BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan suatu negara dalam segala bidang baik dalam bidang ekonomi,
teknologi, pertanian maupun yang lainnya tidak terlepas dari peran pendidikan.
Hal ini dikarenakan orang cerdas atau berpendidikan akan memberikan kontribusi
potensi yang dimiliki peserta didik agar menjadi manusia yang berkualitas dengan
ciri-ciri beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
beriman, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis,
menjadi bukti bahwasanya mereka punya keinginan agar pendidik yang ada saat
ini nantinya bisa sejajar dengan pendidikan di negera lain yang lebih dulu maju.
Sering dengan perkembangan pembangunan dan teknologi yang ada saat ini
Pendidikan IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan untuk
IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat
luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam
5
proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi, karena IPA memiliki upaya
ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam semesta yang
mempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan masih bersifat rahasia
terhadap mata pelajaran IPA masih tergolong rendah. Dari 30 siswa yang berada
di kelas VIII1 hanya 10 orang siswa yang mencapai nilai KKM yang telah
ditetapkan yaitu 70, sementara 20 orang memperoleh nilai di bawah KKM. Kelas
VIII2, 8 orang siswa yang mencapai nilai KKM dan 21 orang siswa yang
bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA di SMP Negeri 4 Peusangan yaitu: pertama rendahnya minat
belajar siswa, minat merupakan satu faktor yang menunjang belajar mengajar.
Siswa yang memiliki minat yang tinggi untuk belajar lebih cepat mengerti apa
saja yang diterangkan dalam proses belajar mengajar disekolah. Sebaliknya jika
motivasi: motivasi merupakan salah satu unsur penting dlaam belajar yang dapat
rendah mungkin saja belajar sesuatu karena terpaksa dan tidak menggap belajar
5
ceramah, karena sejak dulu modle ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi
lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar.
dalam stimulus yang mendorong siswa untuk berpikir dan belajar, sehingg
membangkitkan siswa yang kurang berani bertanya dan kurang percaya diri.
keaktifan siswa, mendapat kemudahan dalam timbal balik antara guru dan siswa,
pada diri siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka penulis tertari
Pembelajaran Question Student Have terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi
Have terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di
Have terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di
1. Bagi Peneliti, hasil penelitian ini dijadikan sebagai landasan yang dapat menjadi
(PBM) di kelas.
3. Bagi Siswa, hasil penelitian ini akan membantu mengembangkan stategi belajar
muta pendidikan.
Adapun yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini antara lain:
melenceng dari permasalahan yang akan dibahas ruang lingkup penelitian ini
BAB II
LANDASAN TEORITIS
5
tujuan dan bahan interaksi, baik yang bersifat eksplisit maupun implisit
taksiran tentang "belajar" seringkali perumusan dan teksiran itu berbeda satu sama
lain. Dalam uraian ini kits akan berkenaan dengan beberapa perumusan saja guna
dengan lingkungan.
menggunakan alat evalusi yang baik dan memenuhi syarat. Pengukuran demikian
Hasil Belajar menurut Sudjana (2000: 7), merupakan suatu kompetensi atau
kecakapan yang dapat dicapai oleh siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran
yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru di suatu sekolah dan kelas tertentu.
Menurut Sudjana yang dikutip oleh Wahab Rochmad (2009 : 24) membagi lima
pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas pada suatu perolehan
Tipe basil belajar terdiri dari : ranah kognitif, afektif dan psikomotor Bloom
Dimyati (2002:26). Ketiganya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi merupakan satu
Dalam penelitian ini hanya ranah kognitif saja, meliputi : a) tipe basil belajar
evaluasi.
yang relative konstan dan berbekas. Perubahan perilaku ini merupakan hasil
belajar yang mencakup ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
Hasil belajar adalah angka yang diperoleh siswa yang telah berhasil
minimal (KKM) yang ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Begitu
juga hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang tetap
Prinsip yang mendasari penilaian hasil belajar yaitu untuk memberi harapan
bagi siswa dan guru untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Kualitas
dalam arti siswa menjadi pembelajar yang efektif dan guru menjadi motivator
yang baik. Dalam kaitan dengan itu, guru dan pembelajar dapat menjadikan
1) Faktor lingkungan
a) Lingkungan alami
b) Lingkungan sosial
3) Faktor instrumental.
