Kelompok 1
DEWI KURNIATI AIRLANGGA 1210532087
RESHA DWI ARISA 1310531068
Salah satu faktor yang membantu dan mendorong proses perkembangan bisnis
proses reengineering (BPR) adalah upaya standarisasi dari sebuah proses. Hal ini dapat
dilihat dari berbagai standar manjemen proses yang diterapkan dalam dunia bisnis.
Sebagai contoh: CMM, ISO, SixSigma, dll. Dengan munculnya standar manajemen
proses yang secara universal diterima di berbagai bidang bisnis memungkinkan sebuah
perusahaan yang berhasil menerapkan BPR secara efektif dan efisien memiliki
kompetensi baru dengan menjual proses bisnis yang dimilikinya kepada pihak lain
(outsource). Bagi perusahaan yang ingin fokus pada pengembangan proses bisnisnya
dengan menitikberatkan pada core competency yang dimiliki, perusahaan dapat
mengalihkan aktivitas non value added pada perusahaan lain sebagai pihak ketiga yang
menyediakan sumber daya, sebagai contoh: recruitment. Proses ini dapat menjadi lebih
mudah dengan adanya standar manajemen proses yang dapat memberikan kepastian
pada pihak perusahaan yang memanfaatkan jasa outsourcing.