Manual Mutu Edisi 08 Edisi 2015
Manual Mutu Edisi 08 Edisi 2015
Revisi 08
Halaman 1 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
KEBIJAKAN MUTU
Halaman 2 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
MANUAL MUTU LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Halaman 3 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
1.2.2 Visi dan Misi LSIH-UB
Visi LSIH UB adalah menjadi Laboratorium Sentral Ilmu Hayati yang
bertaraf internasional, serta mampu berperan aktif dalam pembangun bangsa
melalui proses penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
Kepala LSIH
Kasubag TU
Halaman 4 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
1.2.4 Rincian Tugas dan Tanggung Jawab
No. Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
Halaman 5 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
4. Kelompok Jabatan 1. Melaksanakan penelitian, pelatihan dan
Fungsional (KJF) pelayanan serta mengusulkan program kerja
kepada kepala LSIH.
2. Mengembangkan fasilitas peralatan laboratorium
bertanggung jawab pada kegiatan-kegiatan
laboratorium terkait pelatihan, seminar serta
kegiatan-kegiatan ilmiah yang relevan.
3. Mengembangkan riset grup menjadi sebuar
research center yang unggul di Asia
4. Bertanggungjawab terhadap pelayanan
laboratorium
5. Bertanggungjawab terhadap kelancaran
penerbitan jurnal yang dikelola LSIH
Halaman 6 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
1.2.6 Customer
Customer adalah pengguna layanan laboratorium yang berupa layanan
penelitian dan pengujian di LSIH-UB yang meliputi civitas akademika dan
civitas non akademika. Civitas akademika terdiri dari mahasiswa (S1,S2 dan
S3), dosen dan peneliti. Civitas non akademika adalah pihak umum misalnya
dari perusahaan dan instansi maupun perseorangan.
Persyaratan customer antara lain:
1. Penelitian
- Customer telah memahami ketentuan dan peraturan yang berlaku di LSIH
UB.
- Customer mengajukan permohonan untuk melakukan penelitian di LSIH-UB
dan melampirkan proposal penelitian serta foto 3x4 sebanyak 3 lembar.
- Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan.
- Membayar uang muka bench fee lab sesuai dengan kriteria pengguna lab
(mahasiswa S1, S2, S3, peneliti atau dosen).
2. Pengujian
- Customer telah memahami ketentuan dan peraturan yang berlaku di LSIH
UB.
- Mengisi formulir permohonan pengujian.
- Menyerahkan sampel pengujian.
- Membayar uang muka untuk pengujian.
Halaman 7 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
2. Acuan Normatif
Laboratorium melakukan pengujian hanya atas permintaan customer.
Laboratorium mentaati dan melaksanakan peraturan yang berlaku, mengacu
pada ISO/IEC 17025-2005. Pengujian yang dilakukan laboratorium bersifat
independen.
Halaman 8 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
menerapkan, memelihara dan melakukan peningkatan berkelanjutan.
Identifikasi dan pengelolaan proses dilakukan untuk memastikan
persyaratan yang sesuai telah terpenuhi. Tindakan perbaikan dilakukan
bila diperlukan dan kemudian ditinjau ulang.
Dalam rangka menerapkan SMM di Laboratorium Sentral Ilmu
Hayati UB, diambil langkah-langkah menentukan Manajer Mutu (MM)
dan proses-proses yang dibutuhkan dalam SMM, adalah :
a. Menentukan urutan dan interaksi proses-proses manajemen
(Lampiran 1).
b. Menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa proses operasi berlangsung efektif (Lampiran 4).
c. Menjamin ketersediaan sumber daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung kegiatan operasional dan pemantauan proses
operasi tersebut (Klausul 6.2 hal 25).
d. Memantau, mengukur dan menganalisis proses operasi tersebut (MP
00012 0014).
e. Mengambil tindakan yang diperlukan dan melakukan peningkatan
berkelanjutan.
