Pemeriksaan

urinalisis
Prihatini
Patologi klinik fkuwks 2016

Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 1

Cara pengumpulan sampel
1. Porsi tengah (midstream urine collection)
2. Kateter
3. Aspirasi suprapubik

Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 2

Pedoman pengumpulan porsi
tengah
Wanita Laki-laki
Daerah periuretra Meatus dibersihkan dgn kasa
basah,yang sirkumsisi tidak perlu
anterior& posterior
Pertama tamping 10 ml
dibersihkan dgn kasa menggambarakan isi buli2
basah Cairan prostat menggambarkan
infeksi
Kedua labia dipisahkan Pertama 10 ml,ssd massage prostat
waktu pengumpulan menggambarkan infesi secret prostat
pancaran urine

Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 3

Teknik pengumpulan pd
ketepatan abnormal urine
Teknik hematuria Pyuria Signfikan Fastidious

pengumpula bakteri(CFU/ mo
n mL)
Porsi tengah Baik Wajar >10 5 Jelek
Ujung akhir Baik Sangat baik >103 Baik
kateter
Aspirasi jelek Baik >1 unggul
suprapubik

Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 4

Cara pemeriksaan
Dipstick (carik celup)
mikroskopik

Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 5

Dipstick (carik celup)
Cara cepat,sederhana,informasi kuantitatif
Penyaring protein
Positif palsu: penicillin,aspirin, agen hipoglikemik
Tak bisa menentukan mikroalbumin
Warna urine merah disbkan :
pyridium,phenindione,melanin,homogentisic acid.
Eritrosit lisis positif dgn dipstick,negatif pada
pemerikssaan mikroskopik

Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 6

Pemeriksaan mikroskopik(1)
Hematuria bila > 106 sel/mL
Crecentic glomerulonephritis : silinder sdm
,dismorfic sdm
Asal sdm ditentukan morfologi dan ukurannya,dgn
alat otomatik stl urine disentrifus,MCV < 72 fL
kemungkinan perdarahan berasal dari dlomerulus.
Plg baik menentukan morfologi dgn fase kontras
mikroskopik
Nonglomerular bentuk dan ukuran sebagai ghost cell
sel kehilangan Hb ,pada urine asam.

Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 7

Pemeriksaan mikroskopik(2)
Leukosit normal pada pengambilan porsi tengah
2000 sel/mL
Umumnya akibat infeksi pada 90% kasus
Steril pyuria:tbc,renal papillary
epitel tubulus renal necrosis,acute

interstitial nephritis,acute
nephropathy,glomerulonephritis, urate
nephropathy
Sulit membedakan sel leukosit dan epitel tubulus
renal : diberi asam asetat atau pengecatan epitel
tubulus renal
Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 10
Pemeriksaan mikroskopik(3)
epitel tubulus renal terdapat:ATN dan acute
interstitial nephritis
Kristal:
Asam urat
Ca oksalat
cystine

Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 15

Penyebab glomerular proteinuria
Primer glomerular: mesangial,membranoproliferative,
crescentic
Heriditer:Fabry disease
Infeksi:bakteri,jamur,protozoa,hepatitis B,C;HIV<second
syphilis
Metabolik:DM
Imunologi:SLE;Sjorgren syndrome
Neoplasma:MM,colon.paru,mammae,leukemia
Lain: alergi,imunisasi,sirosis,sickle cell disease
Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 22
Tubular proteinuria
Heriditer:Polycystic kidney dis,medullary cystic
disease
Infeksi: pyelonephritis,tbc
Metabolik:DM,hiperurikemia,hiperkalsemia.hyperka
lemia,cystinosis
Toksik: analgesic abuse,radiasi nefritis,litium,
logam berat,cadmium
Anatomi:obstruksi,uretrovesical reflux,medullary
sponge kidney
Lain:MM,amiloydosis,sickle cell dis,
Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 23
Nonglomerular hematuria
Pemeriksaan urinalisis:silinder eritrosit(-),
morfologi sdm normal,SDM>72fL,proteinuria < 1
g/d/1,73m2
Kultur urine,BTA
3x;prostat.sitologi

ISK
Tumor
tbc

Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 24

Nonglomerular hematuria
Tak terdiagnosis

Urografi:gangguan cystic;intrarenal
tumor;batu;trauma;medullary sponge
kidney

nondiagnosis

Prof.Prihatini dr SpPK(K) 2016 25

Nonglomerular hematuria

Cystoscopy/retrograde

Lesi uretra ,cystitis,collecting system/bladder tumor

Non diagnostic

Uretral varices
Aneurysm
angiography
Arteriovenous
malformation