Anda di halaman 1dari 6

PADUAN WAWANCARA

A. Panduan wawancara

Identitas Informan
Nama (akan disamarkan)
: ..............................................................................

Usia : ..............................................................................

No. HP (tidak di publikasikan) : ..............................................................................


Alamat (tidak di publikasikan) : ...........................................................................

Ras/ Suku Bangsa : ..............................................................................

Variable Demografi
PENDIDIKAN-PEKERJAAN-PENGHASILAN ODHA
1. Pendidikan terakhir apakah yang Anda lalui? S1
2. Apakah pekerjaan Anda dan berapa penghasilan rata-rata perbulan Anda?
Karyawan swasta , pendapatan : 5.000.000
3. Jika ada kesempatan untuk pekerjaan yang lebih baik, apakah Anda akan
memanfaatkan kesempatan tersebut ? Tidak
STATUS PERNIKAHAN ODHA
1. Apakah Anda sudah menikah? Sudah berapa lama usia pernikahan Anda?
Sudah , 6 tahun
2. Pasangan merupakan Suami/Istri ke..? Pertama
PERTANYAAN ODHA
1. Apakah singkatan dari HIV ? Human Imunodeficiency Virus
2. Apakah HIV dan AIDS itu sesuatu yang sama ? Sama
3. HIV disebabkan oleh apa ? (virus, bakteri, parasit, jamur, dsb?) Virus
4. Bagaimana cara penularannya ? Apakah penularan HIV hanya melalui hubungan seks
saja ? Jarum Suntik
5. Sebelum Anda terinfeksi, bagaimana interaksi sosial Anda dengan lingkungan ? Baik
6. Setelah terinfeksi, bagaimana interaksi sosial Anda dengan lingkungan ? Tidak baik
karena saya menghindar dari lingkungan
7. Mengapa Anda jatuh kedalam pergaulan bebas ? karena masalah di pekerjaan
8. Apakah sebelumnya Anda pernah mengalami pelecehan seksual ataupun kekerasan
seksual ? tidak
9. Bila Anda sudah menikah, berapa jumlah anak Anda ? Berapa usianya ? Bagaimana
kondisi kesehatan anak Anda ? jumlah 2 anak, usia anak pertama 5 tahun dan anak
kedua 3 tahun. Istri dan anak tidak terinfeksi HIV
10. Apa yang mendorong Anda memeriksakan HIV ? karna teman kumpul saya sudah
positif HIV
11. Kapan pertama kali terdiagnosis HIV ? 1,5 tahun yang lalu
12. Apa saja gejala yang Anda rasakan ? tidak ada
13. Pihak pihak mana saja yang meminta Anda datang untuk berobat ? Keluarga
14. Apakah Anda perlu pendampingan untuk berobat ? Tidak
15. Apakah dalam keluarga inti ada yang mengalami seperti Anda ? Tidak ada
16. Bagaimana pergaulan Anda ? Tatoo ? Jarum Suntik ? saya mantan pengguna narkoba
jarum suntik
17. Bagaimana cara pencegahan HIV ? life style yang sehat
18. Apakah Anda rutin kontrol berobat ? Apakah Anda patuh mengkonsumsi obat ? Iya
19. Setelah Anda mengetahui diri Anda positif HIV dan mengetahui cara penularannya,
apakah Anda melakukan tindakan secara sengaja yang menyebabkan orang lain ikut
tertular ? Tidak
1. Adakah pandangan negatif kepada Anda sebagai ODHA? Kalau ada, pandangan
negatif yang seperti apa? Ada , orang Definisi Remaja
Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-
18 tahun. Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun.
Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang
12-23 tahun. Mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaja
sangat bervariasi.
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah
dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi
Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa
remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai sekarang
masih banyak dikutip orang.
Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau
pencarian identitas diri. Gagasan Erickson ini dikuatkan oleh James Marcia yang
menemukan bahwa ada empat status identitas diri pada remaja yaitu identity
diffusion/ confussion, moratorium, foreclosure, dan identity achieved (Santrock,
2003, Papalia, dkk, 2001, Monks, dkk, 2000, Muss, 1988). Karakteristik remaja
yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan
masalah pada diri remaja.
Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat
menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
2. Ketidakstabilan emosi.
3. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk
hidup.
4. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
5. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab
pertentangan-pertentang dengan orang tua.
6. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup
memenuhi semuanya.
7. Senang bereksperimentasi.
8. Senang bereksplorasi.
9. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
10. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan
berkelompok.
Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa saat
terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental
dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian (Fagan, 2006). Sebagian
remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa
jadi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa
permasalahan remaja yang muncul biasanya banyak berhubungan dengan
karakteristik yang ada pada diri remaja.

2. Batasan Usia Remaja


Banyak batasan usia remaja yang diungkapkan oleh para ahli. Diantaranya
adalah Monks, dkk (1999) yaitu masa remaja awal, masa remaja pertengahan dan
masa remaja akhir.
1. Remaja Awal (12-15 tahun)
Pada rentang usia ini, remaja mengalami pertumbuhan jasmani yang sangat
pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif, sehingga minat
anak pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau
dianggap kanak-kanak lagi namun belum bisa meninggalkan pola kekanak-
kanakannya. Selain itu pada masa ini remaja belum tahu apa yang
diinginkannya, remaja sering merasa sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak
puas, dan merasa kecewa.
2. Remaja Pertengahan (15-18 tahun)
Pada rentang usia ini, kepribadian remaja masih bersifat ke-kanak-kanakan,
tapi pada usia remaja sudah timbul unsur baru, yaitu kesadaran akan
kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri. Remaja mulai menemukan
nilai-nilai tertentu dan me-lakukan perenungan terhadap pemikiran filosofis
dan etis. Maka pada rentang usia ini mulai timbul kemantapan pada diri
sendiri yang lebih berbobot. Rasa percaya diri pada remaja menimbul-kan
kesanggupan pada dirinya untuk melakukan penilaian terhadap tingkah laku
yang telah dilakukannya. Selain itu pada masa ini remaja mulai menemukan
diri sendiri atau jadi dirinya.
3. Masa Remaja Akhir (18-21 tahun)
Pada rentang usia ini, remaja sudah merasa mantap dan stabil. Remaja
sudah mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan
sendiri, dengan itikad baik dan keberanian. Remaja mulai memahami arah
kehidupannya, dan menyadari tujuan hidupnya. Remaja sudah mempunyai
pendirian tertentu berdasarkan satu pola yang jelas yang baru
ditemukannya.
Masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas
diri. Remaja melalui beberapa proses untuk mencari identitas diri yang
ditunjukkan dengan berbagai macam karakteristiknya sehingga juga sering
menimbulkan masalah pada diri remaja. Sebagian remaja mampu mengatasi
transisi dengan baik, tapi beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan pada
kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Jadi, seseorang yang berada di masa remaja
memerlukan arahan dan petunjuk serta dukungan agar lebih mampu dalam
melalui proses untuk menjadi lebih baik di masa akan datang.
20. melihat saya seperti penyebar Penyakit

Klien datang (kiriman, sendiri)


Melalui loket umum/loket khusus/langsung deregister di ruang konseling

Anamnesa
- Identitas
- Apa yang sudah diketahui
Tentang KRR
- Perubahan fisik dan psikis
- Masalah yang mungkin timbul dan cara menghadapinya
Tentang perilaku hidup sehat pada remaja
- Pemeliharaan kesehatan (gizi, personal hygiene)
- Hal-hal yang perlu dihindari (Napza, Seks bebas)
- Pergaulan sehat antara laki-laki dan perempuan
Tentang persiapan berkeluarga
- Kehamilan, KB, IMS, HIV dan AIDS
- Masalah yang dihadapi antara lain
- Fisik, Psikis
- Kekerasan
- Pergaulan antara laki-laki dan perempuan
Pemeriksaan fisik
- Tanda-tanda anemi, KEK
- Tanda-tanda kekerasan terhadap perempuan/KTP
Pelayanan Konseling

Tidak perlu pelayanan Perlu pelayanan klinis medis/lab


klinis pulang Pemeriksaan infeksi saluran reproduksi
Kehamilan, Perkosaan
Pasca keguguran, kontrasepsi
Konseling Lanjut bila perlu Konseling lanjutan bila perlu

Remaja seksual aktif

KTD Hamil dengan IMS Tidak hamil Tak hamil dengan


Anamnesa - Sembuh tidak IMS. IMS. Konseling
- Cacat Konseling KIE Terapi KIE Seks
Pemeriksaan - Mati Seks aman. aman.
fisik infertile
Konseling untuk Konseling
memelihara
kehamilan Penanganan klinis
Klien melakukan terminasi Kehamilan diteruskan
kehamilan: perdarahan, infertile,
Konseling
eklamsi
KIE Seks aman
Penanganan klinis
Pre-natal Care
Bila perlu rujuk (SOP)
Bila perlu rujuk (SOP)
Konseling
KIE Seks aman

Pertolongan persalinan

Bila perlu rujuk (SOP)

Ibu: Bayi:

Kemungkinan terjadi atau Selamat/meninggal Selamat


akibat lanjutan Persalinan macet BBLR
Penanganan Eklamsi Prematur
Perdarahan Cacat

Anda mungkin juga menyukai