1. Pertama kali konsep nanoteknologi diperkenalkan oleh Richard Feynman pada sebuah pidato
ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical Society di Caltech (California Institute of
Technology), 29 Desember 1959. dengan judul Theres Plenty of Room at the Bottom.
2. Richard Feynman adalah seorang ahli fisika dan pada tahun 1965 memenangkan hadiah Nobel
3. Istilah nanoteknologi pertama kali diresmikan oleh Prof Norio Taniguchi dari Tokyo Science
University tahun 1974 dalam makalahnya yang berjudul On the Basic Concept of Nano-
Technology, Proc. Intl. Conf. Prod. Eng. Tokyo, Part II, Japan Society of Precision Engineering,
1974.
4. Pada tahun 1980an definisi Nanoteknologi dieksplorasi lebih jauh lagi oleh Dr. Eric Drexler
melalui bukunya yang berjudul Engines of Creation: The coming Era of Nanotechnology.
Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais pada ukuran sangat kecil.
Materi atau devais ini berada pada ranah 1 hingga 100 nanometer (nm). Satu nm sama dengan satu-
per-milyar meter (0.000000001 m), yang berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran rambut manusia.
Saintis menyebut ukuran pada ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai skala nano (nanoscale), dan
material yang berada pada ranah ini disebut sebagai kristal-nano (nanocrystals) atau material-nano
(nanomaterials).
Skala nano terbilang unik karena tidak ada struktur padat yang dapat diperkecil. Hal unik lainnya
adalah bahwa mekanisme dunia biologis dan fisis berlangsung pada skala 0.1 hingga 100 nm. Pada
dimensi ini material menunjukkan sifat fisis yang berbeda; sehingga saintis berharap akan
menemukan efek yang baru pada skala nano dan memberi terobosan bagi teknologi.
Beberapa terobosan penting telah muncul di bidang nanoteknologi. Pengembangan ini dapat
ditemukan di berbagai produk yang digunakan di seluruh dunia. Sebagai contohnya adalah katalis
pengubah pada kendaraan yang mereduksi polutan udara, devais pada komputer yang membaca-dari
dan menulis-ke hard disk, beberapa pelindung terik matahari dan kosmetik yang secara transparan
dapat menghalangi radiasi berbahaya dari matahari, dan pelapis khusus pakaian dan perlengkapan
olahraga yang dapat meningkatkan kinerja dan performa atlit. Hingga saat ini para ilmuwan yakin
memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh bidang ini di beberapa
dekade kedepan. Meskipun demikian, para ilmuwan yakin bahwa teknologi nano akan membawa
pengaruh yang penting di bidang medis dan kesehatan; produksi dan konservasi energi; kebersihan
dan perlindungan lingkungan; elektronik, komputer dan sensor; dan keamanan dan pertahanan dunia.
Bagian dalam sel memiliki ukuran yang lebih kecil lagi, bahkan protein dalam sel memiliki
Teknologi nano sebenarnya telah dimanfaatkan sejak dulu dalam bidang kesehatan yaitu dalam
mengamati prilaku vaksin dan mikroba lainnya serta efeknya terhadap tubuh kita. Dalam kosmetik
sudah kita lihat adanya sabun yang transparan dan baru baru ini muncul produk baru yang disebut
sebagai sunscreen transparent yang dipro duksi oleh perusahaan bernama Nanophase Technologies,
sunscreen ini dibuat dari partikel zink okside yang berukuran nano meter sehingga transparan.
Dalam bidang kesehatan teknologi nano ini selain mendapat sambutan yang positif juga mendapat
sambutan negatif yang antara lain karena adanya kekhawatiran para akhli medis mengenai bahaya
kontaminasi logam ukuran nano meter ke dalam tubuh baik yang melalui saluran pernapasan maupun
yang langsung melalui pori-pori kulit tubuh, hal ini bisa terjadi karena partikel nanometer dalam
keadaan tunggal tidak terlihat oleh mata kita sehingga akan mudah terakumulasi dalam tubuh dan
mungkin juga tertransfer kesaluran darah yang bisa saja akan mengakibatkan kanker atau penyakit
lainnya.
Bidang Farmasi
Nanoteknologi sudak banyak digunakan dalam bidang sains, antara lain biomedis, elektronik,
magnetik, optik, IT, ilmu material, komputer, tekstil, kosmetika, bahkan obat-obatan. Sebagian besar
obat-obatan dan kosmetika yang beredar di pasaran saat ini bekerjanya kurang optimal disebabkan
Terobosan nanoteknologi dalam bidang kosmetika dan obat-obatan mampu menciptakan bahan
kosmetika dan obat-obatan dengan efektivitas yang jauh lebih baik. Sebagai contoh adalah
penggunaan liposom dalam formula obat dan kosmetika.
