Kelompok 3:
2017
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan karunia-Nya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul Pemberdayaan Masyarakat dan
Peran Serta Masyarakat dalam Promosi Kesehatan untuk menjadi sumber nilai dalam mata
kuliah IKM (Ilmu Kesehatan Masyarakat).
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membimbing serta yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil.
Dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu penulis
meminta maaf kepada penilai maupun pembaca. Saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan guna perbaikan dikemudian hari. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Daftar Isi
Kata Pengantar.............i
Daftar Isi..ii
BAB I PENDAHULUAN1
1.3 Tujuan2
BAB II PEMBAHASAN.3
2.2 Tujuan pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat dalam promosi
kesehatan .4
2.3 Prinsip dari pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat dalam promosi
kesehatan..5
2.4 Ciri pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat dalam promosi
kesehatan..7
2.5 Peranan seorang Analis Keshatan dalam pemberdayaan masyarakat dan PSM dalam
promosi kesehatan....................8
2.6 Indikator hasil pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat dalam promosi
kesehatan..8
3.1 Simpulan..10
3.2 Saran10
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Bersifat konvensional
Masih diletakkan/diutamakan pada upaya pencegahan penyakit melalui pengelolaan gaya
hidup atau pengendalian vector.
2. Bersifat radikal
Promosi kesehatan dilakukan melalui upaya pemberdayaan dan advokasi, sehingga
pendekatan promkes bukan hanya pendekatan dari atas kebawah, namun dari bawah ke
atas (bottom up).
2.2 Tujuan pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat dalam promosi
kesehatan
Pemberdayaan dalam bidang kesehatan meliputi upaya untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan sehingga secara
bertahap tujuan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk:
2.3 Prinsip dari pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat dalam promosi
kesehatan
2.4 Ciri pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat dalam promosi kesehatan
Suatu kegiatan atau program dapat dikategorikan ke dalam pemberdayaan masyarakat
apabila kegiatan tersebut tumbuh dari bawah dan non-instruktif serta dapat memperkuat,
meningkatkan atau mengembangkan potensi masyarakat setempat guna mencapai tujuan
yang diharapkan. Bentuk-bentuk pengembangan potensi masyarakat tersebut bermacam-
macam, antara lain sebagai berikut :
1. Tokoh atau pimpinan masyarakat (Community leader)
Di sebuah mayarakat apapun baik pendesaan, perkotaan maupun pemukiman elite
atau pemukiman kumuh, secara alamiah aka terjadi kristalisasi adanya pimpinan atau
tokoh masyarakat. Pemimpin atau tokoh masyarakat dapat bersifat format (camat, lurah,
ketua RT/RW) maupun bersifat informal (ustadz, pendeta, kepala adat). Pada tahap awal
pemberdayaan masyarakat, maka petugas atau provider kesehatan terlebih dahulu
melakukan pendekatan-pendekatan kepada para tokoh masyarakat.
2. Organisasi masyarakat (community organization)
Dalam suatu masyarakat selalu ada organisasi-organisasi kemasyarakatan baik formal
maupun informal, misalnya PKK, karang taruna, majelis taklim, koperasi-koperasi dan
sebagainya.
3. Pendanaan masyarakat (Community Fund)
Sebagaimana uraian pada pokok bahasan dana sehat, maka secara ringkas dapat digaris
bawahi beberapa hal sebagai berikut: Bahwa dana sehat telah berkembang di Indonesia
sejak lama(tahun 1980-an) Pada masa sesudahnya(1990-an) dana sehat ini semakin
meluas perkembangannya dan oleh Depkes diperluas dengan nama program JPKM
(Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat).
2.6 Indikator hasil pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat dalam promosi
kesehatan
1. Input
Input meliputi SDM, dana, bahan-bahan, dan alat-alat yang mendukung kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
2. Proses
Proses, meliputi jumlah penyuluhan yang dilaksanakan, frekuensi pelatihan yang
dilaksanakan, jumlah tokoh masyarakat yang terlibat, dna pertemuan-pertemuan yang
dilaksanakan.
3. Output
Output, meliputi jumlah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber daya masyarakat,
jumlah masyarakat yang telah meningkatkan pengetahuan dari perilakunya tentang
kesehatan, jumlah anggota keluarga yang memiliki usaha meningkatkan pendapatan
keluarga, dan meningkatnya fasilitas umum di masyarakat.
4. Outcome
Outcome dari pemberdayaan masyarakat mempunyai kontribusi dalam menurunkan
angka kesakitan, angka kematian, dan angka kelahiran serta meningkatkan status gizi
kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pemberdayaan masyarakat merupakan sasaran utama dalam promosi kesehatan yang
bertujuan untuk memandirikan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan
status kesehatannya menjadi lebih baik dengan menggunakan prinsip pemberdayaan dimana
petugas kesehatan berperan untuk memfasilitasi masyarakat dalam meningkatkan
pengetahuan, kemauan dan kemampuannya untuk memlihara dan meningkatkan status
kesehatannnya.
3.2 Saran
1 Bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam mendukung program-program kesehatan
dalam sistem pemberdayaan masyarakat
2. Bagi pmbaca, diharapkan agar makalah ini dapat menambah wawasan tentang
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Daftar Pustaka
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.