Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem Hidrolik sebetulnya sudah banyak dikenal di masyarakat dan tidak
sedikit kita menemukan alat tersebut. Sistem Hidrolik mempunyai fungsi yang
sangat berperan penting bagi masyarakat terutama bagi mereka yang memiliki
kendaraan berat, karena apabila mereka menggunakan Sistem Hidrolik akan terasa
mudah dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu juga sistem hidrolik banyak
digunakan di tempat-tempat pencucian mobil yaitu untuk mengangkat beban yang
berat.
Maka dari itu kami selaku penulis merasa termotivasi untuk membahas
materi itu, selain itu juga sebagai tugas kelompok kami.
B. TUJUAN
Tujuan kami menyusun makalah ini yaitu agar kami mengetahui
pengertian Sistem Hidrolik, Manfaat Sistem Hidrolik dan komponen Sistem
Hidrolik. Serta memenuhi tugas pada mata kuliah Hidrolik.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HIDROLIK
Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau
minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu
tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang
lain., sesuai dengan hukum Pascal.
Peralatan hidrolik untuk memperbaiki bodi kendaraan memiliki ukuran
yang sangat bervariasi, dari peralatan yang hanya memiliki kekuatan sekitar 1 ton,
sampai dengan 50 ton. Jenis yang digunakan disesuaikan dengan kerusakan yang
terjadi. Jenisnya juga beragam dan beberapa alat dapat saling dikombinasikan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu diperhaikan
prosedur perbaikan dengan alat hidrolik. Dalam penggunaan berbagai peralatan
hidrolik, biasanya kita sering menggunakan oli sebagai perantara untuk
menyalurkan tekanan. Jadi, perbaikan bodi kendaraan memanfaatkan oli untuk
membantu pekerjaan kita. Konsep dari hidrolik banyak digunakan pada
pemakaian sistem rem kendaraan, dongkrak kendaraan, alat pengangkat mobil
ketika dicuci, juga pada berbagai alat berat seperti back hoe, excavator dan lain
sebagainya.
Dalam perbaikan bodi kendaraan, baik kerusakan ringan maupun
kerusakan berat, sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki
kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan adalah alat
pengangkat mobil (car lift), dongkrak lantai, ram atau dongkrak tenaga serta alat-
alat penarik dan penekan.
a. Prinsip Kerja
Prinsip kerja yang digunakan adalah Hukum Pascal, yaitu : benda cair
yang ada di ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan
dilanjutnya ke segala arah dengan sama besar.
Sistem hidrolik adalah teknologi yang memenfaatkan zat cair, biasanya oli,
untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja
berdasarkan prinsip jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan
merambat kesegala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.

2
Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair
yang dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem
tertentu.
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak
mineral adalah jenis fluida cair yang umum dipakai. Pada prinsipnya mekanika
fluida dibagi menjadi 2 bagian yaitu.
1. Hidrostatik
Yaitu mekanika fluida dalam keadaan diam disebut juga teori persamaan
kondisi dalam fluida diam. Energi yang dipindahkan dari satu bagian ke bagian
lain dalam bentuk energi tekanan. Contohnya adalah pesawat tenaga hidrolik.
2. Hidrodinamik
Yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori aliran fluida yang
mengalir. Dalam hal ini kecepatan aliran fluida cair yang berperan memindahkan
energi. Contohnya Energi pembangkit listrik tenaga turbin air pada jaringan
tenaga hidro elektrik. Jadi perbedaan yang menonjol dari kedua sistem diatas
adalah keadaan fluida itu sendiri.
Prinsip dasar dari hidrolik adalah sifat fluida cair yang sangat sederhana
dan sifat zat cair tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi selalu menyesuaikan
bentuk yang ditempatinya. Karena sifat cairan yang selalu menyesuaikan bentuk
yang ditempatinya, sehingga akan mengalir ke berbagai arah dan dapat melewati
dalam berbagai ukuran dan bentuk, sehingga fluida cair tersebut dapat
mentranferkan tenaga dan gaya. Dengan kata lain sistem hidrolik adalah sistem
pemindahan dan pengontrolan gaya dan gerakan dengan fluida cair dalam hal ini
oli. Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik adalah oli.
Syarat-syarat cairan hidrolik yang digunakan harus memiliki kekentalan
(viskositas) yang cukup, memiliki indek viskositas yang baik, tahan api, tidak
berbusa, tahan dingin, tahan korosi dan tahan aus, minimla konpressibility.

3
B. MANFAAT /KELEBIHAN SISTEM HIDROLIK
Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan kekuatan dari perpindahan
air, meskipun mereka tidak mengetahui hal tersebut merupakan prinsip hidrolik.
Sejak pertama digunakan prinsip ini, mereka terus menerus mengaplikasikan
prinsip ini untuk banyak hal untuk kemajuan dan kemudahan umat manusia.
Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak terbatas hanya pada fluida
air. Jarang dalam keseharian kita tidak menggunakan prinsip hidrolik, tiap kali
kita minum air, tiap kali kita menginjak rem kita mengaplikasikan prinsip
hidrolik.
Keuntungan Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan
untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a. Ringan
b. Mudah dalam pemasangan
c. Sedikit perawatan
d. Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya
gesekan fluida.
e. Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan
pada alat berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
f. Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang
dibandingkan dengan sistem pneumatik.
g. Tidak berisik.
Keuntungan Mekanik
Dapat kita lihat ilustrasi dari keuntungan mekanik, ketika gaya 50 lbs
dihasilkan oleh piston dengan luas permukaan 2 in2, tekanan fluida dapat menjadi
25 psi . dengan tekanan 25 psi pada luas permukaan 10 in2 dapat dihasilkan gaya
sebesar 250 lbs.

4
C. SISTEM HIDROLIK
Sistem hidrolik ini terdiri atas tiga komponen utama yaitu:
1. Unit Tenaga
Unit tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak
hidrolik . Pada sistem ini, unit tenaga terdiri atas:
a. Penggerak mula yang berupa motor listrik atau motor bakar

Gambar 2.1 Motor Hidrolik

b. Pompa hidrolik
Pompa hidrolik berfungsi mengisap fluida oli hydrolik yang akan
disirkulasikan dalam sistim hydrolik. Macam-macam pompa hidrolik
diantaranya sebagai berikut :
a). Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat
flexible bergerak di dalam rumah pompanya. Bila volume pada ruang
pompa membesar, maka akan mengalami penurunan tekanan, oli
hydrolik akan terhisap masuk, kemudian diteruskan ke ruang
kompressi. Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.

Gambar 2.2 Pompa Sirip Burung


b). Pompa Roda Gigi

5
Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling
merapat. Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan
mengakibatkan kevakuman pada sisi hisap, akibatnya oli akan terisap
masuk ke dalam ruang pumpa, selanjutnya dikompresikan ke luar
pompa hingga tekanan tertentu. Tekanan pompa hydrolik dapat
mencapai 100 bar. Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada
gambar berikut.

Gambar 2.3 Pompa Roda Gigi

c).Pompa Torak Aksial


Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan
yang dilakukan oleh piston yang digerakkan oleh poros rotasi. Gerak
putar dari poros pompa diubah menjadi gerakan torak translasi,
kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara bergantian.
Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu.

Gambar 2.4 Pompa Torak Aksial


d). Pompa Torak Radial

6
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial,
bila rotor berputar secara eksentrik, maka piston2 pada stator akan
mengisap dan mengkompressi secara bergantian. Gerakan torak ini
akan berlangsung terus menerus, sehingga menghasilkan alira oli /
fluida yang kontinyu.

Gambar 2.5 Pompa Torak Radial


e). Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau
bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan
lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan fluida oli
secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang
roda gigi helix yang saling bertautan.

Gambar 2.6 Pompa Sekrup


c. Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau penampang cairan
hidrolik

7
Gambar 2.7 Tangki Hidrolik
d. Kelengkapan (accessories), seperti : pressure gauge, gelas penduga,
relief valve
2. Unit Penggerak (actuator)
Unit penggerak, berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga
mekanik Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam yakni:
a. Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik

Gambar 2.8 linier Actuator


b. Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator

Gambar 2.9 rotary actuator


3. Unit Pengatur
Unit pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik.Unit ini
biasanya diwujudkan dalam bentuk katup atau valve yang macam-macamnya akan
dibahas berikut ini:
a. Directional Control Valve (DCV)

8
Directional Control Valve ( DCV) atau yang sering kita kenal
dengan katup pengontrol arah adalah salah satu bagian yang paling
mendasar dalam sistem hidrolik. DCV berfungsi mengotrol aliran
fluida kedalam jalur yang berbeda dari satu atau lebih sumber. DCV
biasanya terdiri dari spul di dalam silinder yang mekanis atau elektrik
dikendalikan. Gerakan spool membatasi atau mengizinkan aliran,
sehingga mengontrol aliran fluida.

