Anda di halaman 1dari 36

NO HASIL UMPAN BALIK PERMASALAHAN ANALISIS PENYEBAB PERMASALAHAN

1 Penjaringan bumil yang belum kontak belum semua ibu hamil terdata masih ada bumil yang belum kontak
dengan petugas kesehatan dengan petugas di Trimester Satu

2 Kebutuhan masyarakat akan kelas belum semua ibu hamil mempunyai keterbatasab dana penyelenggaraan
bumil sangat tinggi kesempatan mengikuti kelas bumil

3 Perlunya Kunjungan Rumah Bumil Bumil beresiko tidak mau periksa setelah mengetahui kehamilannya
Beresiko beresiko bumil menjadi takut untuk
periksa

4 perlunya kunjungan rumah neonatus


bayi dan balita beresiko

5 DTKB Bayi, balita, Apras


ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH

melakukan pendataan ibu hamil di tiap dusun Pendataan Bumil

koordinasi dengan linsek tingkat desa Mengajukan anggaran penyelenggaraan


kelas bumil melalui dana desa

melakukan kunjungan rumah kunjungan rumah


HASIL IDENTIFIKA

NO RUK IDENTIFIKASI MASALAH


1 Pendataan ibu hamil

2 Pemantauan ibu hamil resiko tinggi

3 Kemitraan dengan BPM

4 Pelaksanaan kelas ibu hamil

5 Pendampingan program
perencanaan Pencegahan persalinan
dan Komplikasi ( P4K )
6 Peningkatan kapasitas petugas
kesehatan ( alih Info dari Dokter
Spesialis )

7 Kunjungan Ibu hamil TM III

8 Pendampingan Ibu hamil Beresiko


9 Kelas catin

10 Pemantauan ibu nifas risiko tinggi


(PHN)

11 Pemantauan bayi dan balita berisiko

12 Deteksi tumbuh kembang bayi ,


Balita dan Anak Prasekolah ( APRAS )

13 Promosi ASI dan IMD , MP ASI

14 Kunjungan Rumah PUS yang tidak


ber KB

15 Otopsi Verbal kematian Ibu, Bayi,


balita
HASIL IDENTIFIKASI UMPAN BALIK PROGRAM K

HASIL UMPAN BALIK


Penjaringan bumil yang belum kontak
dengan petugas kesehatan

perlunya pemantauan dan kunjungan rumah


bumil risti

perlunya kemitraan dengan Bidan Praktik


Mandiri

Kebutuhan masyarakat akan kelas ibu hamil


masih tinggi

pentingnya pemasangan stikerisasi P4K di


rumah ibu hamil

perlunya peningkatan kapasitas petugas


kesehatan

perlunya Kunjungan rumah pada ibu hamil


TM III

perlunya pendampingan ibu hamil beresiko


perlunya kelas catin bagi calon pengantin

perlunya pemantauan ibu nifas resiko tinggi


( Kunjungan rumah )

perlunya pemantauan bayi dan balita


beresiko ( Kunjungan Rumah )

perlunya deteksi tumbuh kembang bayi,


balita , dan Anak Prasekolah ( APRAS )

perlunya promosi ASI, IMD, MP ASI

perlunya kunjungan rumah pada PUS yg tidak


berKB

perlunya otopsi verbal kematian ibu, bayi,


balita
ASI UMPAN BALIK PROGRAM KIA /KB TAHUN 2015

PERMASALAHAN ANALISIS UMPAN BALIK


belum semua ibu hamil terdata masih ada bumil yang belum kontak
dengan petugas kesehatan TM I

belum semua bumil risti terdata dan setelah mengetahui kehamilannya


mau periksa beresiko menjadi takut untuk periksa

belum semua BPM mengirimkan masih ada BPM yg belum mengirmkan


laporan rutin laporan secara rutin

belum semua ibu hamil mempunyai dana yang terbatas shg mengusulkan
kesempatan mengikuti kelas ibu melalui dana BOK dan Anggaran Desa
hamil

belum semua stiker terpasang di Kurangnya kesadaran ibu hamil dan


rumah ibu hamil masyarakat tentang pentingnya P4K

belum semua petugas kesehatan mengusulkan alih info dari dokter


terlatih ANC Terpadu Spesialis Kebidanan dengan dana UKM

belum semua ibu hamil mau periksa belum semua ibu hamil kontak dengan
petugas kesehatan

belum semua bumil risti terdata dan setelah mengetahui kehamilannya


mau periksa beresiko menjadi takut untuk periksa
adanya calon pengantin dengan kurangnya pengetahuan calon
anemia dan KEK pengantin tentang pentingnya
makanan bergizi dan adanya anggapan
takut gemuk

belum semua ibu nifas risti terdata setelah mengetahui masa nifasnya
dan mau periksa beresiko menjadi takut untuk periksa

belum semua bayi dan balita risti setelah mengetahui bayi dan balitanya
terdata dan mau periksa beresiko menjadi takut untuk periksa

belum semua bayi , balita, apras terbatasnya dana sehingga


terdeteksi tumbuh kembangnya mengusulkan anggaran dana BOK

belum semua Bayi baru lahir masih adanya bayi yg lahir tidak
dilakukan IMD langsung menangis ( asfiksia )

