Anda di halaman 1dari 4

Dinkes.

Kabupaten
PENYULUHAN PENYAKIT
Deli Serdang MALARIA
Nomor : 04/SOP/PKM/I/2016
Tgl Terbit : 04 JANUARI 2016
SOP No.Revisi
Tgl Berlaku
:
: 04 FEBRUARI 2016
Halaman :1- UPTD
Puskesmas
Talun Kenas
Ditetapkan Kepala UPTD
Puskesmas Talun Kenas

dr Herlina Sembiring
NIP.197807112010012009

PENGERTIAN :
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium falsiparum,
plasmodium vivax, plasmodium ovale dan plasmodium malariae yang hidup dan berkembang biak
dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
TUJUAN :
Mencegah terjadinya wabah malaria
KEBIJAKAN :
Langkah-langkah yang dilakukan :
1. Melakukan kerjasama dengan lintas sektor yang terkait
2. Penyuluhan tentang informasi penyakit malaria pada masyarakat
3. penyediaan obat profilaksis malaria di Puskesmas
PROSEDUR
1. PENEGAKAN DIAGNOSIS MALARIA
ANAMNESIS
- Adanya riwayat demam intermitten atau terus menerus
- Adanya riwayat dari atau pergi ke daerah endemic malaria
- Adanya trias malaria
a. Periode dingin (15-60 menit) dimulai dari menggigil kemudian diikuti
b. Pperiode panas (2-6 jam) ditandai dengan meningkatnya temperatur
tubuh, muka merah, nadi cepat, lalu diikuti dengan
c. Periode berkeringat (2-4 jam) ditandai penderita berkeringat dan
temperatur turun, pasien merasa sehat

Periode tidak panas berlangsungg 12 jam pada plasmodium falciparum, 36 jam pada
plasmodium vivax dan ovale, 60 jam pada plasmodium malariae.
- Pada malaria berat
Ditemukan plasmodium falciparum dalam stadium asexsual disertai satu atau
lebih gejala berikut :
a. Malaria serebral : gangguan kesadaran
b. Anemia berat
Dinkes.Kabupaten
PENYULUHAN PENYAKIT
Deli Serdang MALARIA
Nomor : 04/SOP/PKM/I/2016
Tgl Terbit : 04 JANUARI 2016
SOP No.Revisi
Tgl Berlaku
:
: 04 FEBRUARI 2016
Halaman :2- UPTD
Puskesmas
Talun Kenas
Ditetapkan Kepala UPTD
Puskesmas Talun Kenas

dr Herlina Sembiring
NIP.197807112010012009

c. Gagal ginjal akut


d. Edema paru
e. Syok
f. Hipoglikemia
g. Perdarahan spontan dari hidung, gusi, saluran cerna
h. Kejang berulamg lebih dari 2 kali dalam 24 jam setelah
Asidemia (pH <7,25) atau asidosis (bikarbonat plasma <15 mEg/L)

PEMERIKSAAN FISIK
Didapatkan konjungtiva pucat, sclera ikterik, spekenomegali

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Sediaan darah tebal dan tipis ditemukan plasmodium, serologi malaria ditemukan
hasil positif

2. PEMERIKSAAN MALARIA
Pengobatan malaria tanpa komplikasi
a. Malaria falciparum
Lini I : Artesunate + amodiaguin dosis tunggal selama 3 hari + primakuin pada hari I
Artesunate : 4 mg/kgbb/hari
Amodiaguin : 10 mg/kgbb/hari
Primakuin : 0,75 mg/kgbb/hari
*Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi < 1 tahun dan penderita G6PD
Lini II : kina tetrasiklin/doksisiklin selama 7 hari + primakuin ppada hari I
Kina : 10 mg/kgbb/kali (3x sehari) selama 7 hari
Doksisiklin dewasa : 4 mg/kgbb/kali (2x sehari) selama 7 hari
Doksisiklin (8-14 tahun) : 2 mg/kgbb/kali (2x sehari) selama 7 hari
Tetrasiklin : 4-5 mg/kgbb/kali (4x sehari) selama 7 hari
Primakuin : 0.75 mg/kgbb/hari
*Doksisiklin/Tetrasiklin tidak boleh diberikan pada anak dengan umur dibawah 8 tahun
Dinkes.Kabupaten
PENYULUHAN PENYAKIT
Deli Serdang MALARIA
Nomor : 04/SOP/PKM/I/2016
Tgl Terbit : 04 JANUARI 2016
SOP No.Revisi
Tgl Berlaku
:
: 04 FEBRUARI 2016
Halaman :3- UPTD
Puskesmas
Talun Kenas
Ditetapkan Kepala UPTD
Puskesmas Talun Kenas

dr Herlina Sembiring
NIP.197807112010012009

dan ibu hamil


*Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi < 1 tahun dan penderita G6PD

b. Malaria Vivax atau Ovale


- Untuk daerah yang masih sensitif klorokuin dapat diberikan :
Lin I : klorokuin dosis tunggal per hari selama 3 hari + primakuin selama 14 hari
Klorokuin : Hari I : 10 mg
Hari II : 10 mg
Hari III : 5 mg
Primakuin : 0,25-0,5 mg/kgbb/hari selama 14 hari

- Untuk daerah yang resisten klorokuin dapat diberikan :


Artesunate + Amodiakuin selama 3 hari (dosis sama dengan falciparum)+
primakuin selama 14 hari dosis 0,25-0,5 mg/kgbb/hari

Lin II : Kin (3x sehari) selama 7 hari + primakuinn 14 hari


Kina : 10 mg/kgbb/kali (3x sehari) selama 7 hari
Primakuin : 0.25 mg/kgbb/hari selama 14 hari

c. Malaria Mix (Malaria falciparum+Malaria Vivax)


Pengobatan diberikan :
Artesunate+Amodikuin (selama 3 hari) + primakuin selama 14 hari
Artesunate : 4 mg/kgbb/hari
Amodiakuin : 10 mg/kgbb/hari
Primakuin : 0,25-0,5 mg/kgbb/hari selama 14 hari

3. PENCEGAHAN
1. Pemberian obat kemoprofilaktis perlu diketahui sensitivitas plasmodium di tempat
tujuan
Dinkes.Kabupaten
PENYULUHAN PENYAKIT
Deli Serdang MALARIA
Nomor : 04/SOP/PKM/I/2016
Tgl Terbit : 04 JANUARI 2016
SOP No.Revisi
Tgl Berlaku
:
: 04 FEBRUARI 2016
Halaman :4- UPTD
Puskesmas
Talun Kenas
Ditetapkan Kepala UPTD
Puskesmas Talun Kenas

dr Herlina Sembiring
NIP.197807112010012009

- Bila daerah sensitif pada klorokuin cukup profilaktis dengan pemberian 2 tablet
klorokuin (250 mg klorokuin diphospat) diberikan tiap minggu, 1 minggu
sebelum berangkat sampai 4 minggu setelah kembali
- Bila daerah resisten terhadap klorokuin di anjurkan diberikan Doksisiklin 100
mg/hari atau mefloquin 250 mg/minggu atau klorokuin tablet/minggu
ditambah proquanil 200 mg/hari
- Obat baru yang dipakai untuk pencegah yaitu primakuin dosis 0,5
mg/kgbb/hari
2. Pencegahan malaria pada ibu hamil diperiksa klorokuin 250 mg tiap minggu mulai
dari kehamilan trimester III sampai satu bulan post partum
UNIT KERJA
1. Dinas Kesehatan
2. Dinas Peternakan
3. Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai