INTELLIGENT AGENT
(Penerapan Intelligent Agent Pada E-Commerce)
Oleh :
Gambar diatas menunjukkan struktur Simple reflex agent, struktur yang paling
sederhana dalam bentuk skema. Menunjukkan suatu aturan condition action yang
memungkinkan agent untuk membaut sambungan dari persepsi untuk bertindak.
Persegi panjang untuk menunjukkan keadaan internal saat proses keputusan agent,
dan oval untuk mewakili latar belakang informasi yang digunakan dalam proses.
Dari gambar diatas secara singkat dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Memiliki rule base dalam bentuk aksi-kondisi
2. Memiliki komponen untuk mengekstrak Fitur
3. Tidak ada akses untuk menyelesaikan keadaan dunia
4. Pekerjaan hanya jika keputusan yang tepat dapat dilakukan atas dasar
persepsi saat ini
4.2. Model Based Reflex Agent
Pengetahuan tentang bagaimana dunia bekerja disebut model dari dunia, maka
bentuk ini dinamakan model based reflex agent. Sebuah model based reflex agent
harus menjaga semacam internal model yang tergantung pada sejarah persepsi dan
dengan demikian mencerminkan setidaknya beberapa aspek yang tidak teramati
negara saat ini. Kemudian memilih tindakan dengan cara yang sama sebagai agent
refleks. Model ini lebih kuat daripada simple reflex agent
Goal tidak cukup untuk menghasilkan perilaku berkualitas tinggi. Ada banyak
urutan tindakan untuk mencapai tujuan, tetapi beberapa yang lebih cepat, lebih
aman, lebih dapat diandalkan, atau lebih murah daripada yang lain. Tujuan hanya
memberikan perbedaan antara kondisi bahagia dan tidak bahagia, sedangkan
ukuran kinerja yang lebih umum harus memungkinkan perbandingan beberapa
urutan kondisi yang berbeda jika agent ingin mencapai tujuan. Terminologi yang
dipergunakan untuk mengatakan bahwa jika satu kondisi lebih disukai daripada
kondisi yang lain, itu mempunyai utilitas yang lebih tinggi untuk agent.
5. Peneraan Intelligent Agent Pada Aplikasi E-Commerce
Penerapan konsep agent pada program komputer yang berdasarkan pada
kecerdasan buatan sangat banyak dijumpai saat ini, pada pembahasan kali ini akan
diambil sebuah contoh intellegent agent akan diterapkan pada aplikasi e-commerce
yang disusun oleh Leo Willyanto Santoso dkk dengan kasus pemesanan dan
pembelian kacamata pada Optik Indo, dalam penelitian ini dikembangkan suatu
agent untuk sistem e-commerce di Optik Indo. Konsep Intelligent agent yang
diterapkan dalam sistem ini berupa recommendation agent, dimana secara otomatis
agent akan memberikan masukan kepada pengunjung web untuk membeli sesuatu
produk tertentu. Pada sistem ini, Customer Relationship Management (CRM)
ditekankan yang berfungsi untuk membantu dan memberikan respon terhadap
keinginan pelanggan. Tujuan dari pengembangan program ini adalah membuat
sebuah aplikasi untuk menangani promosi, penjualan, dan pembelian barang bagi
Optik Indo dengan dilengkapi intelligent agent.
Secara garis besar dinyatakan bahwa jumlah perdagangan dilakukan secara
elektronik telah berkembang luar biasa dengan penggunaan internet yang meluas.
Penggunaan perdagangan dengan cara ini telah memacu dan memicu inovasi dalam
transfer dana elektronik, supply chain management, Internet marketing, proses
transaksi secara online, pertukaran data elektronik (EDI), inventory management
system, dan automated data collection system. Elektronik commerce yang dilakukan
antara perusahaan yang disebut sebagai business-business atau B2B. B2B dapat
terbuka untuk semua pihak yang berkepentingan (misalnya pertukaran komoditi) atau
terbatas pada spesifik, pra-kualifikasi peserta (swasta pasar elektronik). E-commerce
yang dilakukan antara perusahaan dan konsumen, di sisi lain, ini disebut sebagai
bisnis-konsumen-atau B2C. Ini adalah jenis electronic commerce yang dilakukan
oleh perusahaan seperti Amazon.com. belanja online adalah suatu bentuk
perdagangan elektronik di mana pembeli langsung secara online ke komputer penjual
biasanya melalui internet. Tidak ada pelayanan perantara. Transaksi jual beli selesai
elektronik dan interaktif secara real-time seperti Amazon.com untuk buku-buku baru.
Jika perantara hadir, maka penjualan dan transaksi pembelian disebut perdagangan
elektronik seperti eBay.com. Elektronik commerce umumnya dianggap sebagai
aspek penjualan e-bisnis. Hal ini juga terdiri dari pertukaran data untuk memfasilitasi
pembiayaan dan pembayaran aspek dari transaksi bisnis.
Ada banyak aplikasi e-commerce di Web. Kelemahan umum adalah
kurangnya layanan pelanggan dan analisis pemasarannya. Dari hal tersebutlah maka
akan dikembangkan sebuah intelligent agent berdasarkan Case Based Reasoning
(CBR) yang diintegrasikan dalam sistem rekomendasi produk. Case Based
Reasoning ini mempunyai beberapa langkah sebagai berikut:
REFRENSI :
Santoso, Leo Willyanto dkk (2010) Aplikasi E-Commerce Dengan Intelligent Agent
Software Pada Optik Indo. Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika,
Universitas Kristen Petra.
http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.com/2012/11/pengertian-agent-pada-ai-
artificial.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Intelligent_agent