan terwujudnya kesadaran
individu dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), untuk
mencapai tujuan tersebut dijabarkan dalam sasaran meningkatkan kesadaran dan
kemandirian masyaakat untuk hidup sehat dengan indikator rumah tangga sehat,
institusi kesehatan yang berperilaku sehat, institusi pendidikan yang sehat, tempat
kerja yang sehat, tempat-tempat umum yang sehat, posyandu purnama dan mandiri,
serta meningkatkan kemandirian masyarakat sebagai peserta jaminan pemeliharaan
kesehatan.
30
1. Rumah Sehat
Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik,
kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak berbuat dari tanah.
Hasil pengawasan kualitas lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah pada
tahun 2012, dari 547.511 rumah yang ada, diperiksa sebanyak 182.438 rumah (atau
33.3% dari rumah yang ada). Rumah yang termasuk kategori Rumah Sehat sebanyak
93.434 rumah (51.2% dari rumah yang diperiksa). Kondisi ini meningkat dibandingkan
capaian tahun 2011. Cakupan Rumah Sehat di setiap kabupaten/kota dapat dilihat
pada lampiran (tabel 62). Persentase rumah sehat di Prov. Kalteng masih di bawah
target sebesar 80%. Cakupan rumah sehat di Provinsi Kalimantan Tengah dapat
dilihat pada gambar berikut.
Gambar 16. Cakupan rumah sehat di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012
120000
100000
Jumlah Rumah
80000
60000
40000
20000
0
Kob Lmn Skm Koti Sery Pulp Gu Bars Bart Bar Mur
Ktg Kps Pky
ar d r m n is mas el im ut a
Jml Rumah yg ada 4371 1323 1092 9985 4219 2927 7584 3555 3342 2958 2615 3506 2337 4932
Rumah yg diperiksa 2156 615 6627 1179 2876 9886 1182 1205 1916 1336 1414 1352 1554 3560
Rumah yg sehat 9841 296 3322 3662 9445 5230 4143 1018 1366 6868 1054 6474 6738 3019
% Rumah sehat 45.6 48.1 50.1 31.0 32.8 52.9 35.1 84.5 71.3 51.4 74.6 47.9 43.3 84.8
Dari gambar diatas diketahui cakupan rumah sehat paling banyak ditemui di
Kota Palangka Raya, Pulang Pisau dan Kabupaten Barito Timur.
31
2. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)
Tempat umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM) adalah tempat
yang banyak dikunjungi orang sehingga dikhawatirkan dapat menjadi sumber
penyebaran penyakit. TUPM terbagi atas TTU (tempat-tempat umum) dan TPM
(tempat pengelolaan makanan) yang terdiri atas sarana pendidikan, hotel, rumah
sakit, ponpes, restoran, pasar, tempat wisata, terminal, stasiun, DAM, kantin sekolah
dan lain-lain.
TUPM yang dikategorikan sehat apabila TUPM tersebut memiliki sarana air
bersih, tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah, ventilasi baik dan luas
yang sesuai dengan banyaknya pengunjung.
Tujuan penyehatan Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM) adalah
mewujudkan kondisi tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan agar
masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan penyakit
terhadap kesehatan masyarakat sekitarnya. TUPM merupakan suatu sarana yang
dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. Oleh
karena.
TUPM meliputi hotel, pasar, terminal, stasiun, kolam renang, rumah sakit,
tempat ibadah dan pondok pesantren. Sedangkan TPM sehat adalah tempat umum
dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan,
yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan
air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruangan) yang sesuai dengan
banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai.
Jumlah TPUM yang ada di Kalimantan Tengah pada tahun 2012 sebesar 7320
dan jumlah yang diperiksa 3463 dari jumlah tersebut yang masuk kategaori sehat
2307 buah (66,63%). 2011 sebesar 7.321 dan jumlah diperiksa 4.006 TPUM, dari
jumlah tersebut jumlah yang sehat 59,49%. Jumlah TPUM yang sehat meningkat bila
dibandingkan tahun 2011 sebesar 59,49%. (Lampiran: Tabel 67).
32
dibina bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 52,2% dari 5785 yang diperiksa.
(lampiran tabel 68).
33
Untuk tempat sampah pada tahun 2012 terdapat 54,8% keluarga yang
memiliki tempat sampah dari jumlah tersebut terdapat 51% yang sehat. bila
dibandingkan dengan tahun 2011 terjadi peningkatan yang cukup banyak jumlah
keluarga yang memiliki tempat sampah hanya 40%. Demikian pula dengan
pengelolaan air limbah hanya 40,7% yang memiliki dan dari jumlah tersebut hanya
46,1% yang sehat. (Lampiran : Tabel 66). Tidak semua KK yang ada bisa diperiksa
karena keterbatasan sumber daya yang ada, tetapi dibandingkan tahun 2011 ada
peningkatan jumlah KK yang diperiksa. Selain itu, jumlah KK yang diperiksa berbeda
untuk setiap jenis pemeriksaan: Jamban, Tempat Sampah atau PAL, semestinya
pemeriksaan dilakukan satu kali untuk semua jenis sarana sanitasi dasar.
Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang hidup sehat dapat telihat dari
cakupan kepemilikan sanitasi dasar yang masih rendah. Oleh karena itu perlunya
program Promosi Kesehatan yang dapat memberikan penyuluhan bagi masyarakat
sehinga masyarakat paham serta berperilaku hidup bersih dan sehat, serta perlu
adanya kesinambungan intervensi dari berbagai komponen baik lintas sektor, swasta,
LSM dan tokoh masyarakat dalam memberikan motivasi dan keteladanan tentang
budaya perilaku hidup bersih dan sehat sehingga berkembang dan membudaya di
masyarakat.
2. ASI Ekslusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi
berumur nol sampai enam bulan. Ibu yang memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif kepada bayinya sampai berumur 6 bulan. Jumlah bayi yang diberi ASI
Ekslusif di Provinsi Kalimantan Tengah masih sangat rendah.
Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun
bayinya. Bagi bayi, menyusui mempunyai peran penting yang fundamental pada
kelangsungan hidup bayi, kolostrum yang kaya dengan zat antibodi, pertumbuhan
yang baik, kesehatan, dan gizi bayi.
Di Kalimantan Tengah cakupan pemberian ASI Ekslusif pada tahun 2012
sebesar 22,8 persen. Capaian pemberian ASI ekslusif lebih besar bila dibadingkan
dengan tahun 2011 yang hanya mencapai 17,1 persen. Lampiran Tabel 41.
Untuk peningkatan cakupan ASI Ekslusif perlu ditingkatkan pengetahuan ibu
tentang pentingnya ASI, tatalaksana rumah sakit yang salah, dan banyaknya ibu yang
35
mempunyai pekerjaan di luar rumah. Data ini masih belum bisa dipastikan apakah
benar ibu hanya memberikan ASI saja selama 6 bulan kepada bayinya tanpa ada
makanan tambahan lainnya karena belum pernah dilakukan penelitian khusus
tentang penggunaan ASI Eksklusif ini. Cakupan pemberian ASI Ekslusif di Provinsi
Kalimantan Tengah tahun 2012 terlihat pada gambar dibawah ini.
40.0 33.6
24.1
30.0 22.0 19.2 19.1 22.8
20.0 10.7 9.2
15.5 13.0 15.6
10.0 4.1
0.0
ASI EKSLUSIF
3. Posyandu
Posyandu adalah suatu wadah yang mengintegrasikan berbagai kegiatan
yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta status gizi
masyarakat dengan peran serta masyarakat melalui kader kesehatannya. Posyandu
menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk
memantau perkembangan posyandu maka Posyandu dikelompokan dalam 4 strata
yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri.
36
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM). Posyandu didirikan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan
pada masyarakat melalui wadah keterpaduan lintas sektor dan masyarakat. Kegiatan
posyandu setelah revitalisasi posyandu semakin berkembang, orientasi kegiatan
posyandu tidak hanya untuk balita, namun mencakup Kesehatan Ibu dan Anak
disetiap desa. Kegiatan revitalisasi posyandu diarahkan untuk meningkatkan kualitas
posyandu dengan cara memperbaiki kinerja petugas kesehatan disetiap jenjang.
Jumlah Posyandu di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 sebanyak 2283
unit yang terdiri dari Posyandu Pratama 48,66% Posyandu Madya sebanyak 37,80%
Posyandu Purnama 11,96% dan selebihnya Posyandu Mandiri 1,58%. Posyandu aktif
Kalimantan Tengah untuk tahun 2012 meningkat cukup signifikan sebesar 42,25%
bila dibandingkan dengan tahun 2011 hanya 11,62% yang tidak jauh berbeda juga
dengan tahun 2010 masih sangat rendah hanya 11,37%. Data selengkapnya pada
Lampiran Tabel 72. Gambaran perkembangan Posyandu beserta stratanya dapat
diamati pada gambar dibawah ini.
56.5
60 54.4
48.6
50 42.5
37.8
40 34
32.2
30
20 11.9
8.6 11.4 11.6
10 8.9 2.8 2.7
1.6
0
Pratama Madya Purnama Mandiri Posyandu
Aktif
37
terjadi peningkatan jumlah posyandu mandiri pada tahun 2012, yang dikuti pula
dengan perkembangan yang cukup menggembirakan pada jumlah posyandu aktif
yang ada di Kalimantan Tengah pada tahun 2012.
1,560
506
230
178
100 161 103 103
83 32 100 127
53 94 45 16 41 26 28 51 41 21 5095 68 8
54124
4 30
38
Gambar diatas memperlihatkan bahwa tidak semua desa dan kelurahan yang
ada di semua kabupaten/kota mempunyai poskesdes, sehingga sehingga tetap
dibutuhkan inovasi untuk meningkatkan peran serta masyarakat agar jumlah
poskesdes semakin bertambah sehingga poskesdes yang ada bisa berkembang dari
tahap tumbuh meningkat menjadi tahap kembang bahkan tahap paripurna.
5. Desa Siaga
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumberdaya
dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Sebuah desa dikatakan menjadi desa
siaga apabila desa tersebut telah memiliki minimal sebuah Poskesdes dengan tenaga
1 bidan dan 2 kader. Distribusi Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi NTB tahun
2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar 20. Desa/Kelurahan, Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2012
240
220
200
180
160
DESA/KELURAHAN
140
120
100
80
60
40
20
-
Ko Lm Sk Kot Sry Ktg Kp Pul Gu Bar Bar Bar Mu Pky
bar d mr im n s pis ma sel tim ut ra
s
Desa Siaga 93 77 10 131 14 119 9 94 27 93 65 13 11 3
Desa Siaga Aktif 45 31 10 131 7 64 9 96 27 7 67 48 84 3
Desa/Kelurahan 94 83 32 178 100 161 230 100 127 95 103 103 124 30
39
6. Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat
Sumber biaya kesehatan berasal dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota, sedangkan biaya kesehatan bersumber swasta terdiri dari
masyarakat dan pihak swasta. Dari tinjauan yang ada pembiayaan kesehatan lebih
banyak berasal dari masyarakat, yang tampaknya belum dikelola dengan baik, masih
bersifat out of pocket, sehingga belum efektif dan efisien.
Untuk pembiayaan kesehatan telah dikeluarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang
kesehatan dimana setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota harus menganggarkan untuk
kesehatan sebesar 10% dari Total APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dan
Kalimantan Tengah telah secara bertahap mendekati ketentuan dimaksud di mana
pada tahun 2012 sebesar 7,96%.
Jumlah penduduk Kalimantan Tengah yang memiliki jaminan kesehatan pada
tahun 2012 mengalami penurunann daripada tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar
33,5% bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 53,9% dan tahun 2010 sebesar
42%. (Lampiran, tabel 55).
Untuk meningkatkan kepesertaan jaminan kesehatan maka kedepan sistem
pembiayaan kesehatan diarahkan kepada sistem jaminan kesehatan sosial atau
sistem asuransi sosial yang diharapkan dapat lebih efektif dan efisien. Selain itu pada
tahun 2013 telah dicanang Kartu Barigas yang mencakup semua masyarakat
Kalimantan Tengah.
7. Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar,
tahu dan mengerti tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan. Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan
oleh Dinas kesehatan Kab/Kota di Kalimantan Tengah yang merupakan kegiatan
penyuluhan terkait untuk memperbaiki perilaku manusia supaya prinsip-prinsip
pendidikan dalam bidang kesehatan. Ada 2 sasaran penyuluhan yaitu sasaran
kelompok tertentu dan secara massa dilakukan dengan sasaran massal seperti
pameran, pemutaran film, melalui media massa (elektronik/cetak).
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan di Kalimantan Tengah pada tahun 2012
untuk penyuluhan kelompok berjumlah 25.042 dan penyuluhan massa berjumlah
40
138.832. Dibandingkan tahun 2011 ada peningkatan yang cukup besar 88.756
(Lampiran Tabel 54).
F. STATUS GIZI
Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan
sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas. Jika ditelusuri, masalah gizi terjadi
disetiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak,
dewasa, dan usia lanjut.
Status gizi seseorang mempunyai hubungan yang erat dengan permasalahan
kesehatan secara umum, disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat
memperparah penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya
gangguan kesehatan individu. Status gizi pada janin/bayi sangat ditentukan oleh
status gizi ibu hamil atau ibu menyusui.
41
Gambar 21. Perkembangan Kasus BBLR dari tahun 2008 s/d tahun 2012 di
Kalimantan Tengah
600
500
369
KASUS
400
BBLR
300
200
100
0
2008 2009 2010 2011 2012
42
Balita yang di timbang di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012
berjumlah 93.961 balita. Terjadi penurunan jumlah balita yang ditimbang bila
dibandingkan dengan tahun 2011 yang berjumlah 98.243 balita. Untuk kasus gizi
kurang ditemukan kasus sebanyak 7004 balita (7,45%) dan gizi buruk sebanyak 293
kasus (0,31%). Terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan data tahun 2011
dimana ditemukan 3,98% gizi kurang dan 0,10% gizi buruk. Sedangkan pada tahun
2010 33.418 balita ditimbang, dari jumlah tersebut ditemukan balita gizi buruk
sebanyak 4,10% dan Gizi kurang 12,67% (Lampiran Tabel 27). Status gizi balita
berdasarkan berat badan menurut umur berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi
(PSG) di kabupaten/kota se Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 terlihat pada
gambar berikut.
