Pengendalian intern :
Adanya otorisasi yang memadai untuk perolehan untuk menjamin bahwa barang dan jasa
yang dibeli sesuai dengan kepentingan perusahaan dan mencegah pembelian barang yang
tidak diperlukan atau pembelian yang berlebihan.
Order pembelian harus prenumbered dan harus mempunyai kolom dan ruang yang cukup
untuk meminimumkan kemungkinan penghilangan yang tidak disengaja pada formulir tsb.
saat barang diorder.
Tanggung jawab otorisasi perolehan dan penerimaan barang bukan dibagian pembelian.
Pengendalian intern :
Dilakukan penelitian atas deskripsi, jumlah, saat kedatangan serta kondisi barang saat
barang diterima.
Pegawai dibagian penerimaan harus independen dari bagian gudang dan akuntansi.
Catatan akuntansi hendaknya memindahkan tanggung jawab barang tersebut dari bagian
penerimaan ke gudang dan selanjutnya dari gudang ke pabrik.
- Voucher.
Pengendalian Intern :
Adanya dokumen dan catatan yang memadai, prosedur penanganan catatan yang memadai.
Adanya persyaratan bahwa pegawai yang mencatat perolehan tidak mempunyai akses pada
kas, efek-efek dan aktiva lainnya.
- Cek.
Pengendalian Intern :
Adanya penandatanganan setiap cek oleh orang dengan otorisasi yang memadai.
Pemisahan tanggung jawab antara penandatangan cek dengan pelaksana fungsi hutang
usaha
Adanya pemerikasaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh penandatangan cek saat
cek ditandatangani.
Cek seharusnya prenumbered dan dicetak diatas kertas khusus sehingga sulit mengganti
nama penerima dan jumlahnya.
Adanya pengawasan fisik atas cek yang belum diisi, dibatalkan dan yang sudah
ditandatangani
Setiap dokumen pendukung dibubuhi nomor cek untuk mencegah penggunaan ulang
dokumen tersebut sebagai pendukung terhadap cek lain.
Ikhtisar tujuan audit, pengendalian intern, pengujian pengendalian dan pengujian substantif
atas transaksi untuk perolehan
Pengujian
Pengendalian Intern Pengujian atas
Tujuan Audit Substantif atas
Kunci Pengendalian
Transaksi
Periksa
dokumen Telaah jurnal
dan perolehan ,
voucher buku besar
untuk dan berkas
Keberadaan keberadaa induk hutang
permintaan nnya. uusaha
pembelian,
untuk jumlah
laporan
yang besar
penerimaan
dan tidak
Perolehan yang barang, dan faktur
Periksa biasa.
dicatat adalah pembelian yg
untuk barang dilampirkan pada indikasi
Periksa
dan jasa yang voucher. persetujua
dokumen
diterima, sesuai n.
pendukung
dengan Persetujuan
untuk
kepentingan perolehan pada
kelayakan
klien jenjang yang
dan
memadai. Periksa autentisitas
(Existence) indikasi (faktur
Pembatalan pembatala pembelian,
dokumen untuk n. lap.
mencegah
Penerimaan
penggunaan
barang, order
ulang.
pembelian
Periksa dan
indikasi permintaan
verifikasi pembelian.
intern.
Transaksi
perolehan Bagan akun yang
Bandingkan
diklasifikasi memadai.
Periksa pedoman klasifikasi dengan
dengan
prosedur dan bagan akun dengan
memadai Verifikasi intern
bagan akun. mengacu pada
atas
faktur pembelian.
( Classification pengklasifikasian.
)
Periksa
dokumen
prosedur
Prosedur yang dan amati
mengharuskan apakah Bandingkan tanggal
Transaksi
pencatatan terdapat dari lap.
perolehan
transaksi sesegera faktur Penerimaan barang
dicatat secara
mungkin setelah pembelian dan faktur
tepat waktu
barang dan jasa yang tidak pembeliandengan
diterima. dicatat. tanggal dalam
( Timing )
jurnal perolehan.
Verifikasi intern. Periksa
indikasi
verifikasi
intern.
Periksa
indikasi
Transaksi verifikasi
perolehan Verifikasi intern intern.
dimasukkan ke atas isi berkas Uji akurasi klerikal
dalam berkas induk hutang dengan memeriksa
induk hutang usaha. penjumlahan ke
usaha dan bawah dan
persediaan, Perbandingan Periksa menelusuri posting
dan berkas induk inisial ke buku besar dan
diikhtisarkan hutang usaha atau dlam akun berkas induk
dng. Memadai total neraca saldo buku hutang usaha dan
(Posting and dengan saldo besar yang persediaan.
Summarizatio buku besar. menunjuk
n) kan
perbandin
gan.
Ikhtisar tujuan audit, pengendalian intern, pengujian pengendalian dan pengujian substantif
atas transaksi untuk pengeluaran kas
Pengujian
Pengendalian Intern Pengujian atas
Tujuan Audit Substantif atas
Kunci Pengendalian
Transaksi
Cek prenumbered
dan
dipertanggungjaw Hitung
Rekonsiliasi
Transaksi abkan. urutan cek.
pengeluaran kas
pengeluaran
yang dicatat
kas yang ada Rekonsiliasi bank Periksa
dengan
telah dicatat. disiapkan bulanan rekonsiliasi
pengeluaran kas
oleh orang yang bank dan
dalam rekening
( Completenes independen dari amati
koran.(pembuktian
s) pencatatan penyiapann
penerimaan kas).
pengeluaran kas ya.
atau pemegang
aktiva.