a) Kondisi Fisiologis
b) Kondisi Psikologis
yang mudah dilakukan yang dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan dan
harapan siswa". Pembelajaran ini menekankan pada siswa untuk aktif dan
perhatian dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu topik, siswa lebih aktif,
5
siswa harus belajar secara maksimal dan mengembangkan pola pikir sendiri.
have digunakan untuk mempelajari tentang keinginan dan harapan anak didik
sebagai dasar untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki". Metode ini
Hal ini sangat baik digunakan pada siswa yang kurang berani mengungkapkan
bertanya dalam bentuk tulisan. Pertanyaan adalah stimulus yang mendorong siswa
untuk berpikir dan belajar. Tujuan siswa dalam membuat pertanyaan adalah
lainnya.
e. Setiap kelompok yang mendapatkan pertanyaan dari kelompok lain harus
5
membaca dan memberikan tanda check list (v) pada pertanyaan yang
bertugas untuk menjawab pertanyaan yang telah terpilih atau telah diberi
tanda (v).
g. Kemudian setiap kelompok akan mempresentasikan hasil pembahasan dari
catatan dalam proses pembelajaran seperti membuat sub kelompok dalam kelas
yang jumlah siswanya banyak, dengan siswa yang berjumlah banyak akan
memungkinkan kehabisan waktu dan menjelaskan kepada siswa agar tidak hanya
pembelajaran berjalan dengan lancar, karena dapat dilihat bahwa siswa yang tidak
pendam dan yang diinginkan selama mengikuti pelajaran. Hal ini guru akan dapat
lebih terpusat pada siswa. Jadi kemampuan siswa untuk bertanya sangat
pengajuan yang baik dan tepat memiliki banyak manfaat antara lain:
distribusi penunjukan
meminta respons dari orang lain. Respons yang diberikan dapat berupa hasil
pemikiran dan
bertujuan untuk membuat siswa aktif sejak dini dalam mengikuti proses
pembelajaran. Metode ini merupakan suatu cara yang mudah untuk mempelajari
5
pemikiran dan keinginan siswa. Metode ini menggunakan suatu teknik untuk
dituangkan dalam pertanyaan atau tulisan yang dimiliki siswa tentang materi
besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul
pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicema oleh
tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang
lebih sederhana
Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua
macam, yaitu:
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi
bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat
yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang
dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada
5
manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum
usus besar (colon), dan anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
1. Mulut
dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu
gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan
mulut, yaitu :
a. Gigi
5
Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi
geraham depan, dan gigi geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri
dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi
(radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari
luar. Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri
berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi
geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar berlekuk-
lekuk. Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan fungsinya untuk
memotong dan menggigit makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti pahat
Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan
akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Bila kita amati
gambar penampang gigi, maka akan tampak bagian-bagian seperti pada gambar
berikut ini.
5
mahkota gigi. Tulang gigi, tersusun atas zatdentin. Sumsum gigi (pulpa),
merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-
pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena
b. Lidah
berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan
asam.Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini.
5
kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi
dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor
pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah
Letak kelenjar ludah di dalam rongga mulut dapat dilihat pada gambar berikut.
5
sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap
menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan
selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 7 dan suhu
37oC.
2. Kerongkongan
yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak
disebut gerak peristalsis. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan
makanan masuk ke dalam lambung. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar berikut.
bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita
menelan jika makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah
3. Lambung
kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung
terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat
bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk
dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. Struktur lambung dapat dilihat pada
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan
makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal
mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan enzim
5
lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang
menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa.
Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam
dari kardiak sampai di daerah pilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik
pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong. Jika
lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat lambung
dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah merasakan perut terasa sakit dan
berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal itu disebabkan gerak mengaduk
saat lambung kosong. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut.
Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan
sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus.
4. Usus Halus
Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat
terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :
Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran
sebagai berikut :
Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih
sederhana (maltosa).
Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam
Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari.
berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang
telah tua di hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
Pada bagian usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran
empedu.Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah
menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi,
pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan
di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam
5
bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein
diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami
pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus. Struktur usus halus dapat
disebut vili (Lihat gambar diatas). Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan
usus halus sehingga sari-sari makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat.
Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh getah
bening usus). Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan harus menembus sel
dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh limfe.
Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral setelah diserap oleh usus halus,
melalui kapiler darah akan dibawa oleh darah melalui pembuluh vena porta
tubuh.
Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu larutan yang
disebut misel. Pada saat bersentuhan dengan sel vili usus halus, gliserol dan asam
lemak akan terserap. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh
getah bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah.