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Kob Lm Sk Koti Ser Ktg Kps Pul Gu Bar Bar Bar Mu Pky Kalt
ar nd mr m yn pis mas sel tim ut ra eng
Gizi Lebih 8.5 0.0 1.1 3.4 0.5 3.4 14.0 0.0 1.2 10.5 4.0 0.0 1.6 0.0 3.1
Gizi Baik 83.9 91.9 94.5 79.2 89.4 90.1 73.6 82.8 79.6 81.0 78.8 98.0 90.3 64.7 71.9
Gizi Kurang 5.8 1.5 4.4 26.7 4.4 2.3 11.4 14.6 11.6 3.0 2.1 0.9 8.0 0.0 7.5
Gizi Buruk 0.2 0.0 0.0 1.8 0.3 0.1 0.6 0.0 2.3 0.6 0.0 0.1 0.0 0.0 0.3
44
BAB V
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Gambar 23. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 Dan K4 Tahun 2012 di Provinsi
Kalimantan Tengah
120
9892 103 95 97 97 98 96 95 95 100 96
100 89 86 90 9692 9592 87 92 87 86 82 93 87
82 84 79 79
80
60
40
20
0
Kob Lm Sk Koti Ser Ktg Kps Pul Gu Bar Bar Bar Mu Pky Kalt
ar nd mr m yn pis mas sel tim ut ra eng
K1 98 103 95 97 90 96 95 87 97 98 96 95 95 100 96
K4 92 89 86 82 84 92 92 79 92 79 87 86 82 93 87
Linakes
95.0 93.6
92.3
91.3 91.4
84.8 84.6
85.0
81.0
79.9 79.3
80.0
75.0
70.0
Seryn
Kalteng
Skmr
Pulpis
Pky
Ktg
Kps
Gumas
Barut
Kobar
Kotim
Barsel
Mura
Bartim
Lmnd
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tidak berbeda jauh dengan cakupan
K4 pada ibu hamil. Ini menunjukan bahwa ibu hamil yang kunjungan ibu hamil sesuai
dengan standar maka persalinannya pasti ditolong oleh tenaga kesehatan. Kabupaten
48
yang paing tinggi cakupan linakesnya adalah Kabupaten Kapuas. Sedangkan cakupan
linakes yang paling rendah adalah Kabupaten Seruyan
Untuk perbaikan kualitas pelayanan, maka tenaga kesehatan yang saat ini
mayoritas dilakukan oleh bidan, perlu diantasipasi dengan menambah jumlah bidan atau
memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan lainnya agar dapat memberikan
pelayanan kesehatan terbaik khususnya di daerah pedesaan.
3. Kunjungan Neonatus
Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai
standart yang di berikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus
sedikitnya 3 kali,selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan
maupun melalui kunjungan rumah. Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan
kesehatan sesuai standart yang di berikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya
4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah bayi lahir.
Kunjungan Neonatus merupakan kunjungan bayi hingga usia kurang dari satu
bulan. Perlunya Bayi usia kurang dari 1 bulan untuk melakukan pemeriksaan karena bayi
usia <1 bulan merupakan golongan umur yang paling rentan atau memiliki resiko
gangguan kesehatan paling tinggi. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas
kesehatan di samping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling
perawatan bayi kepada ibu.
Resiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupannya
sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di
fasilitas kesehatan tersebut selama 24 jam setelah kelahirannya. Kunjungan neonatal
bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar dan
untuk mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan atau masalah kesehatan pada
neonatus.
Kunjungan pertama (KN 1) merupakan pelayanan kesehatan neonatal dasar pada
6-24 jam setelah lahir dan KN lengkap merupakan pelayanan kesehatan dasar meliputi
ASI ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1
injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak
diberikan pada saat lahir dan manajemen terpadu bayi. Kunjungan neonatus dilakukan
sesuai standar sedikitnya 3 kali, di mana kunjungan 1 pada 6-48 jam setelah lahir,
kunjungan 2 pada hari ke-3 sampai dengan hari ke-7 dan kunjungan pada hari ke-8
49
sampai dengan hari ke-28 setelah lahir yang dilakukan di fasilitas kesehatan maupun
kunjungan rumah.
Cakupan kunjungan neonatus Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 untuk KN1
sebesar 90,0% dan KN 3 (KN lengkap) sebesar 84,0%. Data ini lebih besar bila
dibandingkan dengan data tahun 2011 untuk KN 1 sebesar 86,9% dan untuk KN 3 kali
(KN Lengkap) sebesar 83,9%. Cakupan KN 1 dan KN lengkap di Provinsi kalimantan
Tengah tahun 2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
100
80
60
40
20
0
Ko Lm Sk Kot Ser Ktg Kp Pul Gu Bar Bar Bar Mu Pk Kal
bar nd mr im yn s pis ma sel tim ut ra y ten
s g
KN 1 80 98 100 91 92 100 89 93 100 91 93 94 86 98 90
KN Lengkap 59 96 94 86 83 98 81 93 100 88 82 100 82 97 84
4. Kunjungan Bayi
Kunjungan bayi ke sarana kesehatan pada usia 29 hari sampai dengan 11 bulan
di sarana kesehatan (polindes/poskesdes, pustu, puskesmas, rumah bersalin dan rumah
sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya
melalui kunjungan petugas. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali
yaitu satu kali pada umur 29 hari sampai dengan 3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1
kali pada umur 6-9 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG,
DPT/HB1-3, Polio 1-4, Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang
(SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Penyuluhan kesehatan bayi
meliputi : konseling ASI ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6
50
bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan
dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6-11 bulan.
Cakupan kunjungan bayi (minimal 4 kali kunjungan) di Provinsi Kalimantan Tengah
pada tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 yaitu dari 81,9%
menjadi 77,84%, capaian ini masih di bawah angka nasional yaitu 90%. Di mana ada 5
kabupaten/kota yang capaiannya sudah di atas angka nasional yaitu Kabupaten
Lamandau (91,4%), Seruyan (97%), Katingan (99,6%), Barito Timur (99,1%) dan Pulang
Pisau (98,5%).
Untuk meningkatkan kunjungan bayi diperlukan peran serta masyarakat dan kader
sehingga bagi ibu-ibu yang memiliki bayi secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan
ke sarana kesehatan baik sarana kesehatan pemerintah maupun swasta. Untuk
meningkatkan peran serta masyarakat diperlukan kerjasama lintas sektoral seperti BPM
Des, PKK dan lintas sektor terkait. Selain itu untuk meningkatkan kunjungan bayi perlu
mengaktifkan kembali pokjanal posyandu, desa siaga, penyuluhan serta inovasi kegiatan
di posyandu.
52
Gambar 26. Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif
di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
11.0
36.0
45.6
7. Pelayanan Imunisasi
Pencapaian universal child immunization (UCI) pada dasarnya merupakan suatu
gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara
lengkap. Persentase desa/kelurahan UCI Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 sedikit
ada penurunan bila dibandingkan dengan data tahun 2011 yaitu 74,1%. Sedangkan
tahun 2011 74,4% dari jumlah desa/kelurahan 1.534 (Lampiran tabel 38).
Cakupan UCI di Provinsi Kalimantan Tengah masih rendah belum mencapai
target hanya 74,1% sedangkan target cakupan UCI Provinsi Kalimantan Tengah 80%.
Kabupaten/Kota yang sudah UCI hanya 5 kabupaten yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat,
Lamandau, Pulang Pisau, Barito Selatan dan Kabupaten Barito Utara. Gambaran
pencapaian UCI Kabupaten/Kota pada tahun 2012 terlihat pada gambar 22.
53
Gambar 27. Cakupan UCI Kabupaten/Kota Tahun 2012
1800
Jumlah desa/Kelurahan
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Gu Kal
Ko Lm Sk Kot Ser Pul Bar Bar Bar Mu
Ktg Kps ma Pky ten
bar nd mr im yn pis sel tim ut ra
s g
JUMLAH DESA/KEL 94 83 32 178 100 161 204 100 127 95 103 103 124 30 1534
DESA/KEL UCI 85 77 24 120 53 140 115 91 65 90 89 94 78 15 1136
% DESA/KEL UCI 90.492.875.067.453.087.056.491.051.294.786.491.362.950.074.1
54
kurangnya dana operasional imunisasi, selain itu banyaknya masyarakat memilih
memberikan imunisasi pada anaknya ke Bidan Praktek Swasta, Balai Pengobatan (BP)
atau Klinik maupun Rumah Sakit sehingga tidak terlaporkan.
55
pencabutan gigi tetap adalah 0,7 di mana berdasarkan jenis kelamin baik untuk laki-laki
maupun perempuan sama besarnya. (Lampiran Tabel 52).
Dibandingkan tahun 2011 walaupun SD/MI yang mendapat pelayanan kesehatan
gigi dan mulut lebih rendah dibanding tahun lalu tetapi ada peningkatan yang sangat tinggi
pada murid yang mendapat perawatan dari murid yang perlu mendapat perawatan.
Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut disebabkan masih
kurangnya tenaga kesehatan gigi bahkan dokter gigi maupun perawat gigi di Kalimantan
Tengah serta perlunya peningkatan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) perlu
dioptimalkan oleh tenaga kesehatan.
Cakupan kunjungan Rawat Jalan pada tahun 2012 sedikit mengalami peningkatan
yaitu sebesar 70,3%. Demikian juga cakupan kunjungan rawat inap mengalami
peningkatan dari pada tahun lalu yaitu 11,3% dengan pengunjung laki-laki dan perempuan
hampir sama, ini berarti pemanfaatan sarana kesehatan sudah merata baik oleh laki-laki
maupun perempuan. Kunjungan Rawat Jalan terbanyak ke Puksesmas dibandingkan ke
rumah sakit sedangkan Kunjungan Rawat Inap terbanyak di Rumah Sakit dari pada di
Puskesmas. Sama seperti tahun 2011 kunjungan gangguan jiwa terbanyak juga ke
Puseksmas dibandingkan ke Rumah Sakit. (Lampiran Tabel 58).
Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit dapat dilihat dari BOR (Bed
Occupancy Rate), LOS (Length of Stay) rata-rata lama dirawat (dalam satuan hari)
seorang pasien dan TOI (Turn Over Interval). BOR adalah persentase pemakaian tempat
tidur pada satu satuan waktu tertentu; LOS adalah rata-rata lama perawatan (dalam
57
satuan hari) seorang pasien; dan TOI adalah lamanya pemakaian tempat tidur oleh pasien
(dalam satuan hari).
Secara umum Kinerja Pelayanan Rumah Sakit di Provinsi Kalimantan Tengah
untuk beberapa indikator masih rendah. Pada tahun 2012 jumlah tempat tidur di RS
Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 1505 dengan jumlah hari perawatan 273.069 hari.
BOR rata-rata rumah sakit Provinsi Kalimantan Tengah masih rendah hanya 49,7% hal ini
dipengaruhi oleh ada 2 rumah sakit yang tidak melaporkan. BOR tertinggi pada RS
Pulang Pisau dan RS TNI Denkesyah yaitu 126,3% dan 96,3% dan terendah pada RS
Kuala Pembuang (23,7%); untuk LOS juga tertingi di RSUD RS TNI Denkesyah 42,9 hari
dan terendah RSUD Sukamara 1,3 hari dan untuk TOI tertinggi RS dr. Doris Sylvanus
19,5 hari dan terendah RSUD dr. Murjani Sampit. RS TNI Denkesyah walaupun BOR
mencapai lebih dari 90% tapi tidak efisien karena rata-rata lama hari perawatannya juga
tinggi. Rumah Sakit yang mempunyai BOR sesuai standar (60-80%) ada 5 rumah sakit,
LOS sesuai standar (1-3 hari) ada 5 rumah sakit dan TOI sesuai standar (1-3 hari) juga
ada 5 rumah sakit. Sedangkan rumah sakit lainnya belum memenuhi standar. (Lampiran
Tabel 60).
58
BAB VI
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN
Salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
adalah dengan menyediakan sarana kesehatan. Sarana kesehatan diantaranya
Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana upaya kesehatan lain baik yang milik Pemerintah
maupun Swasta yang berada di wilayah tersebut.
1. Puskesmas
Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang lokasi sudah
tersebar diseluruh Kecamatan yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Selain
Puskesmas juga ada Pustu, Poskesdes, Polindes dan Posyandu yang berlokasi di desa-
desa sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya
kesehatan dasar kepada masyarakat. Puskesmas dari tahun ke tahun terus meningkat,
pada tahun 2008 : 171 unit, tahun 2009 : 174 unit, tahun 2010 : 179 unit dan pada tahun
2011 meningkat menjadi 183 unit, dan tahun 2012 sebanyak 193 yang terdiri dari 70
puskesmas perawatan dan 123 puskesmas non perawatan.
Sedangkan jumlah Puskesmas Pembantu ada sedikit peningkatan di tahun 2012
dibandingkan tahun 2011 yaitu 947 unit menjadi 962 unit hal ini karena ada beberapa
pustu yang sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena kondisi yang rusak berat
dan terbakar sehingga tidak dapat digunakan atau tidak layak lagi untuk melakukan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rasio Puskesmas Pembantu terhadap
59
Puskesmas pada tahun 2012 rata-rata 5,2 : 1, artinya setiap Puskesmas didukung oleh 5
sampai 6 Pustu dalam melayani kesehatan masyarakat, selain itu, dalam menjalankan
tugas operasionalnya didukung oleh Puskesmas Keliling sejumlah 302 unit. Puskesmas
keliling disini adalah Kendaraan Roda 4, Roda 2 dan Perahu bermotor. (Lampiran Tabel
70).
