Pendahuluan
Kesehatan mata merupakan suatu aspek yang penting dan harus dijaga demi
Lensa kontak sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat modern masa
kini. Lensa kontak sangat terkenal terutama dikota-kota besar. Banyak orang
terutama kaum wanita menggunakan lensa kontak bukan sekedar alat bantu
mencapai 140 juta orang, baik contact-lens untuk kepentingan koreksi ataupun
untuk kosmetik. Pengguna terbanyak terdapat di benua Asia dan Amerika, dimana
38 juta pengguna berasal dari Amerika Utara kemudian 24 juta pengguna berasal
dari Asia dan 20 juta pengguna berasal dari Eropa.Untuk lama pemakaian, sekitar
menangani gangguan mata, khususnya dalam hal kelainan refraksi. Lensa kontak
Apalagi kini penggunaan lensa kontak tidak hanya sebagai alat bantu penglihatan,
juga untuk mempercantik penampilan dengan banyak pilihan warna yang menarik.
1
Meski praktis dan memperindah mata, lensa kontak dapat menimbulkan dampak
negatif. Jika mengabaikan cara yang tepat dalam memilih dan memakai lensa
kontak, terutama saat menjalankan aktivitas. Saat memilih lensa kontak, bergantung
pada kondisi mata. Kebutuhan pengguna lensa kontak juga perlu diperhatikan.
Apakah hanya digunakan saat kondisi tertentu saja atau memang dipasang
2
BAB 2
Tinjauan Pustaka
2.1 Definisi
Lensa yang langsung menempel pada kornea. Lensa kontak kaca pertama
kali dipakai pada tahun 1888 oleh Adolf Fick dan kemudian dipakai untuk
mengobati keratokonus oleh Eugene Kalt. Hasil yang di dapat masih buruk hingga
tahun 1945, saat Kevin Touhy dari Los Angles membuat lensa prakornea plastik
dengan diameter 11 mm. Sejak itu perkembangan teknologi lensa kontak telah
menghasilkan berbagai jenis lensa, yang secara garis besar dibagi dalam dua jenis:
lensa kaku dan lunak. Syarat dasar agar lensa kontak berhasil baik adalah dengan
mengatasi efek suplai oksigen pada kornea saat memakai lensa yang oklusif.4
Jenis lensa kontak dibagi dua yakni berdasarkan bahan penyusun dan lama
pemakaian. Berdasarkan bahan penyusun, terdapat dua jenis lensa kontak yaitu soft
Soft contact lens dibuat dari silikon-hidrogel yang mengandung air sehingga
kontak untuk pertama kali lebih mudah menyesuaikan diri dengan soft contact lens
karena lebih nyaman dipakai. Lensa silikon-hidrogel merupakan tipe lensa kontak
yang paling sering digunakan dan dianjurkan untuk pengguna yang memerlukan
3
RGP contact lens dibuat dari plastik yang kurang fleksibel, namun masih
adanya
lapisan yang terbentuk oleh air mata yang berada diantara permukaan posterior
lensa kontak dan kornea. Dapat digunakan untuk kondisi dry eye. Lensa kontak
RGP tidak menyebabkan adanya deposit karena sifatnya yang water demanding.
Mudah dipakai dan di lepas serta lebih ekonomis. Umumnya digunakan untuk
disposable dan extended wear. Tipe disposable hanya digunakan untuk satu kali
pemakaian. Tipe extended wear dapat digunakan berulang kali sampai waktu
tertentu, misalnya satu minggu atau satu bulan. Tipe extended wear dikembangkan
menjadi tipe overnight continuous wear sehingga lensa kontak dapat dipakai
sepanjang hari hingga malam tanpa perlu dilepas saat tidur. Lensa kontak tipe
extended dan overnight continuous wear memiliki risiko infeksi lebih tinggi karena
mikroorganisme dapat melekat dan berpindah ke permukaan mata. Oleh karena itu
hanya dianjurkan bagi individu dengan gangguan penglihatan derajat berat yang
Tabel 2.2 Keuntungan dan Kerugian Lensa Kontak Rigid Gas Permeable
Keuntungan Kerugian
4
proporsional antara kemampuan
Dapat digunakan untuk kondisi dry Waktu adaptasi pemakaian lensa kontak
eye dan gangguan lapisan air mata. RGP lebih lama daripada lensa kontak
lunak.
Keuntungan Kerugian
Dapat untuk pemakaian terputus. Tidak dapat untuk koreksi astigmat tinggi.
5
2.4 Skrining Pemakaian lensa kontak
2. Psikologis
3. Patologis
5. Pemeriksaan refraksi.
1. Indikasi optik
sebagai media refraksi tambahan untuk media refraksi yang sudah ada yaitu
kornea, aqueos humor, lensa, dan bada kaca, untuk koreksi ametropia sama
dengan kacamata, dan untuk koreksi anomali refraksi yang tinggi dan
1.Indikasi medik
6
Lensa kontak sebagai alat medik dapat diberikan sebagai alat
alat diagnostik.
