Anda di halaman 1dari 29

OUTLINE

1. Wake Up calls untuk Indonesia


2. Perkembangan NQF di berbagai belahan dunia
3. Paradigma Pendidikan berbasis KKNI
4. Pasal-
Pasal-pasal khusus Perpres KKNI menyangkut
Pendidikan
5. Deskripsi KKNI
6. Pemahaman Capaian Pembelajaran (learning
outcomes)
7. Peran KEMENDIKBUD dalam Peningkatan Mutu Sdm
Nasional Berbasis KKNI
8. Mekanisme penyusunan Capaian Pembelajaran pada
tingkat Program Studi dalam Kerangka KPT

1
3. Paradigma Pendidikan berbasis KKNI

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia,


9 yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah
8 kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi
yang dapat menyandingkan, menyetarakan,
7 dan mengintegrasikan antara bidang
6 pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
pengalaman kerja dalam rangka pemberian
5 pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
4 struktur pekerjaan di berbagai sektor.
3 KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri
Bangsa Indonesia terkait dengan sistem
2 pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki
1 Indonesia

2
9 KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang
8 kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1 sebagai
kualifikasi terendah dan Kualifikasi 9 sebagai
7 kualifikasi tertinggi
6 Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian
5 pembelajaran yang disepakati secara nasional,
disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan
4 dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui
3 pendidikan formal, nonformal, informal, atau
pengalaman kerja
2
1

The Ultimate Goal

Kesetaraan dan
pengakuan
kualifikasi
berbasis NQF
SDM SDM
INDONESIA
gt
ASING

GENERAL AGRREMENT ON TRADE IN SERVICES (GATS)


ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA
(AFTA))

3
9 DIFFERENT PATHWAYS
8
7
6
5
4
3
STANDARDIZED
2 OUTPUT / OUTCOMES
1

S3
S2 9
Sp
S1
D4 8
D3
D2 7
D1
SMA
6
SMP

4
4. Pasal-
Pasal-pasal khusus Perpres KKNI
menyangkut Pendidikan

PERATURAN PRESIDEN TENTANG KERANGKA


KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
(2) Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh
melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
kerja.
(5) Pengalaman kerja adalah pengalaman melakukan
pekerjaan dalam bidang tertentu dan jangka waktu tertentu
secara intensif yang menghasilkan kompetensi.

5
Pasal 4: Ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan bentuk pengakuan atas capaian
pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan
pendidikan.
Pasal 7: Penyetaraan capaian pembelajaran yang
dihasilkan melalui pengalaman kerja dengan jenjang
kualifikasi pada KKNI mempertimbangkan bidang dan
lama pengalaman kerja, tingkat pendidikan serta
pelatihan kerja yang telah diperoleh.
Pasal 5: Penyetaraan capaian pembelajaran yang
dihasilkan melalui pendidikan dengan jenjang kualifikasi
pada KKNI
KKN terdiri atas:

S3 S3 (Terapan) Spesialis
9
S2 S2 (Terapan) AHLI
8
Profesi
7
S1 D IV 6
TEKNISI /
D III ANALIS
5
D II 4
DI
3
SMA Sekolah Menengah Kejuruan OPERATOR
(3) (3) 2
9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3)
Pendidikan Pra Sekolah (1-
(1-2) 1
PENGEMBANGAN
KARIER

6
S3 S3 (Terapan) Spesialis
9 STRATEGIKAL
S2 S2 (Terapan) AHLI
8 K
Profesi
7
S1 D IV MANAJERIAL
6
TEKNISI /
D III ANALIS
5
D II
4
DI SUPERVISIONAL
SMA
3
Sekolah Menengah Kejuruan
(3) (3) OPERATOR
2
9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3) TEKNIKAL
Pendidikan Pra Sekolah (1-2) 1
PENGEMBANGAN KARIER

5. Deskripsi KKNI

7
Capaian pembelajaran
Capaian Pembelajaran
(learning outcomes)
PARAMETER adalah
DESKRIPSI
internasilisasi dan akumulasi
ilmu pengetahuan,
pengetahuan praktis,
KEMAMPUAN afeksi,
ketrampilan, DI BIDANG
danKERJA
kompetensi yang dicapai
melalui proses pendidikan
PENGETAHUAN
yang terstrukturYANG
dan DIKUASAI
mencakup suatu bidang
ilmu/keahlian tertentu dan
Kompetensi KEMAMPUAN
melalui pengalamanMANAJERIAL
kerja.

