Anda di halaman 1dari 9

Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Hingga saat ini akses masyarakat terhadap layanan sanitasi


permukiman (Air limbah domestic, sampah rumah tangga dan drainase
lingkungan) masih sangat rendah. Banyak hal yang menjadi penyebab
rendahnya akses sanitasi ini, mulai dari kurangnya perhatian
Pemerintah akan pentingnya sanitasi yang sering mengakibatkan
pembangunan sanitasi belum manejadi prioritas pembangunan dari
pemerintah, hingga rendahnya kebutuhan masyarakat untuk
menciptakan lingkungan yang sehat. Lebih jauh buruknya kondisi
sanitasi membawa dampak atau efek domino yang sangat luas,
seperti penurunan kualitas lingkungan hidup termasuk pencemaran
sumber air bersih, meningkatnya angka penyakit sebagai akibat
sanitasi buruk, hingga menurunnya citra kota sebagai daerah tujuan
wisata atau investasi dan menurunnya kesejahteraan masyarakat
secara umum.

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman


(PPSP) adalah program untuk meningkatkan dan mempercepat
perencanaan dan investasi sector sanitasi yang dilaksanakan selama
periode 2010 2014. Atas dasar itu pemerintah Kabupaten Gresik
telah membentuk kelompok kerja Sanitasi guna menjamin kelancaran
dan keberhasilan pelaksanaan PPSP. Kelompok Kerja (Pokja) ini
diperkuat dengan adanya SK Bupati Gresik No.
050/390/HK/437.12/2010 yang telah dibukukan dalam berita acara
kabupaten Gresik tertanggal 29 Nopember 2010 no 704. Upaya ini
telah menempatkan Kabupaten Gresik sebagai Kota peserta program
PPSP di Provinsi Jawa Timur guna melakukan penyusunan Buku Putih
Sanitasi dan penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK).

Strategi sanitasi kota (SSK) Kabupaten Gresik adalah suatu dokumen


perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara
komprehensif pada tingkat Kabupaten yang dimaksudkan untuk memberikan

Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik I-1


Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik

arah yang jelas, tegas dan menyeluruh bagi pembangunan sanitasi Kabupaten
Gresik dengan tujuan agar pembangunan sanitasi dapat berlangsung secara
sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Guna menghasilkan strategi sanitasi kota sebagaimana tersebut di atas,
maka diperlukan suatu kerangka kerja yang menjadi dasar dan acuan bagi
penyusunan Strategi Sanitasi Kota dengan tujuan agar strategi sanitasi tersebut
memiliki dasar hukum yang jelas dan dapat diimplementasikan. Kerangka kerja
Strategi Sanitasi Kota Gresik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Strategi Sanitasi Kota/Kabupaten Gresik. Kerangka kerja sanitasi ini merupakan
salah satu produk yang dihasilkan oleh kelompok kerja sanitasi.
Pengembangan layanan sanitasi kota harus didasari oleh suatu rencana
pembangunan sanitasi jangka menengah (3 sampai 5 tahun) yang kompehensif
dan bersifat strategis. Rencana jangka menengah yang juga disebut Strategi
Sanitasi Kota (SSK) itu memang dibutuhkan mengingat kota-kota Indonesia
akan memerlukan waktu bertahun-tahun (multi years) untuk memiliki layanan
sanitasi yang memenuhi prinsip layanan Sanitasi menyeluruh. Strategi Sanitasi
Kota juga dibutuhkan sebagai pengikat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD-
SKPD) dan para pelaku pembangunan sanitasi lainnya untuk dapat terus
bersinergi mengembangkan layanan sanitasi kotanya. Setelah disepakati,
Strategi Sanitasi Kota akan diterjemahkan ke dalam rencana tindak tahunan
(annual action plan). Isinya, informasi lebih rinci dari berbagai usulan kegiatan
(program atau proyek) pengembangan layanan sanitasi kota yang disusun
sesuai tahun rencana pelaksanaannya.
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten Gresik berisi visi, misi, dan
tujuan pembangunan sanitasi Kabupaten Gresik berikut strategi-strategi
pencapaiaannya. Tiap-tiap strategi kemudian diterjemahkan menjadi berbagai
usulan kegiatan berikut komponen-komponen kegiatan indikatifnya. Cakupan
suatu Strategi Sanitasi Kota (SSK) akan meliputi :
Aspek Teknis; mencakup strategi dan usullan kegiatan pengembangan
sektor sanitasi yang terdiri dari (a) layanan sub sektor air limbah domestik,
(b) layanan sub sektor persampahan, dan (c) sub sektor drainase
lingkungan, serta sektor air bersih dan aspek Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
Aspek Pendukung; mencakup strategi dan usulan kegiatan
pengembangan komponen (a) Kebijakan Daerah dan Kelembagaan, (b)
Keuangan (c) Komunikasi, (d) Keterlibatan Pelaku Bisnis, (e)

Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik I-2


Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik

Pemberdayaan Masyarakat, aspek Jender dan Kemiskinan, (f) Monitoring


dan evaluasi

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN STRATEGI SANITASI KOTA

Maksud penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) adalah tersusunnya


dokumen perencanaan strategis sanitasi Kota yang dapat dijadikan rujukan
perencanaan pembangunan sanitasi Kabupaten Gresik dalam jangka menengah
(5 tahun).
Tujuan dari penyusunan dokumen kerangka kerja strategi sanitasi kota
(SSK) ini adalah:

.a Tujuan Umum
Kerangka kerja strategi sanitasi kota (SSK) ini disusun sebagai rencana
pembangunan sektor sanitasi dan dijadikan sebagai pedoman
pembangunan sanitasi Kabupaten Gresik mulai Tahun 2011 hingga Tahun
2015.
.b Tujuan Khusus
)1 Kerangka kerja strategi sanitasi kota (SSK) ini dapat memberikan
gambaran tentang arah kebijakan pembangunan Sanitasi Kabupaten
Gresik selama 5 tahun yaitu Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015.
)2 Dipergunakan sebagai dasar penyusunan strategi dan langkah-langkah
pelaksanaan kebijakan, serta penyusunan program jangka menengah dan
tahunan sektor sanitasi.
)3 Dipergunakan sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak (instansi,
masyarakat dan pihak swasta) yang akan melibatkan diri untuk mendukung
dan berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi Kabupaten Gresik.

1.3. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum dalam penyusunan strategi sanitasi kota (SSK)


Kabupaten Gresik adalah:
.a Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
.b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
.c Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik I-3


Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik

.d Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah
.e Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1982


Tentang Pengaturan Air.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990
Tentang Pengendalian Pencemaran Air
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991
Tentang Sungai.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999
Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001
Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Peraturan Presiden Republik Indonesia

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 Tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panang Menengah Nasional (RPJM)
Tahun 2004-2009

Keputusan Presiden Republik Indonesia

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2000


Tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan.
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001
Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air.
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2002
Tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 123 Tahun 2001 Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber
Daya Air

Keputusan Menteri

Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik I-4


Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik

1. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor


35/MENLH/7/1995 tentang Program Kali Bersih.
2. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2001 tentang Jenis Usaha dan atau kegiatan yang wajib
dilengkapi degan AMDAL
3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 112
Tahun 2003 tentang Baku Mutu air Limbah Domestik.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1205/Menkes/Per/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan
Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA).

Peraturan Daerah Kabupaten Gresik

1. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 6 Tahun 2007


tentang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan
Kabupaten Gresik;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik.
3. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 9 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan Sampah,
4. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 6 Tahun 1990
Tentang Penyelengaraan Kebersihan Dalam Kabupaten Gresik.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 31 Tahun 2000
tentang Pemanfaatan Tanah Pengairan Yang Dikuasai
Pemerintah Kabupaten Gresik
6. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 16 Tahun 2001
tentang Ijin Usaha Jasa Konstruksi
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 10 Tahun 2003
tentang Retribusi Pelayanan Persampahan Kebersihan
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 10 Tahun 2004
tentang Pengelolaan Irigasi
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 22 Tahun 2000
tentang Ijin Mendirikan Bangunan.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 26 Tahun 1992
Rencana Umum Tata Ruang Kota Kabupaten Gresik
11. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 10 Tahun 2005
Tentang Retribusi Analisis Mengenai Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Kawasan Di Kabupaten Gresik
12. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 20 Tahun 2001
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gresik s/d

Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik I-5


Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik

2014
13. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 15 Tahun 1991
Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Dengan Kedalaman
Rencana Detail Tata Ruang Daerah Ibu Kota Kecamatan
Balongpanggang
14. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 16 Tahun 1991
Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Dengan Kedalaman
Rencana Detail Tata Ruang Daerah Ibu Kota Kecamatan
Sidayu
15. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 17 Tahun 1991
Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Dengan Kedalaman
Rencana Detail Tata Ruang Daerah Ibu Kota Kecamatan
Menganti
16. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 19 Tahun 1991
Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Dengan Kedalaman
Rencana Detail Tata Ruang Daerah Ibu Kota Kecamatan
Bunga
17. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 20 tahun 1992
Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Dengan Kedalaman
Rencana Detail Tata Ruang Daerah Ibu Kota Kecamatan
Duduksampeyan
18. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 21 Tahun 1992
Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Dengan Kedalaman
Rencana Detail Tata Ruang Daerah Ibu Kota Kecamatan
Kedamean
19. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 22 Tahun 1992
Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Dengan Kedalaman
Rencana Detail Tata Ruang Daerah Ibu Kota Kecamatan
Wringinanom
20. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 23 Tahun 1992
Tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Driyorejo Kabupaten
Gresik
21. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 25 Tahun 1992
Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Terhadap Kawasan
Perencanaan II Pada Bagian Wilayah Kota III(BWK III)
22. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 6 Tahun 1993
Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Dengan Kedalaman
Rencana Detail Tata Ruang Daerah Ibu Kota Kecamatan
Ujung Pangka

Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik I-6


Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik

23. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 7 Tahun 1993


Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Dengan Kedalaman
Rencana Detail Tata Ruang Daerah Ibu Kota Kecamatan
Dukun
24. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 3 Tahun 1994
Tentang Penataan Ruang Pantai , Pesisir Dan Pelabuhan
25. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 7 Tahun 1995
Tentang Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Badan Usaha
Swasta Dalam Pembangunan Dan Atau Pengelolaan
Infrastruktur Dan Potensi Daerah
26. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 16 Tahun 2005
Tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Gresik
Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Pajak Pemaanfaatan Air Bawah
Tanah Dan Air Permukaan
27. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 18 Tahun 2002
Tentang Retribusi Ijin Pembuangan Limbah Cair Pada Sumber
- Sumber Air Dan Atau Badan Air
28. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 27 Tahun 2002
Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gresik
Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Pencemaran Air
Di Kabupaten Gresik
29. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 8 Tahun 2004
Tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Gresik
Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Ijin Penyelenggaraan Minyak
Dan Gas Bumi
30. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 10 Tahun 2004
Tentang Ijin Pemanfatan Air Bawah Tanah Dan Air Permukaan
Di Kabupaten Gresik
31. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 32 Tahun 2000
Tentang Pengendalian Pencemaran Air Di Kabupaten Gresik
32. Peraturan Bupati Gresik Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Program Kecamatan Bersih dan Teduh ; dan
33. Peraturan Bupati Gresik Nomor 33 Tahun 2008 Tentang
Pedoman Pengembangan Rumah sederhana sehat bagi
Masyarakat.
34. Surat Keputusan Bupati No. 050/390/HK/437.12/2010 Tentang
Pembentukan Pokja Sanitasi Kabupaten Gresik.