2. Indikasi kosmetik
setiap hari, maka dari itu pemakaian lensa kontak seperti ini harus dijaga
pada kehamilan.6
diperiksa mulai dari palpebra, konjungtiva, kornea, bilik mata depan, iris,
7
Pengukuran dimensi mata meliputi tiga parameter, yaitu :
2. Power, yaitu didapat dari hasil refraksi atau over refraksi, yaitu
penambahan lensa coba pada mata yang sudah dipasang lensa kontak
Air mata membentuk lapisan tipis setebal 7-10 nano meter yang
menutupi eepitel kornea dan konjungtiva. Fungsi lapisan ultra tipis ini adalah
(1) membuat kornea menjadi permukaan optik yang licin dengan meniadakan
8
pertumbuhan mikroorganisme dengan pembilasan mekanik dan efek
diperlukan.
dilakukan :
a. Uji schirmer
Uji ini dilakukan dengan mengeringkan film air mata dan memasukkan
Bila dilakukan tanpa anastesi, uji ini mengukur fungsi kelenjar lakrimal
utama yang aktifitas sekresinnya dirangsang oleh iritasi kertas saring. Uji
9
b. Tes Break up time
cairan air mata. Kekurangan musin mungkin tidak akan mempengaruhi uji
schrimer tetapi dapat berakibat tidak stabilnya film air mata. Hal ini yang
Filter air mata ini kemudian diperiksa dengan bantuan filter kobalt pada
10
Sebuah uji untuk meneliti mukusa konjungtiva dilakukan dengan
Penurunan kadar lisozim air mata umumnya terjadi pada awal perjalann
mata ditampung pada kertas schrimer dan dinilai kadarnya. Cara paling
sicca. Keadaan ini bahkan dapat ditemukan pada pasien dengan uji
f. Laktoferrin
Laktoferrin dalam air mata akan rendah pada pasien dengan hiposekresi
kelenjar lakrimal.
11
2. Pengeluaran air mata atau kotoran mata yang berlebihan
6. Pandangan kabur
Jika terdapat salah satu gejala tersebut, segera lepaskan lensa kontak dan periksa
mata ke dokter. Pengguna lensa kontak extended wear dianjurkan untuk memeriksa
gejala di atas secara berkala setiap pagi. Pada prinsipnya mata yang sehat tidak
menunjukkan kelainan, tidak merah, terasa nyaman, dan memiliki penglihatan yang
baik (look good, feel good, and see well). Jika terdapat gejala namun tidak
dihiraukan, maka risiko infeksi bahkan kebutaan dapat meningkat hingga empat
kali lipat.7
2.8 Komplikasi
lapisan air mata sehingga kelembaban permukaan mata terjaga. Gangguan fungsi
kelenjar Meibomian menyebabkan tirai air mata cepat menguap. Lensa kontak
menurunkan sensitivitas permukaan mata sehingga refleks produksi tirai air mata
12
kering. Keluhan utama adalah rasa seperti terbakar, iritasi, rasa kering atau
Bahan pengawet di cairan perendam lensa kontak atau sabun pencuci tangan
yang tidak dibilas bersih bersifat toksik dan iritatif sehingga dapat memicu reaksi
inflamasi. Reaksi tersebut ditandai dengan mata merah yang membaik setelah
penghentian pemakaian lensa kontak dan bahan kimia yang memicu keluhan. Bila
mata merah disertai rasa gatal dan bengkak, mungkin terjadi reaksi alergi terhadap
Selain itu, akumulasi debris, mikroorganisme, serta debris sekresi kelenjar air mata
permukaan lensa kontak ditutupi debris setelah pemakaian 8 jam. Hipoksia dan
menyimpan, dan merawat kotak penyimpan lensa kontak dengan tepat. Cairan
lensa kontak tetap lembab sehingga tidak kering dan nyaman digunakan. Air kran
tidak boleh digunakan membersihkan lensa kontak karena air tidak steril dapat
13
perendam lensa kontak bermacam-macam. Cairan yang paling mudah digunakan
dan menyimpan lensa kontak. Lensa kontak harus direndam 4-6 jam untuk
dengan proses oksidasi. Hidrogen peroksida toksik terhadap kornea sehingga harus
dinetralkan sebelum lensa kontak dipakai. Untuk disinfeksi optimal, lensa kontak
perlu direndam selama 6 jam. Lensa kontak yang direndam dalam hydrogen
peroksida harus dibilas dengan cairan lain (umumnya salin steril) sebelum
digunakan karena pembilasan yang tidak baik akan merusak kornea dan rasa tidak
Kebersihan jari tangan adalah hal utama yang harus diperhatikan baik pada
saat memasang maupun melepaskan lensa kontak. Oleh sebab itu, pasien harus
mencuci kedua tangannya dengan sabun antiseptik yang tidak mengandung parfum
lensa kontak (Gambar 1). Untuk memasang, lensa kontak diambil dan diletakkan di
Berikan 2-3 tetes cairan kemudian lensa kontak digosok ringan menggunakan jari
telunjuk dengan gerakan melingkar dari dalam ke luar selama 15 detik di kedua sisi.
