0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan1 halaman
Dokumen ini berisi curahan hati seseorang yang merindukan sosok lain seperti bulan merindukan matahari. Meskipun bersama bintang, ia hanya ingin bersatu dengan orang tersebut. Ia berharap dapat memberikan cahaya ketika tidak bersama dan mengutus ribuan bintang agar orang itu tidak kesepian. Pada akhirnya, ia lebih memilih mendamaikan dunia meski hanya bisa bersatu dalam bayangan dengan orang terse
Dokumen ini berisi curahan hati seseorang yang merindukan sosok lain seperti bulan merindukan matahari. Meskipun bersama bintang, ia hanya ingin bersatu dengan orang tersebut. Ia berharap dapat memberikan cahaya ketika tidak bersama dan mengutus ribuan bintang agar orang itu tidak kesepian. Pada akhirnya, ia lebih memilih mendamaikan dunia meski hanya bisa bersatu dalam bayangan dengan orang terse
Dokumen ini berisi curahan hati seseorang yang merindukan sosok lain seperti bulan merindukan matahari. Meskipun bersama bintang, ia hanya ingin bersatu dengan orang tersebut. Ia berharap dapat memberikan cahaya ketika tidak bersama dan mengutus ribuan bintang agar orang itu tidak kesepian. Pada akhirnya, ia lebih memilih mendamaikan dunia meski hanya bisa bersatu dalam bayangan dengan orang terse
Aku hanyalah rembulan yang merindukan sosok mentari.
Walaupuun bintang selalu
menemani. Bolehkah aku bersamu dalam warna indah dunia. Bukan hanya menghilang ketika kau ada. Itu hanya pertanyaan yang tak pernah terjawab oleh mentari sebab kita tak pernah bertemu. Sadarkah kau bulan aku juga selalu merindukannmu dalam hampa dunia ini. Tapi aku hanya tersenyum dan mencoba kuat. Aku adalah jiwa yang memberimu warna dalam hidup, jadi tolong jangan ungkap takdir yang kejam ini buatlah semua tiada dalam indahnya malam. Aku hanya berharap kau dapat memberi nuansa terang dikala aku tiada ketika malam. Aku tahu aku tak akan bisa membahagiakanmu, tapi aku sanggup memberi sinarku agar kau tetap hidup. Jangan pernah salahkan takdir ketika kita tidak bersama. Aku telah mengutus ribuan bintang agar kau tak pernah kesepian disaat gelap. Hiduplah bersama mereka, karena sesungguhnya kita sudah bersatu dalam sinar yang saling menghidupkan. Jangan pernah kecewa dengan segala yang terjadi. Layaknya tanah dengan langit mereka memang saling menyapa tapi mereka tidak pernah bersama. Melihat tapi tidak bersama bukanlah pilihan untuk hidup ini. Syukuri segala rencana tuhan sebab kita tidaklah tau yang terbaik itu seperti apa. Mungkin dialam lain kita adalah satu. Ketika aku memutuskan bersama denganmu, aku takut semua akan musnah, sebab aku adalah jiwa dari dunia ini apa yang harus aku lakukan ketika dunia memberi aku pilihan untuk bersamamu atau bersama dengan kedamaian yang aku ciptakan. Pada akhirnya aku akan memilih mendamaikan dunia dengan memberi kehidupan pada semesta. Kita memang bersatu, bersatu dalam bayangan semu yang menyiksa. Izinkan aku tertawa bersama bayangmu. Aku tak pernah membutuhkan sosok yang lain selain bayangmu ada disisiku. Sumber: Tulisan Pribadi 9 Januari 2017