Askep Katarak
Askep Katarak
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. D
Umur : 65 th
Jenis Kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Tgl masuk RS : 01 Januari 2012
No. Register : 15665
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. F
Umur : 56 th
Pekerjaan : swasta
Alamat : Hibrida 10
3. Keluhan utama :Klien mengalami penglihatan kabur, kesulitan
melihat dari jarak jauh ataupun dekat.
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan pusing dan
penglihatannya kabur, penglihatan kabur dirasakan sejak kurang lebih 2
bulan terakhir.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus, didiagnosis sejak kurang lebih 1
tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga
Ada dari keluarga pasien yang menderita penyakit Diabetes Melitus /gejala-gejala
yang sama seperti yang diderita oleh pasien saat ini.
4. Digunaknuntuk
5. Minta pasien
melindungi dari
untuk membedakan
cedera dan
antara
menurunkan
ketidakyamanan
gerakan mata
dan nyeri mata 5. Ketidak amanan
tajam tiba-tiba, mungkin karena
selidiki prosedur
kegelisaan,disorien pembedahan, nyeri
tasi, gangguan akut menunjukkan
balutan TIO dan atau
perdarahan yang
terjadi karena
regangan dan atau
tak diketahui
Kolaborasi:
penyebabnya.
1. berikan obat
sesuai indikasi
antiemetik
contoh
proklorprazin
mual, muntah
dapat
meningkatkan TIO,
memerlukan
tindakan segera
asetazolamid(diom untuk mencega
ox) cedera okuler
diberikan untuk
menurun TIO bila
terjadi peningkatan,
membatasi kerja
enzim pada
produksi akueus
humor
analgesik
digunakan
contoh empirin
untuk ketidak
dengam kodein,
asetaminofen(tynol nyamanan ringan,
) mencega gelisah
yang dapat
mempengaruhi TIO
2 Resiko Setelah - Meningkat Mandiri
tinggi dilakukan kan 1. Diskusikan 1. Menurunkan
terhadap intervesi penyembuha pentingnya jumlah bakteri pada
infeksi selama n luka tepat mencuci tangan tangan, mencega
berhubunga 3x24 jam waktu sebelum menyentu kontaminasi area
- bebas
n dengan diharapkan atau mengobati operasi
drainase 2. Tehnik aseptic
bedah factor mata
purulen dan 2. Gunakan atau menurunkan resiko
pengangkat resiko
eritema tunjukan tehnik penyebaran bakteri
an katarak infeksi
yang tepat untuk dan kontaminasi
dapat
membersihkan silang
diatasi
mata dari dalam
keluar dengan tisu
basah atau bola
kapas untuk tiap
usapan ganti
balutan dan
masukkan lensa
kontak bila
menggunakan 3. Mencegah
3. Tekankan
kontaminasi dan
pentingnya untuk
kerusakan sisi
tidak menyentuh
operasi
atau menggarut
mata yang di
operasi 4. Infeksi mata
4. Obserpasi tanda
terjadi 2-3 hari
terjadinya infeksi
setelah prosedur
contah kemerahan,
dan memerlukan
kelopak mata
upaya intervensi
bengkak, drainase
yang tepat
purulen.
Kolaborasi:
1. Berikan obat
sesuai indikasi
sediakan topical
yang digunakan
antibiotik(topical,
sevara profilaksis,
perenteral, atau
dimana terapi lebih
subkunjungival)
akresif diperlukan
bila terjadi infeksi.
Catatan steroid
mungkin
ditambahkan pada
antibiotic topical
bila pasien
mengalami
implantasi.
Digunakan
untuk menurunkan
steroid
implamasi
3 Gangguan Setelah - Dapat Mandiri
sensori dilakukan meningkatka 1. Tentukann 1. kebutuhan
persepsi(pe intervesi n ketajaman ketajaman individu dan
nglihatan) selama penglihatan penglihatan, catat pilihan intervensi
berhubunga 3x24 jam batas situasi apakah 1 atau 2 bervariasi sebab
n dengan diharapkan individu mata terlibat kehilangan
-
gangguan gangguan penglihatan terjadi
Memperbaiki
penerimaan sensori lambat dan
potensi
sensori/stat persepsi progresif. Bila
bahaya dalam
us organ dapat bilateral tiap mata
lingkunga
indra diatasi dapat berlangjut
penglihatan pada laju yang
berbeda tetapi biasa
nya hanya 1 mata
diperbaiki
perprosedur.
2. memberikan
peningkatan
2. Orientasikan kenyamanan dan
pasien terhadap kekeluargaan,
lingkungan,stap, menurunkan cemas
orang lain di area dab disorientasi
nya pasca operasi
3. terbangun dan
lingkungan tak
dikenal dan
mengalami
tetbatasan
3. Observasi tanda-
penglihatan dapat
tanda dan gejala-
mengakibatkan
gejala disorientasi,
bingung pada orang
pertahankan pagar
tua. Menurunkan
tempat tidur
resiko jatuh bila
sampai benar-benar
senbuh dari pasien bingung atai
anastesia tak kenal ukuran
tempat tidur
4. Memberikan
rangsangan sensori
tepat terhadap
isolasi dan
4. Pendekatan dari
menurunkan
sisi yang tak
bingung
dioperasi , bicara,
dan menyentuh
sering, dorong
orang terdekat
5. Gangguan
tinggal dengan
penglihatan atau
pasien
iritasi dapat
5. Perhatikan tentang berakhir 1-2 jam
suram atau setelah diberikan
penglihatan kabur pengobatan tetapi
dan iritasi mata secara bertahap
menurunkan
dengan
penggunaan.
Catatan :
Iritasi local harus
dilaporkan ke
dokter tetapi jangan
hentikan
penggunaan obat
sementara
6. Ingatkan pasien 6. perubahan
menggunakan ketajaman dan
kacamata kedalaman persepsi
katarakyang dapat
tujuannya menyebabkan
memperbesar bingung
kurang lebih 25% penglihatan atau
penglihatan perifer meningkatkan
hilang dan buta resiko cedera
titik mungkin ada sampai pasien
belajar untuk
mengkompensasi.
4.2 Saran
Katarak adalah suatu penyakit degeneraf karena bertambahnya faktor usia,jadi
untuk mencegah terjadinya ppenyakit katarak ini dapat dilakukan dengan pola hidup
yang sehat seperti tidak mengkonsumsi alcohol dan minum minuman keras yang
dapat memicu timbulnya katarak.dan salalu mengkonsumsi buah-buahan serta
sayuran yang lebih banyak untuk menjaga kesehatan mata.