2. Rumah Sakit
Rumah Sakit merupakan sarana kesehatan Strata dua dan strata 3. Indikator
yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana Rumah Sakit (RS) antara lain
dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah
Rumah Sakit dan tempat tidurnya serta rasio terhadap jumlah penduduk. Setiap
Kabupaten memiliki rumah sakit dan jumlah seluruh Rumah Sakit di Propinsi Kalimantan
Tengah pada tahun 2011 tidak ada penambahan dari tahun 2010 yaitu sebanyak 18 buah
dengan rincian kepemilikan sebagai berikut : Pemerintah Kab/Prov : 14 unit di mana
Kabupaten Seruyan mempunyai 2 unit rumah sakit milik pemda; TNI/Polri : 2 unit; dan
Swasta 1 unit. (Lampiran Tabel 70).
Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit se Kalimantan Tengah adalah 1505 TT
dengan jumlah hari perawatan 273.069. BOR rumah sakit di Palangka Raya rata-rata
49,7, ini berarti pemanfaatan sarana rumah sakit masih cukup rendah. Rasio RS terhadap
jumlah penduduk adalah 1 : 124.953, yang berarti 1 rumah sakit rata-rata melayani
124.953 penduduk di Kalimantan Tengah.
60
masyarakat. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) diantaranya adalah
posyandu, polindes, poskesdes dan Pos Obat Desa (POD).
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh
masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan
ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare.
Untuk memantau perkembangannya posyandu dikelompokan menjadi 4 strata, yaitu
posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu mandiri.
Jumlah posyandu di Kalimantan Tengah tahun 2012 adalah 2283 unit ada
menurun dibandingkan tahun 2011 (2.375 unit) dengan rincian Posyandu Pratama 48,9%,
Posyandu Madya 37,59%, Purnama 11,89% dan Mandiri 1,57%. Sedangkan Posyandu
yang masuk kategori aktif baru sekitar 11,62% (terdiri dari Posyandu Purnama dan
Mandiri) yang berarti tidak ada peningkatan berarti dibandingkan tahun 2011 (11,37%).
Kedepannya pengembangan Posyandu adalah dengan revitalisasi posyandu dan
diharapkan jumlah posyandu aktif terus meningkat. (Lampiran Tabel 72).
Di samping Posyandu keberadaan Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) juga sangat
penting dalam rangka mendukung program desa siaga, yaitu suatu bentuk pemberdayaan
masyarakat di tingkat desa yang disertai dengan pengembangan kesiagaan dan kesiapan
masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara mandiri khususnya kesehatan ibu
dan anak. Tahun 2012 jumlah poskesdes di Kalimantan Tengah mengalami penurunan
menjadi 501 dari 702 unit pada tahun 2011.
B. TENAGA KESEHATAN
Jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan se Propinsi Kalimantan Tengah
tersebar di Puskesmas, Puskesmas Pembantu beserta jaringannya, Rumah Sakit,
Instansi dan Institusi Kesehatan Lainnya serta sarana pelayanan kesehatan lainnya baik
pemerintah maupun swasta. Jumlah SDM kesehatan yang ada dibedakan menurut 5
kelompok yaitu medis, keperawatan, kefarmasian dan gizi, kesehatan masyarakat dan
sanitasi serta teknisi medis dan fisioterapis.
Sumber daya manusia kesehatan di Kalimantan Tengah masih belum memadai
terlebih masalah distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata, sekalipun sejak tahun
1992 telah diterapkan kebijakan penempatan tenaga dokter dan bidan dengan sistem
PTT. Selain distribusi yang tidak merata juga kualitas SDM masih perlu dtingkatkan,
sehingga kualitas pelayanan kesehatan dapat meningkat.
61
Jumlah tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 adalah
8.572 orang dengan rincian di Puskesmas sebanyak 5.065 orang, Rumah Sakit sebanyak
2.702 orang, sarana pelayanan kesehatan lainnya sebanyak 44 orang, Institusi
Diknakes/Diklat sebanyak 18 orang dan Dinas Kesehatan Kab/Kota/Prov sebanyak 743
orang. (Lampiran Tabel 74-78). Tahun 2012 tenaga kesehatan mengalami peningkatan
yang cukup besar kurang lebih 67,06% dibandingkan tahun 2011 dan terbanyak adalah di
sarana puskesmas dan jaringannya, hal ini karena adanya penambahan sarana
kesehatan yang diikuti dengan penambahan tenaga kesehatan.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Dewasa ini beban pembiayaan kesehatan semakin berat karena berkaitan dengan
pertambahan penduduk, transisi pola penyakit yang menimbulkan beban ganda, inflasi
biaya kesehatan serta inflasi ekonomi secara keseluruhan. Pembiayaan kesehatan selain
relatif kecil juga efektivitas dan efisiensi penggunaannya belum optimal. Efektivitas dan
efisiensi yang rendah tersebut disinyalir berkaitan dengan jumlahnya yang kurang,
alokasinya yang tidak sesuai dengan prioritas kesehatan dan pola belanja yang
cenderung pada investasi barang dan kegiatan tidak langsung. Sehingg biaya operasional
dan biaya untuk kegiatan langsung menjadi kurang. Dalam teori dan pengalaman empiris
kinerja suatu program kesehatan sangat ditentukan oleh kecukupan anggaran operasional
dan anggaran kegiatan langsung.
Pembiayaan kesehatan dari masyarakat dan perorangan termasuk swasta sampai
dengan saat ini cukup besar, namun belum dapat teridentifikasi secara jelas sehingga
kontribusinya dalam pembangunan kesehatan belum dapat diperhitungkan secara
kuantitatif.
Pada tahun 2009 pemerintah telah mengeluarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang
kesehatan yang dalam salah satu pasal untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan,
dimana seluruh Kabupaten/kota dan Provinsi harus mengalokasikan 10% anggaran untuk
kesehatan dari Total APBD I/II diluar biaya gaji.
Komitmen nasional maupun daerah untuk pembiayaan kesehatan bagi keluarga
miskin perlu diprioritaskan dan pada tahun 2009 alokasi dari pusat relatif meningkat
dibanding tahun sebelumnya. Kebijakan nasional membebaskan biaya pengobatan di
rawat jalan dan perawatan di kelas III rumah sakit serta di puskesmas. Pembiayaan untuk
Dinas Kesehatan maupun UPT diperoleh dari APBD maupun APBN, PLN/BLN dan
lainnya yang sah.
62
Pembiayaan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 bersumber Pemerintah
dibiayai dari dana APBD I, APBD II, APBN (DAK, Dekon, TP, Jamkesmas, Jampersal)
dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri (ADB, GF). Total pembiayaan kesehatan bersumber
pemerintah baik pemerintah daerah maupun pusat untuk tahun 2012 Rp.
953.492.378.484 tahun 2011 Rp. 1.201.537.772.595,- dengan rincian Biaya Langsung Rp.
482.125.235.813,- dan Biaya Tidak Langsung Rp. 471.367.142.671,-. Tahun 2012 ada
penurunan yang cukup besar untuk biaya langsung hal ini disebabkan antara lain tidak
adanya dana dari DHS-2 dan dari CWSHP yang berakhir pada tahun 2011.
Dalam hal pembiayaan kesehatan, Kalimantan Tengah tahun 2012 mengalami
penurunan menjadi 7,03% dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 7,96%. Namun,
besaran ini masih jauh dari ideal dan belum mencapai target biaya yang seharusnya yaitu
10% per tahun dari Total APBD diluar biaya gaji (UU No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan). (Lampiran Tabel 79).
63
BAB VII
PENUTUP
64
RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2011
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 153,564 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 1534 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 1,191,086 1,092,601 2,283,687 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.9 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 14.9 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 51.5 Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 109.0 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 38.8 40.4 39.6 % Tabel 4
9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+ 47.2 44.9 45.1 % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 15,540 13,985 44,133 Bayi Tabel 6
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 7.8 6.7 0.3 Tabel 6
12 Jumlah Bayi Mati 84 65 361 Bayi Tabel 7
13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 5.4 4.6 8.2 per 1.000 KH Tabel 7
14 Jumlah Balita Mati 122 71 398 Balita Tabel 7
15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 7.9 5.1 9.0 per 1.000 KH Tabel 7
16 Jumlah Kematian Ibu 63 Ibu Tabel 8
17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 142.8 per 100.000 KH Tabel 8
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96 % Tabel 28
61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 87.38 % Tabel 28
62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 87.39 % Tabel 28
63 Pelayanan Ibu Nifas 83.50 % Tabel 28
64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 65.28 % Tabel 29
65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 82.97 % Tabel 30
66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 42.01 % Tabel 31
67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 13.1 13.9 24.17 % Tabel 31
68 Bayi Mendapat Vitamin A 29.31 30.79 57.11 % Tabel 32
69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 48.4 50.0 78.89 % Tabel 32
70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 71.20 % Tabel 32
71 Peserta KB Baru 23.33 % Tabel 35
72 Peserta KB Aktif 84.96 % Tabel 35
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 81.4 94.7 89.82 % Tabel 36
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 78.1 84.6 84.01 % Tabel 36
75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 56.57 17.45 77.84 % Tabel 37
76 Desa/Kelurahan UCI 74.05 % Tabel 38
77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 92.00 % Tabel 39
78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 6.64 % Tabel 39
79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 29.58 36.75 22.84 % Tabel 41
80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 30.43 32.49 39.96 % Tabel 42
81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 34.4 33.7 53.36 % Tabel 43
82 Balita ditimbang 27.1 29.1 50.62 % Tabel 44
83 Balita berat badan naik 77.3 75.9 75 % Tabel 44
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2.1 2.4 2% Tabel 44
85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 41.1 44.5 33.79 % Tabel 45
86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan 68.07 65.70 67.49 % Tabel 46
Setingkat
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan 24.49 24.81 20.40 % Tabel 47
Setingkat
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 33.47 37.10 30.15 % Tabel 48
89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 73.74 % Tabel 49
90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 51
91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.44 0.54 0.70 Tabel 52
92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 11.85 sekolah Tabel 53
93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 16.51 sekolah Tabel 53
94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 22.95 26.67 15.83 % Tabel 53
95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 68.95 73.36 75.02 % Tabel 53
96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 68.95 73.36 75.02 % Tabel 53
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
119 Jumlah Rumah Sakit Umum 18 Tabel 70
120 Jumlah Rumah Sakit Khusus - Tabel 70
121 Jumlah Puskesmas Perawatan 70 Tabel 70
122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 123 Tabel 70
123 Jumlah Apotek 5 Tabel 70
124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 41.23 % Tabel 71
125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 100.00 % Tabel 71
126 Jumlah Posyandu 2,283 Posyandu Tabel 72
127 Posyandu Aktif 42.49 % Tabel 72
128 Rasio posyandu per 100 balita 0.95 per 100 balita Tabel 72
129 Jumlah Desa Siaga 759 Desa Tabel 73
130 Desa Siaga Aktif 82.87 % Tabel 73
131 Jumlah Poskesdes 506 Poskesdes Tabel 73
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
D.2 Tenaga Kesehatan
132 Jumlah Dokter Spesialis 61.00 20.00 81 Orang Tabel 74
133 Rasio Dokter Spesialis 4.95 1.83 3.46 per 100.000 penduduk Tabel 74
134 Jumlah Dokter Umum 289.00 315.00 604 Orang Tabel 74
135 Rasio Dokter Umum 22.67 27.64 25.05 per 100.000 penduduk Tabel 74
136 Jumlah Dokter Gigi 63.00 99.00 162 Orang Tabel 74
137 Jumlah Bidan 1,182.00 1,317.00 2,370 Orang Tabel 75
138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 101.90 Tabel 75
139 Jumlah Perawat 2,203.00 3,734.00 6,352 Orang Tabel 75
140 Jumlah Perawat Gigi 80.00 229.00 309 Orang Tabel 75
141 Jumlah Tenaga Kefarmasian 122.00 255.00 337 Orang Tabel 76
142 Jumlah Tenaga Gizi 128.00 463.00 624 Orang Tabel 76
143 Jumlah Tenaga Kesmas 288.00 323.00 616 Orang Tabel 77
144 Jumlah Tenaga Sanitasi 184.00 215.00 403 Orang Tabel 77
145 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 216.00 266.00 500 Orang Tabel 78
146 Jumlah Fisioterapis 41.00 45.00 86 Orang Tabel 78
RASIO
JUMLAH PENDUDUK RASIO
JUMLAH BEBAN
NO KABUPATEN LAKI-LAKI PEREMPUAN JENIS
PENDUDUK TANG
KELAMIN
0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH GUNGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kotawaringin Barat 245,143 13,292 24,471 70,022 18,711 3,238 129,734 12,362 23,098 62,187 14,619 3,143 115,409 48.12 112.41