Siapkan
pembuktian
pengeluaran
kas.
Periksa
Transaksi
pedoman
pengeluaran Bandingkan
prosedur
kas Bagan akun yang klasifikasi dengan
dan bagan
diklasifikasika memadai. bagan akun dengan
akun.
n dengan mengacu pada
semestinya. Verifikasi intern faktur pembelian
Periksa
atas klasifikasi. dan jurnal
indikasi
( Classification perolehan.
verifikasi
)
intern.
Bandingkan
tanggal pada
Periksa cek yang
pedoman ditagih
Prosedur yang prosedur dengan
Transaksi mengharuskan dan amati jurnal
pengeluaran pencatatan apakah ada pengeluaran
kas dicatat transaksi sesegera cek yang kas.
dengan tepat mungkin setelah tidak
waktu. cek dicatat. Bandingkan
ditandatangani. tanggal pada
( Timing ) Periksa cek yang
Verifikasi intern. indikasi dibatalkan
verifikasi dengan
intern. tanggal
pembatalan
oleh bank.
Periksa
Transaksi indikasi
Verifikasi intern
pengeluaran verifikasi
atas isi berkas Uji akurasi klerikal
kas intern.
induk hutang dengan memeriksa
dimasukkan
usaha. penjumlahan ke
dalam berkas Periksa
bawah jurnal dan
induk hutang inisial
Perbandingan menelusuri
usaha dan dalam akun
berkas induk postingnya ke buku
diikhtisarkan buku besar
hutang usaha atau besar dan berkas
dg.semestinya. yang
total neraca saldo induk hutang
(Posting and mengindik
dg. saldo buku usaha.
Summarizatio asikan
besar.
n) perbanding
an.
HUTANG USAHA
Hutang usaha sangat material sehingga mengandung risiko bawaan. Oleh karena itu,
pengujian terinci atas saldo hutang usaha seringkali perlu diperluas.
Pengendalian Intern
Jika SPI klien telah efektif atas pencatatan dan pembayaran untuk perolehan, maka verifikasi
atas utang usaha hanya membutuhkan sedikit upaya audit.
Jika SPI klien kurang efektif, diperlukan pengujian terinci atas atas saldo hutang usaha yang
ekstensif untuk menentukan apakah hutang usaha disajikan secara memadai pada tanggal
neraca.
Prosedur Analitis
Prosedur Analitis untuk Siklus perolehan dan Pembayaran
Bandingkan saldo akun beban terkait dengan Salah saji hutang usaha dan
tahun lalu beban
Hitung rasio seperti pembelian dibagi hutang Hutang yang tidak dicatat atau
usaha, dan hutang usaha dibagi kewajiban hutang yang tidak absah, atau
lancar salah saji.
Periksa penjumlahan
kebawah daftar hutang
Hutang usaha dalam usaha Kecuali
daftar hutang usaha cocok
pengendalian
dengan berkas induk Telusuri totalnya ke buku
lemah, penelusuran
terkait, dan totalnya besar
ke berkas induk
dijumlahkan dengan benar
dan cocok dengan buku Telusuri total faktur seharusnya
besar (detail tie-in) pembelian individual ke dibatasi.
berkas induk untuk nama
dan jumlah
Penekanan dalam
Hutang usaha yang Laksanakan prosedur yang sama prosedur ini untuk
terdapat dalam daftar dengan yang digunakan untuk penilaian adalah
hutang usaha dihitung menguji keaabsahan dan dalam kurang saji
dengan benar (accuracy) kewajiban lewat waktu daripada
penghilangan.
Telaah daftar dan berkas induk
Hutang usaha dalam untuk pihak yang mempunyai Pengetahuan bidang
daftar hutang usaha hubungan istimewa, wesel tagih usaha klien menjadi
diklasifikasikan dengan atau kewajiban dikenakan bunga penting untuk
memadai (classification) lainnya, hutang jangka panjang pengujian ini.
dan saldo debit.
Laksanakan pengujian
kewajiban lewat waktu.
Transaksi dalam siklus Merupakan
Laksanakan pengujian
perolehan dan pengujian audit
terinci sebagai bagian dari
pembayaran dicatat dalam yang penting dan
pengamatan fisik atas
periode yang sesuai (cut disebut pengujian
persediaan.
of) pisah batas.
Uji untuk persediaan
dalam perjalanan.
Perusahaan memiliki
Bukan menjadi
kewajiban untuk Periksa rekening pemasok dan
perhatian dalam
membayar sejumlah yang konfirmasikan hutang usaha.
audit hutang usaha
terhutang (obligations)
Memeriksa dokumentasi yang mendasari setiap pengeluaran kas setelah tanggal neraca.
Menelusuri laporan penerimaan barang yang dibuat sebelum akhit tahun ke faktur
pemasoknya.
Bertujuan untuk menentukan apakah transaksi yang dicatat beberapa hari sebelum dan sesudah
tanggal neraca telah dimasukkan ke periode yang sesuai.
Ukuran Sampel
Kondisi dimana uji petik variabel secara praktis dapat digunakan untuk menguji hutang usaha :
1. Auditor merasa puas bahwa seluruh nama pemasok telah dimasukkan kedalam daftar
hutang usaha walaupun kemungkinan ada yang dimasukkan dalam jumlah yang
salah.penekanan dalam pengujian ini adalah keabsahan, penilaian dan klasifikasi.
2. Auditor merasa puas bahwa semua hutang usaha pada tanggal neraca telah
dibayarkansetelah akhir tahun.