Liposom adalah vesikel berbentuk spheris dengan membran yang terbuat dari dua lapis fosfolipid
(phospholipid bilayer), yang digunakan untuk menghantarkan obat atau materi genetik ke dalam sel.
Liposom dapat dibuat dari fosfolipid alamiah dengan rantai lipid campuran ataupun komponen protein
lainnya. Bagian phospholipid bilayer dari liposom dapat menyatu denganbilayer yang lain seperti
membran sel, sehingga kandungan dari liposom dapat dihantarkan ke dalam sel.
Dengan membuat liposom dalam formula obat atau kosmetika, akhirnya bahan yang tidak bisa
melewati membran sel menjadi dapat lewat. Manfaat sistem penghantaran zat aktif kosmetika dengan
* mampu menghantarkan zat aktif lebih cepatk, sehingga didapatkan recovery yang lebih cepat pula.
Apa Nanoteknologi Itu Sebenarnya...?
posted 2 Jun 2012 07:35 by PPME Netherlands [ updated 2 Jun 2012 08:02 ]
BAGIAN PERTAMA ,
SEKARANG ini dunia sedang mengarah pada revolusi nanoteknologi di mana dalam periode 2010
sampai 2020 akan tejadi percepatan luar biasa dalam penerapan nanoteknologi di dunia industri.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa negara-negara maju di dunia, seperti Amerika Serikat, Jepang,
Australia, Kanada dan negara-negara Eropa, serta beberapa negara Asia, seperti Singapura, Cina, dan
Korea tengah giat-giatnya mengembangkan suatu cabang baru teknologi yang populer disebut
Nanoteknologi.
Milyaran dollar dana mulai dikucurkan di negara-negara ini, di berbagai bidang penelitian. Semuanya
berlomba-lomba menggunakan kata kunci Nanoteknologi. Sebenarnya apa itu nanoteknologi? Dan
mengapakah begitu banyak peneliti di berbagai negara berlomba-lomba memasuki bidang yang satu
ini? Seberapa luaskah ruang lingkupnya? Mengapakah baru beberapa tahun ini terjadi boom
nanoteknologi?
Sesuai dengan namanya, nanoteknologi adalah teknologi pada skala nanometer, atau sepersemilyar
meter. Indonesia memiliki peluang untuk mengatasi ketertinggalan dari negara lain melalui
pengembangan nanoteknologi atau teknologi berskala satu per satu miliar meter.
Dengan nanoteknologi, kekayaan sumber daya alam Indonesia dapat diberi nilai tambah guna
memenangi persaingan global. Dengan menciptakan zat hingga berukuran satu per miliar
meter(nanometer), sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan.
Dengan nanoteknologi pula, kekayaan alam menjadi tak berarti karena sifat-sifat zat bisa diciptakan
sesuai dengan keinginan. Karena itu, kita harus mampu memberi nilai tambah atas kekayaan alam
kita.
Nanoteknologi, teknologi berbasis pengelolaan materi berukuran nano atau satu per miliar meter,
merupakan lompatan teknologi untuk mengubah dunia materi menjadi jauh lebih berharga dari
sebelumnya.
Dengan menciptakan zat hingga berukuran satu per miliar meter (nanometer), sifat dan fungsi zat
nanoteknologi. Belum lagi teknologi mikro-elektronik berbasis silikon (1 mikrometer = 0,001 milimeter)
yang mendominasi seluruh aspek kehidupan manusia bisa dikuasai, dunia sudah memasuki era baru
yang disebut nanoteknologi. Ini adalah rekayasa material dalam orde nanokristal (1 nanometer =
0,000001 milimeter).
Material apa pun selama dapat dibuat dalam bentuk nanokristal akan menghasilkan sifat yang
mencengangkan dan bahkan tidak pernah ada di alam ini. Diperkirakan tahun 2010, produk-produk
industri dalam skala apa pun akan menggunakan material hasil rekayasa nanoteknologi.
Perkembangan pesat ini akan mengubah wajah teknologi pada umumnya karena nanoteknologi
Tidak hanya bidang rekayasa material seperti komposit, polimer, keramik, supermagnet, dan lain-lain.