2 Lamandau 65,616 3,466 6,652 18,358 5,318 1,202 34,996 3,245 6,313 15,690 4,332 1,040 30,620 50.28 114.29
3 Sukamara 47,073 2,708 4,835 13,696 3,150 615 25,004 2,522 4,563 12,122 2,326 536 22,069 50.59 113.30
4 Kotawaringin Timur 385,863 20,980 40,077 110,539 27,300 4,787 203,683 19,977 37,605 98,168 21,767 4,663 182,180 49.69 111.80
5 Seruyan 146,914 8,312 15,001 45,624 8,713 1,334 78,984 7,791 13,771 38,709 6,389 1,270 67,930 47.81 116.27
6 Katingan 150,314 8,603 16,264 40,991 10,473 2,349 78,680 8,293 15,599 36,674 8,796 2,272 71,634 55.12 109.84
7 Kapuas 339,262 17,237 36,939 87,803 25,626 5,426 173,031 16,409 35,131 85,242 23,560 5,889 166,231 52.69 104.19
8 Pulang Pisau 122,511 6,377 13,009 31,105 10,339 2,869 63,699 5,722 12,242 28,623 9,557 2,668 58,812 53.86 108.31
9 Gunung Mas 100,157 6,034 11,711 27,384 6,408 1,650 53,187 5,698 10,752 23,399 5,666 1,455 46,970 59.42 113.24
10 Barito Selatan 126,300 6,714 13,831 32,047 9,858 1,963 64,413 6,378 13,115 31,023 9,019 2,352 61,887 54.18 104.08
11 Barito Timur 101,054 5459 10408 26,591 7,789 1,748 51,995 5,122 9,636 24,887 7,330 2,084 49,059 51.74 105.98
12 Barito Utara 123,781 6,505 13,796 32,857 9,346 1,744 64,248 6,203 12,949 31,118 7,520 1,743 59,533 53.12 107.92
13 Murung Raya 100,100 6071 12,062 26,263 6,349 1,273 52,018 5,980 11,452 24,266 5,142 1,242 48,082 51.61 108.19
14 Palangka Raya 229,599 11,812 21,046 64,952 16,816 2,788 117,414 11,061 19,738 64,172 14,287 2,927 112,185 43.30 104.66
JUMLAH (PROVINSI) 2,283,687 123,570 240,102 628,232 166,196 32,986 1,191,086 116,763 225,964 576,280 140,310 33,284 1,092,601 52 109.01
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 577,960 228,730 39.58 536,110 208,002 38.80 1,079,647 436,632 40.44
1 Kotawaringin Barat NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
3 Sukamara 6 21 34 16 14 2 3 96 8 24 36 13 9 2 2 96 14 45 70 29 23 5 5 191
4 Kotawaringin Timur NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
5 Seruyan 18,444 14,571 30,434 10,881 9,758 1,067 1,528 86,683 15,999 12,673 26,293 627 8,468 935 1,350 75,094 34,443 27,244 56,727 20,257 18,226 2,002 2,878 161,777
6 Katingan NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
7 Kapuas NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
8 Pulang Pisau 1,010 1,097 4,310 2,922 2,100 324 210 11,973 882 1,329 4,317 2,616 1,983 278 157 11,562 1,892 2,426 8,627 5,538 4,083 602 367 23,535
9 Gunung Mas 1,572 11,269 14,822 12,869 10,942 1,530 1,558 54,562 1,281 10,334 13,413 10,857 8,617 2,366 1,164 48,032 2,853 21,603 28,235 23,726 19,559 3,896 2,722 102,594
10 Barito Selatan NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
11 Barito Timur 11,813 8,324 15,636 10,797 11,332 1,856 1,970 61,728 9,608 7,519 15,627 10,884 11,329 1,848 1,967 58,782 21,421 15,843 31,263 21,681 22,661 3,704 3,937 120,510
12 Barito Utara 3,189 1,950 8,235 3,063 5,044 0 0 21,481 3,141 1,882 4,897 3,208 5,658 0 0 18,786 6,330 3,832 13,132 6,271 10,702 - - 40,267
13 Murung Raya NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
14 Palangka Raya 2,257 16030 17,145 17564 34,843 6,218 14,425 108,482 2,394 15,551 18,514 17,552 30,770 4,167 8,323 97,271 4,651 31,581 35,659 35,116 65,613 10,385 22,748 205,753
JUMLAH (PROVINSI) 38,291 53,262 90,616 58,112 74,033 10,997 19,694 345,005 33,313 49,312 83,097 45,757 66,834 9,596 12,963 300,872 86,591 112,758 200,661 122,120 149,121 22,135 34,597 727,983
JUMLAH KELAHIRAN
JUMLAH (PROVINSI) 15,540 122 15,659 13,985 88 13,167 44,133 307 44,597
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 7.8 6.7 0.3
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH KEMATIAN
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
1 2 4 5
1 Kotawaringin Barat 32,227 0
2 Lamandau NA 0
3 Sukamara 4,811 0
4 Kotawaringin Timur 122,016 0
5 Seruyan 43,478 2
6 Katingan 48,939 0
7 Kapuas NA 7
8 Pulang Pisau 29,689 1
9 Gunung Mas NA 0
10 Barito Selatan 39,385 0
11 Barito Timur NA 0
12 Barito Utara 45,719 0
13 Murung Raya NA 0
14 Palangka Raya 64,473 3
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 1,191,086 1,092,601 2,283,687 881 555 1,436 54 32 86 939 545 1,522 79 50 67 10 6 16
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 74.0 50.8 62.9 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0.8 0.5 0.7
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
TB PARU
JUMLAH PERKIRAAN KASUS
NO KABUPATEN BARU ANGKA PENEMUAN KASUS
KLINIS BTA (+)
(CDR)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kotawaringin Barat 272 242 515 41 30 71 106 72 178 38.91 29.71 34.58
2 Lamandau 73 64 138 NA NA NA 29 8 37 39.46 12.44 26.85
3 Sukamara 53 46 99 17 11 28 11 14 25 20.95 30.21 25.29
4 Kotawaringin Timur 428 383 810 26 25 51 142 90 232 33.20 23.52 28.63
5 Seruyan 166 143 309 NA NA NA 32 23 55 19.29 16.12 17.83
6 Katingan 165 150 316 NA NA NA 53 32 85 32.08 21.27 26.93
7 Kapuas 363 349 712 NA NA NA 127 91 218 34.95 26.07 30.60
8 Pulang Pisau 134 124 257 115 94 209 49 29 78 36.63 23.48 30.32
9 Gunung Mas 112 99 210 NA NA NA 20 8 28 17.91 8.11 13.31
10 Barito Selatan 135 130 265 NA NA 1,576 73 64 137 53.97 49.24 51.65
11 Barito Timur 109 103 212 NA NA NA 20 11 31 18.32 10.68 14.61
12 Barito Utara 135 125 260 102 50 152 54 30 84 40.02 24.00 32.32
13 Murung Raya 109 101 210 72 66 138 67 39 106 61.33 38.62 50.43
14 Palangka Raya 247 236 482 117 88 205 85 44 129 34.47 18.68 26.75
JUMLAH (PROVINSI) 2,501 2,294 4,796 490.00 364.00 2,430 868.00 555.00 1,423 481.49 332.16 29.67
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
TB PARU
BTA (+) DIOBATI KESEMBUHAN PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KESUKSESAN
NO KABUPATEN
L P L+P L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Kotawaringin Barat 118 67 185 79 66.95 40 59.70 119 64.32 58 49.15 43 64.18 101 54.59 116.10 123.88 118.92
2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
3 Sukamara 11 9 20 8 7,273 5 5,556 13 6500.00 3 2,727 4 4,444 7 35.00 100,00 100,00 100,00
4 Kotawaringin Timur 137 80 217 122 89 73 91 195 89,9 7 5 3 4 10 4.61 94,16 95,00 94,5
5 Seruyan NA NA 52 NA NA NA NA 35 67,31 NA NA NA NA 4 7.69 NA NA 75.00
6 Katingan 61 35 96 61 100.00 31 88.57 90 93.75 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 88.57 93.75
7 Kapuas NA NA NA NA NA NA NA NA NA 136 NA 112 NA 8 NA NA NA 0.00
8 Pulang Pisau 47 31 78 10 21,28 5 16,13 15 19,23 3 6,38 3 9,68 6 7.69 27,66 25,81 26,92
9 Gunung Mas 21 9 30 1 4.76 1 11.11 2 6.67 9 42.86 0 0.00 9 30.00 NA NA NA
10 Barito Selatan 74 64 138 14 10.14 12 8.70 114 82.61 2 2.70 1 1.56 3 2.17 NA NA 82.61
11 Barito Timur NA NA NA NA NA NA NA NA NA 4 NA 1 NA 2 NA NA NA NA
12 Barito Utara 57 29 86 42 73,3 23 79,3 65 75,6 42 73,7 23 79,3 65 75,6 147 159 151.00
13 Murung Raya 75 37 112 39 52 24 65 63 56.25 7 9 2 5 9 8.04 52 65 64.29
14 Palangka Raya 75 56 131 65 86,67 47 83,93 112 85.50 3 4 2 3,57 5 3.82 90,67 87,50 89,31
JUMLAH (PROVINSI) 676 417 1,145 441 7,596 261 5,880 823 71.88 274 2,840 194 4,519 229 20.00 415 436 91.88
JUMLAH (PROVINSI) 87,627 81,778 215,566 9,125 8,359 21,737 388 4.3 294 3.5 771 3.55
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
DONOR DARAH
NO UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PMI Cab. Kotawaringin Barat NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
2 UTD RSUD Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
3 UTD RSUD Sukamara 119 30 149 119 100 30 100 149 100 0 0 0 0 0 0
4 PMI Cab. Kotawaringin Timur 3,188 333 3,521 3,188 100 333 100 3,521 100 0 0 0 0 0 0
5 UTD RSUD Seruyan 213 31 244 213 100 31 100 244 100 0 0 0 0 0 0
6 UTD RSUD Kasongan 198 23 221 198 100 23 100 221 100 0 0 0 0 0 0
7 UTD RSUD Kuala Kapuas 2,974 156 3,130 2,509 84 189 84 2,698 86 6 0.2 0 0 6 0.002
8 UTD RSUD Pulang Pisau 115 9 124 115 100 9 100 124 100 0 0 0 0 0 0
9 UTD RSUD Kuala Kurun NA NA 135 NA NA NA NA 135 100 0 0 0 0 0 0
10 UTD RSUD Buntok 434 21 455 434 100 21 100 455 100 0 0 0 0 0 0
11 UTD RSUD Tamiang Layang 79 20 99 79 100 20 100 99 100 0 0 0 0 0 0
12 UTD RSUD Muara Teweh 297 87 381 265 89 73 84 338 89 0 0 10 0 0 0
13 UTD RSUD Puruk Cahu 700 89 789 700 100 89 100 789 100 0 0 0 0 0 0
14 PMI Cab. Palangka Raya 7,667 505 8,172 7,667 100 505 100 8,172 100 18 0.23 3 1 21 0.26
JUMLAH 15,984 1,304 17,420 15,487 96.89 1,323 101.46 16,945 97.27 24 0.15 13 1 27 0.16
DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PERKIRAAN DIARE DITANGANI
NO KABUPATEN KASUS L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kotawaringin Barat 129,734 115,409 245,143 5,488 4,873 10,361 3542 65 3,446 71 6,988 67
2 Lamandau 34,996 30,620 65,616 1,480 1,295 2,776 NA NA NA NA 1,679 60
3 Sukamara 25,004 22,069 47,073 1,058 934 1,991 657 62 624 67 1,281 64
4 Kotawaringin Timur 203,683 182,180 385,863 8,616 7,706 16,322 4578 793 2,810 35,3 7,388 44,0
5 Seruyan 78,984 67,930 146,914 3,341 2,873 6,214 NA NA NA NA 4,066 67,5
6 Katingan 78,680 71,634 150,314 9,429 3,036 4,592 1221 13 1,171 39 2,392 52
7 Kapuas 173,031 166,231 339,262 7,319 7,032 14,351 5062 69 4,691 67 9,753 68
8 Pulang Pisau 63,699 58,812 122,511 1,661 1,642 3,303 1330 80,1 1,401 85,3 2,731 82,7
9 Gunung Mas 53,187 46,970 100,157 3,092 2,763 5,854 1256 41 1,216 44 2,472 42
10 Barito Selatan 64,413 61,887 126,300 2,688 2,696 5,384 1929 72 1,793 67 3,722 69
11 Barito Timur 51,995 49,059 101,054 2,199 2,075 4,275 1545 70 1,635 79 3,180 74
12 Barito Utara 64,248 59,533 123,781 2,718 2,518 5,236 1605 59 1,357 53,6 2,962 56,2
13 Murung Raya 52,018 48,082 100,100 2,200 2,034 4,234 1227 56 1,272 63 2,499 59
14 Palangka Raya 117,414 112,185 229,599 4,860 4,643 9,503 2472 50,9 2,173 48,8 4,645 48,9
JUMLAH (PROVINSI) 1,191,086 1,092,601 2,283,687 56,150 46,120 94,397 26,424 47.1 23,589 51.1 55,758 59.1
KASUS BARU
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
NO KABUPATEN PB + MB
0-14 TAHUN 15 TAHUN JUMLAH 0-14 TAHUN 15 TAHUN JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Kotawaringin Barat 1 0 1 2 0 2 3 0 3 0 0 0 5 3 8 5 3 8 8 3 11
2 Lamandau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 2 4 2 2 4
3 Sukamara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
4 Kotawaringin Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 4 7 3 5 8 3 5 8
5 Seruyan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 0 3 3 0 3
6 Katingan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 2 4 2 2 4
7 Kapuas 2 0 2 3 1 4 5 1 6 0 0 0 25 8 33 25 8 33 30 9 39
8 Pulang Pisau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 1 2 2 4 2 2 4
9 Gunung Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 1 2
10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barito Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 2 1 3 2 1 3
12 Barito Utara 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 2 0 2 0 2 2 3 0 3
13 Murung Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1
14 Palangka Raya 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 9 0 9 9 0 9 10 0 10
JUMLAH (PROVINSI) 3 0 3 6 1 8 10 1 11 1 3 4 57 21 77 56 26 82 68 25 93
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 5.71 2.29 4.07
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2
NO KABUPATEN PENDERITA KUSTA
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kotawaringin Barat 8 3 11 1 12.50 - 0.00 1 9.09 - 0.00 - 0.00 - 0.00
2 Lamandau 2 2 4 - 0.00 - 0.00 - 0.00 1 50.00 1 50.00 2 50
3 Sukamara 1 - 1 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0,00 - 0.00
4 Kotawaringin Timur 3 5 8 - 0.00 1 20.0 1 12.50 0 0.00 0 0.00 - 0.00
5 Seruyan 3 - 3 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.00
6 Katingan 2 2 4 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00
7 Kapuas 30 9 39 2 6.67 - 0.00 2 5.13 7 23.33 1 11.11 8 20.51
8 Pulang Pisau *) 2 2 4 - 0.00 2 100.00 2 50 1 50.00 1 50.00 2 50.00
9 Gunung Mas 1 1 2 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00
10 Barito Selatan - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00
11 Barito Timur 2 1 3 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.00
12 Barito Utara 3 - 3 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.00
13 Murung Raya 1 - 1 1 100 - 0.00 1 100 0 0.00 0 0.00 - 0.00
14 Palangka Raya 10 - 10 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0,00 - - - 0.00
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
KASUS TERCATAT
NO KABUPATEN PB MB JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kotawaringin Barat 4 0 4 8 3 11 12 3 15
2 Lamandau 0 0 0 2 2 4 2 2 4
3 Sukamara 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 Kotawaringin Timur 0 0 0 7 6 13 7 6 13
5 Seruyan 0 0 0 3 0 3 3 0 3
6 Katingan 0 0 0 2 2 4 2 2 4
7 Kapuas 5 1 6 25 8 33 30 9 39
8 Pulang Pisau *) 0 0 0 1 3 4 1 3 4
9 Gunung Mas 0 0 0 1 1 2 1 1 2
10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barito Timur 0 0 0 2 1 3 2 1 3
12 Barito Utara 1 0 1 2 0 2 2 0 2
13 Murung Raya 0 0 0 1 0 1 1 0 1
14 Palangka Raya 1 0 1 9 0 9 10 0 10
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0 0 #DIV/0!
