Anda di halaman 1dari 6

PITIRIASIS VERSIKOLOR

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
SOP
Tanggal :
berlaku
Halaman : 1/2

UPT Dr.Suriani
Puskesmas NIP. 196212261999032001
Sangatta Selatan

1. Pengertian Pitiriasis versikolor/tinea versikolor adalahpenyakit infeksi pada


superfisial kulit dan berlangsung kronis yang disebabkan oleh jamur
Malassezia furfur. Penyakit ini biasanya tidak memberikan keluhan
subyektif, namun tampak adanya bercak berskuama halusberwarna
putih sampai coklat hitam pada kulit yang terinfeksi. Prevalensi
penyakit ini tinggi pada daerah tropis yang bersuhu hangat dan
lembab.
2. Tujuan Agar petugas medis dan paramedis dapat memahami dan
memberikan penanganan yang tepat pada pasien
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas . Nomor tentang
4. Referensi Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat Dan Bahan Alat :
- Loop
Bahan
- RM Pasien
- Pulpen
6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas memberi salam saat menerima pasien.
3. Petugas melakukan anamnesis pada pasien, menanyakan
keluhan utama pasien, apakah ada tampak bercak putih pada
kulitnya. Keluhan gatal ringan muncul terutama saat berkeringat.
Petugas juga menanyakan faktor resiko diantaranya : sering
dijumpai pada dewasa muda (kelenjar sebasea lebih aktif
bekerja), cuaca yang panas dan lembab, tubuh yang berkeringat,
imunodefisiensi, apakah pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya.
4. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan
pemeriksaan.
5. Petugas melakukan pemeriksaan kulit pada pasien yaitu lesi
berupa makula hipopigmentasi atau berwarna-warni, berskuama
halus, berbentuk bulat atau tidak beraturan dengan batas tegas
atau tidak tegas, skuama biasanya tipis seperti sisik dan
kadangkala hanya dapat tampak dengan menggores kulit (finger
nail sign), predileksi di bagian atas dada, lengan, leher, perut,
kaki, ketiak, lipat paha, muka dan kepala.
6. Petugas melakukan pemeriksaan lampu Wood menampakkan
pendaran (fluoresensi) kuning keemasan pada lesi yang bersisik,
pemeriksaan mikroskopis sediaan kerokan skuama lesi dengan
KOH) untuk memastikan diagnosa pitiriasis versikolor.
7. Petugas melakukan cuci tangan setelah pemeriksaan.
8. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan.
9. Petugas melakukan tatalaksana sebagai berikut:
a. Pasien disarankan untuk tidak menggunakan pakaian yang
lembab dan tidak berbagi penggunaan barang pribadi dengan
orang lain.
b. Pengobatan terhadap keluhannya dengan:
1. Pengobatan topikal
Suspensi selenium sulfida 1,8%, dalam bentuk shampo yang
digunakan 2-3 kali seminggu. Obat ini digosokkan pada lesi
dan didiamkan 15-30 menit sebelum mandi.
Derivat azol topikal, antara lain mikonazol dan klotrimazol.
2. Pengobatan sistemik diberikan apabila penyakit ini terdapat
pada daerah yang luas atau jika penggunaan obat topikal tidak
berhasil. Obat tersebut, yaitu:
Ketokonazol per oral dengan dosis 1 x 200 mg sehari selama
10 hari, atau
7. Diagram Alir Itrakonazol per oral dengan dosis 1 x 200 mg sehari selama
Memanggilpasien sesuai Petugas melakukan Petugas menanyakan keluhan
nomor urut anamnesa pada pasien utama pasien

Petugas menegakkan Petugas melakukan Petugas melakukan pemeriksaan


diagnosa pemeriksaan fisik vital sign

Petugas mencatat hasil menulis diagnose


Petugas memberikan di rekam medik pasienkebuku register.
terapi berdasarkan
hasil pemeriksaan dan
diagnosa