Bidang-bidang seperti biologi (terutama genetika dan biologi molekul lainnya), kimia bahan dan
Teknologi canggih yang mulai populer pada beberapa tahun terakhir ini benar-benar merupakan
teknologi si mungil. Mungil karena melibatkan rekayasa partikel-partikel berukuran superkecil, yang
kemudian sering disebut dengan istilah "nano". Istilah ini berasal dari kata Nanos (bahasa Yunani) yang
Jadi 1 nanometer (nm) sama dengan 12048 meter. Nanoteknologi merupakan teknologi yang
melibatkan atom dan molekul dengan ukuran lebih kecil dari 1.000 nanometer. Itu berarti ukurannya
bisa mencapai 100.000 kali lebih kecil dari diameter sehelai rambut
manusia. Superkecil, supermungil. Tetapi ini bukan berarti manfaatnya juga mungil. Yang mungil ini
justru memiliki potensi sangat besar dalam memberikan jawaban dan penyelesaian berbagai masalah
kompleks di dunia.
Mulai dari dunia kesehatan, masalah pangan, masalah lingkungan, masalah ekonomi, dunia
komunikasi, industri, elektronika, manufaktur, informatika, transportasi, dan banyak lagi. Teknologi ini
bisa mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia. Seperti ungkapan kecil-kecil cabe rawit ,
sesuatu yang berukuran mikro justru dapat memberi dampak makro. Seperti manusia. kehidupan
Dari sudut pandang ukuran atas ke bawah seperti itu, nanoteknologi menjadi penting dalam dunia
rekayasa karena manusia berusaha untuk mengintegrasikan suatu fungsi atau kerja dalam skala
Orang bilang, "small is beautiful (kecil itu indah)", tetapi, tentu saja mengintegrasikan suatu fungsi
mesin atau perkakas dalam ukuran yang lebih kecil bukan hanya berarti memperindahnya tapi juga
berarti memperkecil energi yang diperlukan per suatu fungsi kerja dan berarti pula mempercepat
Alat pembentuk nanopartikel dapat digunakan pula untuk bahan mineral, logam, keramik, obat-
obatan, dan sebagainya. Pada dasarnya, dengan kemampuan mengetahui karakter nanopartikel,
masing-masing bidang dapat diarahkan untuk mencapai kemajuan teknologi yang lebih efisien, hemat,
Karena semua benda yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari tersusun dari atom-atom
berukuran nano. Bahkan makhluk hidup, termasuk manusia, juga tersusun dari atom. Karakteristik dari
semua benda sangat bergantung pada susunan atom-atomnya. Bersambung ke bagian kedua.
Nanoteknologi, Antara Impian dan Kenyataan
12345
( 4 Votes )
User Rating: / 4
PoorBest
Sudah menjadi rahasia umum bahwa negara-negara maju di dunia, seperti Amerika
Serikat, Jepang, Australia, Kanada
dan negara-negara Eropa, serta beberapa negara Asia, seperti Singapura, Cina, dan
Korea tengah giat-giatnya
memasuki bidang yang satu ini? Seberapa luaskah ruang lingkupnya? Mengapakah
baru beberapa tahun ini terjadi boom
nanoteknologi?
membayangkan dimensi nanometer, bisa kita ambil contoh dari tubuh kita sendiri.
milimeter. Dan satu milimeter adalah ukuran satuan panjang terkecil pada
penggaris tulis 30 cm yang biasa dipakai
anak-anak sekolah. Dan satu nanometer adalah seperseribu mikrometer, atau kira-
kira sama dengan diameter rambut
kita yang telah dibelah 50.000 kali!! Sebagai perbandingan lain, ukuran sel darah
merah kita adalah sekitar 20 mikro
meter, dan sel bakteri perut adalah 2 mikro meter. Protein memiliki ukuran
beberapa puluh nanometer.
Dari sudut pandang ukuran atas ke bawah (top-down) seperti itu, nanoteknologi
menjadi penting dalam dunia rekayasa
karena manusia berusaha untuk mengintegrasikan suatu fungsi atau kerja dalam
skala ukuran yang lebih kecil dan lebih
kecil. Mengapa? Orang bilang, "small is beautiful (kecil itu indah)", tetapi, tentu saja
mengintegrasikan suatu fungsi mesin
atau perkakas dalam ukuran yang lebih kecil bukan hanya berarti memperindahnya
tapi juga berarti memperkecil energi
yang diperlukan per suatu fungsi kerja dan berarti pula mempercepat proses serta
mempermurah biaya pekerjaan.
Sebagai contoh yang mudah kita pahami adalah apa yang terjadi pada dunia
komputer dan mikroprosesor. Pabrik-pabrik
mikroprosesor seperti IBM, Intel dan Motorola terus berusaha mempertinggi tingkat
integrasi mikroprosesornya.
Sekira sepuluh sampai lima belas tahun yang lalu, jarak antar gate (gerbang) MOS
(Semikonduktor oksida logam) adalah
0,75 m, dan level integrasinya pada 5P 80386 hingga 80486 adalah sekira 100.000
sampai 1 juta transistor dalam satu
chip. Tapi, pada Pentium IV, teknologi pemrosesan IC (rangkaian terintegrasi) yang
dipakai telah berhasil memperkecil
jarak antar gerbang menjadi hanya 0,125 m dan mencapai level integrasi hingga
100 juta transistor dalam satu keping
chip.
Jarak yang lebih kecil antar gerbang berarti makin kecilnya waktu yang diperlukan
untuk perjalanan suatu elektron (artinya
switching rate makin cepat) dan berarti pula makin kecilnya daya yang diperlukan
prosesor tersebut. Lebih dari itu, makin
banyak fungsi yang bisa diintegrasikan dalam prosesor tersebut, seperti built-in
multimedia, pemrosesan suara, dan lain
sebagainya.
untuk membuat mesin, sensor atau aktuator pada ukuran milli, mikro, hingga
nanometer. Struktur mikro yang
mengintegrasikan fungsi mekanik dan elektrik inilah yang biasa disebut Micro
Electro Mechanical System (MEMS).
(Gambar 1) hingga dapat ditaruh di mana saja di suatu struktur bangunan atau
mesin, misalnya.
ini?
Ternyata memang nanoteknologi yang kini tengah booming tidak hanya terkait
dengan rekayasa konvensional top-down IC
atau MEMS. Semuanya ini bermula dari pidato ilmiah pemenang Nobel, Richard
Feynman tahun 1959, yang berjudul
"There is plenty room at the bottom" (Ada banyak ruang di bawah), yang kini
banyak dikutip para peminat nanoteknologi.
Saat itu Feynman mengatakan, adalah mungkin (setidaknya saat itu masih dalam
impian) untuk membuat suatu mesin
dalam ukuran demikian kecil, yang kemudian dapat digunakan untuk memanipulasi
material pada skala ukuran tersebut.
Bahkan, saat itu Feynman menyatakan pula, seandainya seorang fisikawan dibekali
"mesin" yang tepat untuk
memanipulasi atom dan menaruhnya pada tempat yang sesuai, maka ia secara
teoritis dapat membuat senyawa atau
molekul apa saja, tentu saja yang stabil energinya (stabil = level energi minimum).
Sistem seperti itu, sekalipun bukan pada level atom, setidaknya telah ada di alam,
sebagaimana telah ditulis pula oleh K.
Eric Drexler dalam landmark papernya tahun 1981, dan mengenalkan istilah
molecular manufacturing (manufaktur
nanometer telah ada di alam dan bagaimana mereka telah terlibat dalam
penyusunan molekul dan informasi dalam sel
makhluk hidup. Misalnya, ribosom yang menyusun asam amino satu demi satu
berdasarkan informasi RNA, untuk
sebagainya.
Angstrom), sifat yang dimiliki adalah sifat dasar atom itu sendiri. Ketika atom mulai
bergandeng satu sama lain dan
menyusun struktur molekular tertentu, sifatnya pun akan berbeda menurut struktur
tersebut. Misalnya, atom Karbon (C),
yang ketika tersusun dalam struktur tetrahedron tiga dimensi akan membentuk
intan yang keras, tetapi ketika tersusun
dalam struktur heksagonal dua dimensi dan membentuk lapisan-lapisan, maka yang
kita dapati adalah grafit (bahan baku
pensil) yang rapuh.
Selain itu mengurangi timbulnya limbah saat fabrikasi karena hanya atom/molekul
yang akan dipakai saja yang
terpakai), dan tentu saja kemungkinan penghematan energi yang juga berarti
penghematan biaya. Sistem fotosintesis
pada tanaman misalnya adalah suatu contoh sistem manufaktur molekular dengan
efisiensi energi yang tinggi.
matematis dan fisis mungkin untuk dibuat. Sebagai contoh adalah dinding ruang
berisi bahan material dan rotor pompa
yang berfungsi memilih secara selektif atom Neon (Ne) untuk siap dipakai pada
proses selanjutnya (Gambar 2).
dengan Cytosin.
