Daftar isi
[sembunyikan]
1Sejarah
2Prinsip Kerja
o 2.1Berdasarkan lokasi
2.2.1Siklus tertutup
2.2.2Siklus terbuka
2.2.3Siklus hybrid
2.2.4Fluida kerja
3Teknologi terkait
o 3.1Air Conditioning
o 3.2Budidaya perairan
o 3.3Budidaya tanaman
o 3.4Desalinasi
o 3.5Ekstraksi mineral
o 3.6Produksi hidrogen
4Hambatan
5Referensi
6Pranala luar
Daratan
Mengapung
Perairan dangkal
Berdasarkan sistem siklus yang digunakan[sunting | sunting sumber]
Siklus terbuka
Siklus tertutup
Siklus hybrid
Air laut yang dingin merupakan bagian utama dari tiga tipe siklus tersebut. Untuk
mengoperasikannya, air laut yang dingin harus dipompa ke permukaan. Cara lainnya adalah
dengan melakukan desalinasi air laut dekat dasar laut yang akan menyebabkan air laut itu
mengalir ke atas karena perbedaan densitas[5].
Siklus tertutup[sunting | sunting sumber]
Diagram siklus tertutup OTEC
Siklus tertutup menggunakan fluida dengan titik didih rendah, misalnya amonia, untuk memutar
turbin dan menghasilkan listrik. Air hangat di permukaan dipompa ke penukar panas di mana
fluida bertitik didih rendah dididihkan. Fluida yang mengalami perubahan wujud menjadi uap
akan mengalami peningkatan tekanan. Uap bertekanan tinggi ini lalu dialirkan ke turbin untuk
menghasilkan listrik. Uap tersebut lalu didinginkan kembali dengan air dingin dari laut dalam dan
mengembun. Lalu fluida kembali melakukan siklusnya.
Siklus terbuka[sunting | sunting sumber]
Siklus terbuka menggunakan air laut untuk menghasilkan listrik. Air laut yang hangat dimasukkan
ke dalam tangki bertekanan rendah sehingga menguap. Uap ini dugunakan untuk
menggerakkan turbin. Air laut yang menguap meninggalkan mineral laut seperti garam dan lain
sebagainya sehingga bermanfaat untuk menghasilkan air tawar untuk diminum dan irigasi[6]
Siklus hybrid[sunting | sunting sumber]
Siklus hybrid menggunakan keunggulan sistem siklus terbuka dan tertutup. Siklus hybrid
menggunakan air laut yang diletakkan di tangki bertekanan rendah untuk dijadikan uap. Lalu uap
tersebut digunakan untuk menguapkan fluida bertitik didih rendah (amonia atau yang lainnya).
Uap air laut tersebut lalu dikondensasikan untuk menghasilkan air tawar desalinasi.
Fluida kerja[sunting | sunting sumber]
Berbagai jenis fluida digunakan untuk teknologi ini, umumnya yang merupakan bertitik didih
rendah. Yang paling populer adalah amonia karena biaya pengadaan yang murah, kemudahan
transportasi, dan cukup tersedia. Kekurangan amonia adalah fluida ini beracun mudah terbakar.
Jenis fluida lain yaitu hidrokarbon berfluorin seperti CFC dan HCFC tidak beracun dan tidak
mudah terbakar, namun fluida ini merusak ozon. Hidrokarbon seperti pentana juga kandidat yang
baik, namun mudah sekali terbakar. Selain itu, penggunaan fluida hidrokarbon yang berasal dari
minyak bumi mampu meningkatkan persaingan dengan penggunaannya sebagai bahan bakar.
Penutupan yang tidak rapat - hal ini penting karena OTEC bekerja pada tekanan rendah.
Meningkatnya tekanan dapat menyebabkan berkurangnya kinerja pembangkit listrik
Kompresor tua dapat mengambil energi berlebih - hal ini dapat mengakibatkan total
energi bersih yang dihasilkan berkurang
5. ^ Warren T. Finley, "Method and apparatus for transferring cold seawater upward from the
lower depths of the ocean to improve the efficiency of ocean thermal energy conversion
systems". US Patent diterbitkan 19 Januari 1982
6. ^ Vega, L.A. 1999. Open Cycle OTEC. OTEC News. The GreenOcean Project. Diakses 4
Februari 2011.
7. ^ YouTube video on the OTEC air-conditioning system used at the InterContinental Resort
and Thalasso-Spa on the island of Bora Bora.
8. ^ Handbook of methods for the analysis of the various parameters of the carbon dioxide
system in sea water. Dickson A G, Coyet G.