masih banyak bayi yang dikasih susu


formula

masih adanya PUS yg belum ber KB karena faktor agama , ada


kepercayaan

mengetahui penyebab terjadinya mengetahui penyebab terjadinya


kematian kematian
RTL UMPAN BALIK
Pendataan ibu hamil tiap bulan di dusun

Pemantauan dan kunjungan rumah Ibu hamil


Risti

kemitraan dengan BPM

Pelaksanaan Kelas Ibu dengan dana BOK dan


ADD

Pendampingan Program Perencanaan


Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

Pelaksanaan Peningkatan kapasitas Petugas


kesehatan dengan Dana UKM

pelaksanaan Kunjungan rumah pada ibu hamil


TM III

Pelaksanaan pendampingan ibu hamil risti


dengan dana UKM
pelaksanaan kelas Catin dengan dana UKM

Pelaksanaan Pemantauan dan kunjungan


rumah iu nifas risti dengan dana BOK

Pelaksanaan Pemantauan dan kunjungan


rumah bayi dan balita risti dengan dana BOK

Pelaksanaan deteksi Tumbuh Kembang pada


bayi, balita , anak prasekolah

pelaksanaan promosi ASI, IMD, MP ASI dengan


dana BOK

Pelaksanaan Kunjungan Rumah pada PUS yang


belum ber KB

pelaksanaan Otopsi verbal kematian ibu, bayi,


balita
Pj Pelaksana Upaya KIA

Erni Retna Astuti, Amd.Keb


NIP.197710102009032006
HASIL IDENTIFIKASI UMPAN BALIK UP
NO TANGGAL SUMBER INFORMASI
Pertemuan Kader
1

Pertemuan Kader
2

Pertemuan Kader
3

Pertemuan Kader
4

Pertemuan Kader
5

Pertemuan Kader
6

Pertemuan Kader
7

Pertemuan Kader
8

Pertemuan Kader
9

Pertemuan Kader
10

Pertemuan Kader
11

Pertemuan Kader
10

Pertemuan Kader
11
HASIL IDENTIFIKAS
NO TANGGAL SUMBER INFORMASI
Pertemuan Kader

Pertemuan Kader

Pertemuan Kader
HASIL IDENTIFIKASI UMPAN BALIK UPAYA KEGIATAN KIA/KB
UMPAN BALIK
Penjaringan bumil yang belum kontak
dengan petugas kesehatan

perlunya pemantauan dan kunjungan


rumah bumil risti

perlunya kemitraan dengan Bidan


Praktik Mandiri

Kebutuhan masyarakat akan kelas ibu


hamil masih tinggi

pentingnya pemasangan stikerisasi


P4K di rumah ibu hamil

perlunya peningkatan kapasitas


petugas kesehatan

perlunya Kunjungan rumah pada ibu


hamil TM III

perlunya pendampingan ibu hamil


beresiko

perlunya kelas catin bagi calon


pengantin

perlunya pemantauan ibu nifas resiko


tinggi ( Kunjungan rumah )

perlunya pemantauan bayi dan balita


beresiko ( Kunjungan Rumah )

perlunya deteksi tumbuh kembang


bayi, balita , dan Anak Prasekolah
( APRAS )

perlunya promosi ASI, IMD, MP ASI


HASIL IDENTIFIKASI UMPAN BALIK
UMPAN BALIK
Pembentukan posbindu di setiap desa
dan di lakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin

Sosialisasi posbindu PTM (DM,HT,IVA)

Pemeriksaan IVA
LIK UPAYA KEGIATAN KIA/KB
DITUJUKAN KEPADA

KIA

KIA

KIA

KIA

KIA

KIA

KIA

KIA

KIA

KIA

KIA

KIA

KIA
IKASI UMPAN BALIK
DI TUJUKAN KEPADA

Puskesmas Sanden (Programer PTM)

Puskesmas Sanden (Programer PTM)

Puskesmas Sanden (Bidan)

Programer PTM

Beti Hartrisni amd.kep


NIP.198307162010012016
ANALISIS DAN RENCAN

NO RENCANA KEGIATAN
1 Pelatihan kader posbindu PTM

2 Penyuluhan dan screning pada


masyarakat dengan penyakit tidak
menular

3 Pembentukan posbindu di setiap


desa

4 Di adakan pemeriksaan PTM (Prolanis)

5 Di adakan pemeriksaan IVA


ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT HASIL IDENTIFIKASI UMPAN B

UMPAN BALIK
Memberikan materi pelatihan kepada kader posbindu
PTM saat pertemuan

Sosialisasi posbindu PTM (DM,HT,IVA) di lakukan pada


saat gasbinsun,pertemuan kader,posyandu lansia

Karena belum semua desa ada posbindu maka perlu


Pembentukan posbindu di setiap desa dan di lakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin
Pemeriksaan PTM di lakukan di posbindu di desa

Pemeriksaan IVA di lakukan di KIA puskesmas sanden


NA TINDAK LANJUT HASIL IDENTIFIKASI UMPAN BALIK

ANALISIS
Untuk melaksanakan pemeriksaan PTM perlu kader yang
terlatih

Program ini merupakan kegiatan baru sehingga


memerlukan sosialisasi lintas sektor dan lintas
program

Membutuhkan dana dan narasumber untuk sosialisasi dan


pembentukan posbindu

Untuk menemukan kasus PTM harus di adakan pemeriksaan


secara rutin bagi masyarakat

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ca cervic dan


kesadaran untuk deteksi dini
RENCANA TINDAK LANJUT
Membentuk kader yang terlatih

Melakukan penyuluhan dengan materi yang vareatif


dan koordinasi dengan lintas program untuk
melakukan penyuluhan pada saat
gasbinsun,pertemuan kader,posyandu lansia
Pembentukan posbindu di setiap desa

Pelaksanaan PTM

Pelaksanaan IVA

Programer PTM

Beti Hartrisni amd.kep


NIP.198307162010012016
BUKTI PERBAIKAN RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM UPAYA
NO KEGIATAN RENCANA PERBAIKAN REALISASI PERBAIKAN

Pelaksanaan penyuluhan di Pelaksanaan kegiatan pelatihan kader di


1 Pelatihan kader posbindu PTM
laksanakan sesuai jadwal laksanakan tiap tahun

Penyuluhan di laksanakan bersama


Penyuluhan dan screning pada masyarakat Pelaksanaan penyuluhan di
2 dengan gasbinsun,pertemuan kader dan
dengan penyakit tidak menular laksanakan sesuai jadwal
posyandu lansia
Pembentukan posbindu di setiap desa Pelaksanaan penyuluhan di Pelaksanaan pembentukan posbindu
3
laksanakan sesuai jadwal satu desa satu posbindu
Di adakan pemeriksaan PTM (Prolanis) Pelaksanaan pemeriksaan PTM di
Pelaksanaan penyuluhan di laksanakan pada saat pertemuan
4
laksanakan sesuai jadwal
kader
Di adakan pemeriksaan IVA Pelaksanaan pemeriksaan IVA di
Pelaksanaan penyuluhan di laksanakan pada saat pertemuan
5
laksanakan sesuai jadwal kader
RAM UPAYA
EVALUASI

Pelaksanaan kegiatan yang sesuai jadwal mempermudah


petugas dalam merekap menganalisis dan melaporkan data

Posbindu PTM merupakan program baru sehingga kader dan


linsek belum terpapar

Pelaksanaan kegiatan yang sesuai jadwal mempermudah


petugas dalam merekap menganalisis dan melaporkan data

Pelaksanaan kegiatan yang sesuai jadwal mempermudah


petugas dalam merekap menganalisis dan melaporkan data

Pelaksanaan kegiatan yang sesuai jadwal mempermudah


petugas dalam merekap menganalisis dan melaporkan data

Programer PTM

Beti Hartrisni amd.kep


NIP.198307162010012016
BUKTI TINDAK LANJUT DAN EVALUASI TERHADAP PERBAIKAN YANG DILAKSANAKAN
NO EVALUASI
Pelaksanaan kegiatan yang sesuai jadwal mempermudah petugas dalam merekap
1
menganalisis dan melaporkan data

2 Posbindu PTM merupakan program baru sehingga kader dan linsek belum terpapar

Pelaksanaan kegiatan yang sesuai jadwal mempermudah petugas dalam merekap


3
menganalisis dan melaporkan data
Pelaksanaan kegiatan yang sesuai jadwal mempermudah petugas dalam merekap
4
menganalisis dan melaporkan data
Pelaksanaan kegiatan yang sesuai jadwal mempermudah petugas dalam merekap
5
menganalisis dan melaporkan data
TERHADAP PERBAIKAN YANG DILAKSANAKAN
TINDAK LANJUT

Pelaksanaan kegiatan pelatihan kader di laksanakan tiap tahun

Penyuluhan di laksanakan bersama dengan gasbinsun,pertemuan kader dan posyandu


lansia
Pelaksanaan pembentukan posbindu satu desa satu posbindu

Pelaksanaan pemeriksaan PTM di laksanakan pada saat pertemuan kader

Pelaksanaan pemeriksaan IVA di laksanakan pada saat pertemuan kader

Programer PTM

Beti Hartrisni amd.kep


NIP.198307162010012016
PERUBAHAN REGULASI YANG TERKAIT DENGAN PROGRAM KIA/ K
NO IDENTIFIKASI MASALAH / PERUBAHAB REGULASI
1 Target Kelas Ibu Hamil dari 15 % menjadi 20 %, Ibu hamil
yang mendapatkan kelas ibu hamil selama kehamilannya
sebanyak empat kali targetnya 20% dari jumlah sasaran
ibu hamil
NG TERKAIT DENGAN PROGRAM KIA/ KB
RENCANA KEGIATAN
Melaksanakan kelas Ibu hamil setiap minggu sekali pada hari
rabu bersamaan dengan pelaksanaan pemeriksaan Ibu hamil

Pj Pelaksana Upaya KIA

Erni Retna Astuti, Amd.Keb


NIP.197710102009032006

Anda mungkin juga menyukai