TINJAUAN PUSTAKA
pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara
keseluruhan. Selain itu, mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama
sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan
mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro merupakan. mineral yang jumlahnya
relatif tinggi (>0,05% dari berat badan) di dalam jaringan tubuh atau dibutuhkan tubuh
dalam jumlah >100 mg sehari. Mineral mikro disebut sebagai unsur renik (trace
element) terdapat <0,05% dari berat badan atau dibutuhkan tubuh dalam jumlah <100
mg sehari.
3. Regulasi pH intraseluler.
5. Koagulasi darah
6. Aktivasi berbagai enzim (fungsi kofaktor). Magnesium adalah suatu kofaktor untuk
lebih dari 300 reaksi enzimatik, termasuk semua proses metabolic (bergantung-
ATP / energi)
Berikut ini akan dibahas mengenai mineral makro. Yang termasuk mineral
4. Kalsium (Ca)
dalam kerangka tubuh, cairan saluran cerna sama seperti cairan empedu dan pancreas
Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain
berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan
garam dapur seperti ikan asin. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah seperti
pisang mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan,
Na yang mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah
dan masuk ke dalam sel. Bila jumlah Na di dalam sel meningkat secara berlebihan, air
akan masuk ke dalam sel, akibatnya sel akan membengkak. Inilah yang menyebabkan
terganggu bila seseorang kehilangan natrium. Air akan memasuki sel untuk
mengencerkan Na dalam sel. Cairan ekstraselular akan menurun. Perubahan ini dapat
2. Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke
dalam sel
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang
membentuk asam.
4. Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui
5. Berperan dalam pengaturan kepekaan otot dan saraf. Berperan dalam transmisi saraf
dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan,
500 mg. WHO (1990) menunjukkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram
Kecukupan gizi yang dianjurkan: 2 g NaCl per hari untuk orang dewasa sama dengan
pertumbuhan kehilangan natrium melalui keringat dan sekresi lain. Kandungan natrium
klorida dalam air minum biasanya sangat sedikit yaitu sekitar 20 mg per liter.
Sedangkan kandungan natrium dalam garam secara teoritis kira-kira 2,8 g per sendok
teh.
2.2.5 Absorpsi dan Metabolisme Natrium
Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi (3-7 gram sehari) diabsorbsi, terutama
di dalam usus halus. Natrium diabsorbsi secara pasif (membutuhkan energi). Natrium
yang diabsorbsi dibawa oleh aliran darah keginjal. Disini natrium disaring dan
dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah yang cukup untuk mempertahankan taraf
natrium dalam darah. Kelebihan natrium yang jumlahnya mecapai 90-99% dari yang
dikonsumsi, dikeluarkan melalui urin. Pengeluaran natrium ini diatur oleh hormon
aldosteron, yang dikeluarkan kelenjar adrenal bila kadar natrium darah menurun.
normal, natrium yang dikeluaran melalui urin sejajar dengan jumlah natrium yang
dikonsumsi.
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular, klor merupakan 0,15% berat
badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum
tulang belakang), lambung dan pancreas yang merupakan komponen asam lambung.
Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran
dan buah juga mengandung klor. daging , susu , telor juga merupakan sumber klor .
ekstraseluler.
2. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan
4. Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam
plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru- paru dan keluar
dari tubuh.
tubuh.
berlebihan. ASI mengandung lebih banyak klorida dari pada susu sapi. Bila klorida
tidak ditambahkan dalam pembuatan susu formula bayi, akan terjadi kekurangan klor
yang dapat membawa kematian. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah.
Klor diabsorpsi di usus halus dan dieksresi melalui urin dan keringat.
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel
dancairan intraseluler. Tubuh orang dewasa mengandung kalium (250 g) dua kali lebih
banyak dari natrium (110 g). Namun biasanya konsumsi kalium lebih sedikit daripada
natrium.
Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber kalium yang utama
dalam bahan makanan adalah bekatul, molase (madu), khamir, coklat dan kopi.
3. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic,
kronis, kebanyakan menggunakan obat pencuci perut/ laxans) atau ginjal (penggunaan
makan, kelumpuhan, mengigau dan konstipasi. Jantung akan berdebar detaknya dan
Kelebihan kalium juga dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.
melaluiurin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah
bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran didalam
tubula ginjal.
2.5 Kalsium (Ca)
Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada
dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. 2% berat badan orang dewasa atau sekitar
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan
dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang,
2. kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai
4. Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah
lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan
asetilkolin.
5. Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Bila terjadi luka,
pembekuan darah sangat lambat. Pada orang dewasa terjadi osteoporosis. Kekurangan
kalsium dapat pula menyebabkan osteomalasia, yang dinamakan juga riketsia pada
terganggu, sehingga kandungan kalsium di dalam tulang menurun. Kadar kalsium darah
(konstipasi) dan mengganggua penyerapan mineral seperti zat besi, seng dan tembaga.
pembentukan batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu konsumsi
- bayi : 200-250 mg
- anak-anak : 650-1000 mg
- remaja : 1200 mg
- dewasa : 1000-1100 mg
- manula : 1000 mg
bagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada
menggunakan alat angkut protein- pengikat kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada
permukaan saluran cerna. Kalsiumhanya bias diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk
larut air dan tidak mengendapkarena unsure makanan lain. Kalsium yang tidak
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat
badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan
ekstraseluler. Fosfor di dalam tulang dan gigi berada dalam perbandingan 1:2 dengan
kalsium. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA.Sebagai fosfolipid,
berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpananatau pelepasan energi dalam
2.6.1 Sumber
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein,
seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
1. kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang
2. mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui
4. bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP danfosfolipid.
menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat
diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak
cairan melalui urin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala
lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi,
- Bayi : 100-250 mg
- anak-anak : 500 mg
- Dewasa : 700-1200 mg
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah
dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosa usus
halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi
pasif. Kadar fosfor dalam darah diatur oleh hormone paratiroid (PTH) yang
dikeluarkanoleh kelenjar paratiroid dan hormone kalsitonin serta vitamin D, untuk
mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlahyang
dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal.
Magnesium merupakan unsur esensial bagi tubuh dan tubuh kita mengandun unsur ini
magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan
hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam
berbagai proses metabolisme. Kurang lebih 60% dari 20-28 mg magnesium di dalam
tubuh terdapat di dalam tulang dan gigi, 26% di dalam otot dan selebihnya di dalam
2.7.1 Sumber
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian, siput,
kedelai dan kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan
2.7.2 Fungsi
karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi,
danstabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak. Di dalam cairan sel
ekstraselular magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan
darah. dalam hal ini peranan magnesium berlawanan dengan kalsium. Kalsium
mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium di dalam email gigi.
Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta
saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung. Akibat kelebihan magnesium belum
Bayi :30-55 mg
Anak-anak :60-120 mg
Remaja : 150-250 mg
Dewasa :320-350 mg
Bumil : 40 mg
2.7.5 Pencernaan dan Metabolisme
Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan
magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi
tubula ginjal.
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan
biotin serta asam amino metionin dan sistein. Rantai samping molekul sistein yang
mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide
yang berperan dalam menstabilkanmolekul protein. Sulfur terdapat dalam tulang rawan,
kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
2.8.1 Sumber
Sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein. Buah dan sayuran yang
mengandung Sulfur yaitu kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-
kubisan.
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung
sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-
reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi.
Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga bisa dikeluarkan melalui
urin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida. Fungsi
sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi otak. Selain
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui
adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein.
Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein. Kelebihan sulfur bisa
terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat
pertumbuhan. Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang
mengandung sulfur.
Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat
anorganik.Sulfur juga merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim
ion bebas. Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraseluler yangterdapat dalam
PENUTUP
3.1 Keimpulan
dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsitubuh
secara keseluruhan. Mineral makro merupakan. mineral yang jumlahnya relatif tinggi
(>0,05% dari berat badan) di dalam jaringan tubuh atau dibutuhkan tubuh dalam jumlah
>100 mg sehari.
transmisi saraf dan kontraksi otot. Fosfor dan magnesium terlibat dalam metabolisme
energi. Kalsium, fosfor dan magnesium berperan dalam memberi bentuk (struktur)
kepada tulang. Selain itu, tiap mineral makro mengandung peranan khusus di dalam
tubuh. Fungsi dan metabolisme zat kapur (Ca) dan fosfor (P) sangat erat saling
berhubungan.
3.2 Saran
Dalam bidang kesehatan, hendaknya kita selalu mengonsumsi dengan porsi yang cukup
setiap hari agar kita bisa merasakan manfaatnya sesuai yang disebutkan dalam
penjelasan di atas. Dengan menerapkan penggunaan mineral secara bijaksana, kita dapat
Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Purwitasari, Desi. 2009. Buku Ajar Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Nuha Medika :
Yogyakarta
Shafiq, Ahmad, dkk. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. PT Raja Grafindo Persada :
Jakarta
Supariasa, I Dewa Nyoman, dkk. 2001. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran ECG :
Jakarta
Yuniastuti, A. 2008. Gizi dan Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta.