Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM SARAF

Di Susun Oleh:
KELOMPOK 3
SULAIMAN
SITI FAHIMA THAIB
RISWAN MUHAMMAD
NURSAFA YUNUS BURHAN
NURFATIMA SAFITRI MARASABESSY

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


MUHAMMADIYAH MANADO
T.A 2017

pg. 1
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt.
karena atas Berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini Yang berjudul Sistem
Saraf. Kami menyadari bahwa makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru pembimbing kami yang telah memberikan
arahan dan inspirasi untuk membuat makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan
makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dan kami juga menyadari bahwa isi dari penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, dan oleh karena itu saran dan kritikan dari berbagai pihak yang bersifat
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan karya kami selanjutnya.
Semoga Allah swt. melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin Ya Robbil
Alamin.

Jumat, 3 Maret 2017

pg. 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 4
A. Latar Belakang ................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
C. Tujuan .............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 5
A. Pengertian Sistem Saraf ................................................................. 5
B. Bagian- Bagian Sistem Saraf .......................................................... 7
C. Fungsi Dari Sistem Saraf ................................................................ 17
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 19
A. Kesimpulan .................................................................................... 19
Daftar Pustaka .................................................................................................. 20

BAB I

pg. 3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jaringan saraf terdiri dari: neuron dan neuroglia. Pada sistem persarafan ini
banyak yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Saraf adalah salah satu tali-tali
penerus rangsangan yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang punggung
dengan semua bagian tubuh.

Apabila salah satu saraf mengalami gangguan akan berpenggaruh pada organ
tubuh yang lain sehingga dapan mengakibatkan gangguan kejiwaan dan lain
sebagainya. Sistem saraf berfungsi sebagai penyerap dan penghancur mikroorganisme
dan substansi asing yang masuk kedalam jaringan saraf dan juga sebagai penggendali
setiap aktivitas tubuh yang digerakkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem saraf ?
2. Apa bagian-bagian dari sistem saraf ?
3. Apa fungsi dari sistem saraf ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem saraf.
2. Untuk mengetahui bagian-bagian sistem saraf.
3. Untuk mengetahui fungsi dari sistem saraf.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Saraf


Sistem saraf terdiri dari neuron dan neuroglia. Neuron adalah unit dasar sistem
saraf. Setiap neuron terdiri dari sel saraf dan seratnya. Sel saraf bervriasi dalam

pg. 4
bentuk dan ukuran berdasarkan fungsi yang berbeda-beda. Dendrit adalah serat
pendek seperti sikat yang melekat pada bagian luar sel, melalui dendrit ini impuls
memasuki sel dari sel-sel lain. Akson adalah serat yang dilalui impuls meninggalkan
sel untuk ditransmisikan ke sel lain.; Setiap sel saraf memiliki satu akson, yang dapat
mempunyai panjang yang bervariasi millimeter sampai beberapa sentimeter. Satu
akson sering becabang banyak didekat ujungnya, dan setiap ujung cabang
membentuk pembesaran seperti kancing, yang merupakan bagian pengantar
informasi. Sebuah neuron tidak pernah terbagi atau digantikan; banyak neuron dan
mati dan menghilang setiap tahun sejak lahir, dan bila seseorang hidup selama 80
tahun, Ia sudah kehilangan satu persen neuron yang ada sejak ia lahir.
Setiap serat dilapisi didalam selubung tipis. Selain itu, sebagian besar akson
mengalami mielinasi, yaitu tertuup didalam selubung mielin, substansi lemak.
Mielinasi serat dimulai pada bulan keEnam masa janin dan lengkap setelah lahir.
Mungkin serat tidak berfungsi dengan baik sampai mengalami mielinasi

Lapisan mielin tidak kontinu disepanjang serat, membentuk Nodus Ranvier (Gambar
21.2), pada interval sekitar 1 mm sepanjang serat, tanpa mielin dan serat hanya
ditutupi oleh Selaput lain.

Transmisi impuls saraf hanya terjadi dalam satu arah: kedalam sel melalui
dendritnya dan keluar dari sel melalui akson. Badan sel menerima sinyal yang dating
melalui dendritnya, berkombinasi dan berintegrasi dengannya, dan mengirimkan
sinyal lain sepanjang akson.

pg. 5
Satu neuron menerima sinyal dari ratusan sampai ribuan neuron lain dan
mengirimkan sinyal tersebut kedalam ratusan atau ribuan sel lain. System sinyal
bersifat kimia dan listrik.

