PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hemoglobin (Hb) adalah molekul protein pada sel darah merah yang
berfungsi sebagai media transport karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-
paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah
berwarna merah. Pemeriksaan hemoglobin dalam darah mempunyai peranan
yang penting dalam diagnosa suatu penyakit, karena hemoglobin merupakan salah
satu protein khusus yang ada dalam sel darah merah dengan fungsi khusus yaitu
mengangkut O2 ke jaringan dan mengembalikan CO2 dari jaringan ke paru-paru.
Maksud pemeriksaan
Maksud penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui
nilai hasil penentuan kadar homoglobin ( HB ) darah dengan
metode sahli.
Tujuan percobaan.
C. PRINSIP PEMERIKSAAN
diubah menjadi asam hematine ( coklat tua ) kemudian warna yang terjadi
BAB II
DASAR TEORI
Darah adalah suatu jaringan ikat khusus dengan materi ektrasel cair yang
disebut plasma. Sekitar lima liter didorong oleh kontraksi ritmis jantung pada
gerakan rata-rata orang dewasa dalam satu arah di dalam system sirkulasi tertutup.
Unsur berbentuk yang beredar dalam plasma adalah erittrosit (sel darah merah),
Terdapat dua kelas sel yang tersebar di seluruh plasma darah, yaitu sel
darah merah yang mengangkut oksigen, dan sel darah putih yang berfungsi dalam
pertahanan tubuh. Meskipun sel darah merah berukuran sangat kecil, sel itu
mengandung sekitar 250 juta molekul hemoglobin, sejenis protein pengikat dan
pembawa oksigen yang mengandung besi. Baru-baru ini para penelitian telah
menemukan bahwa hemoglobin juga berikatan dengan molekul gas nitrat oksida
(NO) selain dengan O2. Ketika sel darah merah lewat melalui hamparan kapiler
paru-paru, insang, atau organ respirasi lainnya, oksigen akan berdifusi ke dalam
eritrosit dan hemoglobin akan berikatan dengan O2 dan NO. hemoglobin akan
yaitu globin dan radikal prostetik yang berwarna, yang disebut heme. Protein ini
terdapat dalam butir-butir darah merah dan dapat dipisahkan daripadanya dengan
Hemoglobin merupakan protein pembawa oksigen dalam darah. Tiap liter darah
KCN dengan batas ambang berat bila Hb < 8 gr/dl, anemia ringan jika Hb > 8
11 gr/dl dan normal pada ibu hamil Hb > 11 gr/dl (Prawirohardjo, 2000). Kadar
hemoglobin pada darah dikatakan anemia apabila kadar Hb dasar pada pria <13
gr/%, wanita < 12 gr/% dan pada ibu hamil < 11 gr/% (Agus, 2012)
suatu polipeptida. Hem adalah turunan porofirin yang mengandung zat besi (Fe).
Hemoglobin menjadi satu dengan oksigen udara yang terdapat di dalam paru-paru
bentuk ferro di dalam molekul hemoglobin. Oksigen yang terikat jumlahnya sama
dengan jumlah atom besi. Tiap gram hemoglobin akan mengangkut sekitar 1,34
dalam siklus Krebs berikatan dengan glisin untuk membentuk senyawa pirol yang
molekul heme. Setiap molekul heme bergabung dengan rantai polipeptida panjang
yang normal, hemoglobin menempati sepertiga dari volume sel darah merah
(Sawali, 2013).
