Desa Babakan Madang merupakan salah satu desa yang secara teritorial berada di wilayah Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Kota Bogor yang terdiri dari 9 desa atau kelurahan, di antaranya: 1. Babakan Madang 2. Bojong Koneng 3. Cijayanti 4. Cipambuan 5. Citaringgul 6. Kadumangu 7. Karangtengah 8. Sentul 9. Sumur Batu
Kecamatan Babakan Madang berada di daerah lembah antara Gunung
Hambalang dan Gunung Pancar, sehingga udaranya sangat sejuk. Sebagian wilayah Kecamatan Babakan Madang awalnya merupakan areal perkebunan eks-PTPN wilayah IX. Namun saat ini, wilayah tersebut telah berkembang menjadi wilayah pemukiman yang terpadu dengan kawasan wisata dan pusat niaga. Oleh karena itu, berdasarkan rencana umum tata ruang Kabupaten Bogor, Kecamatan Babakan Madang termasuk ke dalam kawasan Cibinong Raya. Awal keberadaan kecamatan Babakan Madang dikenal dengan hadirnya arena balapan internasional yang dikenal dengan kawasan Sirkuit Sentul.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 1999 tentang
pembentukan 14 (empat belas) kecamatan di wilayah kabupaten tingkat II Serang, Tangerang, Pandeglang, Bogor, Subang, Karawang, Ciamis, dan Majalengka dalam wilayah propinsi daerah tingkat I Jawa Barat:
Pasal 5
(1)Membentuk Kecamatan Babakan Madang di wilayah kabupaten
Daerah Tingkat II Bogor, yang meliputi wilayah: a. Desa Babakan Madang b. Desa Citaringgul c. Desa Cipambuan d. Desa Kadumangu e. Desa Sentul f. Desa Sumur Batu g. Desa Karangtengah h. Desa Bojongkoneng i. Desa Cijayanti (2)Wilayah kecamatan Babakan Madang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), semula merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Citereup. (3)Dengan dibentuknya Kecamatan Babakan Madang, maka wilayah kecamatan Citereup dikurangi dengan wilayah Kecamatan Babakan Madang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1). (4)Pusat pemerintahan Kecamatan Babakan Madang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), berada di Desa Babakan Madang
Sebagaimana disebutkan dalam peraturan pemerintah tersebut,
khususnya dalam ayat 4, maka dapat diketahui bahwa Desa Babakan Madang merupakan pusat pemerintahan sekaligus ikon bagi kecamatan Babakan Madang.
Secara astronomis Desa Babakan Madang memiliki luas wilayah sekitar
238,375 Ha, dengan batas-batas:
1. Sebelah utara : Desa Hambalang, Kec. Citeureup
2. Sebelah selatan : Desa Cijayanti 3. Sebelah barat : Desa Citaringgul 4. Sebelah timur : Desa Sumur Batu
Kelurahan/Desa Babakan Madang terdiri dari 4 dusun yaitu Babakan
Madang (Madang Kaum), Banceuy, Malimping dan Cicadas. Masing- masing mewakili satu rukun warga (RW) yaitu RW I, RW II, RW III, dan RW IV. Pada setiap RW terdiri dari 3 Rukun Tetangga (RT), kecuali dusun Banceuy (RW II) yang terdiri dari 5 Rukun Tetangga (RT).
Berdasarkan laporan tertulis di kesekretariatan Kelurahan Babakan
Madang, tercatat bahwa jumlah penduduk secara keseluruhan berjumlah 9.165 jiwa dengan komposisi 4.550 laki-laki dan perempuan 4.615. Penduduk desa Babakan Madang mayoritas memeluk agama Islam, kecuali sebagian kecil (40 kepala keluarga) etnis Cina di sekitar Klenteng Cen It Thien Kun yang menganut agama Konghucu. Mata pencaharian warga terdiri dari kuli tambang batu (50%), karyawan pabrik (30%), dan pertanian pribadi (20%) dengan tingkat pendidikan rata-rata SD-SMP. Terdapat lembaga pendidikan formal seperti SDN 01 Babakan Madang, SDN 02 Babakan Madang, SDN 03 Babakan Madang, serta SDN 04 Babakan Madang. Selain itu juga terdapat pendidikan non formal seperti Madrasah Diniyah dan PAUD serta Pondok Pesantren di setiap dusun, dengan pusat pesantren yang berada di dusun Madang Kaum yang menampung sekitar 200 santri. Terdapat pula 7 buah masjid dan 11 kelompok majelis talim.
Dilihat dari komposisi sosial masyarakatnya, maka dapat disimpulkan
bahwa Desa Babakan Madang termasuk desa dengan suasana Islam yang kental dengan tetap menjaga kultur pesantren sebagai identitas masyarakat khususnya di sekitar Pondok Pesantren Madang Kaum. Hal ini terbukti dengan banyaknya pesantren dan majelis talim yang disertai dengan berbagai agenda tahunan yaitu Haul Pesantren yang biasanya dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah di sekitar Bogor.
Namun demikian terdapat juga kawasan elit dan modern seperti di
perumahan Victoria dan Griya Alam Sentul. Selain itu terdapat pula adat dan kebiasaan masyarakat yang unik, khususnya masyarakat yang berada di dusun Madang Kaum, Malimping dan Cicadas yang masih memegang teguh larangan penggunaan pengeras suara (speaker) dan televisi. Kebiasaan ini masih tetap dipertahankan dan dipegang teguh khususnya di sekitar pesantren utama yang terletak di Dusun Madang Kaum.