Halaman 9 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
manajemen mutu. Manajemen LSIH-UB melaksanakan tanggung
jawabnya untuk:
a. Menetapkan dan memelihara kebijakan maupun pencapaian sasaran
mutu LSIH-UB.
b. Mensosialisasikan kebijakan dan sasaran mutu di LSIH-UB untuk
meningkatkan kesadaran, motivasi dan keterlibatannya
DP/4.1.6.01/LSIH.
c. Memastikan bahwa mandat yang diberikan kepada LSIH-UB
dilaksanakan oleh seluruh jajaran Laboratorium Sentral Ilmu Hayati
UB.
d. Memastikan bahwa proses manajemen yang sesuai telah diterapkan
dan sustainable, serta terpenuhinya persyaratan customer, sehingga
sasaran mutu tercapai.
e. Memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu yang efektif dan efisien
telah diterapkan dan dipelihara agar sasaran mutu tercapai.
f. Memastikan ketersediaan sumber daya yang mempengaruhi
kegiatan LSIH-UB.
g. Meninjau ulang sistem manajemen mutu secara berkala, mengambil
keputusan untuk bertindak berdasarkan kebijakan dan perbaikannya.
Kebijakan mutu di LSIH-UB didasarkan pada komitmen untuk
menghasilkan produk dengan hasil terbaik. Keberhasilan jangka
panjang LSIH-UB menuntut komitmen menyeluruh tentang standar
kinerja dan produktivitas yang tinggi, kerjasama yang efektif, kesediaan
untuk menyerap gagasan-gagasan baru serta keinginan untuk belajar
secara berkelanjutan. Untuk itu LSIH-UB berkomitmen untuk:
a. Mengikuti dan mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang
berlaku.
b. Menjalankan konsep peningkatan mutu berkelanjutan dan melakukan
yang terbaik dalam mengatur sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai sasaran mutu.
c. Menginformasikan sasaran mutu dan kinerja LSIH-UB kepada
seluruh elemen organisasi dan pihak terkait.
d. Mengadopsi pandangan ke depan terhadap kebijakan yang
berdampak terhadap mutu.
e. Mendidik seluruh elemen organisasi untuk memenuhi dan
bertanggung jawab terhadap manajemen mutu.
Agar kebijakan mutu dapat dikomunikasikan oleh Direktur LSIH-
UB secara efektif, maka dalam pelaksanaannya diupayakan untuk :
a. Konsisten terhadap visi organisasi.
b. Membuat sasaran mutu yang dipahami oleh setiap elemen organisasi
secara keseluruhan.
c. Direktur LSIH-UB memperhatikan komitmen terhadap mutu dan
faktor yang mempengaruhi keberhasilan sasaran mutu.
d. Melakukan sosialisasi komitmen mutu kepada semua elemen
organisasi dengan kepemimpinan yang jelas oleh Direktur LSIH-UB.
e. Ditujukan untuk peningkatan mutu berkelanjutan dan kesesuaiannya
untuk memenuhi kepuasan customer.
Halaman 10 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
5.2 Fokus Pada Pelanggan
Direktur memastikan bahwa persyaratan customer telah
ditetapkan guna meningkatkan kepuasan customer sesuai klausul 7.2.1
dan 8.2.1.
5.4 Perencanaan
5.4.1 Sasaran Mutu
Dalam menentukan sasaran mutu, Direktur LSIH-UB harus
memastikan bahwa sasaran mutu termasuk yang diperlukan untuk
memenuhi persyaratan produk, ditetapkan untuk fungsi dan
tingkat yang relevan dalam organisasi.
Halaman 11 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
pencapaian sasaran dan peningkatan mutu berkelanjutan.
Perencanaan mutu (quality planning) dilakukan dengan menyusun
rencana kegiatan berikut tahapan proses, pihak yang terlibat,
sumber daya yang dibutuhkan berikut target indikator
keberhasilan. Laporan kemajuan dipresentasikan secara periodik
dalam rapat bulanan sehingga kegagalan dapat dihindari melalui
penetapan alternatif pemecahan masalah. Laporan tertulis yang
terdokumentasi baik tersebut menunjukkan komitmen Direktur
LSIH-UB pada peningkatan mutu berkelanjutan.