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
NO KABUPATEN CAMPAK
POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kotawaringin Barat 89 114 203 0 0 0 0 NA NA 374
2 Lamandau NA NA 7 0 0 0 0 0 0 0
3 Sukamara 3 5 8 0 0 0 0 NA NA 1
4 Kotawaringin Timur 24 22 46 0 0 0 0 NA NA 4
5 Seruyan 1 3 4 0 0 0 0 NA NA 33
6 Katingan 2 9 11 0 0 0 0 NA NA 22
7 Kapuas NA NA 14 0 0 0 0 NA NA 30
8 Pulang Pisau NA NA 22 0 0 0 0 0 0 0
9 Gunung Mas NA NA 5 0 0 0 0 NA NA 4
10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barito Timur NA NA 2 0 0 0 0 NA NA 2
12 Barito Utara NA NA 15 0 0 0 0 NA NA 8
13 Murung Raya NA NA 19 0 0 0 0 NA NA 62
14 Palangka Raya NA NA 105 0 0 0 0 NA NA 5
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
MALARIA
SEDIAAN DARAH PENDERITA
NO KABUPATEN TANPA PEMERIKSAAN DENGAN PEMERIKSAAN MENINGGAL CFR
DIPERIKSA POSITIF % POSITIF SEDIAAN DARAH SEDIAAN DARAH POSITIF
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kotawaringin Barat 2,361 318 13.5 134 314 448 556 537 1,093 0 0 0 0.0 0.0 0.0
2 Lamandau 1,084 62 5.7 NA NA 780 25 37 62 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 Sukamara NA 1 1.0 106 80 186 NA NA NA 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 Kotawaringin Timur 2,699 838 31.0 NA NA NA 2,9 1,2 2,11 0 0 0 0.0 0.0 #VALUE!
5 Seruyan 1,139 183 16.1 NA NA 69 NA NA 183 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 Katingan 4,708 238 5.1 NA NA NA NA NA 4,629 0 0 0 0.0 0.0 0.0
7 Kapuas 6,241 3,023 48.4 NA NA 1,115 2,321 702 3,023 NA NA 3 0.0 0.0 0.1
8 Pulang Pisau 818 289 35.3 342 207 549 387 106 493 0 0 0 0.0 0.0 0.0
9 Gunung Mas 1,128 622 55.1 914 444 1,358 NA NA NA 0 0 0 0.0 0.0 0.0
10 Barito Selatan NA NA NA 5 7 12 2,134 2,033 4,167 0 0 0 0.0 0.0 0.0
11 Barito Timur 2,049 68 3.3 NA NA 271 53 15 68 0 0 0 0.0 0.0 0.0
12 Barito Utara 30 6 20.0 1,346 799 31 6 37 1,221 0 0 0 0.0 0.0 0.0
13 Murung Raya NA NA NA 255 216 471 1,454 1,474 2,928 1 0 1 0.1 0.0 0.0
14 Palangka Raya 2,890 1,075 37.2 4 2 6 827 248 1,075 2 1 3 0.2 0.4 0.3
JUMLAH (PROVINSI) 25,147 6,723 26.7 3,106 2,069 5,296 7,763 5,189 18,942 3 1 7 0.0 0.0 0.03
PENDERITA FILARIASIS
NO KABUPATEN KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9
1 Kotawaringin Barat 2 0 2 2 0 2
2 Lamandau 0 0 0 0 0 0
3 Sukamara 0 0 0 1 0 7
4 Kotawaringin Timur 30 14 44 30 14 44
5 Seruyan 0 0 1 0 0 1
6 Katingan 0 2 2 0 2 2
7 Kapuas 1 0 1 1 0 1
8 Pulang Pisau 1 1 2 1 1 2
9 Gunung Mas 0 0 0 0 0 0
10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0
11 Barito Timur 0 0 0 0 0 0
12 Barito Utara 0 0 0 0 0 0
13 Murung Raya 0 0 0 0 0 0
14 Palangka Raya 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (PROVINSI) 34 17 52 35 17 59
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (PROVINSI) 3 2 3
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 15,540 13,985 44,133 12,200 0.0 12,434 0.0 39,269 88.98 249 2.04 189 1.52 746 1.90
BALITA
NO KABUPATEN BALITA DITIMBANG GIZI LEBIH GIZI BAIK GIZI KURANG GIZI BURUK
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Kotawaringin Barat 7,728 7,334 15,062 675 8.73 599 8.17 1,274 8.46 6,468 83.70 6,162 84.02 12,630 83.85 462 5.98 405 5.52 867 5.76 14 0.18 17 0.23 31 0.21
2 Lamandau NA NA 3,346 0 0 0 0 0 0.00 NA NA NA NA 3,074 91.87 NA NA NA NA 51 1.52 NA NA NA NA NA NA
3 Sukamara 1,005 1,077 2,082 11 1.09 12 1.11 23 1.10 936 93.13 1,031 95.73 1,967 94.48 58 5.77 34 3.16 92 4.42 0 0.00 0 0.00 0 0.00
4 Kotawaringin Timur 3,518 3,222 10,920 110 3,1 199 3,7 299 3,4 2,767 78,7 2,567 79,7 5,336 79,2 578 16,4 2,341 72.66 2,919 26.73 62 1.76 59 1.83 121 1,8
5 Seruyan NA NA 7,849 15 NA 21 NA 36 0.46 NA NA NA NA 7,019 89.43 183 NA 163 NA 346 4.41 15 NA 7 NA 22 0.28
6 Katingan NA NA 7,753 NA NA NA NA 113 3.43 NA NA NA NA 2,970 90.08 NA NA NA NA 182 2.35 1 NA 2 NA 3 0.09
7 Kapuas 1,632 1,678 3,310 236 14.46 227 13.53 463 13.99 1,220 74.75 1,217 72.53 2,437 73.63 183 11.21 194 11.56 377 11.39 9 0.55 12 0.72 21 0.63
8 Pulang Pisau NA NA 5,908 52 0,80 64 0,98 116 0,89 NA NA NA NA 4,890 82.77 703 10,79 158 NA 861 14.57 1 NA 0 NA 1.00 0.02
9 Gunung Mas NA NA 4,143 NA NA NA NA 37 1.19 NA NA NA NA 2,467 79.58 NA NA NA NA 479 11.56 NA NA NA NA 71 2.29
10 Barito Selatan NA NA 5,246 99 133 90 11.5 189 10.5 580 74 874 86 1,454 81.0 48 NA 88 11 159 3.03 5 NA 6 NA 11 0.6
11 Barito Timur NA NA 6,408 108 NA 149 NA 257 4.01 1,247 NA 1,366 NA 5,047 78.76 63 NA 69 NA 132 2.06 1 NA 2 NA 3 0.05
12 Barito Utara 3,938 3,693 7,631 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3,900 99.04 3,660 99.00 7,516 98.00 37 0.94 33 0.89 70 0.92 1 0.03 5 0.14 6 0.08
13 Murung Raya 2,630 3,216 5,846 58 2.21 37 1.15 95 1.63 2,326 88.44 2,955 91.88 5,281 90.34 245 9.32 224 6.97 469 8.02 1 0.04 0 0.00 1 0.02
14 Palangka Raya NA NA 8,457 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 5,469 64.67 NA NA NA NA NA NA 2 NA NA NA 2 NA
JUMLAH (PROVINSI) 20,451 20,220 93,961 1,364 0.00 1,398 0.00 2,902 3.09 19,444 0.00 19,832 0.00 67,557 71.90 2,560 0.00 3,709 0.00 7,004 7.45 112 0.00 110 0.00 293 0.31
JUMLAH (PROVINSI) 49,498 47,583 96.1 43,249 87.4 47,139 41,197 87.4 46,611 38,919 83.5
JUMLAH (PROVINSI) 49,499 41,882 84.6 36,741 74.2 452 0.9 326 0.7 1,127 2.3 32,312 65.3
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATUS RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
BUMIL BUMIL
DENGAN KOMPLIKASI PERKIRAAN NEONATUS NEONATUS KOMPLIKASI DITANGANI
JUMLAH JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KABUPATEN KOMPLIKAS KEBIDANAN KOMPLIKASI
IBU HAMIL L P L+P
I DITANGANI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Kotawaringin Barat 5,280 1,056 600 56.8 2,780 2,522 5,302 417 378 795 NA NA NA NA 550 69.2
2 Lamandau 1,396 279 28 10.0 NA NA 1,166 NA NA 175 NA NA NA NA 3 1.7
3 Sukamara 1,442 288 81 28.1 571 565 1,136 86 85 170 14.0 16.3 20.0 23.6 34 20.0
4 Kotawaringin Timur 8,068 1,614 1,344 83.3 3,410 3,112 6,522 512 467 978 NA NA NA NA 165 16.9
5 Seruyan 3,190 638 94 14.7 NA NA 2,672 NA NA 401 NA NA NA NA 24 6.0
6 Katingan 2,716 543 133 24.5 NA NA 2,328 NA NA 349 NA NA NA NA 65 18.6
7 Kapuas 7,248 1,450 287 19.8 NA NA 6,473 NA NA 971 NA NA 18.0 NA 89 9.2
8 Pulang Pisau 2,453 491 335 68.3 1,130 1,047 2,177 170 157 327 78.0 67,8 71.0 70,4 149 45.6
9 Gunung Mas 2,133 427 239 56.0 949 938 1,887 142 141 283 NA NA 0.0 NA 109 38.5
10 Barito Selatan 2,350 470 142 30.2 1,836 1,053 2,889 275 158 433 25.0 9.1 21.0 4.8 46 10.6
11 Barito Timur 2,343 469 22 4.7 NA NA 1,969 NA NA 295 4.0 NA 5.0 NA 25 8.5
12 Barito Utara 2,645 529 216 40.8 1,175 1,091 2,266 176 164 340 39.0 22.1 26.0 15,0 65 19.1
13 Murung Raya 2,055 411 232 56.4 1,058 1,055 2,113 159 158 317 28.0 17.6 28.0 17.7 56 17.7
14 Palangka Raya 6,179 1,236 406 32.9 2,631 2,602 5,233 395 390 785 117.0 29.6 103.0 26.4 220 28.0
JUMLAH (PROVINSI) 49,498 9,900 4,159 42.0 15,540 13,985 44,133 2,331 2,098 6,620 305 13.1 292 13.9 1,600 24.2
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 8,594 8,191 45,622 2,519 29.3 2,522 30.8 26,056 57.1 60,699 58,443 207,856 29,379 48.40 29,222 50.00 163,977 78.89 46,635 33,205 71.20
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP %
NO KABUPATEN MKJP +
OBAT MKJP
KON LAIN NON
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % % VAGIN % % JUMLAH % + NON
DOM NYA MKJP
A MKJP
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kotawaringin Barat 740 0.2 94 0.0 702 0.2 2,442 0.7 3,978 1.1 20,515 5.8 10,542 3.0 889 0.3 0 0.0 0 0.0 31,946 9.0 35,924 10.2
2 Lamandau 265 0.1 77 0.0 43 0.0 2,276 0.6 2,661 0.8 3,680 1.0 2,704 0.8 615 0.2 0 0.0 0 0.0 6,999 2.0 9,660 2.7
3 Sukamara 90 0.0 9 0.0 48 0.0 777 0.2 924 0.3 4,410 1.2 3,136 0.9 514 0.1 0 0.0 0 0.0 8,060 2.3 8,984 2.5
4 Kotawaringin Timur 1,090 0.3 113 0.0 703 0.2 9,102 2.6 11,008 3.1 26,241 7.4 22,802 6.4 1,243 0.4 0 0.0 0 0.0 50,286 14.2 61,294 17.3
5 Seruyan 1,076 0.3 17 0.0 41 0.0 2,870 0.8 4,004 1.1 7,908 2.2 5,323 1.5 781 0.2 0 0.0 0 0.0 14,012 4.0 18,016 5.1
6 Katingan 232 0.1 10 0.0 8 0.0 2,872 0.8 3,122 0.9 13,410 3.8 10,286 2.9 501 0.1 0 0.0 0 0.0 24,197 6.8 27,319 7.7
7 Kapuas 2,824 0.8 134 0.0 1,361 0.4 8,916 2.5 13,235 3.7 24,280 6.9 19,633 5.5 2,096 0.6 0 0.0 0 0.0 46,009 13.0 59,244 16.7
8 Pulang Pisau 578 0.2 30 0.0 322 0.1 1,269 0.4 2,199 0.6 3,839 1.1 2,383 0.7 550 0.2 0 0.0 0 0.0 6,772 1.9 8,971 2.5
9 Gunung Mas 69 0.0 5 0.0 6 0.0 1,115 0.3 1,195 0.3 10,629 3.0 3,845 1.1 902 0.3 0 0.0 0 0.0 15,376 4.3 16,571 4.7
10 Barito Selatan 210 0.1 8 0.0 119 0.0 2,944 0.8 3,281 0.9 8,370 2.4 11,708 3.3 324 0.1 0 0.0 0 0.0 20,402 5.8 23,683 6.7
11 Barito Timur 3,054 0.9 39 0.0 79 0.0 1,584 0.4 4,756 1.3 5,568 1.6 8,161 2.3 231 0.1 0 0.0 0 0.0 13,960 3.9 18,716 5.3
12 Barito Utara 311 0.1 23 0.0 167 0.0 1,050 0.3 1,551 0.4 10,255 2.9 6,434 1.8 257 0.1 0 0.0 0 0.0 16,946 4.8 18,497 5.2
13 Murung Raya 65 0.0 22 0.0 37 0.0 0 0.0 124 0.0 6,663 1.9 4,579 1.3 183 0.1 0 0.0 0 0.0 11,425 3.2 11,549 3.3
14 Palangka Raya 1,106 0.3 54 0.0 623 0.2 1,648 0.5 3,431 1.0 15,402 4.4 15,765 4.5 790 0.2 0 0.0 0 0.0 31,957 9.0 35,388 10.0
JUMLAH (PROVINSI) 11,710 3.3 635 0.2 4,259 1.2 38,865 11.0 55,469 15.7 161,170 45.6 127,301 36.0 9,876 2.8 0 0.0 0 0.0 298,347 84.3 353,816 100.0
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP +
NO KABUPATEN