(deskripsi umum) (alinea 1 disetiap level)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

(alinea 3 disetiap level) (alinea 2 disetiap level)

8
llmu pengetahuan (science): suatu sistem berbasis metodologi ilmiah
untuk membangun pengetahuan (knowledge) melalui hasil-hasil
penelitian di dalam suatu bidang pengetahuan (body of knowledge).
Penelitian berkelanjutan yang digunakan untuk membangun suatu ilmu
pengetahuan harus didukung oleh rekam data, observasi dan analisa yang
terukur dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman manusia
terhadap gejala-gejala alam dan sosial.

Pengetahuan (knowledge): penguasaan teori dan keterampilan oleh


seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman tentang
fakta dan informasi yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau
pendidikan untuk keperluan tertentu.

Pengetahuan praktis (know-how): penguasaan teori dan keterampilan


oleh seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman
tentang metodologi dan keterampilan teknis yang diperoleh seseorang
melalui pengalaman atau pendidikan untuk keperluan tertentu.

Keterampilan (skill): kemampuan psikomotorik (termasuk manual


dexterity dan penggunaan metode, bahan, alat dan instrumen) yang
dicapai melalui pelatihan yang terukur dilandasi oleh pengetahuan
(knowledge) atau pemahaman (know-how) yang dimiliki seseorang
mampu menghasilkan produk atau unjuk kerja yang dapat dinilai secara
kualitatif maupun kuantitatif.

Afeksi (affection): sikap (attitude) sensitif seseorang terhadap aspek-


aspek di sekitar kehidupannya baik ditumbuhkan oleh karena proses
pembelajarannya maupun lingkungan kehidupan keluarga atau mayarakat
secara luas.

Kompetensi (competency): akumulasi kemampuan seseorang dalam


melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang
terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu
pada bidang kerjanya.

9
6. Pemahaman Capaian Pembelajaran
(learning outcomes)

10
Capaian Pembelajaran/
Pembelajaran/
Learning Outcomes Di UU Sisdiknas
CP / LO sama dengan
Kompetensi
(dinyatakan dengan
huruf awal K) besar,
besar,

Di UU no 13/2003 dan
dalam berbagai dokumen
National Qualification
Framework), pemahaman
kompetensi dengan huruf
kompetensi awal k kecil
kecil,, berdimensi
lebih sempit

Kemampuan Standar
aplikatif kompetensi

11
Kemampuan Standar
aplikatif kompetensi

12
Penyelenggaraan Program Pendidikan Formal
sesuai Jenis dan Stratanya

Doktor Doktor
Terapan (S3) Spesialis 2
(S3) Fokus pada
pengembangan
dan peningkatan
Magister Magister
(S2
S2)) Terapan (S2)
Spesialis 1 keahlian kerja
yang spesifik

Profesi

Sarjana Diploma 4
(S1
S1)) (D4)
D4)

Fokus pada Diploma 3 (D3)


pengembangan
filosofis Diploma 2 (D2)
keilmuan
Diploma 1 (D1)

Sekolah Menegah Atas/


Atas/ Kejuruan/
Kejuruan/ Madrasah Alyah

Capaian Pembelajaran/
Pembelajaran/
Learning Outcomes
SUPPLY SIDE:
Ditetapkan oleh
Penyelenggara
Pendidikan

DEMAND SIDE:
kompetensi Ditetapkan oleh
Pengguna

13
Contoh
Kompetensi

Contoh
http://www.djlpe.esdm.go.id/modules/_website/files/52/Fi
Kompetensi
le/Standar%20Kompetensi/SKP%20INSPEKSI%20PLTA.pdf

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN


BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG INSPEKSI PLTA
Kode Unit : KAA.IMT.301 (3) A
Judul Unit : Menginspeksi Pusat Pembangkit Listrik
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data inspeksi serta
pengujian Pusat Pembangkit Listrik secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar
dan batasan inspeksi.

SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menganalisa data inspeksi Pusat Pembangkit Listrik
1.1. Data hasil inspeksi dan pengujian Pusat Pembangkit Listrik diidentifikasi untuk
menentukankelaikan operasinya sesuai standar unit pembangkit.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan diidentifikasi sesuai standar unit pembangkit.
2. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan inspeksi Pusat Pembangkit Listrik
2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk pengujian diidentifikasi sesuai spesifikasi pekerjaan.
2.2. Perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai dengan rencana kerja.

14
SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan menyiapkan inspeksi Turbin Air
1.1. Memahami Surat perintah kerja/Instruksi kerja, izin kerja, gambar
kerja, blanko berita acara, persyaratan lingkungan, blanko uji, dan
dokumen yang terkait sudah disiapkan.
1.2. Membuat Jadwal dan program kerja inspeksi PLTA .
1.3. Alat uji dan perlengkapan K3 diidentifikasi sesuai keperluan dalam
kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman.
2. Menyiapkan pelaksanaan Inspeksi Turbin Air
2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk inspeksi diidentifikasi sesuai
spesifikasi pekerjaan. Perlengkapan kerja (gambar, instruksi kerja dll.)
diinterpretasikan sesuai dengan rencana kerja.
2.2. Peralatan Uji/Instrumen uji yang dipilih disesuaikan dengan
spesifikasi pekerjaan
2.3. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan keperluan pekerjaan dan
prosedur perusahaan.

Contoh Capaian Pembelajaran Program


(Program Learning Outcomes)

Jurusan Teknik Konversi Energi POLBAN


Teknik Konversi Energi (D3)
Menghasilkan lulusan ahli madya yang
memiliki kemampuan di bidang pembangkit
tenaga listrik dan kompetensi penunjang
sebagai ahli teknik di bidang energi atau audit
energi.
Diadopsi dari situs Politeknik Negeri Bandung

15
Contoh CP/LO: EC 2000 General Criteria (ABET)
Criterion 3. Program Outcomes and Assessment

a) an ability to apply knowledge of mathematics, science, and engineering


b) an ability to design and conduct experiments, as well as to analyze and
interpret data
c) an ability to design a system, component, or process to meet desired needs
d) an ability to function on multi-disciplinary teams
e) an ability to identify, formulate, and solve engineering problems
f) an understanding of professional and ethical responsibility
g) an ability to communicate effectively
h) the broad education necessary to understand the impact of engineering
solutions in a global and societal context
i) a recognition of the need for, and an ability to engage in life-long learning
j) a knowledge of contemporary issues
k) an ability to use the techniques, skills, and modern engineering tools
necessary for engineering practice.

5. Peran KEMENDIKBUD dalam


Peningkatan Mutu Sdm Nasional
Berbasis KKNI

A. Akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan melalui


Penyetaraan Jenis dan Strata Pendidikan Nasional
dengan KKNI
B. Pengakuan Pembelajaran Lampau
C. Perpindahan antara jenis dan strata pendidikan
tinggi
D. Sistem Penjaminan Mutu berbasis KKNI

16
The Ultimate Goal

Kesetaraan dan
pengakuan
kualifikasi
berbasis NQF
SDM SDM
gt
INDONESIA ASING

17
S3 S3 (Terapan)
Terapan) Spesialis
9
S2 8 S2 (Terapan)
Terapan)

Profesi
7
S1 6 D IV

D III
5
4 D II

DI
3
SMA
SMK
2
SMP SMP
SD 1 SD

B. PENGAKUAN PEMBELAJARAN LAMPAU

PENGAKUAN MAKSIMUM

S1 + PPL Profesi,, S2(T)


Profesi

D IV / S1
S1(T)+
(T)+ PPL Profesi , S2 (T)

D III + PPL D4, Profesi

D II + PPL D4

D I + PPL D3

SMA/K/C + PPL D2

18
C. ALUR PERPINDAHAN ANTAR
ANTAR--JENIS PENDIDIKAN

Doktor Doktor
Terapan (S3) Spesialis 2 Sistem matrikulasi
(S3)

Sistem RPL
Magister Magister
Spesialis 1
(S2
S2)) Terapan (S2)

Profesi

Sarjana Diploma 4
(S1
S1)) (D4)
D4)

Diploma 3 (D3)

Diploma 2 (D2
(D2))

Diploma 1 (D1)

Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah

Penyelenggaraan Program Pendidikan Formal


sesuai Jenis dan Stratanya

Doktor Doktor
Terapan (S3) Spesialis 2
(S3) Fokus pada
pengembangan
dan peningkatan
Magister Magister
(S2
S2)) Terapan (S2)
Spesialis 1 keahlian kerja
yang spesifik

Profesi

Sarjana Diploma 4
(S1
S1)) (D4)
D4)

Fokus pada Diploma 3 (D3)


pengembangan
filosofis Diploma 2 (D2)
keilmuan
Diploma 1 (D1)

Sekolah Menegah Atas/


Atas/ Kejuruan/
Kejuruan/ Madrasah Alyah

19
Menyusun
Tercapainya
capaian Implementasi
Kualifikasi lulusan
pembelajaran kurikulum
sesuai deskriptor
Program Studi
berbasis KKNI
Sistem Penjaminan Mutu Internal

BSNP menyusun Standar Nasional


Sistem Penjaminan
Pendidikan untuk tercapainya
Mutu Eksternal
kualifikasi pada KKNI

Sistem penjaminan mutu internal dan eksternal untuk


mecapai kualifikasi capaian pembelajaran

6. Mekanisme penyusunan
Capaian Pembelajaran pada tingkat
Program Studi dalam Kerangka KPT

20
Nasional
9
RUMUSAN RUMUSAN
8 DESKRIPSI UMUM RINCI
KUALIFIKASI LEARNING LEARNING
7 KKNI OUTCOMES OUTCOMES
PRODI PRODI
6
5
4
LEARNING
3 LEARNING
OUTCOMES
OUTCOMES
PADA
2 PADA
KURIKULUM
PEMBELAJARAN
PROGRAM
1 MATA KULIAH
STUDI

Perguruan tinggi

LEVEL S1

LO
S1 PS Ars
9
LO LO
S1 PS Filsafat a 8 S1 PS KIMIA
7 LO
a a
b S1 PS OR
6
b b a
c 5
c 4 c b
3
c
DESKRIPSI KEMAMPUAN LULUSAN 2
(learning outcomes) YANG TELAH
DIRUMUSKAN OLEH PRODI PERLU 1
DISESUAIKAN TERHADAP
DESKRIPSI KKNI

1. Kelengkapan deskripsi (a,b,c) 2. Level kualifikasi.

21
UNSUR VITAL -1 S1

BAGAIMANA
SOSOK SEORANG
KIMIAWAN??
KIMIAWAN ??

Naturalistic, Spatial,
Artistic, Linguistic
intelligences

Gambar diunduh dari internet

UNSUR VITAL PASCASARJANA

GLOBAL
SCIENCE
DEVELOPMENT

RESEACHERS
RESEARCH
TRACK
ROAD MAP
RECORD

SCIENTIFIC FLAGSHIP

22
The Future of Chemistry

Chemical Analyses and syntheses of micro and nanochips


Atomic scale (graphene) nanoparticle microprocessors
Carbon Nanotubes
DNA cloning, protein syntheses, protein structure
determination
Robotics and combinatorial chemistry
Protein crystallization
Renewable energy
Anti oxidation for organic and non organic materials, etc.