Impuls saraf adalah perubahan kimia-elektrik yang kompleks yang berjalan


disepanjang serat saraf. Didalamnya, (Partikel bermuatan) bergerak dari bagian
dalam sebuah akson kearah luar, dan ion lain bergerak dari luar ke dalam. Bersamaan
dengan gerakan gelombang di sepanjang akson, ion kalium (K) meninggalkan
akson dan ion natrium (Na) masuk kedalam. Gerakan satu Ion K agaknya
merangsang gerakan satu ion berikutnya dan demikian seterusnya disepanjang akson.
Imuls saraf adalah akibat dari perbedaan potensial listrik antara K dan Na. setelah
gelombang lewat disepanjang akson, ion K dan ion Na kembali relative lambat
keposisi semula

Segera setelah impuls saraf melintas, terdapat suatu periode pendek yang impuls
lain tidak dapat berjalan melintasi serabut saraf tersebut.

Sinaps adalah titik komunikasi antara satu neuron dan neuron lain. pada titik ini,
Transmisi impuls terjadi secara kimia. Saat impuls tiba di Sinaps, transmitter kimia
dibebaskan dan merangsang sel berikutnya. Diketahui terdapat sekitar 30 transmiter,
diantaranya asetikolin, norepinefrin, dan dopamine, dan setiap transmiter mungkin
bekerja dengan aktivitas system saraf yang berbeda. Gangguan Pada Neuro
Transmiter diduga Menyebabkan penyakit mental dan fsik pada otok.

B. Bagian-Bagian Sistem Saraf

Bagian-bagian system saraf adalah:

pg. 6
Sistem saraf pusat: serebrum dan medulla spinalis;
Sistem saraf perifer: Nervus Kranialis dan spinalis;
Sistem Autonom: Sistem simpatis dan para simpatis;
Substansia Grisea adalah jaringan saraf yang didominasi oleh sel saraf. Substansia
alba adalah jaringan saraf yang didominasi oleh serat saraf yang didominasi oleh
serat saraf.
1. Serebrum

Hemisfer seebri (Gambar 21.3 , 21.4) adalah bagian otak terbesar dari :

Korteks, lapisan luar yang terdiri dari sel saraf, tersusun dalam lapisan; tebal
sekitar 2 mm dan mengandung sekitar 70 persen dari semua neuron system saraf,
Serat saraf, berjalan ke d an dari sel-sel tersebut menghubungkan otak dan medulla
spinalis. Talamus, Ganglia Basalis dan Massa sel saraf lain didalam Hemisfer
serebri. Korpus Kalosum adalah pita tebal serat yang menghubungkan Kedua
Hemisfer serebri; Melalui Struktur Ini Informasi sensorik saling bertukar antara
Kedua Hemisfer.

Permukaan hemisfer serebri ditandai dengan girus (Rigi) dan Sulkus (Fisura);
Sekitar empat per lima dari total korteks tidak terlihat pada permukaan, tersembunyi
didalam sulkus. Bentuk dan Jumlah

pg. 7
Girus Sedikit bervariasi pada setiap orang. Sulkus-sulkus yang penting:
Sulcuc Centralis: berjalan ke bawah dan agaka ke depan dari sekitar pertengahan
atas otak,
Sulcus Lateralis: mengitari dasar otak berjalan ke belakang dan agak ke atas
pada permukaan luar,
Sulcus Parieto-occipitalis: memotong batas atas otak Didekat ujung Posterio
Setiap hemisfer serebri terbagi menjadi 4 Lobus:
Lobus Frontalis: di depan sulkus centralis
Lobus Parietalis: di antara sulcus centralis dan parieto-occipitalis
Lobus Occipitalis: di belakang sulcus parieto-occipitalis
Lobus Temporalis: di bawah sulcus lateralis
Lobus Frontalis Dibagi Menjadi:
a. Gyrus Precentralis
b. Cortex Premotorik
Lobus Parietalis terdiri dari:
a. Gyrus postcentralis
b. Sejumlah gyrus di belakang gyrus postsentralis; membentuk area asosiasi
lain.
Lobus occipitalismmengandung area visual otak, tempat tujuan sensasi yang
datangdari mata.
Lobus temporalis mengandung area auditorius, tempat tujuan sensasi yang
dating dari telinga.
Thalamus adalah massa sel saraf besar yang membentuk telur terletak di dalam
substansii alba. Ganggalia basalia terdiri dari nucleus lenticularis, nucleus caudatus,
dan beberapa ganglion yang lebih kecil, semuanya terletak di dalam substansia alba.