Halaman 12 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
mutu dan evaluasi pencapaiannya serta pemenuhan kepuasan
customer (MP 00012 04012).
Halaman 13 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
1. Menempatkan personel yang sesuai dengan kompetensinya
pada bidang yang relevan sehingga mutu produk terjamin
(DP/5.2.5.01/LSIH).
2. Mengadakan pelatihan bagi anggota baru dan pendampingan
bagi pemula untuk mencapai kompetensi yang diperlukan.
Prosedur pelatihan personel diatur dalam PRM/5.2.0/LSIH
(Prosedur Pendidikan, Pelatihan Dan Keterampilan Personil)
3. Mengevaluasi efektivitas proses, kinerja dan tindakan yang
dilakukan.
4. Memastikan keterlibatan dan kepedulian tiap personil dengan
kontribusinya dalam usaha pencapaian sasaran mutu.
5. Pemeliharaan rekaman sesuai dengan pelatihan, ketrampilan
dan pengalaman kerja (MP 00012 04001).
6.3 Prasarana
Laboratorium Sentral Ilmu Hayati UB menyediakan dan
memelihara beberapa infrastruktur yang diperlukan untuk
mempermudah organisasi dalam pencapaian sistem manajemen mutu.
Infrastruktur mencakup sarana dan prasarana, yang penggunaannya
diupayakan untuk meningkatkan efektivitas kinerja organisasi. Sarana
yang dibutuhkan meliputi front office, ruang laboratorium, ruang staf,
ruang seminar dan ruang sidang. Sementara itu, prasarana yang
disediakan meliputi peralatan laboratorium, alat komunikasi (telepon,
fax, internet), komputer, scanner, printer, papan tulis, kamera, voice
recorder, software, meja, kursi dan lemari dokumen. Seluruh personil
LSIH-UB bertanggung jawab untuk menciptakan suasana kerja yang
nyaman, kondusif, dinamis, dan produktif (DP 5.3.3.5.01).
7. Realisasi Produk
7.1 Perencanaan Realisasi Produk
Laboratorium Sentral Ilmu Hayati UB telah merancang
spesifikasi produk dan telah merencanakan proses yang diperlukan
untuk merealisasikannya. Perencanaan realisasi produk berjalan sesuai
dengan persyaratan proses lainnya dari sistem manajemen mutu.
Dalam perencanaan realisasi produk, LSIH-UB telah menetapkan hal-
hal sebagai berikut:
a. Sasaran dan persyaratan mutu bagi produk.
b. Kebutuhan untuk penetapan proses, dokumentasi dan penyediaan
sumber daya untuk menghasilkan produk.
Halaman 14 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
c. Melakukan verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi, kegiatan
pengujian khusus dan kriteria untuk penerimaan produk.
d. Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk menjadi bukti bahwa
proses menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan. Bukti
laporan hasil uji
Halaman 15 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
Dalam rangka melakukan desain produk, Direktur LSIH-UB
memastikan bahwa keperluan proses perancangan telah
dirumuskan, diterapkan, dipelihara untuk menjawab kebutuhan
dan harapan pengguna maupun pihak yang berkepentingan
lainnya. Organisasi merencanakan dan mengendalikan desain
produk dengan menentukan:
a. Tahap desain dan pengembangan.
b. Tinjauan, verifikasi dan validasi yang sesuai untuk tiap tahapan
desain.
c. Tanggung jawab dan wewenang dari desain.
Halaman 16 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
7.3.6. Validasi Desain dan Pengembangan
Validasi dilakukan untuk memastikan bahwa produk
layanan dan lingkup pengujian yang dihasilkan mampu memenuhi
persyaratan yang ditetapkan. Rekaman hasil validasi direkam
dalam DP /5.4.5.01/LSIH.