John.W.Moore. Chem.Ed. International, vol.1no I, p. 8-10, 2000

Lulusan Program Studi Kimia Strata Lulusan Program Studi Kimia Strata
Diploma III yang baru lulus wajib: Sarjana yang baru lulus wajib:

Menguasai pengetahuan tentang Menguasai pengetahuan struktur,


struktur, sifat kimia, sifat fisik bahan sifat molekul, identifikasi, pemisahan,
kimia yang tersusun oleh molekul- karakterisasi, transformasi, sintesis
molekul sederhana, konsep kimia bahan kimia mikromolekular dan
analisis, dan pengetahuan tentang aplikasinya; menguasai pengetahuan
metode kimia analisis yang dapat tentang fungsi, cara mengoperasikan
diterapkan di lapangan kerja, serta instrumen kimia yang umum; serta
menguasai pengetahuan tentang menguasai aplikasi software,
fungsi, cara mengoperasikan instrumen dasar, metode standar
instrumen kimia yang umum maupun untuk analisis dan sintesis pada
khusus untuk analisis kimia dan cara bidang kimia yang umum atau yang
pemeliharaan instrumen tersebut. lebih spesifik (organik, biokimia,
analitik,kimia fisik, atau an-organik)

23
Lulusan Program Studi Kimia Strata Lulusan Program Studi Kimia Strata
Magister yang baru lulus wajib: Doktor yang baru lulus wajib:
Menguasai teori struktur, sifat Menguasai filsafat ilmu, teori kimia
molekul, identifikasi, pemisahan, klasik, perkembangan teori kimia
karakterisasi, sintesis mikro dan termaju dan terkini, serta dan aplikasi
makromolekular dan aplikasinya; teori disiplin lain yang relevan (seperti
menguasai transformasi, sintesis, atau sains komputasi, bioteknologi,
analisis bahan kimia mikromolekular; bioengineering, kefarmasian);
menguasai pengetahuan tentang menguasai sintesis, dan analisis bahan
fungsi instrumen kimia mutakhir dan kimia mikro dan makromolekular;
cara pengoperasiannya, serta menguasai pengetahuan tentang
menguasai aplikasi teknologi kimia fungsi instrumen kimia mutakhir dan
yang relevan. cara pengoperasiannya, serta
menguasai aplikasi teknologi kimia
yang relevan.

D3: Agar dapat berperan sebagai: S1: Agar dapat berperan sebagai:
teknisi laboratorium yang teknisi atau analis untuk
berkaitan dengan analisis memecahkan masalah kimia
kimia, antara lain di bidang sederhana di bidang tertentu
lingkungan, kesehatan, produk melalui pendekatan prosedural
alam, pertanian, dan industri. , sebagai pemasaran, atau
pendidik di bidang Kimia

S2: Agar dapat berperan sebagai: S3: Agar dapat berperan sebagai:
peneliti, akademisi, atau akademisi di bidang kimia atau
sebagai tenaga ahli yang sebagai tenaga ahli yang
berkemampuan memecahkan berkemampuan memecahkan
masalah kimia yang kompleks masalah kimia yang kompleks.
melalui pendekatan inter atau
multidisipliner

24
D3: dengan kemampuan: S1: dengan kemampuan:
memilih dan memecahkan masalah IPTEKS di
mengaplikasikan metode bidang kimia yang umum dan dalam
analisis kimia yang telah lingkup sederhana seperti identifikasi,
dikenal dan yang sesuai analisis, isolasi, transformasi, dan
untuk materi yang sintesis mikromolekul melalui
dianalisis. penerapan pengetahuan struktur dan
sifat molekul, metoda analisis dan
sintesis pada bidang kimia spesifik,
serta penerapan teknologi yang
relevan.
melakukan analisis menghasilkan simpulan yang tepat
materi tertentu dengan berdasarkan hasil identifikasi, analisis,
metode analisis kimia isolasi, transforasi dan sintesis bahan
berdasarkan standar kimia yang telah dilakukan
prosedur operasi
tertentu

mengoperasikan instrumen menyajikan beberapa alternatif


kimia yang sederhana solusi di bidang identifikasi,
maupun kompleks sesuai analisis, isolasi, transformasi, dan
dengan SOP dan mampu sintesis bahan kimia pada tingkat
menyampaikan informasi atau molekuler sederhana yang dapat
analisis dengan parameter digunakan sebagai dasar
baku dari instrumen tersebut pengambilan keputusan secara
dengan benar. tepat.
menyusun laporan analisis menyiapkan, menangani, dan
kimia secara menyeluruh, mengelola bahan kimia di bidang
akurat dan sahih. lingkungan dan proses manufaktur
pada institusi pemerintah dan
swasta.
mendiseminasikan kajian
penelaahan masalah kimia yang
akurat dalam bentuk laporan atau
kertas kerja.

25
S2: dengan kemampuan: S3: dengan kemampuan:
memecahkan masalah IPTEKS terkait mengembangkan pengetahuan dan
dengan struktur dan sifat kimia pada metodologi kimia yang menjadi
tingkat mikro maupun makro spesialisasinya atau praktik
molekuler, melalui pendekatan profesionalnya melalui riset
eksperimental,deduksi teoretis atau eksperimental,deduksi teoretis atau
komputasi/simulasi, dan pendekatan komputasi /simulasi yang inovatif, dan
secara inter- atau multidisiplin, pendekatan secara inter- atau
dicirikan dengan dihasilkannya karya multidisiplin atau transdisiplin dengan
yang berpotensi untuk diaplikasikan menghasilkan karya ilmiah bidang
dalam memecahkan masalah IPTEKS Kimia yang teruji dan original, dalam
tersebut. bentuk publikasi saintifik pada jurnal
ilmiah yang terakreditasi yang diakui
secara nasional atau internasional

melakukan pendalaman atau memecahkan masalah IPTEKS atau


perluasan keilmuan kimia atau permasalahan kimia yang kompleks
Kimia Terapan dengan menghasilkan dengan memunculkan solusi terkini
model/metode/pengembangan melalui pendekatan inter-, multi-, atau
teori yang akurat, teruji, inovatif, transdisiplin, baik melaui riset dan
dan dapat dipublikasikan secara pengembangan maupun pendekatan
saintifik pada jurnal ilmiah yang ilmiah secara analisis dan sintesis.
terakreditasi nasional atau
internasional;
mengembangkan kemanfaatan menyusun peta jalan riset dalam bidang
keilmuan kimia untuk diaplikasikan kimia secara parsial atau utuh baik
pada lingkup yang lebih luas. mandiri maupun berkolaborasi dengan
institusi lain
berkontribusi dalam merencanakan mendesiminasikan manfaat riset bagi
sebuah peta jalan riset dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
bidang kimia dan/atau riset dan peningkatan kemaslahatan manusia yang
pengembangan dalam keilmuannya diakui secara nasional maupun
melalui pendekatan inter atau internasional dalam bentuk publikasi
multidisipliner saintifik pada jurnal ilmiah yang
terakreditasi

26
OTONOMI DAN TANGGUNG JAWAB LULUSAN S2

memimpin kelompok kerja yang bertugas untuk memecahkan


masalah Kimia yang kompleks pada bidang tertentu atau
mengelola laboratorium riset
merencanakan, mengelola sumber daya dan melakukan evaluasi
atas pelaksanaan program yang berada di bawah tanggung
jawabnya dengan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi
kimia guna menghasilkan langkah-langkah pengembangan
strategis organisasi.

mengevaluasi diri , mengelola pembelajaran diri sendiri , secara


efektif mengkomunikasikan informasi , ide, analisis, dan
argumen dalam berbagai bentuk media kepada masyarakat yang
sesuai dengan bidangnya atau masyarakat umum

Pendidikan Strata Sarjana Pendidikan Strata Magister


Lulusan Program Studi Pendidikan Strata Lulusan Program Studi Pendidikan Strata
Sarjana yang baru lulus wajib: Magister yang baru lulus wajib:
menguasai konsep dan prinsip pedagogi menguasai teori-teori dalam pedagogi dan
serta metode pembelajaran yang baku, Andragogi, serta konsep pendidikan, dan
yang digunakan untuk merancang , metode penelitian
melaksanakan dan mengevaluasi
pembelajaran.
Agar minimal dapat berperan sebagai: Agar minimal dapat berperan sebagai:
penilik sekolah dan calon guru tenaga ahli yang berkemampuan memecahkan
masalah pendidikan dan pembelajaran yang
kompleks pada bidang tertentu atau sebagai
akademisi di bidang pendidikan.
Dengan kemampuan: Dengan kemampuan:
merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan
mengevaluasi pembelajaran dengan atau seni dalam bidang pendidikan dan metode
pendekatan pembelajaran siswa aktif, yang pembelajaran melalui riset dengan pendekatan
memanfaatkan potensi lingkungan inter atau multi disiplin hingga menghasilkan
setempat sesuai standar proses dan mutu karya inovatif dan teruji sesuai bidang ilmunya
yang ditetapkan dengan pendampingan dan dapat dipublikasikan secara saintifik pada
dan dalam lingkup kelas. jurnal ilmiah nasional atau internasional yang
terakreditasi.

27
mengambil keputusan dan memberi memecahkan masalah pembelajaran atau
petunjuk penyelesaian masalah secara tepat pendidikan dengan menghasilkan model
dalam mengelola suatu unit kerja dan atau program pendidikan yang bermanfaat
mampu bertanggung jawab pada pekerjaan bagi masyarakat dan ilmu pendidikan dan
sendiri serta dapat diberi tanggung jawab mendapat pengakuan nasional atau
atas pencapaian hasil kerja unit kerjanya internasional
mengambil keputusan dan memberi memecahkan masalah pembelajaran atau
petunjuk penyelesaian masalah secara tepat pendidikan dengan menghasilkan model
dalam mengelola suatu unit kerja dan atau program pendidikan yang bermanfaat
mampu bertanggung jawab pada pekerjaan bagi masyarakat dan ilmu pendidikan dan
sendiri serta dapat diberi tanggung jawab mendapat pengakuan nasional atau
atas pencapaian hasil kerja unit kerjanya internasional

berperan serta dalam riset tindak kelas atau mengelola riset dan pengembangan bidang
pengembangan pembelajaran dalam pendidikan
kelompok.

bertanggungjawab pada pekerjaan bidang memimpin kelompok kerja yang bertugas


pendidikan secara mandiri dan dapat diberi untuk memecahkan masalah pendidikan
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja yang kompleks pada bidang tertentu atau
institusi atau organisasi serta dapat bekerja mengelola laboratorium riset
dalam kelompok

merencanakan, mengelola sumber daya


dan melakukan evaluasi atas pelaksanaan
program yang berada di bawah tanggung
jawabnya dengan memanfaatkan IPTEKS
guna menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis organisasi.
mengevaluasi diri , mengelola pembelajaran
mengevaluasi diri , mengelola pembelajaran
diri sendiri , secara efektif
diri sendiri , secara efektif
mengkomunikasikan informasi , ide, analisis,
mengkomunikasikan informasi , ide, analisis,
dan argumen dalam berbagai bentuk media
dan argumen dalam berbagai bentuk media
kepada masyarakat yang sesuai dengan
kepada masyarakat yang sesuai dengan
bidangnya atau masyarakat umum
bidangnya atau masyarakat umum
mengambil keputusan dan memberi memecahkan masalah pembelajaran atau
petunjuk penyelesaian masalah secara tepat pendidikan dengan menghasilkan model atau
dalam mengelola suatu unit kerja dan program pendidikan yang bermanfaat bagi
mampu bertanggung jawab pada pekerjaan masyarakat dan ilmu pendidikan dan
sendiri serta dapat diberi tanggung jawab mendapat pengakuan nasional atau
atas pencapaian hasil kerja unit kerjanya internasional

berperan serta dalam riset tindak kelas atau mengelola riset dan pengembangan bidang
pengembangan pembelajaran dalam pendidikan
kelompok.

28
PENUTUP
Knowledge comes, but wisdom lingers. It may not be difficult to store up in the mind a vast
quantity of face within a comparatively short time, but the ability to form judgments requires
the severe discipline of hard work and the tempering heat of experience and maturity.
No person was ever honored for what he received. Honor has been the reward for what he
gave. (Calvin Coolidge US President)
http://www.brainyquote.com/quotes/authors/c/calvin_coolidge.html

Terima kasih
Illah Saillah (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan - Ketua); Megawati
Santoso (Koordinator Tim); I.B. Ardhana Putra, S.P. Mursid, Endrotomo (Tim
Pengembang Konsep dan Strategi KKNI)

Masukan dapat diemail ke:


Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen DIKTI
c.q.Megawati Santoso (mega.Santoso@pusat.itb.ac.id)

29

Anda mungkin juga menyukai