Area bicara adalah bagian dari korteks yang berhubungan dengan semua aspek
bicara (mendengar, bicara, membaca, menulis). Terletak pada hemisfer kiri pada
semua orang yang dominan tangan kiri. Area ini mencakup bagian bawah lobus
frontalis dan bagian atas lobus temporalis yang saling berdekatan.

OTAK TENGAH

pg. 8
Otak tengah adalah struktur kecil di antara hemisfer serebi di bagian atas dan pons di
bagian bawah. Terdiri terdiri dari serat saraf yang berjalan ke atas dan ke bawah.
Corpora quadrigemina adalah empat massa sel saraf bulat yang kecil pada
permukaan dorsalnya.

PONS
Pons adalah masaa tebal jaringan saraf yang bersambungan dengan otak tengah di
atas dan medulla oblongata di bawah. Terutama terdiri dari serat saraf yang berjalan
ke atas dank e bawah atau tranversal ke dalam cerebellum.

MEDULLA OBLONGATA
Medulla oblongata adalah bagian semipit jaringan saraf yang berhubungan dengan
pons di bawah dan medulla spinalis di bawah

Terutama terdiri dari serat saraf. Mengandung sel pusat jantung dan pernapasan yang
merupakan pusat pengontrol jantung dan paru.
Batang otak adalah otak tengah, pons, dan medulla oblongata yang dianggap sebagai
unit fungsional. Sistem retikularis adalah sistem sel saraf dan serat penghubungnya di
dalam otak. Bagian ini dihubungkan dengan semua traktus ascendes dan descendes
dan dengan semua bagian lain system saraf pusat. Sruktur ini bertindak sebagai
integrator seluruh sistem saraf. Terlibat dalam tidur dan kesadaran, regulasi suhu,
gerakan gastrointestinal, respirasi, sirkulasi, dan metabolism.

SEREBELLUM
Serebellum terdiri dari lobus centarlis kecil dan lobus kanan dan kiri yang lebih
besar. Dihubungkan oleh serat saraf (dalam berkas yang disebut pedunculus ) pada
otak tengah, pons, dan medulla oblongata. Terletak di bawah lobus occipitalis
hemisfer serebi, dipisahkan dari lobus tersebut oleh dura mater. Permukaannya
ditandai oleh sejumlah girus parallel tipis. Substansia griscanya ada pada bagian
permukaannya dan beberapa nukleus kecil di bagian dalam.
Fungsi utama cerebellum adalah koordinasi aktivitas muscular, kontrol tonus
otot, dan mempertahankan postur dan keseimbangan. Bagaimana organ ini
menjalankan fungsi-fungsi tersebut belum diketahui.

VENTRIKEL

pg. 9
Ventrikel adalah serangkaian ruang yang saling berhubungan di dalam otak. Terdiri
dari :
Ventrikel lateralis : satu pada setiap hemisfer serebi, meluas ke dalam lobus
frontalis, occipitalis, dan temporalis.
Ventrikel ke-3 : ruang sempit pada otak tengah, berhubungan dengan ventrikel
lateralis di atas dan, melalui tabung sempit yang disebut aquaductus, dengan
ventrikel ke-4 di bawah.
Ventrikel ke-4 : ruang berbentuk belah ketupat yang terletak di anatara pons
dan medulla oblongata di depan dan cerellum di belakang.