Gambar 2.10 Directional Control Valve (DCV)


b. Electro hydraulic servo valve ( EHSV )
EHSV dioperasikan secara elektrik katup yang mengontrol
bagaimana cairan hidrolik di porting ke aktuator . Servo katup dan
Servo-Proporsional Katup yang elektro-hidrolik beroperasi dengan
mengubah sinyal input analog atau digital berubah menjadi satu set
mulus gerakan dalam silinder hidrolik. Katup servo dapat memberikan
kontrol yang tepat posisi, tekanan kecepatan, dan kekuatan dengan
karakteristik gerakan posting yang baik redaman.

9
Gambar 2.11 Electro hydraulic servo valve ( EHSV ) Model HTS 818

c. Pressure Control Valve ( PSV)


Pressure Control Valves ( katup kendali tekanan) dipakai untuk
mengendalikan tekanan di dalam sistem hidrolik dan melindungi
pompa serta aktuator hidrolik dari kelebihan tekanan. Berdasarkan
fungisinya pressure control valve dapat dibagi menjadi beberapa tipe,
seperti relief valve, pressure reducing valve, sequence valve dan
unloading relief valve.

Gambar 2.12 Pressure Control Valve ( PSV)

No Permasalahan Penyebab

10
1 Temperatur oli hidrolik terlalu panas a. Level oli didalam tangki terlalu
rendah
b. Viscosity oli salah atau salah
penggunaan oli
c. Pompa aus
d. Adanya hambatan pada aliran
dikarenakan hose yang bengkok tube
yang bengkok atau hambatan dalam
saluran oli
e. Beban pada sistem terlalu tinggi
f. Adanya udara dalam sirkuit hidrolik
g. Adanya hambatan berlebih pada
aliran oleh udara melalui oil cooler
h. Temperatur udara terlalu panas
i. Pengoprasian unit terlalu lama
j. Seal piston pad pompa telah aus
2 Pompa menghasilkan suara yang tidak biasa
dan cilinder rod tidak bergerak lancar/lembut a. Terdapatnya kavitasi disebabkan
tekanan tangki hidraulic di bawah
tekanan atmospir
b. Adanya kelonggaran pada hubungan
sisi inlet pada pompa atau saluran
pipa keluar bengkok
c. Level oli pada tangki terlalu rendah
d. Viscosity oli salah atau salah
penggunaan oli
e. Bagian-bagian pada pompa yang
berputar telah aus
3 Terdapat sejumlah udara didalam oli f. Adanya udara dalam hidrolik sikuit

a. Adanya kelongaran pada sisi masuk


pompa sisi in let pada samping
pompa
b. Hidrolik sistem tidak di bersihkan
setelah pemasangan inspeksi atau
periksa
c. Adanya kebocoran pada silinder seal
dan sekitar silider seal
d. Periksa dari kelonggaran fittings atau
keretakan pada fitting
e. Kekurangan oli
f. Adanya aeration didalam tangki

BAB III

11
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau
minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu
tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang
lain., sesuai dengan hukum Pascal.
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan
untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a. Ringan
b. Mudah dalam pemasangan
c. Sedikit perawatan
d. Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya
gesekan fluida.
e. Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan
pada alat berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
f. Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang
dibandingkan dengan sistem pneumatik.
g. Tidak berisik.

B. SARAN
Saran yang penulis dapat sampaikan yaitu selaku pembaca sebaiknya
mempelajari lebih jauh lagi tentang sistem hidrolik ini.

DAFTAR PUSTAKA

12
Wirawan, MT dan Pramono, Bahan Ajar Pneumatik-Hidrolik, Teknik Mesin,
Fakultas Teknik Uniiversitas Negeri Malang
http://ryatblog.blogspot.com/2013/01/sistem-hidrolik_24.html
Sumber: http://www.scribd.com/doc/20745176/HIDROLIK
http://infobursa-otomotif.blogspot.com/2011/08/macam-macam-pompa-
hidrolik.html
http://kelompok-d.blogspot.com/2013/02/macam-macam-katup-pada-sistim-
hidrolik.html
http://pistonsekertorakjaya.blogspot.com/2011/11/hidrolik-kelas-x-smk.html

13

Anda mungkin juga menyukai