Pertemuan 1 Tema Materi : Pentingnya mentori, Manfaat mentoring, dan Kebosanan yang Melanda Mentoring Hal yang pertama harus kita lakukan yaitu niatkan dalam hati serta lakukan syukur dan berdoa terlebih dahulu. Karena hal tersebut merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk menjadi pementor yang baik. Niatkan dulu langkah kita hanya menuju keridhaan Allah SWT, karena akan sangat mendapatkan manfaatnya kelak untuk kita jika kita meniatkan untuk mengerjakan kebaikan tersebut hanya untuk Allah SWT. Syarat menjadi seorang pementor dan pentingnya mentoring, diantaranya yaitu : 1. Dapat membaca Al-quran. 2. Melaksanakan kewajiban syari dan sunnah-sunnah rasulullah. 3. Turut andil dalam pembangunan umat. 4. Meningkatkan iman dan takwa kita. 5. Mengembangkan kualitas diri pribadi. Motivasi atau niat mentiring (Input)nya adalah ikhlas yaitu tujuannya untuk mendapatkan keberkahan dari sang pencipta Allah SWT, input-input tersebut diantaranya adalah : perintah atasan, jodoh, waktu luang, dan contoh lainnya yang ada disekitar kita. Prinsip-prinsip perjalanan mentoring: 1. Dapat mengarahkan dengan cara berkomunikasi dengan orang-orang yang akan diberikan pembahasan seputar materi yang di mentoringkan. 2. Menyebarkan tentang hal-hal kebaikan. 3. Menjadi pementor dengan teladan yang baik. Dapat dengan cara memberikan solusi-solusi masalah yang dihadapi para penerima mentoring, yaitu maksudnya sebelum memberikan kebaikan maka tunjukkan dan berikanlah keteladanan. Sasaran mentoring (Output) 1. Dapat tercapainya muwashofat (ikatan dalam shaf(kelompok)). 2. Tercapainya produktivitas atau dai atau murobbi yang baru. 3. Dapat mencapai manisnya ukhuwah. 4. Tercapainya pengembangan potensi secara maksimal. Bahaya kejenuhan mentoring : 1. Tidak dapat menikmati mentoring. 2. Gelisah dan stess. 3. Lemahnya kontrol diri. 4. Sering absen dalam mentoring. 5. Kurang aktif dalam mentoring. 6. Mengabaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. 7. Tidak dapat tercapanya sasaran mentoring. Nabiila Nuri Solekhah S1 Teknik PWK
Profil mentoring mahasiswa :
1. Dapat memahami materi secara rasional. 2. Memprioritaskan diri untuk belajar. 3. Menyukai suasana dialogis. 4. Cenderung menonjolkan ego tinggi. 5. Lemah penguasaan bahasa arab. 6. Emosi yang labil. 7. Cepat bosan dan suasana monoton. 8. Tidak suka jika diatur. 9. Haus dengan berita aktual (biasanya bergosip). Masalah-masalah para pementor: 1. Merasa gugup diawal halaqah (jangan gugup dan minder terhadap para penerima mentoring). 2. Ingat akan kelebihan yang kita punya. 3. Visualisasi (dengan cara menatap satu-persatu peserta mentoring dengan maksud kita juga fokus pada para penerima mentoring). 4. Jangan lakukan banyak gerakan non verbal. 5. Tarik nafas panjang. 6. Berdoa kepada Allah SWT agar sukses dalam mengisi halaqah yaitu yang menguasai hati hanya Allah SWT. 7. Menghindari alasan. 8. Dapat memenuhi kebutuhan dari peserta-peserta mentoring. 9. Bermusyawarah bersama. Cara menumbuhkan motivasi Ekstrinsik: 1. Dapat menghargai kritik yang didapat. 2. Berusaha memenuhi kebutuhan. 3. Bermusyawarah mufakat. 4. Memberikan pujian atau penghargaan. 5. Mempercayai peserta. 6. Memelihara sikap adil. 7. Memperkuat identitas bersama atau jangan pilih kasih. 8. Memberikan pengawasan secara wajar. 9. Mendorong inisiatif dan kreativitas peserta.