1.4. METODE PENYUSUNAN

Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik I-7


Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik

Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik ini disusun oleh Pokja Sanitasi Kota
secara partisipatif dan terintegrasi lewat diskusi, lokakarya dan pembekalan baik
yang dilalukan oleh Tim Pokja sendiri maupun dengan dukungan fasilitasi dari
Tim Konsultan Manajemen Wilayah Jawa Timur- Jawa Tengah (KMW- 3). Metode
yang digunakan dalam penyusunan SSK ini menggunakan beberapa pendekatan
dan alat bantu yang secara bertahap untuk menghasilkan dokumen perencanaan
yang lengkap. Serangkaian kegiatan dan metoda dilakukan bersama pokja baik
lokakarya dan pelatihan, diskusi dan pembekalan.

Metode penyusunan SSK ini, terdiri dari tahapan berikut:


1. Melakukan penilaian dan pemetaan kondisi sanitasi kota saat ini (dari
Buku Putih Sanitasi), untuk belajar dari fakta sanitasi guna
menetapkan kondisi sanitasi yang tidak diinginkan. Pada tahap ini
Pokja mengkaji kembali Buku Putih Sanitasi Kota untuk memastikan
kondisi yang ada saat ini khususnya kondisi yang tidak diinginkan
atau permasalahan-permasalahan yang ada dalam pengelolaan
sanitasi Kota. Kondisi semua sub sektor layanan sanitasi yang terdiri;
sub sektor air limbah, sub sektor persampahan, sub sektor drainase
lingkungan dan sektor air bersih serta aspek pendukung. Metoda
yang digunakan adalah kajian data sekunder dan kunjungan lapangan
untuk melakukan verifikasi informasi.
2. Menetapkan kondisi sanitasi yang diinginkan ke depan yang
dituangkan kedalam visi, misi sanitasi kota, dan tujuan serta sasaran
pembangunan sanitasi kota. Dalam perumusan bagian ini tetap
mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan dokumen perencanaan lainnya yang ada di kota.
3. Menilai kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang
diinginkan. Analisis kesenjangan digunakan untuk mendiskripsikan
issue strategis dan kendala yang mungkin akan dihapadapi dalam
mencapai tujuan.
4. Merumuskan strategi sanitasi kota yang menjadi basis penyusunan
program dan kegiatan pembangunan sanitasi kota jangka menengah
(5 tahun). Dengan alat analisis SWOT mengkaji kekuatan, kelemahan,
Peluang dan tantangan dan Penentuan Zona Sanitasi.

1.5. SISTEMATIKA DOKUMEN

Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik I-8


Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik

Pembahasan Strategi Sanitasi Kota dalam dokumen ini terdiri dari tujuh
(7) bab. Bab 1, 2 dan 3 dari Dokumen SSK ini merupakan Arah Pembangunan
Sanitasi Kota atau sering juga disebut sebagai Kerangka Kerja Sanitasi yang
memberikan arahan jangka panjang (20 tahunan), dan jangka menengah (5
tahun) untuk pembangunan sanitasi kota secara komprehensif, yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mengadvokasi para pengambil keputusan di
tingkat kota, propinsi dan pusat. Sedangkan Bab 3, 4, 5, 6 dan 7 memberikan
gambaran rinci tentang substansi upaya-upaya strategis yang akan dilakukan.
- Bab 1 mengenai pendahuluan.
- Bab 2 memberikan penjelasan tentang arah pengembangan sektor
sanitasi kota, menjelaskan visi dan misi, kebijakan umum, tujuan dan
sasaran pembangunan sektor sanitasi kota.
- Bab 3 menjelaskan tentang isu strategi dan tantangan dalam sector
sanitasi baik untuk semua sub sektor, sektor air bersih dan aspek
pendukung layanan sanitasi.
- Bab 4 memaparkan tentang tujuan, sasaran, tahapan pencapaian dan
strategi setiap sub sektor sanitasi, sektor air bersih dan strategi aspek
pendukung layanan sanitasi.
- Bab 5 menjelaskan tentang program dan kegiatan yang akan dilakukan
secara terintegrasi antar sub sektor dan aspek pendukung layanan
sanitasi.
- Bab 6 menjelaskan tentang strategi monitoring dan evaluasi program
sanitasi kota.
- Bab 7 sebagai penutup.

Strategi Sanitasi Kabupaten Gresik I-9

Anda mungkin juga menyukai