5
Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati untuk dibuat
diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya,
Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa
makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar.
5. Usus Besar
dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar
terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan
pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung
air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke
usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu
(apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk
sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam.
Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan
6. Anus
lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses
sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan
otot lurik.
Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu
dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya
otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat
terdorong ke luar anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
didik kelas XI SMA N I sedayu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1)
perbedaan prestasi keterampilan membaca antara peserta didik yang diajar dengan
menggunakan metode Qustion Student Have dan peserta didik yang diajar dengan
pretestpostest. Penelitian terdiri dari dua variabel yakni variabel bebas berupa
Sedayu Bantul. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI yang
peserta didik dan kelas XI IPS 1 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 34 peserta
didik.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen.
sebagai kelas eksperimen, dan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol. Sehingga
siswa perlu diberikan tes awal (pre-test) untuk mengetahui sejauh mana kesiapan
siswa menerima pembelajaran dan tes akhir (post-test), baik kelas yang
28
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Peusangan.
manusia diajarkan pada siswa kelas VIII semester genap. Oleh karena itu
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
semua siswa kelas VIII IPA SMP Negeri 4 Peusangan Tahun Pelajaran 2015/2016
yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas VIII1, VIII2, VIII3 yang berjumlah 80 Siswa.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi Sugiyono (2008:62). Dalam penelitian ini akan diambil sampel sebanyak
sampling.
Pengumpulan data dilakukan pada setiap kegiatan siswa dan situasi yang
pengumpulan datanya berupa hasil tes awal (pre-tes) dan hasil tes akhir (post-tes).
secara sistematis oleh guru atau peneliti yang berisikan tentang penyampaian
materi pelajaran sesuai dengan rincian waktu yang telah ditentukan untuk
pertemuan.
dengan langkah-langkah kerja yang efektif yang harus diikuti oleh siswa
Tes yaitu alat ukur yang digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar disekolah. Tes yang disusun terdiri
dari pre-test dan post-test, pre-test yaitu tes yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa sedangkan post-test yaitu tes yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai siswa. Tes yang diberikan
berupa soal objektif (pilihan ganda) sebanyak 25 butir soal, dengan 5 alternatif
jawaban.
5
Pemberian skor dalam penelitian ini menggunakan cara tanpa hukuman yaitu
banyaknya angka dihitung dari banyaknya jawaban yang cocok dengan kunci
jawaban. Untuk setiap butir soal, diberi angka 1 untuk jawaban benar dan
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Peusangan Kabupaten Bireuen setelah
untuk mengetahui peningkatan nilai pretes dan postes kelas yang diteliti. Rumus
indeks0 gain (g) menurut Meltzer (Ahmad, 2010:55) adalah sebagai berikut:
Nilai postesNilai pretes
Ngain= Kriteria interpretasi indeks
Nilai Maksimum idealNilai pretes
gain yang dikemukakan oleh Hake (Ahmad, 2010:56) dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Indeks Gain
a. Pengujian Hipotesis
asumsi yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji asumsi dimaksud untuk
1. Uji normalitas
terdistribusi normal atau tidak. Distribusi yang normal digambarkan dengan grafik
X
X
N
rumus:
2
SD = ( X X )
N 1
(2000:124)
(OiEi)2
2 = Ei
5
berikut:
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
homogen atau tidak. Untuk uji homogenitas ini digunakan uji F. adapun rumus
Varians terbesar
F
Varians terkecil
Ho : Data homogen
H1 : Data tidak homogen
Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
dua kemungkinan, yaitu data terdistribusi normal atau tidak normal dan homogen
atau tidak homogen. Apabila dari uji normalitas homogenitas didapatkan hasil
bahwa data terdistribusi normal dan homogen, maka pengolahan data dilanjutkan
Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan uji pihak kanan, pada
x1 x2
t
sD12 sD12
n11 n22
..(3.3)
Keterangan:
x1 : nilai rata-rata skor kelompok eksperimen
x2 : nilai rata-rata skor kelompok kontrol
n1 : banyak data kelompok eksperimen
n2 : banyak data kelompok kontrol
SD1 : Simpangan baku eksperimen
SD2 : Simpangan baku kontrol
sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Irinato, k. 2008. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Para medis. Bandung:
Yrama Widya
Subana dkk. 2005. Statistik Pendidikan Edisi ke II. Bandung: Pustaka Setiawan