CAIRAN SEREBROSPINAL
Cairan serebrospinal ( CSS ) mengisi ventrikel. CSS merupakan cairan jernih yang
dibentuk dari plasma darah di dalam plexus choroideus. plexus choroideus adalah
pusaran kapiler yang terletak di dalam ventrikel, yang terbesar adalah di dalam
ventrikel lateralis, tempat sebagian besar CSS dibentuk. Sekitar 500 ml disekresi
setiap hari.
CSS mengalir melalui ventrikel dan meninggalkan ventrikel ke-4 melalui tiga
lubang keci pada atapnya memasuki ruang subaraknoid di sekeliling otak dan
medulla spinalis. Akhirnya CSS diserap ke dalam darah, sebagian besar (diduga)
melewati vili araknoid, yang merupakan tonjolan vaskular kecil dari sinus-sinus
venosus besar di dalam tengkorak.
Sawar darah-otak adalah sawar dalam pleksus koroideus yang mencegah substansi
tertentu (termasuk beberapa obat) lewat dari darah ke dalam CSS dalam proporsi
yang dapat diduga. Sel-sel pleksus koroideus agaknya memilki kemampuan
mencegah lewatnya zat atau menghancurkan. Sawar melindungi neuron dari
serangan zat kimia yang mungkin membahayakan mereka.

Hidrosefalus adalah pembesaran ventrikel akibat obstruksi alirannya, baik


pada aquaductus di antara ventrikel lateralis dan ventrikel ke-3 atau pada atap
ventrikel ke-4; penyebab yang lazim adlah deformitis kongenital, meningitis, tumor.
Meningitis menyebabkan peningkatan jumlah sel dan jumlah protein dalam CSS.
Pendarahan serebral akan menyebabkan adanya darah dalam CSS. Peningkatan
tekanan CSS dapat di akibatkan oleh tumor intrakaranial, perdarahan intracranial,

pg. 10
hipertensi, meningitis, ensefalitis, hrosefalus, dan akan menyebabkan sakit kepala
hebat dan muntah.

Medulla Spinalis
Medulla spinalis bersambungan dengan medulla oblongata di atas. Medula memiliki
panjang sekitar 45 cm, menempati dua per tiga atas canalis vertebralis, dan berakhir
pada tangka vertebrae lumbalis I dan II dengan mengecil membentuk kerucut.
Kerucut ini dihubungkan dengan coccygeus oleh filum terminale, pita jaringan ikat
ditutupi oleh meningen. Organ ini terdiri dari serat saraf pada bagian luar (substansia
grisea) pada bagian tengah Canalis Centralis yang kecil berjalan melalui substansia
grisea.

pg. 11
Serat saraf tersusun dari tiga kelompok: Kolumna Anterior, lateralis, dan
posterior. Serat ini terdiri dari:
(a.) Serat motoric Yang berjalan kebawah pada kolumna latcralis dan anterior
(b.)Serat sensorik yang berjalan ke atas pada kolumna lateralis dan posterior
(c.) Serat pendek yang berhubungan tingkat medulla yang berbeda-beda
Serat saraf tersusun dalam tiga kelompok utama:
(a.) Cornu anterior sel motoric
(b.)Cornu posterior sel sensorik
(c.) Cornu lateralis sel simpatis
Nervus spinalis melekat melalui radiks anterior dan posterior pada seluruh panjang
medulla spinalis. Medula spinalis lebih pendek daripada canalis vertebralis. Untuk
mencapai lubang yang tepat untuk dilalui, nervus spinalis harus berjalan makin lama
makin miring. Serat yang lebih rendah membentuk cauda equina (ekor kuda) didalam
canalis.

Meningin
Meningen adalah pentup otak dan medulla spinalis. Meningen terdiri dari bagian-
bagian berikut ini:
Dura meter: membrane putih tebal dan kasar yang menutupi seluruh otak dan
medulla spinalis. Dura meter terdiri dari dua lapisan yang berfungsi menjadi satu
kecuali didalam tengkorak tempat lapisan luar melekat pada tulang dan tempat
terdapat vinus venosus. Falx cerebri adalah lipatan vertical dura mater yang
memisahkan kedua hemisfer serebri digaris tengah.Tentorium adalah bagian
horizontal dura mater yang memisahkan lobus occipitalis dengan cerebellum.
Membrana araknoidea: membrane halus yang pada tempat tertentu berfungsi
dengan pia mater, dan pada tempat lain terpisah dari pia mater oleh Ruang
subaraknoid, yang berisi CSS. Cisterna magna adalah bagian ruang subaraknoid

pg. 12
yang besarpada bagian belakang otak bawah, mencapai celah antara serebelum dan
medulla oblongata.
Pia mater: membrane halus yang melekat pada seluruh permukaan otak dan
medulla spinalis. Leptomeningen adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan pia dan araknoid sebagai satu kesatuan.