8. Unit Terkait - Poli Umum


- Apotik
9. Dokumen Terkait - Rekam Medik
- Register
- Blanko resep

10. Rekaman historis perubahan


N Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan
o
PITIRIASIS VERSIKOLOR
DAFTAR No. :
TILIK Dokumen
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Tanggal :
berlaku
Halaman : 1/2

UPT Dr.Suriani
Puskesmas NIP. 196212261999032001
Sangatta Selatan

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomor
urut?
2 Apakah petugas memberikan salam saat
menerima pasien?
3 Apakah petugas melakukan anamnesis pada
pasien, apakah ada tampak bercak putih
pada kulitnya. Keluhan gatal ringan
muncul terutama saat berkeringat.
Petugas juga menanyakan faktor resiko
diantaranya : sering dijumpai pada
dewasa muda (kelenjar sebasea lebih
aktif bekerja), cuaca yang panas dan
lembab, tubuh yang berkeringat,
imunodefisiensi, apakah pernah
mengalami keluhan serupa sebelumnya?
4 Apakah petugas mencuci tangan terlebih dahulu
sebelum melakukan pemeriksaan?
5 Apakah petugas melakukan pemeriksaan kulit
pada pasien yaitu lesi berupa makula
hipopigmentasi atau berwarna-warni,
berskuama halus, berbentuk bulat atau
tidak beraturan dengan batas tegas atau
tidak tegas, skuama biasanya tipis seperti
sisik dan kadangkala hanya dapat tampak
dengan menggores kulit (finger nail sign),
predileksi di bagian atas dada, lengan,
leher, perut, kaki, ketiak, lipat paha, muka
dan kepala?
7 Apakah petugas melakukan pemeriksaan lampu
Wood menampakkan pendaran
(fluoresensi) kuning keemasan pada lesi
yang bersisik, pemeriksaan mikroskopis
sediaan kerokan skuama lesi dengan
KOH) untuk memastikan diagnosa
pitiriasis versikolor?
8 Apakah petugas melakukan cuci tangan setelah
pemeriksaan?
9 Apakah petugas menegakkan diagnosis
berdasarkan hasil pemeriksaan?
10 Apakah petugas melakukan talaksanaan parotitis
sebagai berikut: tatalaksana sebagai
berikut:
c. Pasien disarankan untuk tidak
menggunakan pakaian yang lembab dan
tidak berbagi penggunaan barang pribadi
dengan orang lain.
d. Pengobatan terhadap keluhannya
dengan:
1. Pengobatan topikal
Suspensi selenium sulfida 1,8%, dalam
bentuk shampo yang digunakan 2-3 kali
seminggu. Obat ini digosokkan pada lesi
dan didiamkan 15-30 menit sebelum
mandi.
Derivat azol topikal, antara lain
mikonazol dan klotrimazol.
2. Pengobatan sistemik diberikan apabila
penyakit ini terdapat pada daerah yang
luas atau jika penggunaan obat topikal
tidak berhasil. Obat tersebut, yaitu:
Ketokonazol per oral dengan dosis 1 x
200 mg sehari selama 10 hari, atau
Itrakonazol per oral dengan dosis 1 x
200 mg sehari selama 5-7 hari (pada
kasus kambuhan atau tidak responsive
dengan terapi lainnya).
Konseling dan Edukasi
Edukasi pasien dan keluarga bahwa
pengobatan harus dilakukan secara
menyeluruh, tekun dan konsisten, karena
angka kekambuhan tinggi ( 50% pasien).
Infeksi jamur dapat dibunuh dengan cepat
tetapi membutuhkan waktu berbulan-
bulan untuk mengembalikan pigmentasi
ke normal. Untuk pencegahan,
diusahakan agar pakaian tidak lembab
dan tidak berbagi dengan orang lain untuk
penggunaan barang pribadi?
11 Apakah petugas menulis hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik, diagnosa dan terapi ke
dalam rekam medik?
12 Apakah petugas menandatangani rekam medik?
13 Apakah petugas menulis hasil diagnose pada
buku register?

CR: %.

Sangatta,
Pelaksana/Auditor
()

Anda mungkin juga menyukai