Dengan mensintesis DNA dengan deret tertentu, Seeman berhasil membuat bentuk-
bentuk dasar kubus dan devais
menggunakan katalis logam tertentu) untuk membentuk gir dan poros mesin.
Struktur gir atau poros bisa dibuat dari
tabung nano karbon dengan reaksi kimia tertentu untuk "menempatkan" gugus
molekul kimia berbentuk roda (misal
nanoteknologi, seperti Mikroskop Gaya Atom (Atomic Force Microscope, AFM), dan
Mikroskop Pemindaian Terobosan
akibat keterbatasan cahaya pada skala nanometer (adanya efek difraksi cahaya).
AFM mendeteksi gaya non kovalen (non
ikatan kimia, seperti gaya elektrostatik dan gaya Van der Waals) antara sampel
dengan "tangan peraba", sedangkan STM
mendeteksi terobosan elektron dari "tangan peraba" yang menembus sampel dan
diterima suatu detektor di bawah
sampel.
sampel. Tapi, belakangan ini, mulai pula digunakan untuk memanipulasi molekul
dan atom. Dengan mengubah besar
arus terobosan pada STM misalnya, kita bisa mengambil atom O dan
mereaksikannya dengan molekul CO untuk
membentuk molekul CO2 dan semuanya ini dilakukan dengan presisi molekul
tunggal. Pada reaksi kimia biasa,
Berkenaan dengan masalah suplai energi struktur mesin pada skala nano, Prof.
Montemagno di University of California at
dibuat dengan teknologi MEMS. Bernard Yurke di Bell Labs. menggunakan DNA
untuk mencoba membuat nano-motor.
bawah-atas. Motor elektrik dan pembangkit energi (misal baterai lapisan tipis) pada
skala mikrometer dengan teknologi
rumah yang harus dilakukan. Namun, dalam perkembangannya yang masih muda
saat ini pun, nanoteknologi telah
Frequency)-MEMS.
(anorganik maupun organik) untuk pemahaman sifat material, serta biologi untuk
pembelajaran sistem-sistem rekayasa
Selain itu kreativitas dan daya kreasi yang tinggi sangat diperlukan untuk
menemukan terobosan teknik dan metoda baru,
serta aplikasi yang cocok. Tentu saja keluhuran moral dan agama tetap diperlukan
agar penerapan teknologi ini tidak
Dedy H.B. Wicaksono, Alumnus Teknik Fisika ITB, kandidat doktor bidang Biomimetic
Sensor di Dept. Microelectronics,
Konsep nanoteknologi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli fisika bernama
Richard Feynman pemenang hadiah Nobel dalam bidang fisika pada sebuah
pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh Amerika Physical Society di Caltech
(California Institute of Technology) pada tanggal 29 Desember 1959. Pada tahun
1980-an definisi nanoteknologi dieksplorasi ;lebih jauh lagi oleh Dr. Eric Drexler
melalui bukunya yang berjudul Engines of Creation : The Coming Era of
nanotechnology.
Nanoteknologi sudak banyak digunakan dalam bidang sains, antara lain biomedis,
elektronik, magnetik, optik, IT, ilmu material, komputer, tekstil, kosmetika, bahkan
obat-obatan. Sebagian besar obat-obatan dan kosmetika yang beredar di pasaran
saat ini bekerjanya kurang optimal disebabkan karena zat aktifnya :
Liposom adalah vesikel berbentuk spheris dengan membran yang terbuat dari dua
lapis fosfolipid (phospholipid bilayer), yang digunakan untuk menghantarkan obat
atau materi genetik ke dalam sel. Liposom dapat dibuat dari fosfolipid alamiah
dengan rantai lipid campuran ataupun komponen protein lainnya. Bagian
phospholipid bilayer dari liposom dapat menyatu dengan bilayer yang lain seperti
membran sel, sehingga kandungan dari liposom dapat dihantarkan ke dalam sel.
Dengan membuat liposom dalam formula obat atau kosmetika, akhirnya bahan
yang tidak bisa melewati membran sel menjadi dapat lewat. Manfaat sistem
penghantaran zat aktif kosmetika dengan menggunakan liposom berukuran 90 nm
adalah :
mampu menghantarkan zat aktif lebih cepatk, sehingga didapatkan recovery yang
lebih cepat pula.
Penutup