OBAT LAIN NON NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kotawaringin Barat 218 0.2 16 0.0 191 0.2 1,004 1.0 1,429 1.4 4,528 4.6 2,397 2.4 770 0.8 0 0.0 0 0.0 7,695 7.8 9,124 9.3
2 Lamandau 84 0.1 23 0.0 1 0.0 509 0.5 617 0.6 1,397 1.4 1,655 1.7 425 0.4 0 0.0 0 0.0 3,477 3.5 4,094 4.2
3 Sukamara 22 0.0 0 0.0 15 0.0 167 0.2 204 0.2 943 1.0 797 0.8 244 0.2 0 0.0 0 0.0 1,984 2.0 2,188 2.2
4 Kotawaringin Timur 154 0.2 14 0.0 132 0.1 1,275 1.3 1,575 1.6 6,672 6.8 5,609 5.7 926 0.9 0 0.0 0 0.0 13,207 13.4 14,782 15.0
5 Seruyan 52 0.1 5 0.0 0 0.0 416 0.4 473 0.5 1,847 1.9 2,393 2.4 658 0.7 0 0.0 0 0.0 4,898 5.0 5,371 5.4
6 Katingan 26 0.0 0 0.0 1 0.0 615 0.6 642 0.7 2,985 3.0 2,188 2.2 576 0.6 0 0.0 0 0.0 5,749 5.8 6,391 6.5
7 Kapuas 526 0.5 21 0.0 71 0.1 1,488 1.5 2,106 2.1 9,190 9.3 6,964 7.1 1,157 1.2 0 0.0 0 0.0 17,311 17.6 19,417 19.7
8 Pulang Pisau 56 0.1 2 0.0 11 0.0 200 0.2 269 0.3 2,494 2.5 1,554 1.6 199 0.2 0 0.0 0 0.0 4,247 4.3 4,516 4.6
9 Gunung Mas 59 0.1 3 0.0 9 0.0 762 0.8 833 0.8 3,376 3.4 3,171 3.2 530 0.5 0 0.0 0 0.0 7,077 7.2 7,910 8.0
10 Barito Selatan 50 0.1 0 0.0 19 0.0 269 0.3 338 0.3 1,888 1.9 2,444 2.5 218 0.2 0 0.0 0 0.0 4,550 4.6 4,888 5.0
11 Barito Timur 42 0.0 3 0.0 13 0.0 296 0.3 354 0.4 1,408 1.4 1,626 1.6 118 0.1 0 0.0 0 0.0 3,152 3.2 3,506 3.6
12 Barito Utara 73 0.1 6 0.0 9 0.0 310 0.3 398 0.4 1,711 1.7 1,667 1.7 338 0.3 0 0.0 0 0.0 3,716 3.8 4,114 4.2
13 Murung Raya 49 0.0 5 0.0 22 0.0 374 0.4 450 0.5 1,284 1.3 1,619 1.6 332 0.3 0 0.0 0 0.0 3,235 3.3 3,685 3.7
14 Palangka Raya 472 0.5 24 0.0 265 0.3 905 0.9 1,666 1.7 3,163 3.2 2,709 2.7 1,066 1.1 0 0.0 0 0.0 6,938 7.0 8,604 8.7
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0 0 0.0
JUMLAH (PROVINSI) 1,883 1.9 122 0.1 759 0.8 8,590 8.7 11,354 11.5 42,886 43.5 36,793 37.3 7,557 7.7 0 0.0 0 0.0 87,236 88.5 98,590 100.0
JUMLAH (PROVINSI) 15540 13985 44133 12650 81 13237 95 39640 90 12142 78 11829 85 37075 84
JUMLAH (PROVINSI) 8,594 8,191 45,622 4,862 56.6 1,429 17 35,511 77.84
1 2 4 5 6
1 Kotawaringin Barat 94 85 90.4
2 Lamandau 83 77 92.8
3 Sukamara 32 24 75.0
4 Kotawaringin Timur 178 120 67.4
5 Seruyan 100 53 53.0
6 Katingan 161 140 87.0
7 Kapuas 204 115 56.4
8 Pulang Pisau 100 91 91.0
9 Gunung Mas 127 65 51.2
10 Barito Selatan 95 90 94.7
11 Barito Timur 103 89 86.4
12 Barito Utara 103 94 91.3
13 Murung Raya 124 78 62.9
14 Palangka Raya 30 15 50.0
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
DO RATE (%)
JUMLAH BAYI DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
NO KABUPATEN
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16.0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kotawaringin Barat NA NA 4,659 2,253 115.4 2,166 NA 4,419 82.2 2,285 NA 2,154 NA 4,439 121.7 2,355 NA 2,191 NA 4,546 97.6 -4.5 -1.2 -2.9
2 Lamandau NA NA 1,267 NA NA NA NA 1,524 120.3 NA NA NA NA 1,483 117.0 NA NA NA NA 1,541 121.6 NA NA -1.1
3 Sukamara 623 569 1,274 552 88,6 496 87.2 1,048 82.3 555 89.1 523 91.9 1,078 84.6 659 105.8 519 91.2 1,178 92.5 -31.0 -4.6 -12.4
4 Kotawaringin Timur NA NA 7,703 NA NA NA NA 7,438 96.6 NA NA NA NA 6,999 90.9 NA NA NA NA 6,734 87.4 NA NA 9.5
5 Seruyan NA NA 2,902 NA NA NA NA 2,943 101.4 NA NA NA NA 2,871 98.9 NA NA NA NA 2,818 97.1 NA NA 4.2
6 Katingan NA NA 2,469 0 NA NA NA 3,020 82.2 NA NA NA NA 2,762 111.9 NA NA NA NA 2,557 103.6 NA NA 15.3
7 Kapuas 1,952 1,872 6,591 NA NA NA NA 6,399 97.1 NA NA NA NA 5,954 90.3 NA NA NA NA 5,707 86.6 NA NA 10.8
8 Pulang Pisau 1,016 1,031 2,047 1,066 94,6 1,019 98.8 2,085 101.9 1,008 99.2 983 95.3 1,991 91,5 912 89.8 860 83.4 1,772 86.6 14,4 15.6 15.0
9 Gunung Mas NA NA 1,937 NA NA NA NA 1,884 82.2 NA NA NA NA 1,828 135.6 NA NA NA NA 1,661 85.8 NA NA 11.8
10 Barito Selatan NA NA 2,923 NA NA NA NA 2,507 82.2 NA NA NA NA 2,404 82.4 NA NA NA NA 2,246 76.8 NA NA 10.4
11 Barito Timur NA NA 2,128 NA NA NA NA 1,996 93.8 NA NA NA NA 2,036 95.7 835 NA 995 NA 1,830 86.0 NA NA 8.3
12 Barito Utara 1,275 1,160 2,435 1,088 92,6 1,015 87.5 2,103 86.4 1,259 98.7 1,174 101.2 2,433 99.9 1,232 96.6 1,103 95.1 2,335 95.9 -13.2 -8.7 -11.0
13 Murung Raya 928 834 1,762 978 105.4 969 116.2 1,947 110.5 941 101.4 856 102.6 1,797 102.0 922 99.4 884 106.0 1,806 102.5 5.7 8.8 7.2
14 Palangka Raya 2,800 2,725 5,525 2,923 101,1 2,721 99.9 5,644 102.2 2,747 98.1 2,750 100.9 5,497 2653.0 2,586 92.4 2,653 97.4 5,239 94.8 5,0 7,2 7.2
JUMLAH (PROVINSI) 8,594 8,191 45,622 8,860 103.1 8,386 102.4 44,957 98.5 8,795 102.3 8,440 103.0 43,572 95.5 9,501 110.6 9,205 112.4 41,970 92.0 -7.2 -9.8 6.6
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI BCG POLIO3
NO KABUPATEN
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kotawaringin Barat NA NA 4,659 2,350 NA 2,271 NA 4,621 99 2,258 NA 2,457 NA 4,715 101.2
2 Lamandau NA NA 1,267 NA NA NA NA 1,536 121 NA NA NA NA 1,488 117.4
3 Sukamara 623 569 1,274 578 93 474 84 1,052 83 564 90.5 473 83.13 1,037 81.4
4 Kotawaringin Timur NA NA 7,703 NA NA NA NA 6,968 90 NA NA NA NA 7,838 101.8
5 Seruyan NA NA 2,902 NA NA NA NA 2,878 99 NA NA NA NA 2,902 100.0
6 Katingan NA NA 2,469 NA NA NA NA 2,960 120 NA NA 0 NA 3,012 122.0
7 Kapuas 1,952 1,872 6,591 NA NA NA NA 6,645 101 NA NA NA NA 6,184 93.8
8 Pulang Pisau 1,016 1,031 2,047 1,036 92 984 94 2,020 99 978 96.3 1,102 106.9 2,080 101.6
9 Gunung Mas NA NA 1,937 NA NA NA NA 2,105 134 NA NA 0 NA 1,991 102.8
10 Barito Selatan NA NA 2,923 NA NA NA NA 2,352 79.4 NA NA NA 2,358 80.7
11 Barito Timur NA NA 2,128 NA NA NA NA 1,958 92 892 NA 849 NA 1,990 93.5
12 Barito Utara 1,275 1,160 2,435 1,204 102 1,142 105 2,346 96 1,176 92.2 1,098 94.7 2,274 93.4
13 Murung Raya 928 834 1,762 954 103 917 110 1,871 106 926 99.8 930 111.5 1,856 105.3
14 Palangka Raya 2,800 2,725 5,525 2,973 103 2,920 107 5,893 107 2,818 100.6 2,668 97.9 5,486 99.3
JUMLAH (PROVINSI) 8,594 8,191 45,622 9,095 105.83 8,708 106.32 45,205 99 9,612 111.85 9,577 116.93 45,211 99.10
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 8,594 8,191 45,622 2,542 29.6 3,010 36.7 10,419 22.8
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 4,683 4,602 13,525 1,425 1,495 5,405 30.43 32.49 39.96
JUMLAH (PROVINSI) 54,187 52,998 212,861 18,616 34.4 17,854 33.7 113,579 53.4
BALITA
DITIMBANG BB NAIK BGM
NO KABUPATEN BALITA YANG ADA
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Kotawaringin Barat 12,224 10,309 22,533 6,250 47.5 5,970 53.2 12,220 50.1 4,731 75.7 4,484 75.1 9,215 75.4 94 1.5 113 1.9 207 1.7
2 Lamandau NA NA 7,342 NA NA NA NA 3,125 42.6 NA NA NA NA 2,592 82.9 NA NA NA NA 51 1.6
3 Sukamara 2,685 2,555 5,240 1,005 37.4 1,077 42.2 2,082 39.7 716 71.2 621 57.7 1,337 64.2 54 5.4 63 5.8 117 5.6
4 Kotawaringin Timur 20,874 18,832 39,706 NA NA NA NA 15,674 39.5 NA NA NA NA 11,744 74.9 NA NA NA NA 150 1.0
5 Seruyan NA NA 13,944 NA NA NA NA 6,679 47.9 NA NA NA NA 6,247 93.5 NA NA NA NA 125 1.9
6 Katingan NA NA 2,469 NA NA NA NA 5,234 49.4 NA NA NA NA 3,554 67.9 NA NA NA NA 70 1.3
7 Kapuas 17,279 16,482 33,762 NA NA NA NA 10,783 31.9 NA NA NA NA 7,077 65.6 NA NA NA NA 483 4.5
8 Pulang Pisau 7,125 6,996 14,121 6,539 81,5 6,370 81,2 12,909 91.4 4,995 76,4 4,751 74,6 9,746 75.5 210 3,2 240 3,8 450 3.5
9 Gunung Mas NA NA 6,256 NA NA NA NA 4,818 94.5 NA NA NA NA 3,724 77.3 28 NA 38 NA 66 1.4
10 Barito Selatan NA NA 16,148 NA NA NA NA 7,029 43.5 NA NA NA NA 4,985 70.9 NA NA NA NA 52 0.7
11 Barito Timur 4,890 5,117 10,007 3,142 64.3 3,506 68.5 6,648 66.4 2,353 74.9 2,674 76.3 5,027 75.6 35 1.1 50 1.4 85 1.3
12 Barito Utara 6,466 6,063 12,530 3,852 59.6 3,814 62.9 7,666 61.2 3,154 81.9 3,108 81.5 6,262 81.7 22 0.6 27 0.7 49 0.6
13 Murung Raya 4,574 4,468 9,042 2,978 65.1 3,068 68.7 6,046 66.9 2,432 81.7 2,435 79.4 4,867 80.5 63 2.1 50 1.6 113 1.9
14 Palangka Raya 11,510 10,956 22,466 NA NA NA NA 8,211 36.5 NA NA NA NA 5,491 66.9 NA NA NA NA 114 1.4
JUMLAH (PROVINSI) 87,627 81,778 215,566 23,766 27.1 23,805 29.1 109,124 50.6 18,381 77.3 18,073 75.9 81,868 75.0 506 2.1 581 2.4 2,132 2.0
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 24,004 23,042 72,158 16,340 68.1 15,139 65.7 48,702 67.5
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 68.1 65.7 67.5
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 60,648 58,250 213,225 14,854 24.5 14,453 24.8 43,491 20.4
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
USILA (60TAHUN+)
NO KABUPATEN
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kotawaringin Barat 9,706 9,156 18,862 4,720 49 5,084 55.5 9,804 51.98
2 Lamandau 1,224 1,050 2,274 NA NA NA NA 1,197 52.64
3 Sukamara 1,046 922 1,968 1,046 100 922 100.0 1,968 100.00
4 Kotawaringin Timur 8,282 7,869 16,151 NA NA NA NA 942 5.83
5 Seruyan NA NA 4,303 NA NA NA NA 2,119 49.24
6 Katingan 206 390 596 206 100 390 100.0 596 100.00
7 Kapuas NA NA 33,383 NA NA NA NA 2,910 8.72
8 Pulang Pisau 344 418 762 286 83.1 365 87.3 651 85.43
9 Gunung Mas NA NA 398 65 NA 75 NA 140 35.18
10 Barito Selatan 6,313 7,756 14,069 3,375 53.5 3,532 45.5 6,907 49.09
11 Barito Timur 2,771 2,741 5,512 2,663 96.1 2,702 98.6 5,365 97.33
12 Barito Utara 2,735 2,933 5,668 238 8.7 214 7.3 452 7.97
13 Murung Raya 1,260 1,353 2,613 689 54.7 732 54.1 1,421 54.38
14 Palangka Raya 7,814 7,557 15,371 670 8.6 1,620 21.4 2,290 14.90
JUMLAH (PROVINSI) 41,701 42,145 121,930 13,958 33.47 15,636 37.10 36,762 30.15
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2012
YANG TERSERANG
JENIS KEJADIAN LUAR JUMLAH PENDUDUK TERANCAM JUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN CFR (%)
NO JUMLAH JUMLAH
BIASA
KEC DESA L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Keracunan Makanan 3 3 3,246 2,736 5,982 119 63 182 3.67 2.30 3.04 0 0 0 - - -
2 DBD 14 21 188,349 177,414 365,763 123 111 234 0.07 0.06 0.06 6 5 11 4.88 4.50 4.70
3 Gizi Buruk 1 2 2,496 1,897 4,393 25 23 48 1.00 1.21 1.09 2 0 2 8.00 - 4.17
4 Diare 5 9 87,578 84,178 171,756 588 493 1,081 0.67 0.59 0.63 3 7 10 0.51 1.42 0.93
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 1,415 1,939 5,943 3,212 3,594 8,474 0.4 0.5 0.7
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 2,616 310 11.9 432 16.5 60,648 58,250 213,225 13,918 22.9 15,537 26.7 33,745 15.8 6,666 7,017 16,131 4,596 68.9 5,148 73.4 12,101 75.0
PENYULUHAN KESEHATAN
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 1,191,086 1,092,601 2,283,687 41,716 21,628 #VALUE! 3,730 1,614 9,346 126,767 111,584 #VALUE! 21,097 21,949 379,479 94,716 90,942 337,302
PERSENTASE (PROVINSI) 3.5 2.0 #VALUE! 0.3 0.1 0.4 10.6 10.2 #VALUE! 1.8 2.0 16.6 8.0 8.3 14.8 8.0 8.3 14.8
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 128,685 124,176 490,805 170,224 132.3 116,995 94.2 528,383 107.7 17,902 13.9 47,225 38.0 184,585 37.6 2,855 2.2 2,727 2.2 8,841 1.8
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 128,685 124,176 490,805 29,678 23.1 30,973 24.9 133,844 27.3 8,823 6.9 9,585 8 20,492 4.2
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
SUB JUMLAH I 498,222 493,163 1,198,044 99,715 83,014 186,233 18,220 17,899 36,460
1 Dr. St. Imanuddin 29,413 26,749 56,162 5,409 5,169 10,578 29 37 66
2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA
3 Sukamara 22,865 22,995 45,860 738 769 1,507 2 4 6
4 Dr. Murjani 20,828 22,313 43,141 6,938 6,766 13,704 3 2 5
5 Kuala Pembuang NA NA 4,234 NA NA 808 NA NA NA
6 Hanau NA NA NA NA NA NA NA NA NA
7 Kasongan NA NA 58,683 NA NA 3,402 59 28 87
8 Dr. Soemarno SA 12,126 14,417 26,543 3,162 3,479 6,641 157 97 254
9 Pulang Pisau NA NA NA NA NA NA NA NA NA
10 Kuala Kurun 2,309 3,120 5,429 5,429 787 6,216 2 0 2
11 Buntok 29,400 35,480 64,880 43 43 86 507 870 1,377
12 Tamiang Layang 2,980 3,170 6,150 1,066 1,165 2,231 NA NA NA
13 Muara Teweh 27,470 25,290 52,760 17 11 28 35 31 66
14 Puruk Cahu 5,172 2,871 8,043 1,762 1,346 3,108 NA NA NA
15 Dr. Doris Sylvanus NA NA 11,262 NA NA 7,864 NA NA NA
16 RS Polri Bhayangkara NA NA 9,321 NA NA 6,121 NA NA NA
17 RS TNI Denkesyah NA NA 7,410 NA NA 6,024 NA NA NA
18 RS PKU Muhammadiyah NA NA 7,245 NA NA 4,034 NA NA NA
SUB JUMLAH II 152,563 156,405 407,123 24,564 19,535 72,352 794 1,069 1,863
1 Balai Jiwa Kalawa Atei Palangka Raya NA NA NA NA NA NA NA NA NA
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA 1,505 24,774 23,816 65,013 577 501 1,623 284 218 686 2.3 2.1 2.5 1.1 0.9 1.1
JUMLAH PASIEN
JUMLAH JUMLAH HARI
NO NAMA RUMAH SAKITa PASIEN KELUAR BOR LOS TOI
TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI 48 JAM PERAWATAN
(HIDUP + MATI) MATI
DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dr. St. Imanuddin 159 10,349 345 164 37,674 64.9 3.6 2.0
2 Lamandau 52 NA NA NA NA NA NA NA
3 Sukamara 32 3,623 24 7 4,580 39.2 1.3 2.0
4 Dr. Murjani 193 13,558 514 175 50,698 72.0 3.7 1.5
5 Kuala Pembuang 62 2,046 18 12 5,355 23.7 2,62 13.5
6 Hanau 22 NA NA NA NA NA NA NA
7 Kasongan 102 2865 31 9 6,807 18.3 2.4 10.6
8 Dr. Soemarno SA 145 6,641 166 91 20,942 39.6 3.2 4.8
9 Pulang Pisau 107 4,328 94 63 49,310 126,3 11,4 (-2,4)
10 Kuala Kurun 20 1497 22 10 4,613 63.2 3.1 1.8
11 Buntok 90 3494 33 23 23,288 70.9 6.7 2.7
12 Tamiang Layang 42 2,231 49 10 4,576 29.8 2.1 4.8
13 Muara Teweh 70 4,790 120 38 12,961 50.7 2.7 2.6
14 Puruk Cahu 65 3,108 45 15 10,220 43.1 3.3 4.3
15 Dr. Doris Sylvanus 245 3,775 143 66 15,676 17.5 4.2 19.5
16 RS Polri Bhayangkara 50 2,258 1 2 10,158 55.7 4.5 3.6
17 RS TNI Denkesyah 25 205 1 1 8,787 96.3 42.9 1.6
18 RS PKU Muhammadiyah 24 245 5 3 7,424 84.7 30.3 16.9
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
RUMAH TANGGA
NO KABUPATEN JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU BER PHBS * %
DIPANTAU
1 2 4 5 6 7 8
1 Kotawaringin Barat 64,546 14,030 26.5 7,202 51.3
2 Lamandau 17,928 420 2.3 215 51.2
3 Sukamara 12,630 3,990 31.6 1,907 47.8
4 Kotawaringin Timur 101,628 1,050 1,0 356 33,9
5 Seruyan 41,464 937 2.3 438 46.7
6 Katingan 38,242 9,886 23.8 NA NA
7 Kapuas 86,879 3,614 4.2 1,923 53.2
8 Pulang Pisau 31,289 10,508 33.6 7,674 73.0
9 Gunung Mas 23,690 19,165 57.34 1632 8.52
10 Barito Selatan 32,150 1,843 36.7 1,112 60.3
11 Barito Timur 26,623 371 1.4 182 49.1
12 Barito Utara 31,061 2,940 9.5 1,478 50.3
13 Murung Raya 23,649 16,000 67.7 7,207 45.0
14 Palangka Raya 60,686 NA NA NA NA
RUMAH
NO KABUPATEN JUMLAH YANG JUMLAH YANG JUMLAH YANG % RUMAH
% DIPERIKSA
ADA DIPERIKSA SEHAT SEHAT
1 2 4 5 6 7 8
1 Kotawaringin Barat 43,716 21,566 49.3 9,841 45.6
2 Lamandau 13,230 615 4.6 296 48.1
3 Sukamara 10,924 6,627 60.7 3,322 50.1
4 Kotawaringin Timur 99,854 11,798 11.8 3,662 31.0
5 Seruyan 42,190 28,762 68.2 9,445 32.8
6 Katingan 29,274 9,886 33.8 5,230 52.9
7 Kapuas 75,844 11,820 15.6 4,143 35.1
8 Pulang Pisau 35,556 12,058 33.9 10,184 84.5
9 Gunung Mas 33,422 19,165 57.3 13,664 71.3
10 Barito Selatan 29,587 13,368 45.2 6,868 51.4
11 Barito Timur 26,156 14,143 54.1 10,548 74.6
12 Barito Utara 35,061 13,521 38.6 6,474 47.9
13 Murung Raya 23,373 15,549 66.5 6,738 43.3
14 Palangka Raya 49,324 3,560 7.2 3,019 84.8
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH (PROVINSI) 632,673 256,837 40.6 6,862 2.7 69,244 27.0 29,781 11.6 60,187 23.4 3,944 1.5 8,473 3.3 32,060 12.5 210,551 82.0
JUMLAH (PROVINSI) 304,429 2,935 1.0 14,694 4.8 68,093 22.4 1,888 0.6 23,784 7.8 45,675 15.0 13853 4.6 10,181 3.3 1,772 0.6 2,412 0.8 27833 9.1 9,623 3.2 187,858 61.7
JUMLAH (PROVINSI) 638,728 190,033 29.8 144,070 75.8 81,669 56.7 162,399 25.4 88,992 54.8 45,419 51.0 146,993 23.0 59,863 40.7 27,628 46.2
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SEHAT
SEHAT
SEHAT
SEHAT
SEHAT
NO KABUPATEN
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24
1 Kotawaringin Barat 23 15 15 100.00 385 218 139 63.76 49 48 25 52.08 548 460 337 73.26 1,005 739 516 69.82
2 Lamandau 2 2 1 50.00 32 32 19 59.38 2 - - - 11 9 1 11.11 16 43 21 48.837
3 Sukamara 13 12 6 50.00 149 47 20 42.55 6 2 1 - 224 36 19 52.78 392 97 46 47.423
4 Kotawaringin Timur 37 16 12 75.00 325 100 59 59.00 42 14 3 21.00 570 117 70 60.00 974 247 144 58.3
5 Seruyan 21 14 9 64.29 76 63 21 33.33 12 12 2 16.67 16 9 4 44.44 125 98 36 36.735
6 Katingan 1 1 1 100.00 23 23 11 47.83 7 7 7 100.00 65 65 46 70.77 96 96 65 52.632
7 Kapuas 24 2 - - 406 140 83 59.29 73 33 10 30.30 287 80 26 - 143 3 9 300
8 Pulang Pisau 2 2 2 100.00 140 99 92 92.93 39 27 12 44.44 369 168 160 95,24 550 294 268 91.156
9 Gunung Mas 15 13 12 92.31 95 71 - - 15 4 - - 196 117 8 6.84 92 92 0 0
10 Barito Selatan 21 11 8 72.73 226 146 55 37.67 36 29 17 58.62 293 204 112 54.90 547 422 202 47.867
11 Barito Timur 15 - - NA 27 12 12 100.00 41 26 6 23.08 360 163 88 53.99 354 184 106 57.609
12 Barito Utara 33 18 18 100.00 258 172 152 88.37 40 32 7 21.88 176 128 78 60.94 885 172 70 40.698
13 Murung Raya 24 17 16 94.12 81 54 45 83.33 11 11 5 45.45 290 164 85 51.83 406 246 153 62.195
14 Palangka Raya 32 - - NA 97 43 43 100.00 10 1 1 100 1,596 686 627 91.40 1,735 730 671 91.918
JUMLAH (PROVINSI) 263 123 100 81.30 2,320 1,220 751 61.56 383 246 96 39.02 5,001 2,406 1,661 69.04 7,320 3,463 2,307 66.62
JUMLAH (PROVINSI) 1,805 1,311 72.6 362 185 51.1 3,759 1,859 49.5 4,184 1,926 46.0 1,822 967 53.1 1,282 782 61.0 13,141 7,030 53.5
1 2 3 4 5 6 7
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen Inj 50 ml (ABU II) Kotak/1 vial
121 Serum Anti Difteri inj 20.000 IU/vial (ADS) Kotak/10 vial
122 Serum Anti Tetanus Inj 20.000 IU/ampul (ATS) Kotak/10 ampul
123 Serum Anti Tetanus Inj 20.000 IU /vial (ATS) Kotak/10 vial
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2012
POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KABUPATEN PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kotawaringin Barat 13 7.39 67 38.07 78 44.32 18 10.23 176 100 96 54.55
2 Lamandau 27 32.53 38 45.78 16 19.28 2 2.41 83 100 18 21.69
3 Sukamara 3 6.38 44 93.62 0, #VALUE! 0 0.00 47 #VALUE! 0 0.00
4 Kotawaringin Timur 147 52.50 112 40.00 20 7.14 1 0.36 280 100 21 7.50
5 Seruyan 56 47.46 43 36.44 19 16.10 0 0.00 118 100 19 16.10
6 Katingan 86 43.65 99 50.25 11 5.58 1 0.51 197 100 194 98.48
7 Kapuas 242 78.57 56 18.18 9 2.92 1 0.32 308 100 10 3.25
8 Pulang Pisau 87 53.70 46 28.40 26 16.05 3 1.85 162 100 74 45.68
9 Gunung Mas 90 64.75 40 28.78 9 6.47 0 0.00 139 100 139 100.00
10 Barito Selatan 52 32.70 76 47.80 30 18.87 1 0.63 159 100 159 100.00
11 Barito Timur 6 3.92 101 66.01 44 28.76 2 1.31 153 100 46 30.07
12 Barito Utara 100 60.24 62 37.35 3 1.81 1 0.60 166 100 166 100.00
13 Murung Raya 153 91.62 14 8.38 0 0.00 0 0.00 167 100 0 0.00
14 Palangka Raya 49 38.28 65 50.78 8 6.25 6 4.69 128 100 28 100,00
JUMLAH (PROVINSI) 1111 48.66 863 37.80 273 11.96 36 1.58 2283 100.00 970 42.49
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 0.95
JUMLAH
NO KABUPATEN DESA/ DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF
POSKESDES POSYANDU