kontak dibilas dengan cairan garam fisiologis steril yang mengalir lalu diletakkan
di ujung jari telunjuk tangan dominan pasien. Pastikan permukaan lensa kontak
yang akan bersentuhan dengan bola mata telah benar (Gambar 3). Jari tengah di
14
tangan yang sama digunakan untuk menarik dan menahan kelopak mata bawah
(Gambar 4). Untuk menarik dan menahan kelopak mata atas, dapat digunakan jari
telunjuk tangan lainnya (Gambar 5). Selanjutnya pandangan mata diarahkan ke atas
dan lensa kontak dipasang di bagian bawah bola mata yang berwarna putih lalu
pegangan terhadap kelopak mata atas dan bawah dilepaskan (Gambar 6).
Pandangan diarahkan ke bawah dalam keadaan mata tertutup dan mata dipejamkan
beberapa saat, maka posisi lensa kontak akan berada di tengah bola mata. Untuk
melepas lensa kontak, pandangan mata diarahkan ke atas, kemudian kelopak mata
ditarik ke bawah menggunakan jari tengah tangan dominan. Jari telunjuk tangan
yang sama diletakkan di batas bawah lensa kontak dan lensa kontak digeser
perlahan ke bawah (Gambar 7). Lensa kontak dapat diambil menggunakan jari
telunjuk dan ibu jari. Setelah terlepas dari mata, lensa kontak dicuci
dengan cara yang sama seperti saat memasang lensa kontak. Lensa kontak harus
dilepaskan sesuai jenisnya. Lensa kontak jenis continuous wear harus dilepas
setidaknya satu malam dalam seminggu. Lensa kontak harus selalu dilepas saat
15
Cara Menyimpan Lensa Kontak
khusus. Kotak tersebut harus diisi dengan cairan perendam lensa yang baru sampai
16
seluruh permukaan lensa terendam. Cairan perendam lensa kontak hanya boleh
digunakan untuk satu kali pemakaian. Lensa kontak sebaiknya direndam selama 4-
kontak yang diperbolehkan sesuai dengan jenis lensa kontak. Lensa kontak tipe
penyimpanan yang tidak bersih merupakan sumber infeksi tersering sehingga harus
dan dibilas dengan cairan perendam lensa kontak. Setelah itu, cairan perendam
dibuang dan kotak harus dibiarkan sampai kering di udara terbuka sebelum
disimpan. Kotak penyimpanan dapat dipakai selama 1-3 bulan tergantung merknya.
Oleh sebab itu, pasien harus membaca petunjuk penggunaan kotak penyimpanan
lensa kontak.8
17
Bab 3
Ringkasan
Lensa kontak adalah benda kecil yang diletakkan di kornea dan akan
melekat dengan baik karena adanya tearfilm yang menutup permukaan anterior
mata dan tekanan dari palpebra.
Skrining Penggunaan Lensa Kontak harus memiliki kriteria / syarat-syarat
agar mencapai keberhasilan dan tidak mengalami kesulitan atau komplikasi yang
ditentukan berdasarkan berdasarkan;
a. Keadaan anatomi dan fisiologi
b. Psikologis
c. Patologis
d. Faktor umur, pekerjaan olah raga
e. Pemeriksaan refraksi.
Dalam penggunaan kontak lensa ada indikasi dan kontaindikasi yang harus
dipahami, diantarannya :
Indikasi lensa kontak :
1. Indikasi medik
2. Indikasi kosmetik
Pada penggunaan lensa kontak diperlukan pemeriksaan untuk mendapatkan ukuran
kontak lensa yang nyaman setar tepat dalam penggunaanya yaitu :
3. Pemeriksaan mata luar
4. Pemeriksaan dimensi mata
a. Base curve atau kelengkungan kornea sentral
b. Power
c. Diameter
5. Tabel konversi untuk Pengguna Lensa Kontak
Pemeriksaan kualitas dan kuantitas air mata yaitu,
a. Uji schirmer
b. Tes Break up time
c. Uji Fearning mata
d. Uji lisozim air mata
18
e. Uji osmolaritas air mata
6. Uji laktoferin
Ada berbagai jenis konta lensak, dimana setiap jenis memiliki keuntungan
dan kerugian yang berbeda beda. Diantarannya tipe lensa kontak yaitu :
1. Lensa kontak lunak (Soft lenses)
2. Lensa kontak keras (rigid lenses) :
Komplikasi Pemakaian Lensa Kontak :
a. Komplikasi pada okular
a. Sindroma Mata Kering
b. Konjungtivitis Alergi
c. Iritasi kornea karena hipoksia kornea
19
Daftar Pustaka
1. Paulus Rocki Wakarie, Laya Rares. 2014. Perbandingan Produksi Air Mata
pada Pengguna Lensa Kontak dengan yang Tidak Menggunakan Lensa
Kontak. E- journal Unsrat. Universitas Sam Ratulangi Manado
20