Anda di halaman 1dari 7

LAYANAN INFORMASI

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEBAKARAN

OLEH :

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang layanan Informasi mengenai Solusi untuk mencegah dan
mengatasi bahaya kebakaran.

Dalam penyusunan makalah ini penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, namun
kesempurnaan hanya milik Tuhan. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
membangun demi kesempurnaan pembuatan laporan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya bagi semua pihak/pembaca.akhir kata kami ucapkan
terima kasih.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Musibah kebakaran bukan hanya tanggung jawab Dinas Pemadam Kebakaran, namun
secara tak langsung juga menjadi tanggung jawab masyarakat. Mencegah bahaya kebakaran
sebenarnya gampang, dimulai dari lingkungan di dalam rumah terlebih dahulu. Misalnya,
membiasakan untuk memeriksa kompor dan aliran listrik sebelum tidur. Pastikan pula
kompor, lampu minyak atau lilin dalam keadaan tidak menyala saat akan meninggalkan
rumah. Begitu pun dengan peralatan elektronik, misal seterika, kipas angin, atau kompor
listrik, jangan dibiarkan menyala atau tetap tertancap di saklar.
Bahaya kebakaran terkadang juga terjadi akibat kekuranghati-hatian, ketidaktahuan
dan kecerobohan manusia. Misalnya, mengisi minyak tanah ke dalam kompor minyak yang
masih menyala. Perbuatan ini sama saja mengundang bahaya. Jika minyak meluber, api pasti
akan membesar.Api kecil jadi sahabat api besar jadi lawan. Kata-kata ini mungkin dulu
sering kita dengar tetapi belum tentu benar karena api besar kita butuhkan untuk berbagai
keperluan kita yang bermanfaat. Api kecil juga bisa membuat masalah yang tidak
dikehendaki jika tidak sesuai dengan pemanfaatan yang kita inginkan.
Agar bangunan seperti rumah, kantor, sekolah, gudang dan lain sebagainya tidak terbakar
dan menimbulkan kebakaran.

B. Tujuan

Penulis membuat karya tulis yang berjudul Pencegahan dan Penanganan Kebakaran
supaya masyarakat tidak ceroboh lagi terhadap api, karena sudah banyak di Indonesia terjadi
kebakaran. Jadi waspadalah terhadap api baik itu kecil maupun besar.

C. Ruang Lingkup

Penulis akan menjelaskan bagaimana caranya pencegahan dan penanganan kebakaran.


Jadi dengan mengikuti cara-cara tersebut semoga bisa teratasi.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang layanan Informasi mengenai Solusi untuk mencegah dan
mengatasi bahaya kebakaran.

Dalam penyusunan makalah ini penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, namun
kesempurnaan hanya milik Tuhan. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
membangun demi kesempurnaan pembuatan laporan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya bagi semua pihak/pembaca.akhir kata kami ucapkan
terima kasih.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Manfaat Pencegahan Kebakaran


Lingkungan yang aman antara lain aman dari api dan nyaman adalah idaman setiap
orang. Untuk mewujudkan lingkungan yang aman bahaya kebakaran, setiap orang perlu
memiliki pengetahuan tentang api.

Manfaat mengetahui pencegahan dan penanganan bahaya kebakaran adalah :

a. Dapat menangani peristiwa kebakaran dengan tepat dan cepat.


b. Dapat mengetahui bahan-bahan yang mungkin menimbulkan bahaya kebakaran.
c. Dapat turut mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman karena terhindar dari
ancaman keselamatan jiwa ataupun harta.
d. Dapat berlatih mengenai cara menangani bahaya kebakaran.

B. Hal Hal Yang Dapat Menimbulkan Kebakaran

Penyebab kebakaran tertinggi adalah akibat kelebihan beban listrik. Beberapa kesalahan kita
dalam memperlakukan listrik di rumah,di antaranya:

1. Akibat adantya arus pendek


2. Penumpukan stop kontak
3. Pemakaian listrik yang berlebihan
4. Adanya kabel bocor
5. Peralatan listrik yang tidak standar
6. Kebiasaan buruk merokok
7. Kebiasaan buruk memasang Obat Nyamuk

D. Cara Perawatan dan Pencegahan

1. Tidak meninggalkan peralatan listrik seperti setrika dalam kondisi menyala atau
terhubung pada saklar listrik
2. Jangan menumpuk colokan listrik terlalu banyak karena bisa mengakibatka korsleting
listrik
3. Jangan dibiasakan membuang puntung rokok yang masih menyala. Sebelum dibuang,
puntung rokok harus sudah dimatikan
4. Jangan merokok ditemat yang sudah ada larangan merokok
5. Jangan meletakkan puntung rokok yang masih menyala di asbak atau di tempat lain,
misalnya dimeja yang berdekatan dengan tumpukan kertas atau di dekat jerami yang
kering
6. Jangan memasang obat nyamuk dengan dialasi lipatan kertas atau karton. Gunakan
botol atau kawat/seng sebagai alas obat nyamuk. Agar terjamin kenyamanannya,
alaskan kaleng yang dilubangi, kemudian dimasukkan obat nyamuk yang sudah
terbakar dan tutuplah sampai pakai tutup kaleng yang sudah dilubangi. Walaupun
selimut terjatuh dan kena obat nyamuk tersebut, pasti tidak akan menimbulkan bahaya
kebakaran.
7. Jangan meletakkan obat nyamuk di kolong tempat tidur karena seprei atau selimut
dapat terjatuh dan mungkin sekali terbakar.
8. Letakkan obat nyamuk pada tempat yang tidak mungkin dijatuhi benda-benda yang
mudah terbakar.

E. Upaya Memadamkan Api

Upaya yang dapat kita lakukan dalam memadamkan api ringan yaiitu:

1. Menggunakan APAR
APAR merupakan alat pemadam api ringan yang merupakan pertolongan pertama
pemadaman api. Cara menggunakan APAR:
a. Tarik untuk membuka kunci pengaman
b. Arahkan semprotan ke sumber api
c. Tekan tuil lalu semprotkan,jangan terputus-putus dan pastikan tabung dalam
kondisi tegak
d. Jaga jarak minimal 2 meter
e. Perhatikan arah angin
f. Setelah di gunakan,isi ulang kembali
g. Letakan APAR di tempat yang mudah terlihat,mudah terjangkau,tidak terkunci
terlindung dari sinar matahari dan di tepat yang tidak lembab
h. Tinggi APAR 125 cm dari lantai
2. Menggunakan cara tradisional
a. Karung goni basah dan tidak berlubang
b. Handuk basah atau selimut
c. Basahi karung atau selimut dengan air secara merata
d. Kemudian pegang karung dengan posisi disamping kanan dan kiri
e. Berjalan menuju sumber api dan tutupi api dengan karung atau handuk yang
basah tersebut
f. Jika api tidak mau padam segera hubungi petugas kebakaran setempat dengan
meneka tombol 113 dan sahakan memberikan informasi yang jelas, seperti apa
yang terbakar dan dimana lokasinya serta adakah yang terjebak di kobaran api.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Mewujudkan lingkungan yang aman bahaya kebakaran. Dan hal-hal yang dapat
menimbulkan kebakaran, partisipasi cara perawatan dan pencegahan dan penanganan
kebakaran. Alat memadamkan api saat terjadinya kebakaran.

B. Saran

Dalam pembuatan karya tulis ini penulis mohon maaf kalau ada kata yang kurang mengerti
dan penulisan yang kurang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai