Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ILMU USAHA TANI

USAHA TANI TANAMAN DAN IKAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

1. FRANDILA JUNIARA(1524010084)
2. ADITYA HELAS R (1524010086)
3. SETYA MAHENDRA (1524010087)
4. GITA NANDA P (1524010088)
5. ISMI PUJI S (1524010089)
6. HIKMATUS SOLICHAH (1524010090)
7. ARGA OKTAVIANSYAH (1524010091)
8. RADEN RORO GEZHA (1524010092)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
SURABAYA
2017

USAHATANI TANAMAN & IKAN

Salah satu optimalisasi potensi lahan sawah irigasi dan peningkatan pendapatan
petani adalah dengan merekayasa lahan dengan teknologi tepat guna. Cara yang dapat
dilakukan yaitu dengan mengubah strategi pertanian dari sistem monokultur ke sistem
diversifikasi pertanian, misalnya menerapkan teknologi budidaya Minapadi. Minapadi adalah
budidaya pertanian dan perikanan secara terintegrasi yang dapat meningkatkan
produktivitas lahan sawah yaitu meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan
diversifikasi hasil pertanian dan perikanan, meningkatkan kesuburan tanah dan air serta
dapat mengurangi hama penyakit (wereng coklat) pada tanaman padi. Mina padi merupakan
salah satu solusi dalam menangani rendahnya produktivitas lahan akibat dari perubahan
iklim. Minapadi dapat menyuburkan lahan melalui kotoran ikan sebagai pupuk organic untuk
lahan persawahan. Usaha semacam ini lebih popular dengan sebutan Inmindi atau
Intensifikasi Minapadi. Umumnya sistem ini hanya digunakan untuk memelihara ikan yang
berukuran kecil (fingerling) atau menumbuhkan benih ikan yang akan dijual sebagai ikan
konsumsi. Mina padi biasa juga disebut tumpang sari. Istilah mina padi berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu mina (yang berarti ikan). Mina padi dapat diartikan sebagai sistem
pemeliharaan ikan di sawah yang dilakukan bersamaan dengan penanaman atau
pemeliharaan padi. Batas masa pemeliharaan ikan pada sistem mina padi berkisar 45-65
hari. Batas masa pemeliharaan ikan ini terkait erat dengan umur padi. Dalam praktiknya,
waktu pemanenan ikan disesuaikan dengan tujuan penanaman ikan, untuk pendederan atau
pembesaran. Oka, Swastika dan Sudana (1992) mengemukakan bahwa usahatani system
mina padi dapat mengurangi pemakaian insektisida maupun tumbuhnya rumput. Hal ini
terjadi karena terciptanya hubungan yang harmonis antara padi, ikan, air, dan tanah.
Sehingga tercapai kondisi keseimbangan ekologis yang baik, dengan demikian serangan
hama dan rumput menjadi berkurang. Fagi, Permana dan Syamsiah (1991) mengemukakan
bahwa dengan mina padi, penggunaan pupuk akan lebih rendah dari pemupukan padi tanpa
perlakuan ikan. Rendahnya pemakaian pupuk oleh petani karena adanya korelasi ekologis
antara penanaman ikan dengan peningkatan kesuburan tanah, karena kotoran-kotoran ikan
dan makanan yang tidak termakan akan menjadi pupuk bagi tanah dan air secara alami.
Menurut Supriadiputra dan Setiawan (2005), padi yang akan ditanam sebaiknya
dipilih yang cocok dengan lahan mina padi. Varietas padi itu harus memenuhi kriteria berikut
:
1. Tahan genangan pada awal pertumbuhan
2. Ketinggian tanaman sedang
3. Perakaran dalam, karena sawah merupakan lahan yang terendam, maka tanaman padi
yang ditanam sebaiknya mempunyai perakaran yang dalam dan kuat agar tidak mudah
roboh.
4. Cepat beranak, kurang lebih 7 hari setelah penanaman padi, areal akan digenang air.
Untuk menghindari keterlambatan pertumbuhan tunas akibat genangan tadi, sebaiknya
dipilih tanaman padi yang cepat bertunas banyak.
5. Batang kuat dan tidak mudah rebah, karena banyak air disekitar perakaran, maka
kemungkinan air yang diserap tanaman lebih banyak. Akibatnya, batang tanaman padi
menjadi lemah. Untuk mencegah masalah itu, sebaiknya padi yang ditanam mempunyai
batang yang kuat dan tidak mudah rebah.
6. Tahan hama dan penyakit Semua tanaman yang akan ditanam harus mempunyai sifat
tahan terhadap hama penyakit
7. Produksi tinggi
8. Daun tegak, untuk memperbanyak sinar matahari yang dapat diterima oleh permukaan
daun, sehingga diharapkan hasil fotosintesis besar dan hasil padi tentunya akan
meningkat.
9. Rasanya enak sehingga disukai masyarakat

Dengan menilik sifat-sifat yang dikehendaki dalam sistem mina padi, maka tanaman padi
yang dianjurkan untuk ditanam pada areal mina padi antara lain IR 64, Ciliwung, Citanduy,
Dodokan, Cisadane.

Menurut Supriadiputra dan Setiawan (2005), agar mendapatkan hasil yang tinggi, ikan
yang akan ditebarkan sebaiknya memenuhi persyaratan berikut :

1. Warna tidak mencolok, hal ini untuk menghindari hewan pemangsa sebab warna yang
mencolok akan menarik perhatian hewan pemangsa. Sebaiknya dihindari warna merah
dan kuning keemasan. Paling baik adalah warna gelap.
2. Tahan hidup di air dangkal dan panas Ketinggian air pada sistem mina padi biasanya
sekitar 20-30 cm dan bersuhu tinggi. Oleh karena itu, harus dicari jenis ikan yang tahan
terhadap dua kondisi tersebut agar pertumbuhan ikan tidak terganggu.
3. Dipilih dari induk unggul dan sehat, apabila ikan yang ditebar berasal dari induk yang
unggul dan sehat, maka diharapkan pertumbuhannya akan baik. Induk yang unggul dan
sehat untuk ikan mas, misalnya, yaitu yang berasal dari strain majalaya.
4. Disukai oleh masyarakat dan mempunyai harga jual yang memuaskan

Selain ikan mas dan tawes, jenis ikan lain yang juga baik dibudidayakan dengan sistem
ini yaitu ikan tambakan, mujair, nila, dan nilem.

Komoditas yang dipilih untuk minapadi ini adalah padi IR 64 dan ikan mas. Padi IR 64
dipilih karena tahan terhadap genangan air di awal pertumbuhan, produksinya tinggi dan
rasanya enak sehingga disukai masyarakat. Ikan mas dipilih karena ikan tersebut dapat
tumbuh dengan baik meskipun di air yang dangkal, serta lebih tahan terhadap panas
matahari. Djiwakusumah (1980) menyatakan bahwa sawah merupakan tempat yang baik
untuk memelihara ikan, khususnya ikan mas, karena disawah terdapat jasad-jasad hewani
dan nabati yang langsung dimanfaatkan oleh ikan. Pemeliharaan ikan bersama dengan padi
ternyata dapat menaikkan produksi padi, karena ekskresi ikan dapat memupuk kesuburan
tanah dan demikian pula sisa-sisa makanan tambahan yang diberikan kepada ikan,
umumnya dedak, dapat bertindak sebagai pupuk.

Anda mungkin juga menyukai