Memperkirakan PH Larutan Dengan Indikator
Memperkirakan PH Larutan Dengan Indikator
pH
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman (atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan). Nilai pH
berkisar dari 0 hingga 14. Suatu larutan dikatakan netral apabila memiliki
nilai pH=7. Nilai pH>7 menunjukkan larutan memiliki sifat basa,
sedangkan nilai pH<7 menunjukan keasaman.
pH = log10[H +]
Nilai pH 7 dikatakan netral karena pada air murni ion H + terlarut dan
ion OH- terlarut (sebagai tanda kebasaan) berada pada jumlah yang
sama.Penambahan senyawa ion H+ terlarut dari suatu asam akan
mendesak kesetimbangan ke kiri (ion OH- akan diikat oleh H+ membentuk
air). Akibatnya terjadi kelebihan ion hidrogen dan meningkatkan
konsentrasinya.
Umumnya indikator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus
yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila
keasamannya rendah
Selain mengunakan kertas lakmus, indikator asam basa dapat diukur
dengan pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit /
konduktivitas suatu larutan, juga dapat diperkirakan dengan perubahan
warna indikator pH.
Indikator Asam Basa (Indikator pH)
Adalah zat (suatu asam atau basa lemah) yang akan berubah warna jika pH
berubah pada kisaran tertentu
Kisaran pH yang menyebabkan indikator berubah warna disebut trayek pH.
Bila pH < trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna asamnya
BilapH > trayekpH maka indikator akan menunjukkan warna basa
Contoh indikator: bromtimol biru (6,0 7,6), metal merah (4,2 6,6) dan metil
jingga (3,1 4,8)
Dalam larutan asam, kertas lakmus biru akan berubah menjadi warna merah,
sedangkan dalam larutan basa kertas lakmus merah akan berubah menjadi warna
biru. Larutan asam dan basa merupakan larutan elektrolit, sehingga di dalam air
aka terurai menjadi ion-ionnya (Sudarmo. 2007).