Sistem Sensorik
System saraf pusat secara terus menerus mendapat informasi tentang dunia
diluar tubuh dan tentang keadaan organ dan jaringan didalam tubuh.

Rangsangan dari kulit, otot, dan tendon diterima oleh organ sensorik khusus
dan kemudian berjalan bersama nervus kranialis dan spinalis menuju system saraf
pusat.
Dari badan dan ekstremitas, impuls sensorik berjalan di sepanjang serat saraf
sensorik menuju medulla spinalis. Tepat sembelum mencapa medulla spinalis, serat
sensorik bergabung bersama membentuk radiks nervus posterior. Ganglion radiks
nervus posterior merupakan benjolan kecil pada radiks tempat terdapat sel-sel sinaps
sensorik dengan sel-sel nervus motoric pada tingkat yang sama. Yang berbeda-beda
kesisi medulla atau batang otak yang berlawanan; dengan demikian impuls dari satu
sisi tubuh diapresiasikan pada sisi otak yang lain.

APRESIASI SENSASI PADA OTAK


Daerah utama apresiasi sensasi adalah talamus dan area sensorik.
Talamus adalah stasiun pemancar rangsangan sensorik. Organ ini menerima
impuls yang dating dari medulla spinalis dan dari serebelum dan mengirimkan
impuls kearea sensorik pada lobus parietalis dan lobus lain. Talamus berhubungan
dengan hipotalamus yang terketak tepat di bawahnya. Fungsi utamanya adalah:
(a.) Apresiasi sensasi panas tinggi, dingin, dan nyeri hebat.
(b.)Memilih dan menyeleksi impuls sensorik yang harus dikirimkan ke korteks.
Area sensorik, merupakan tempat tujuan serat yang berasal dari tamalus,
berada pada gyrus postsentralis. Kecuali panas, dingin dan nyeri berderajat tinggi,
impuls sensorik diapresiasikan di sana. Pad adaerah ini (seperti pada area motoric
otak), tubuh diwakili secara terbalik dengan daerah yang besar pada bagian bawah
untuk kepala, diatas daerah besar tersebut untuk tangan, dan kemudian daerah yang
lebih kecil untuk lengan, badan, tungkai,kaki dan perineum. Karena serat sensorik
menyilangi system saraf pusat dari satu sisi ke sisi lain, korteks parietalis pada satu
sisi mengapresiasikan stimulus yang dating dari sisi tubuh lain.
Rangsangan Proprioseptif adalah rangsangan sensorik yang berasal dari otot dan
tendon; informasi yang diberikan adalah derajat peregangan mereka. Rangsangan
enteroseptif adalah rangsangan sensorik yang berasal dari organ dalam. Kedua jenis
rangsangan ini dikirimkan ke system saraf pusat tanpa melalui kesadaran dan bekerja
secara otomatis. Ujung saraf sensorik dalam organ dalam berespons terhadap
regangan dan kekurangan oksigen, tetapi tidak pada sayatan dan pembakaran. Impuls
nyeri yang berasal dari organ dalam mungkin dirasakan pada daerah kulit yang
diinervasi oleh tingkat saraf yang sama; yang dikenal sebagai nyeri alih

Sistem Motorik
Sistem motoric terdiri dari:
Upper motor neuron-dari korteks serebri kebatang otak dan medulla spinalis, Lower
motor neuron-dari batang otak dan medulla spinalis keotot.

pg. 13
Upper motor neuron berasal dari area motorik girus presentralis dan bagian
korteks lain, terutama area premotorik lobus frontalis. Pada girus presentralis,
bagian-bagian tubuh direpresiasikan secara terbalik-dengan daerah yang besar untuk
kepala bagian bawah, daerah besar untuk tangan diatas daerah untuk kepala, dan
kemudian daerah yang lebih kecil untuk lengan, badan, tungkai, dan perineum.
Makin halus gerakan suatu bagian, makin besar jumlah korteks yang bertanggung
jawab untuk itu.

