Anda di halaman 1dari 3

Memperkirakan pH Larutan dengan Indikator

Memperkirakan tingkat keasaman (pH) suatu larutan dengan menggunakan


indikator buatan
Materi Essensial
Asam
Ciri larutan asam:
1. Mengandung ion H+
2. Rasanya masam
3. Sifatnya korosif (merusak)
4. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
Contohnya: HCl, H2SO4, H2CO3
Asam memiliki berbagai kegunaan. Asam sering digunakan untuk menghilangkan
karat dari logam dalam proses yang disebut "pengawetasaman" (pickling). Asam
dapat digunakan sebagai elektrolit di dalam baterai sel basah, seperti asam sulfat
yang digunakan di dalam baterai mobil. Pada tubuh manusia dan berbagai hewan,
asam klorida merupakan bagian dari asam lambung yang disekresikan di dalam
lambung untuk membantu memecah protein dan polisakarida maupun mengubah
proenzim pepsinogen yang inaktif menjadi enzim pepsin. Asam juga digunakan
sebagai katalis; misalnya, asam sulfat sangat banyak digunakan dalam proses
alkilasi pada pembuatan bensin.
Basa
Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion
hydronium ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu
ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7.
Kostikmerupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan
nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium
hidroksida (KOH). Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan
basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam
larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
Ciri larutan basa:
1. Mengandung ion OH-
2. Rasanya pahit
3. Bersifat kaustik (licin merusak)
4. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
Contohnya: NaOH,KOH, Ba(OH)2
Teori Asam Basa
Teori Bronsted Lowry
Dasar teorinya adalah pertukaran proton (H +) dikatakan asam jika sebagai
donor proton (H+) da basa jika sebagai akseptor proton.
Asam kuat: basa konjugasi lemah
Basa kuat: asam konjugasi lemah
Teori Lewis
Dasarnya adalah pemakaian pasangan elektron bebas. Dikatakan asam jika
menerima pasangan elektron dan basa jika memberikan pasangan elektron.
Teori Arrhenius
Dasar teorinya adalah pengionan dalam air. Dikatakan asam jika melepaskan ion
H+ contohnya: HCl, H2SO4, H2CO3. Dikatakan basa jika melepaskan ion OH-
contohnya: NaOH,KOH, Ba(OH)2.

pH
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman (atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan). Nilai pH
berkisar dari 0 hingga 14. Suatu larutan dikatakan netral apabila memiliki
nilai pH=7. Nilai pH>7 menunjukkan larutan memiliki sifat basa,
sedangkan nilai pH<7 menunjukan keasaman.
pH = log10[H +]
Nilai pH 7 dikatakan netral karena pada air murni ion H + terlarut dan
ion OH- terlarut (sebagai tanda kebasaan) berada pada jumlah yang
sama.Penambahan senyawa ion H+ terlarut dari suatu asam akan
mendesak kesetimbangan ke kiri (ion OH- akan diikat oleh H+ membentuk
air). Akibatnya terjadi kelebihan ion hidrogen dan meningkatkan
konsentrasinya.
Umumnya indikator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus
yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila
keasamannya rendah
Selain mengunakan kertas lakmus, indikator asam basa dapat diukur
dengan pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit /
konduktivitas suatu larutan, juga dapat diperkirakan dengan perubahan
warna indikator pH.
Indikator Asam Basa (Indikator pH)
Adalah zat (suatu asam atau basa lemah) yang akan berubah warna jika pH
berubah pada kisaran tertentu
Kisaran pH yang menyebabkan indikator berubah warna disebut trayek pH.
Bila pH < trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna asamnya
BilapH > trayekpH maka indikator akan menunjukkan warna basa
Contoh indikator: bromtimol biru (6,0 7,6), metal merah (4,2 6,6) dan metil
jingga (3,1 4,8)
Dalam larutan asam, kertas lakmus biru akan berubah menjadi warna merah,
sedangkan dalam larutan basa kertas lakmus merah akan berubah menjadi warna
biru. Larutan asam dan basa merupakan larutan elektrolit, sehingga di dalam air
aka terurai menjadi ion-ionnya (Sudarmo. 2007).

Indikator adalah zat warna larut yang perubahan warnanya tampak


jelas dalam rentang pH yang sempit. Jenis indikatr yang khas adalah asam
organik yang lemah yang mempunyai warna berbeda dari basa
konjugatnya. Lakmus berubah merah menjadi biru bila bentuk asamnya
diubah menjadi basa. Indikator yang baik mempunyai intensitas warna
sedemikian rupa sehingga hanya beberapa tetes larutan indikator encer
yang harus ditambahkan ke dalam larutan yang sedang diuji. Konsentrasi
molekul indikator yang sangat rendah ini hampir tidak berpengaruh
terhadap pH larutan (David. 2001).

Anda mungkin juga menyukai