Pemeriksaan kadar Hb
Cara yang digunakan untuk pemeriksaan kadar hemoglobin darah antara lain
a. Metode Sahli
Prinsip dasar : Darah oleh larutah HCl 0,1 N diubah menjadi asam hematin dan
hemoglobin. Alat dan bahan yang digunakan : darah, standar hemoglobin, tabung
Larutan HCl 0,01 N diteteskan pada tabung Sahli sampai tanda tera 0,1 atau
mencapai tanda tera atas. Sampel darah segera dimasukkan ke dalam tabung dan
ditunggu selama 3 menit atau hingga berubah warna menjadi coklat kehitaman
akibat reaksi antara HCl dengan haemoglobin membentuk asam hematin. Larutan
ditambah dengan aquades, diteteskan sedikit sambil terus diaduk. Larutan aquades
b. Metode Cyanmethemoglobin
larutan kalium ferrisianida dan kalium sianida. Absorbsi larutan 8 diukur dengan
panjang gelombang 540 mikrometer dengan satuan gram/dl. Alat dan bahan yang
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. ALAT DAN BAHAN
Alat:
a. Haemometer
b. Tabung Sahli
c. Blood lanset
d. Stopwatch
e. Cawan petri
f. Pipet tetes
g. Pengaduk
Bahan:
a. Darah praktikan
b. HCl 0,1 N
c. Aquadest
d. Alcohol
e. Kapas
f. Tisu
B. CARA KERJA
alcohol.
garis berwarna biru pada tabung kecil yang terdapat pada selang.
seluruh darah yang terdapat pada selang secara hati-hati agar pinggir
rata.
10. Menambahkan aquadest sedikit demi sedikit hingga warna larutan sama
dengan warna batang standar yang terdapat di kanan kiri sampel larutan.
11. Mengamati skala yang terdapat pada tabung Sahli dan mencata hasil
13. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan yang telah digunakan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Dari percobaan yang dilakukan didapatkan hasil pengamatan :
Nujid Lk 8,2 g/ dl
Nurhilaliyah pr 7,3 g/ dl
Wiwik oktafiani Pr 7 g/ dl
BAB V
PEMBAHASAN
Homoglobin merupakan molekul yang terdiri dari kandungan zat besi dan
rantai polipetida globin( alfa, beta, gamma dan delta ) berada dalam eritrosit
berfungsi sebagai media transport carbon dioksida dari jaringan tubuh keparu-
cara yang dilakuka yaitu dengan metode sahli. Kegunaan dari pemerikssan
hemoglobin ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan kesehatan
pada pasien, misalnya kekurangan hemoglobin yang biasa disebut dengan anemia.
Pada saat praktikum kali ini metode yang digunakan adalah metode sahli,
Ferroheme oleh oksigen yang ada diudara dioksidasi menjadi ferrihevne yang
akan segera bereaksi dengan ion CL membentuk ferriheme chlorid yang juga
disebut hematin atau hemin yang berwarna coklat. Warna yang terbentuk ini
diaduk dengan batang pengaduk lalu dibandingkan dengan warna standar ( hanya
konstant, yang diubah adalah warna hemin yang terbentuk. Perubahan warna
hemin dibuat dengan cara menambahkan setetes demi setetes aquades sampai
batas hemin pada tabung pengencer dan catat angka yang ditunjukkan.
Nilai normal HB
Pria : 16-18 g/dl
anemia gizi besi akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang
pembacaan.
Kelebihan dan kekurangan pemeriksan kadar HB metode sahli :
a. Kelemahan :
- hematin asam bukan merupakan larutan sejati
- pembacaan secara visual kurang teliti
- alat ( hemoglobinomer ) tidak dapat distandarkan
b. kelebihan :
- alat( hemoglobinometer ) praktis dan tidak membutuhkan listrik
- harga alat ( hemoglobinometer ) murah
1. Mengisi larutn HCL 0,1 N kurang atau lebih dari yang diminta .
2. Kesalahan dalam pengisapan darah perifer misalnya berupa terhisapnya
udara kedalam pipet sehingga sulit menentukan jumlah darah yang diambil
tabung sahli.
4. Pipet menyentuh dinding tabung sebelum dicelup ke dalam HCL sehingga
sebagian darah teringgal di dinding pipet sebelah atas dan tak pernah
menyentuh HCL .
5. Salah mengintrerpretasi warna larutan
Dari hasil pengamatan yang didapat bahwa semua sampel tidak memiliki
HB yang normal. Dimana HB yang terendah adalah wiwik oktaviani dengan kadar
HB 7 g/dl, dan yang paling tinggi adalah nujid dengan 8,2 g/dl, seperti telah
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penetapan kadar hemoglobin adalah cara yang digunakan untuk
metode sahli yaitu dari keempat sampel yang diperiksa tersebut tidak ada
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA