PENDAHULUAN
1
Organisme fotosintesis pertama kemungkinan berevolusi sekitar
3.500 juta tahun silam, pada masa awal sejarah evolusi kehidupan ketika
semua bentuk kehidupan di Bumi merupakan mikroorganisme dan
atmosfer memiliki sejumlah besar karbondioksida. Makhluk hidup ketika
itu sangat mungkin memanfaatkan hidrogen atau hidrogen sulfida bukan
air sebagai sumber elektron Cyanobacteria muncul kemudian, sekitar
3.000 juta tahun silam, dan secara drastis mengubah Bumi ketika mereka
mulai mengoksigenkan atmosfer pada sekitar 2.400 juta tahun silam.
Atmosfer baru ini memungkinkan evolusi kehidupan kompleks seperi
protista.
Pada akhirnya, tidak kurang dari satu miliar tahun silam, salah satu
protista membentuk hubungan simbiosis dengan satu cyanobacteria dan
menghasilkan nenek moyang dari seluruh tumbuhan dan alga.Kloroplas
pada Tumbuhan modern merupakan keturunan dari cyanobacteria yang
bersimbiosis ini.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gamba
r komponen fotosintesis
3
Walaupun tidak sesederhana reaksi berikut, namun fotosintesis secara
sederhana dapat ditulis:
Reaksi fotosintesis
4
Karbon dioksida (CO2), diambil oleh tumbuhan dari udara bebas melalui
stomata (mulut daun).
Air, diambil dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui
pembuluh kayu (xilem).
Cahaya matahari.
Klorofil (zat hijau daun), sebagai penerima energi dari cahaya matahari
untuk melangsungkan proses fotosintesis.
5
2.2 Tahapan Fotosintesis
1. Reaksi Terang
6
warna yang sedikit berbeda dari cahaya dan lulus energi ke molekul krofil pusat
untuk melakukan fotosintesis. Bagian tengah dari struktur kimia dari molekul
klorofil adalah cincin porfirin, yang terdiri dari cincin menyatu beberapa karbon
dan nitrogen dengan ion magnesium di tengah.
Energi yang dihasilkan melalui reaksi terang disimpan dengan membentuk
zat kimia yang disebut ATP (adenosin trifosfat) yaitu suatu senyawa yang
digunakan oleh sel untuk penyimpanan energi.Senyawa kimia ini terbuat dari
adenin nukleotida yang terikat pada gula ribosa dan yang terikat dengan tiga
gugus fosfat. Molekul ini sangat mirip dengan blok bangunan untuk DNA kita.
Alim T (2013)
Reaksi terang disebut juga reaksi Hill. H2 yang terlepas ditampung oleh
koenzim NADP+.Dalam hal ini, NADP+ bertindak sebagai akseptor H2.Bentuknya
berubah menjadi NADPH.Oksigen (O2) tetap dalam keadaan bebas. Bentuk
lengkap persamaan reaksi Hil adalah sebagai berikut:
2H2O + 2NADP+ (cahaya,matahari) 2NADPH + 2H+ + O2
NADP (nikotinamida adenin dinukleotida fosfat) merupakan koenzim yang
berperan penting dalam kegiatan oksidasi reduksi dan banyak terdapat dalam sel
hidup. Selama proses tersebut dihasilkan ATP. Sintesis ATP dalam kloroplas ini
disebut fotofosforilasi. D A Pratiwi, Maryati S, Srikini, Suharno, & Bambang S
(2007)
7
2. Reaksi Gelap
8
modifikasi khusus untuk menghemat air. Tumbuhan menangkap CO2 dengan cara
yang berbeda mereka melakukan langkah tambahan pertama, sebelum melakukan
siklus Calvin. Tumbuhan memiliki enzim khusus yang dapat bekerja lebih baik.
Bahkan pada tingkat CO2 yang sangat rendah, untuk mengambil CO2 dan
mengubahnya pertama ke oksaloasetat, yang berisi empat karbon. Dengan
demikian, tumbuhan ini disebut tumbuhan C4.CO2 ini kemudian dilepaskan dari
oksaloasetat dan dimasukkan ke dalam siklus Calvin. Inilah sebabnya mengapa
crabgrass dapat tetap hijau dan terus tumbuh ketika semua sisa rumput Anda
kering dan coklat.
Ada lagi strategi untuk mengatasi sangat panas, cuaca kering, gurun dan
menghemat air. Beberapa tumbuhan (misalnya, kaktus dan nanas) yang hidup di
sangat panas, daerah kering seperti gurun, hanya dapat dengan aman membuka
stomata-stomata mereka pada malam hari ketika cuaca dingin. Dengan demikian,
tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan CO 2 yang dibutuhkan
untuk reaksi gelap pada siang hari. Pada malam hari ketika mereka dapat
membuka stomata-stomata mereka dan menyerap CO2,
.Pada siang hari, ketika reaksi terang terjadi dan ATP tersedia (tapi
stomata-stomata harus tetap tertutup), mereka mengambil CO2 dari senyawa
organik dan memasuk kannya kedalam siklus Calvin.
Tumbuhan disebut tumbuhan CAM, yang merupakan singkatan dari metabolisme
asam crassulacean setelah keluarga tumbuhan, Crassulaceae (yang meliputi
Sedum tumbuhan kebun) di mana proses ini pertama kali ditemukan. Alim T
(2013)
Selain itu juga Blackman adalah ilmuan yang membuktikan bahwa reduksi
CO2 menjadi CH2O berlangsung tampa cahaya. Reaksi gelap ini juga berlangsung
siang hari pada stroma. Reaksi gelap disebut pula reaksi Blackman atau reduksi
CO2. Jika reaksi terang (Hill) dan reaksi gelap (Blackman) digabung, maka
reaksinya sebagai berikut.
Hill:
9
2H2O + 2NADP+ 2NADPH + 2H+ + O2
Blackman:
CO2 + 2NADP + 2H+ + O2 CH2O + 2NADP+ + H2O + O2
Penggabungan:
H2O + CO2 CH2O + O2
jika baris terakhir ini dikalikan 6 maka diperoleh:
6H2O + 6CO2 (CH2O6) + 6O2
Persamaan reaksi diatas merupakan bentuk umum persamaan reaksi fotosintesis.
Hasil akhir merupakan senyawa organik glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2). D
A Pratiwi, Maryati S, Srikini, Suharno, & Bambang S (2007)
10
f. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukan bahwa laju fotosintesis jauh lebih cepat pada
tumbuhan yang sadang berkecambah di bandingkan tumbuhan
dewasa.Hal ini dikarenakan tumbuhan berkecambah memerkukan
lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh. Maniam & Yusa
(2012)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fotosintesis adalah proses mengubah energi cahaya matahari
menjadi energi kimia kemudian menyimpannya dalam bentuk glukosa.
Proses ini terjadi pada tumbuhan dan beberapa ganggang (Kingdom
Protista). Tumbuhan hanya memerlukan cahaya, CO2, dan H2O untuk
membuat glukosa. Proses fotosintesis terjadi di kloroplas, lebih
khususnya menggunakan klorofil yaitu pigmen hijau yang terlibat
dalam fotosintesis.
Pada fotosintesis terdiri dari 2 tahap/proses yaitu:
Reaksi terang merupakan tahap reaksi fotosintesis yang
memerlukan cahaya dan berlangsung di tilakoid.
11
Reaksi gelap adalah tahapan fotosintesis yang tidak memerlukan
cahaya. Reaksi ini terjadi pada stroma.
Dan juga ada beberapa faktor yang mempengaruhi fotosintesis
yaitu: intensitas cahaya, konsentrasi karbon dioksida,
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
12