Program Studi Magister Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), ITB.
Abstrak
45.3%
54.7% Berdasarkan data teks diatas dapat diperoleh
beberapa kata kunci dari kekurangan apartemen
dalam persepsi salah seorang responden. Yang
mana kata kunci sejenis dikelompokkan kedalam
satu kategori yang sama. Tahap ini disebut
Berminat Tidak Berminat dengan axial coding, seperti pada contoh tabel
berikut:
Gambar 1. Diagram preferensi minat terhadap
apartemen. Tabel 1. Contoh axial coding data teks kelemahan
apartemen (tidak berminat).
Berdasarkan hasil tersebut dapat terlihat bahwa
peminatan pasar terhadap apartemen cukup Kata Kunci Kategori
tinggi sebesar 54.7%. Jumlah ini lebih rendah Lebih memilih hunian
perumahan Prioritas
dibandingkan dengan penelitian sebelumnya Rumah/Tanah
yang dilakukan oleh Kartamihardja (2015:10) Membuat hunian impian
sebesar 65% dari total 37 responden. Ini dapat Anak butuh bersosialisasi
Rendahnya
mengarah pada beberapa kemungkinan. Dianta- Apartemen lebih tertutup
Interaksi Sosial
Perumahan lebih guyub
ranya data peminatan yang diperoleh lebih valid
Hunian perumahan lebih luas Kepadatan Tingi
atau memang terdapat penurunan minat ter-
Banyak tumbuhan hijau Tidak ada
hadap apartemen. Total keseluruhan responden
Taman bermain keluarga Halaman/Taman
didominasi oleh golongan usia produktif yang
mayoritas berasal dari kota-kota besar dianta-
ranya; Jabodetabek, Bandung, Semarang, dan Pada contoh di tabel 1 dapat diperoleh 4 poin
beberapa kota lainnya. Sebesar 73.8% dian- kategori besar dari aspek kelemahan apartemen
taranya diketahui belum berkeluarga yang berdasarkan satu orang responden. Metode
berarti dapat diasumsikan memiliki mobilitas diatas ini akan dilakukan terhadap 68 responden
cukup tinggi. Meski kuesioner yang dilakukan tersebut. Penggolongan seluruh kata kunci
menyertakan variabel lain (seperti usia, kota menjadi kategori dilakukan dengan metode
domisili, dan gender), analisis dan interpretasi diskusi sebisa mungkin untuk meminimalisir
akan difokuskan pada distribusi antar kategori terjadinya bias. Pada tahap analisis ini terdapat
yang disebutkan oleh responden. kata kunci dari salah seorang responden yang
definisinya tidak dapat digabungkan ke dalam
Analisis Faktor Kelemahan Apartemen kategori besar yang lain (karena memiliki arti
yang berbeda). Kata kunci tersebut adalah :
Pertanyaan mengenai kelemahan apartemen
tidak sesuai dengan budaya. Dalam analisis
ditujukan pada responden yang menjawab tidak
kualitatif, data yang sifatnya minoritas umum-
berminat (68 responden). Berikut akan dijelas-
nya tidak boleh diabaikan. Sehingga pada hasil
kan contoh tahapan analisis konten dan open
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 | G 133
Studi Preferensi dalam Pemilihan Apartemen Ideal
akhir diperoleh sebanyak 14 jenis kategori Kedekatan hubungan antar kategori yang
dengan distribusinya sebagai berikut : ditunjukkan pada gambar dendogram ditunjuk-
kan pada lima kelompok besar (berdasarkan
35 warnanya). Sebagai contoh, pada kelompok
yang sama dengan tulisan berwarna merah; a)
30 32
biaya mahal, b) Kurangnya rasa aman &
nyaman, dan c) tidak sesuai dengan budaya
25
merupakan salah satu kelompok kategori besar.
Ini berarti ketiga kategori tersebut seringkali
20
muncul bersamaan dalam statement yang
19 19
15
diutarakan oleh responden. Bila di interpretasi-
15 kan lebih lanjut, ketiga kategori tersebut cen-
10
13 derung memiliki kedekatan dibandingkan
9
dengan kelompok warna lain yang berbeda pada
8 8
5 7 dendogram. Maksud dari lima kelompok besar
6 6
3 1 2
dari korespondensi antar kategori tersebut
0 berdasarkan urutannya yakni :
Kepadatan Tinggi
Prioritas Rumah/Tanah
Tidak Berminat
Kesehatan Kurang
Tidak ada Halaman/Taman
Regulasi Ketat
Ruang Tidak Fleksibel
Kurangnya Privasi
Biaya Mahal
40
Tabel 2. Contoh axial coding data teks kriteria
28
apartemen ideal (berminat). 30 24
18 19
20 16
14 14 15
Kata Kunci Kategori 11
9 9
Lingkungan hijau Berkesinambungan 10
3
2 1 2
& Ramah
Banyak pepohonan lingkungan 0
Potensi View
Akses & Lokasi Strategis
Biaya Terjangkau
Hemat Energi
Kebersihan
Kepadatan Rendah
Sosialisasi & Ruang Komunal
Keunikan Eksterior
Berkesinambungan & Ramah Lingkungan