Anda di halaman 1dari 2

Pasal 263 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) Tindak pidana

berupa pemalsuan suatu surat dapat kita jumpai ketentuannya dalam


yang berbunyi :
(1) Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat
menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang
diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai
atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan
tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian,
karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara paling lama enam tahun.
(2) Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memakai
surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu dapat
menimbulkan kerugian.

Pasal 76 undang undang praktek kedokteran nomor 29 tahun 2004 :


Setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja melakukan praktik kedokteran
tanpa memiliki surat izin praktik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Pasal 359 KUHP yang menjelaskan bahwa


Barangsiapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati,
diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan
paling lama satu tahun. Walaupun ada upaya pengobatan yang dilakukan oleh
dokter terhadap pasien tetapi tidak sesuai dengan prosedur atau meninggalkan
tahapan prosedur yang seharusnya dilakukan, maka hal tersebut masuk dalam
kualifikasi perbuatan malpraktek.

Anda mungkin juga menyukai