7.4 Pembelian
Untuk menghasilkan produk yang bermutu dalam memenuhi
kepuasan customer, faktor yang sangat penting dalam pencapaian
tujuan tersebut adalah menjamin bahwa semua kebutuhan yang
digunakan dalam proses produksi sesuai dengan spesifikasi mutu yang
ditetapkan LSIH-UB termasuk didalamnya informasi produk dan
verifikasi produk yang dibeli (PRM/4.6.0/LSIH).
7.5.3 Identifikasi
Laboratorium mengidentifikasi lingkup pengujian dan
layanan penelitian berkaitan dengan metode dan keabsahan yang
masih berlaku (PRM/5.9.0/LSIH).
Halaman 17 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
7.5.4 Milik Customer
Laboratorium memelihara sampel milik customer sesuai
dengan prosedur yang berlaku di laboratorium (PRM/5.8.0/LSIH).
Halaman 18 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
e. Pengukuran dan informasi yang dihasilkan adalah esensial yang
digunakan sebagai dasar peningkatan kinerja dan atau pengambilan
keputusan.
f. Hasil analisis pengukuran digunakan sebagai alat komunikasi
informasi.
g. Efektivitas dan efisiensi komunikasi dengan customer perlu diukur
untuk menentukan informasi secara jelas.
h. Menggunakan teknik analisis statistik yang relevan untuk membantu
pemahaman dan interpretasi hasil verifikasi pengukuran.
Halaman 19 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
direncanakan. Dalam pengukuran kinerja sistem manajemen yang
mengacu pada kepuasan customer, diterapkan persyaratan
sebagai berikut :
a. Pengumpulan data komprehensif dan mencakup sumber
informasi terkait.
b. Frekuensi pengumpulan dan tinjauan analisis data yang
relevan.
c. Klarifikasi informasi dilakukan secara sampling dan
pemantauannya dilakukan secara rutin.
Laboratorium Sentral Ilmu Hayati UB menjadwalkan
rencana audit internal tiap 1 tahun sekali untuk memastikan
kesesuaian SMM dengan kinerja laboratorium, yaitu :
a. Sesuai dengan perencanaan yang disusun.
b. Memenuhi persyaratan standar internasional dan persyaratan
sistem manajemen mutu yang ditetapkan organisasi.
c. Dipelihara dan diterapkan secara efektif.
Hasil audit dan bukti kesesuaian kinerja dengan kriteria
yang ditetapkan harus dipelihara (MP 00012 04002).
Halaman 20 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
8.5 Perbaikan
8.5.1 Perbaikan Berkelanjutan
Laboratorium Sentral Ilmu Hayati UB melakukan perbaikan
berkelanjutan terhadap efektivitas SMM melalui penggunaan
kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan
korektif dan pencegahan serta tinjauan manajemen.
Halaman 21 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
Lampiran 1. Proses Sistem Manajemen Mutu yang berlaku di LSIH-UB
MANUAL MUTU
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
CUSTOMER PRODUK YANG
DOKUMEN
TIDAK SESUAI
PROSES OPERASIONAL
Halaman 22 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
Lampiran 2. Proses organisasi dalam perencanaan, implementasi dan
perbaikan sistem mutu di LSIH-UB
CUSTOMER
AUDIT DAN
PELAKSANAAN PERENCANAAN
PENGEMBANGAN
KAJI ULANG
Halaman 23 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
Lampiran 3. Skema SMM LSIH-UB dalam menuju akreditasi ISO 9001:2008
MANAGEMENT
SYSTEM
LABORATORY
ADMINISTRATIVE
PROCESS
INTERNAL AUDIT
MANAGEMENT
NO YES
REVIEWS
ACCREDITATION
Skema SMM LSIH-UB dalam menuju akreditasi ISO 9001:2008. Sistem ini
berlaku setiap tahun. Evaluasi dilakukan berdasarkan pada audit internal dan
eksternal untuk mencapai akreditasi.
Halaman 24 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
Lampiran 4. Alur proses bisnis produk LSIH-UB
Halaman 25 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011
Lampiran 5. Acuan Silang Nominal ke ISO 17025
Halaman 26 dari 26
Manual Mutu LSIH-UB 2011