KELURAHAN JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9
1 Kotawaringin Barat 94 93 98.94 45 48 53 158
2 Lamandau 83 77 92.77 31 40 45 83
3 Sukamara 32 10 31.25 10 100.00 16 38
4 Kotawaringin Timur 178 131 73.60 131 100.00 41 178
5 Seruyan 100 14 14.00 7 50.00 26 193
6 Katingan 161 119 73.91 64 53.78 28 99
7 Kapuas 230 9 3.91 9 100.00 51 308
8 Pulang Pisau 100 94 94.00 96 102.13 41 156
9 Gunung Mas 127 27 21.26 27 100.00 21 151
10 Barito Selatan 95 93 97.89 7 7.53 50 136
11 Barito Timur 103 65 63.11 67 103.08 68 153
12 Barito Utara 103 13 12.62 48 369.23 8 166
13 Murung Raya 124 11 8.87 84 763.64 54 163
14 Palangka Raya 30 3 10.00 3 100.00 4 254
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 158 189 347 158 189 347 34 69 103
1 Dr. St. Imanuddin 11 3 14 6 9 15 17 12 29 1 - 1
2 Lamandau - 1 1 3 3 6 3 4 7 1 1 2
3 Sukamara 2 1 3 10 11 21 12 11 23 1 1 2
4 Dr. Murjani 12 6 18 7 8 15 19 14 33 1 2 3
5 Kuala Pembuang - - - 5 3 8 5 3 8 - - -
6 Hanau - - - 4 3 7 4 3 7 - - -
7 Kasongan - - - 3 - 3 3 - 3 - - -
8 Dr. Soemarno SA 4 1 5 5 9 14 9 10 19 - 2 2
9 Pulang Pisau - - - 9 9 18 8 8 15 2 3 5
10 Kuala Kurun - - - 4 5 9 4 5 9 1 - 1
11 Buntok 5 2 7 5 7 12 10 9 19 1 - 1
12 Tamiang Layang 1 - 1 6 3 9 7 3 10 1 2 3
13 Muara Teweh - - 10 8 18 1 3 4 11 11 22
14 Puruk Cahu 4 1 5 4 2 6 8 3 11 1 1 2
15 Dr. Doris Sylvanus 19 5 24 24 16 40 43 21 64 4 1 5
16 RS Polri Bhayangkara - - - 2 5 7 2 5 7 - 1 1
17 RS TNI Denkesyah 1 - 1 1 2 3 2 2 4 - 1 1
18 RS PKU Muhammadiyah - - - 3 3 6 3 3 6 - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 59 20 79 111 106 217 160 119 278 25 27 52
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - 1 7 8 1 7 8 - 1 1
1 Labkes Palangka Raya - - - - 3 3 - 3 3 - - -
2 Balai Jiwa Kalawa Atei Palangka Raya - - - 1 4 5 1 4 5 - 1 1
3 Labkesda Sampit - - - - - - - - - - - -
4 Jamkesda Sampit - - - - 1 1 - 1 1 - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 5.0 1.8 3.5 22.7 27.6 25.0 27.3 28.8 27.7 5.0 8.9 6.8
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - 1 1 - 1 1 - - -
1 Bapelkes Palangka Raya - - - - 1 1 - 1 1 - - -
2 Akper Sampit - - - - - - - - - - - -
3 Poltekkes Palangka Raya - - - - - - - - - - - -
a
Keterangan : termasuk S3
b
termasuk Dokter Gigi Spesialis
TABEL 75
BIDAN PERAWAT
PERAWAT GIGI
NO UNIT KERJA DIII/DIV
SARJANA KEPERAWATAN a D-III PERAWAT D-I PERAWATb JUMLAH
BIDAN JUMLAH
BIDAN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Kotawaringin Barat 118 1 2 3 33 48 81 47 23 70 81 73 154 5 10 15 11 26
2 Lamandau 31 35 66 - - - 144 67 211 - - - 124 57 181 - - -
3 Sukamara 18 46 64 3 8 11 39 66 105 43 77 120 85 151 236 - - -
4 Kotawaringin Timur 103 5 108 - 1 1 3 2 5 57 62 119 60 65 125 6 7 13
5 Seruyan 44 65 109 - 6 6 91 134 225 - - - 91 140 231 4 4 8
6 Katingan 61 140 201 2 7 9 119 114 233 116 142 258 118 149 267 - - -
7 Kapuas 121 46 167 2 1 3 119 112 231 - - 234 121 113 234 - - -
8 Pulang Pisau 62 52 114 1 4 5 15 17 32 12 20 32 28 58 86 1 11 12
9 Gunung Mas 41 80 121 5 3 8 79 120 199 95 140 237 100 143 245 - - -
10 Barito Selatan 54 60 114 7 13 20 26 85 254 0 0 47 39 108 147 5 18 23
11 Barito Timur 52 19 71 8 12 20 28 52 80 26 38 64 62 102 164 - 3 3
12 Barito Utara 65 32 97 59 78 137 110 110 8 8 16 30 30 60 3 10 13
13 Murung Raya 40 75 115 2 3 5 - - - 88 98 186 90 101 191 - - -
14 Palangka Raya 85 95 168 6 44 50 85 254 330 34 106 140 125 404 520 8 37 45
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 895 751 1,517 98 213 323 829 1,180 2,038 549 772 1,526 1,227 1,626 2,697 42 101 143
1 Dr. St. Imanuddin 5 12 17 5 5 10 30 72 102 35 77 112 70 154 224 - - -
2 Lamandau 3 9 12 5 3 8 25 20 45 - - - 30 23 53 - - -
3 Sukamara 18 46 64 3 8 11 39 66 105 43 77 120 85 151 236 - - -
4 Dr. Murjani 9 20 29 4 8 12 28 75 103 7 15 22 39 98 137 - 3 3
5 Kuala Pembuang 4 9 13 - 4 4 13 44 57 - - - 13 48 61 2 1 3
6 Hanau 2 13 15 1 - 1 6 16 22 - - - 7 16 23 - 2 2
7 Kasongan 61 140 201 2 7 9 16 41 57 116 142 258 118 149 267 - - -
8 Dr. Soemarno SA 4 31 35 4 4 8 45 121 166 - - - 49 125 174 - - -
9 Pulang Pisau 62 52 114 1 4 5 15 17 32 12 20 32 28 58 86 1 11 12
10 Kuala Kurun 36 69 105 1 1 2 3 19 22 80 109 189 81 110 191 - - -
11 Buntok 47 44 91 3 11 14 0 0 138 0 0 31 3 11 14 4 13 17
12 Tamiang Layang 3 8 11 1 3 4 11 30 41 - 5 5 12 38 50 - 3 3
13 Muara Teweh 9 26 35 72 72 98 98 7 5 12 25 16 41 1 9 10
14 Puruk Cahu 5 6 11 2 2 4 - - - 35 15 50 37 17 54 - - -
15 Dr. Doris Sylvanus 3 35 38 5 20 25 30 146 176 7 68 75 42 234 276 7 2 9
16 RS Polri Bhayangkara 2 10 12 1 - 1 9 26 35 - - - 10 26 36 2 3 5
17 RS TNI Denkesyah - 2 2 - - - 8 3 11 - - - 8 3 11 - 1 1
18 RS PKU Muhammadiyah - 4 4 - 2 2 12 23 35 - - - 12 25 37 - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 273 536 809 38 154 192 290 817 1,245 342 533 906 670 1,504 2,343 17 48 65
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 1 1 - - - 8 7 15 - - - 8 7 15 - - -
1 Labkes Palangka Raya - - - - - - 1 2 3 - - - 1 2 3 - - -
2 Balai Jiwa Kalawa Atei Palangka Raya - 1 1 - - - 6 5 11 - - - 6 5 11 - - -
3 Labkesda Sampit - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -
4 Jamkesda Sampit 1 1 2 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 102 160 287 221 5 14 9
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - 1 1 7 4 11 - 1 1 - - - 7 5 12 - - -
1 Bapelkes Palangka Raya - - - 2 - 2 - - - - - - 2 - 2 - - -
2 Akper Sampit - 1 1 5 4 9 - 1 1 - - - 5 5 10 - - -
3 Poltekkes Palangka Raya - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (PROVINSI) 1,182 1,317 2,370 149 379 540 1,157 2,039 3,363 897 1,316 2,449 2,203 3,734 6,352 80 229 309
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 25 64 99 39 88 114 71 164 229 81 109 149 23 103 126 53 198 261 85 304 397
1 Dr. St. Imanuddin 1 1 2 - - - - 8 8 1 9 10 1 - 1 2 8 10 3 8 11
2 Lamandau 2 3 5 - - - - - - 2 3 5 - - - 1 3 4 1 3 4
3 Sukamara 5 8 13 1 5 6 6 12 18 - 1 1 2 12 14 2 13 15 4 25 29
4 Dr. Murjani - 5 5 - - - 2 10 12 2 15 17 - 1 1 1 12 13 1 13 14
5 Kuala Pembuang 1 2 3 - - - - 3 3 1 5 6 - - - 1 1 2 1 1 2
6 Hanau - 3 3 - - - - 1 1 - 4 4 - - - - 2 2 - 2 2
7 Kasongan - - - 2 6 8 2 6 8 - - - 1 15 16 1 15 16 2 30 32
8 Dr. Soemarno SA 1 2 3 - - - - 8 8 1 10 11 1 1 2 3 7 10 4 8 12
9 Pulang Pisau 1 - 1 1 5 6 2 5 7 - - - 5 7 12 5 8 13 NA NA 25
10 Kuala Kurun 1 2 3 1 - 1 1 2 3 3 4 7 - - - 1 2 3 1 2 3
11 Buntok 0 2 2 4 9 13 4 11 15 0 0 0 3 11 14 3 11 14
12 Tamiang Layang - 4 4 - - - - 2 2 - 6 6 - 1 1 - 5 5 - 6 6
13 Muara Teweh - - - - - 6 6 2 3 5 2 9 11 - - 9 17 26
14 Puruk Cahu - 4 4 - - - 1 1 2 1 5 6 - - - - 2 2 - 2 2
15 Dr. Doris Sylvanus 3 10 13 - - - 4 13 17 7 23 30 - 4 4 - 10 10 - 14 14
16 RS Polri Bhayangkara - - - - - - - 3 3 - 3 3 - - - - 2 2 - 2 2
17 RS TNI Denkesyah 1 - 1 - - - - 1 1 1 1 2 - - - - 1 1 - 1 1
18 RS PKU Muhammadiyah - 4 4 - - - 1 1 2 1 5 6 - - - - 2 2 - 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 16 48 64 5 18 23 23 91 114 26 108 134 12 50 62 20 104 124 29 147 201
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - -
1 Labkes Palangka Raya - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - -
2 Balai Jiwa Kalawa Atei Palangka Raya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Labkesda Sampit 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - -
4 Jamkesda Sampit - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 9 20 12 10 41 26
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
1 Bapelkes Palangka Raya - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
2 Akper Sampit - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Poltekkes Palangka Raya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (PROVINSI) 50 134 194 46 108 141 99 269 362 122 255 337 40 158 198 82 309 401 128 463 624
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 130 139 269 8 13 21 138 152 290 99 104 203
1 Dr. St. Imanuddin 2 3 5 - - - 2 3 5 1 - 1
2 Lamandau - 3 3 - - - - 3 3 - - -
3 Sukamara 10 6 16 - - - 10 6 16 3 7 10
4 Dr. Murjani 3 7 10 - - - 3 7 10 1 1 2
5 Kuala Pembuang - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
6 Hanau - 1 1 - - - - 1 1 1 - 1
7 Kasongan 9 13 22 4 - 4 13 13 26 9 3 12
8 Dr. Soemarno SA 2 4 6 - - - 2 4 6 1 2 3
9 Pulang Pisau 6 4 10 1 - 1 7 4 11 5 5 10
10 Kuala Kurun 1 3 4 0 0 0 1 3 4 3 3 6
11 Buntok 4 7 11 0 0 0 4 7 11 6 7 13
12 Tamiang Layang 1 - 1 - - - 1 - 1 2 1 3
13 Muara Teweh 4 3 7 - - - 5 1 6 - 1 1
14 Puruk Cahu - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
15 Dr. Doris Sylvanus 5 2 7 - - - 5 2 7 1 10 11
16 RS Polri Bhayangkara - 1 1 - - - - 1 1 - - -
17 RS TNI Denkesyah - - - - - - - - - - - -
18 RS PKU Muhammadiyah - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 47 59 106 5 - 5 53 57 110 33 42 75
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 1 1 - - - - 1 1 - - -
1 Labkes Palangka Raya - - - - - - - - - - - -
2 Balai Jiwa Kalawa Atei Palangka Raya - - - - - - - - - - - -
3 Labkesda Sampit - 1 1 - - - - 1 1 - - -
4 Jamkesda Sampit 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 16.0 19.1 17.5 11.1 13.4 12.2
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 2 - 2 - 1 1 2 1 3 - - -
1 Bapelkes Palangka Raya - - - - 1 1 - 1 1 - - -
2 Akper Sampit 2 - 2 - - - 2 - 2 - - -
3 Poltekkes Palangka Raya - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (PROVINSI) 272 297 573 16 28 44 288 323 616 184 215 403