Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEGIATAN

SENAM LANSIA DIABETUS MILITUS

KEPERAWATAN GERONTIK

Disusun Oleh:

Gelombang 04

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA KEDIRI TAHUN


AKADEMIK 2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN

DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN


SOSIAL TRESNA WERDHA JOMBANG

TELAH DI SETUJUI
OLEH :

PEMBIMBING UPT PELAYANAN SOSIAL


TRESNA WERDHA JOMBANG PADA
PEMBIMBING AKADEMIK

PADA HARI :.
TGL/BLN/TH :
Ketua Kelompok Gelombang 04

..

Mengetaui :

Pembimbing Akademik Pembimbing Kelompok

. MARJAWAT, S.Sos
NIP. 19640614 199003 1 009

Pembimbing Lahan
KEPALA SEKSI PELAYANAN SOSIAL

Dra, NENTI SARJATI, MM


NIP. 19681217 199403 2 010
A. LATAR BELAKANG

Lansia adalah individu yang berumur di atas 60 tahun, dimana pada usia ini
kemampuan dan daya tahan tubuh individu semakin menurun. Ditambah lagi
dengan adanya berbagai penyakit degeneratif yang akan muncul seiring dengan
bertambahnya usia seperti penyakit rematik, jantung, hipertensi, osteo poprosis dan
diabetes militus. Penyakit ini akan mengenai lansia laki laki maupun wanita
apabila tidak diatasi lebih dini.

Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai


oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. (Smeltzer & Bare, Buku ajar
Keperawatan Medikal Bedah). Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), pada tahun 1996 di dunia terdapat 120 juta penderita diabetes mellitus
yang diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan
oleh pertambahan umur, kelebihan berat badan (obesitas), dan gaya hidup.

Menurut dr Sapto Adji H SpOT dari bagian bedah ortopedi Rumah Sakit
Internasional Bintaro (RSIB), komplikasi yang paling sering dialami pengidap
diabetes adalah komplikasi pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetes
Dari sudut ilmu kesehatan,tidak diragukan lagi bahwa alah raga apabila dilakukan
sebagaimana mestinya menguntungkan bagi kesehatan dan kekuatan pada
umumnya.selain itu telah lama pula olah raga digunakan sebagai bagian pengobatan
diabetes melitus namun tidak semua olah raga dianjurkan bagi pengidap diabetes
melitus (bagi orang normal juga demikian) karena dapat menimbulkan hal-hal yang
tidak diharapkan salah satu jenis olah raga yang dianjurkan terutama pada penderita
usia lanjut adalah senam kaki.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan senam kaki diabetes diharapkan lansia dapat mengikuti
dan memperagakan senam kaki diabetes.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan senam lansia diharapkan lansia dapat:
a. Berinteraksi sesama lansia
b. Berpartisipasi aktif selama kegiatan
c. Mengikuti gerakan senam dengan bimbingan
d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Topik Kegiatan
Peragaan dan pelaksanaan senam kaki diabetes
2. Sasaran dan target
a. Sasaran: Seluruh lansia di asrama 1 PSTW Gau Mabaji Gowa
b. Target : Lansia di Asrama 1 yang menderita penyakit diabetes melitus
3. Metode
Demonstrasi gerakan senam
4. Media dan Peralatan
Laptop
Sound System
5. Tempat
Di depan Asrama mawar
6. Waktu
Hari/tanggal : Jumat, 17 Maret 2017
Waktu : 06.45 WIB s/d selesai
7. Pengorganisasian
a. Penanggung Jawab : Kelompok 3 gelombang 04 Mahasiswa AKPER Dharma
Husada Kediri
b. Tugas: Bertanggung jawab atas terlaksananya semua kegiatan
c. Membuka acara
d. Memperkenalkan anggota kelompok
e. Membuat kontrak waktu
f. Menjelaskan tujuan acara kegiatan senam
g. Menutup acara
8. Instruktur : Rohmatulloh Bagus Rupawan
Tugas: Mendemonstrasikan senam lansia
a. Fasilitator : Yusuf Sinaga
Tugas: Memotivasi peserta senam untuk berperan aktif dalam melakukan
gerakan senam
b. Observer : Yuni Maulud
Tugas:
Mengamati proses pelaksanaan senam dari awal sampai akhir
Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan

8. Setting Tempat
9. Susunan Acara

9. KRITERIA EVALUASI
A. Evaluasi Struktur

1. 70 % lansia menghadiri kegiatan senam

2. Tempat dan peralatan yang dibutuhkan tersedia

3. Mahasiswa menjalankan tugas yang diberikan

B. Evaluasi proses

1. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan

2. Kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang direncanakan


C. Evaluasi Hasil

1. 60 % dari peserta yang hadir mampu melakukan gerakan senam kaki diabetik
dengan bimbingan

2. 70 % peserta yang hadir berpatisipasi aktif dan antusias selama jalannya senam

Anda mungkin juga menyukai