copyright@molecool^teknikreservoir2_2005 1
Apabila desain ini sangat memadai, perolehan pengujian ini
mencakup banyak informasi yang berharga, seperti permeabilitas
formasi, faktor skin (Skin Factor)dan volume pori-pori yang yang
berisi fluida
copyright@molecool^teknikreservoir2_2005 2
Grafik yang diperlukan dalam menganalisa Pressure Drawdown
(PDD) Test antara lain adalah :
a. Log-log plot untuk menentukan Wellbore Storage
Grafik ini, log (Pi Pwf) Vs. log (t) digunakan untuk menentukan
kapan saat-saat berakhirnya efek dari Wellbore Storage
b. Semi plot untuk menentukan karakteristik formasi.
Grafik ini adalah semi log plot antara pwf Vs log (l) dengan
membaca kemiringanya (m)
copyright@molecool^teknikreservoir2_2005 3
9. Terangkan dengan jelas urutan prosedur perhitungan dari
Pressure Drawdown (PDD) Testing ?
Jawab :
Prosedur perhitungan Pressure Drawdown (PDD) Test adalah
sebagai berikut :
a. Dari data yang tersedia, tentukan (P2) = P12 Pwf2
b. Kemudian lakukan plot antara (P2) terhadap log t
c. Tentukan nilai m dan kh
d. Dari hasil plot tersebut, tentukan nilai p1hr dengan cara menarik
garis plot hingga t = 1 hr
e. Hitung nilai Skin Factor
f. Tentukan penurunan tekanan yang disebabkan oleh Skin Factor
copyright@molecool^teknikreservoir2_2005 4
2. Pada Pressure Buildup Test pada sumur gas, apa yang akan
didapatkan jika dilakukan analisa yang benar dengan
menggunakan hasil plotting Buildup Test oleh Horner ?
Jawab :
Analisa yang benar dengan menggunakan hasil plotting Buildup
test oleh Horner adalah untuk mendapatkan harga permeabilitas
formasi dan faktor skin
copyright@molecool^teknikreservoir2_2005 5
Dengan melihat persamaan di atas Pws shut in BHP yang di catat
selama penutupan sumur apa bila di plot terhadap log (t + t/t)
merupakan garis lurus dengan kemiringan
m = 162,6 q B / kh .
6. Jelaskan tentang superposisi Pressure Buildup
(PBU) Testing ?
Jawab :
Secara matematis prinsip ini menyatakan bahwa penjumlahan dari
solusi individu satu persamaan diferensial dan juga merupakan
solusi dari persamaan tersebut.
copyright@molecool^teknikreservoir2_2005 6
Jawab :
Yang mengembangkan metoda Pressure Buildup untuk system
fluida lebih dari satu fasa adalah John Martin
Persamaan yang dikembangkannya adalah :
2 P 1.P .Ct P
.
r 2
r.r (k / n) t
copyright@molecool^teknikreservoir2_2005 7