PEMBAHASAN
A. Sejarah Tradisi antar Ancak di Desa MT.Danau Kec. Paloh Kab. Sambas
Meskipun berada dalam lingkup perkotaan, yaitu kota Sambas, Desa
MT.Danau menyimpan suatu tradisi turun-temurun yang tidak ternilai harganya.
Tradisi ini adalah salah -satunya yang masih rutin dilakukan di desa MT.Danau.
Ritual antar Ancak pada umumnya mempunyai tujuan yaitu melakukan
selamatan desa atau kampung. Selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas berkah yang diberikan, juga ditujukan kepada roh-roh leluhur
kampung yang diposisikan sebagai roh pelindung.roh leluhur adalah nenek moyang
kampung yang menempati suatu tempat yang dikeramatkan. Tradisi antar Ancak juga
untuk membersihkan kampung dari segala kotoran yang dapat menimbulkan
penyakit, kegiatan ini dimulai dari rumah masing-masing warga. Selain itu, tradisi
antar Ancak adalah sebagai media masyarakat melakukan pengharapan agar
kehidupan lebih baik dari sebelumnya.
Antar Ancak dilakukan satu tahun sekali, apabila ingin melaksanakan tradisi
antar Ajung dan mandi tahunan,. Menurut sumber, hari yang ditentukan untuk
melakukan tradisi antar Ancak , yaitu sehari sebelum antar ajong dan apabila ingin
mandi tahunan, tradisi ini awalnya sudah di lakukan sejak kerjaan majapahit sebagai
bentuk membayar upeti kepada raja.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat bahwa di hutan khususnya di
kecamatan paloh banyak roh-roh peliharaan nenek moyang yang tinggal di hutan dan
katanya roh-roh tersebut sudah menjadikan hutan sebagai tempat tinggalnya.
Terdapat mitos bahwa ada roh jahat yang tinggal di hutan dan dan katanya roh
tersebut adalah roh para tentara belanda dan roh para nenek moyang yang meninggal
di bunuh oleh orang belanda dan di hutan tersebu tjuga terdapat kuburan yang di
anggap kuburan keramat kuburan saat zaman penjajahan belanda, sebagian roh
tersebut di pelihara oleh kakek buyut dan di pelihara untuk membantu mereka bekrja
dan katanya roh tersebut tinggal di rumah mereka sebagai penunggu rumah.
Pada zaman dahulu masyaraka di Desa MT. Danau selalu melakukan ritual
antar ancak dan mereka percaya kalau sudah melakukan ritual tersebut meraka akan
bebas dari gangguan roh-roh tersebut,dan siapa yang tidak melakukan ritual
trsebutakan mendapatakan malapetaka misalnya dhasil tanaman tidak memuskan.
B. Deskripsi Permasalahan Penelitian
Pada penelitian ini, deskripsi permasalahan penelitian dimaksudkan untuk
menyajikan data yang dimiliki sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dikaji
yaitu alasan warga masyarakat mempertahankan tradisi antar Ancak , bentuk
partisipasi masyarakat di dalam tradisi antar Ancak dan apa pengaruh tradisi antar
Ancak di dalam kehidupan masyarakat. Adapun nama dari subyek penelitian di
bawah ini merupakan inisial dari nama sebenarnya
1. Alasan Warga Masyarakat Mempertahankan Tradisi Atar Ancak
Untuk dikatakan sebagai suatu masyarakat, sekelompok manusia harus
mempunyai unsur-unsur yaitu hidup dalam suatu wilayah dalam jangka waktu relatif
lama, di mana mempunyai tujuan hidup bersama dikarenakan kebutuhan yang sama,
maka dari itu dibutuhkan suatu nilai dan aturan untuk mengatur kehidupan agar
tercipta suatu keserasian dan keseimbangan. Masyarakat yang ada di Desa MT.Danau
Kec,Palaoh Kab.Sambas, merupakan masyarakat secara umum atau society.
Maksudnya adalah bahwa di samping sebagai suatu unit (kesatuan) sosial yang
menempati suatu daerah geografis yang dapat ditentukan, juga sebagai suatu
kesadaran sosial yang para anggotanya diikat oleh ikatan-ikatan ketergantungan satu
sama lain.
Setiap anggota masyarakat mempunyai kecenderungan untuk mempertahankan
diri demi kelangsungan hidup, maka dari itu dibutuhkan suatu kebudayaan. Dengan
kebudayaan, manusia mempunyai bekal untuk memulai sebuah kehidupan.
Kebudayaan merupakan kumpulan acuan dan pegangan manusia dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan, misalnya saja dengan menciptakan segala
sesuatu yang dapat membantu aktivitas manusia. Dibutuhkan waktu yang sangat
panjang untuk membentuk suatu masyarakat. Dari proses hidup bersama yang
dilalui, menjadikan suatu masyarakat mempunyai kebiasaan sama, mulai dari
perilaku, adat, dan norma. Salah satu contoh dari kebiasaan adalah tradisi yang
dilakukan secara turun-temurun. Tradisi ini tetap dilakukan karena telah diyakini
kebenarannya. Begitu juga dengan masyarakat Desa MT.Danau . Masyarakat desa
mempunyai suatu tradisi yang tidak pernah ditinggalkan setiap tahunnya, yaitu tradisi
antar Ancak. Ada tiga alasan mengapa tradisi ini tetap dipertahankan kelestariannya,
yang pertama adalah untuk melestarikan warisan nenek-moyang dan kedua adalah
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki dan
keselamatan yang diberikan dan ketiga adalah sebagai pengharapan agar kehidupan
jauh lebih baik dengan berkah yang diterim sebelumnya, yang dikenal dengan istilah
mengharap berkah.