Motor Starter
Motor Starter
html
http://msorysory.blogspot.com/2012/05/modul-pembelajaran-transmisi-manual.html
http://kumpulanrangkaianelektronik.blogspot.com/search/label/Alarm%20Anti%20Maling
Motor Starter
Pengantar
Mobil dapat berjalan karena ada suatu siklus di dalam mesin untuk menghasilkan tenaga.
Tenaga yang dihasilkan kemudian diteruskan oleh komponen komponen sistem pemindah
tenaga power train) sampai ke roda sehingga mobil akhirnya dapat berjalan. Akan tetapi
taukah Anda apakah yang menggerakkan mesin pertama kali ?Siklus di dalam mesin akan
terjadi jika mesin sudah hidup. Jadi dibutuhkan alat penggerak untuk memutarkan poros
engkol agar terjadi siklus pada mesin sehingga mesin hidup.
Kumparan Jangkar
Saklar starter bekerja sebagai switch utama untuk mengatur arus masuk
ke kumparan medan (Field Coil) dan mengontrol gigi pinion dengan
mendorong dan menariknya.
Arus dari baterai dialirkan ke kumparan medan yang terbungkus oleh pole
core sehinggai hasilkan medan magnet. Yang dibutuhkan motor untuk
beroperasi. Field coil dihubungkan dengan rmature coil secara seri
melewati sikat arang (brush).
3. Kumparan Jangkar.
Menarik gigi pinion jika putaran gigi pinion lebih rendah daripada
putaran fly wheel.
Gigi pinion meneruskan daya putar starter ke mesin dengan memutarkan ring
gear. Helical spline mengubah daya berputar dari motor ke tuas pinion dan
mendukung pertautan/pelepasan gigi pinion dari ring gear.
1. Medan Elektromagnetik
Motor Starter tidak dapat bekerja jika tidak ada sumber tenaga yang
menggerakkannya. Sistem Starter adalah serangkaian komponen yang
terkait satu sama lain untuk menghidupkan starter. Komponen
komponen sistem starter meliputi :
Baterai
Motor Starter
Kunci Kontak :
Kunci Kontak :
Baterai :
Kabel :
Arus dari baterai ke pull in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) dan kedua
kumparan ini menghasilkan medan magnet searah dan akhirnya menarik
plat kontak yang menghubungkan terminal B dengan terminal C serta
tuas menggeser over runing clutch dan roda gigi pinion berhubungan
dengan fly wheel. Arus yang ke C relatif kecil dan armatur berputar
lambat.
Karena saklar starter diputar ke posisi Off PIC dan HIC tidak mendapat
arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran arusnya
akan menjadi:
Karena arus PIC dan HIC berlawanan arah, gaya magnet yang dihasilkan
juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, ini
mengakibatkan kekuatan pegas pengembali dapat mnegembalikan plat
kontak ke posisi semula, dengan demikian lengan penggerak menarik
kopling jalan bebas dan gigi pinion terlepas dari perkaitannya dengan fly
wheel.
Pada pengetesan ini hold in coil baik jika posisi plunyer tetap tertahan
1. Pengetesan Kontinuitas.
Dengan menggunakan Ohm meter hubungkan kedua jarum ohm meter ke
masing- masing ujung kumparan. Harus ada kontinuitas diantara kedua
ujung kumparan.
Hubungkan satu jarum ohm meter ke ujung kumparan dan jarum yang
lain ke massa / bodi. Antara bodi dan kumparan harus tidak ada
kontinuitas.
2. Pengetesan Kontinuitas.
Hubungkan kedua jarum ohm meter ke armatur. Ubahlah posisi salah satu
jarum melingkari permukaan komutator. Pada pengetesan ini harus
menunjukkan kontinuitas.
Hubungkan jarum ohm meter ke sikat negatif dan pemegang sikat positif
dan pada pengetesan ini harus tidak ada kontinuitas.
Ganti jika ketegangan dibawah buku pedoman, ganti dengan yang baru.
Tahan roda gigi pinion dan putarlah kopling, kopling harus jalan bebas
pada arah jarum jam dan terkunci pada putaran berlawanan arah jarum
jam.