TOPOGRAFI
7.1 Tujuan
1. Mengetahui definisi dan topografi
2. Mengetahui unsur-unsur penting dalam peta topografi
3. Mengetahui kelengkapan dari peta topografi
4. Mengetahui perbedaan antara peta topografi dan garis kontur
5. Mengetahui penentuan interval kontur
6. Mengetahui hubungannya waktu dengan topografi
7.2 Dasar Teori
Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek
lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebaginya) dan asteroid.
Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi,
dan identitas jenis lahan. Relief adalah bantuk permukaan suatu lahan yang
dikelompokkan atau ditentukan berdasarkan perbedaan ketinggian
(amplitude) dari permukaan bumi (bidang datar) suatu bentuk bentang lahan
(landform). Sedang topografi secara kualitatif adalah bentang lahan
(landform) dan secara kuantitatif dinyatakan dalam satuan kelas lereng (%
atau derajat), arah lereg, panjang lereng dan bentuk lereng. Istilah topografi
diambil dari bahasa Yunani (topos yang berarti "tempat", dan graphia,
"menulis"), merupakan studi permukaan bumi, maupun planet-planet, bulan
dan asteroid.
Sedangkan Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan
skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan
modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang
tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur
merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun
tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi.
e. Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili
kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta
kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:
Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data
posisional
Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang
berhubungan dengan jarak
Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu
dengan simbol yang mencakup area tertentu
f. Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan
atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas
simbol di peta, an untuk keperluan estetika peta.
g. Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-
simbol yang ada. Macam penggunaan letering:
Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh:
Surakarta
Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut
Jawa
h. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur
yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau
wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain
sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
i. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama.
Macam-macam inset antara lain:
Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah
yang belum dikenali
Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang
dianggap penting
Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang
terpotong di peta utama
Y-Values
50
45
40
35
30
25
20 Y-Values
15
10
5
0
0 10 20 30 40 50
14. Peta merupakan gambaran sebagian permukaan bumi dalam skala yang
lebih kecil dan berisi sesuatu jenis informasi tentang mukabumi yang
bersangkutan
15. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau
kain penutup meja.
16. Macam-macam peta yaitu :
Peta umum
Peta khusu
Peta navigasi
17. Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci
untuk memahami peta.
18. Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di
lapangan
19. Skala ada 3 macam yaitu :
Skala angka
Skala garis
Skala verbal
20. Inset adalah peta kecil yang di peta utama