Upper motor neuron membentuk traktus piramidalis. Terdiri Dari serat


kortikonuklear yang berjalan hanya sampai batang otak, untuk berhubungan dengan
serat nervus kranialis yang memiliki fungsi motoric, dan serat kortikospinal yang
berjalan menuju medulla spinalis. Traktus piramidalis berjalan kebawah dan kedalam
melalui hemisfer serebri, dan kemudian melalui otak tengah, pons, dan medulla
oblongata, membentuk rigi panjang didalam medulla, pyramis, sesuai dengan
namanya. Didalam medulla, Sebagian serat menyilang kesisi lain dan berjalan
kebawah dalam kolumna anterior, tetapi mereka juga akan menyeberang.
Berdasarkan hal itu, satu sisi otak mengarahkan dan mengontrol gerakan sisi tubuh
lain. (tidak seorangpun yang megetahui mengapa jarak saraf harus menyeberang dari
satu sisi kesisi lain.)
Pada medulla spinalis, serat motorik berakhir dengan bersinaps dengan sel motorik
dalam kornu anterior substansia grisea.
Sel lower motor neuron berada dalam batang otak untuk nervus kranialis dan
dalam kornu anterior. Substansia grisea untuk nervus spinalis. Serat motoric
meninggalkan medulla spinalis dalam radiks anterior nervus spinalis. Nervus ini
memecah menjadi cabang kecil untuk otot panggung dan cabang anterior yang besar
untuk otot tubuh bagian samping dan depan, dan untuk otot ekstremitas. Ketika
mendekati otot, serat saraf kehilangan selubung mielinnya dan memecah menjadi
banyak cabang. Ujung serat saraf pada otot terdapat pada otot motor end plate,

pg. 14
cakram pipih yang terletak pada serat otot impuls ditransmisikan secara kimiawidari
saraf ke otot.

SISTEM EKSTRAPIRAMIDALIS
Sistem ekstrapiramidalis adalah sistem selain sistem piramidalis. Terdiri dari
Sejumlah sel pada korteks serebri, ganglia basalis, dan banyak nucleus kecil dalam
hemisfer serebri, batang otok, dan serebelum, dan serat yang meghubungkan sel-sel
ini satu sama lain dan dengan sel-sel motorik batang otak dan medulla spinalis.
Fungsi system ekstrapiramidalis adalah mengontrol gerakan kasar, gerakan
asosiasi ( seperti mengayunkan lengan saat berjalan), penyesusian postural dan tonus
otot.

Hipotalamus
Hipotalamus adalah daerah sentral sel saraf kecil tepat dibawah talamus.
Hipotalamus berhubungan dengan talamus, dengan ujung atas system saraf
autonomy, dan dengan kelenjar hipofisis, yang berada tepat dibawahnya dan
berhubungan dengannya melalui infundibulum.
Hipotalamus adalah pusat penting untuk integrase fungsi dasar seseorang juga
merupakan bagian dari system endokrin, oleh Karena itu berhubungan erat dengan
kelenjar hipofisis, mengirimkan factor-faktor kimia melalui infundibulum kedalam
kelenjar dan mengontrol aktifitas hormonalnya.

Saraf Kranialis
Nervus kranislis terdiri dari 12 pasang saraf yang memiliki hubungan sentral dengan
otak.
NERVUS OLFAKTORIUS
Nervus olfaktorius terdiri dari sejumlah serat pendek yang berjalan dari area
olfaktorius pada puncak rongga hidung melalui lubang-lubang kecil pada lamina
cribriformis os ethmoidale untuk memasuki tengkorak, dan berakhir pada traktus
yang mentransmisikan impuls ke daerah penciuman pada otak.

NERVUS OPTIKUS
Sel-sel nervus optikus berada pada retina. Setiap nervus optikus mengandung sekitar
satu juta serat, setiap serat berhubungan dengan batang dan kerucut retina. Saraf

pg. 15
berjalan kebelakang melalui foramen optikum pada bagian belakang orbita dan
bergabung menjadi satu pada kiasma optikum. Kiasma optikum adalah persilangan
dimana serat dari setengah bagian dalam setiap retina berjalan kesisi yang
berlawanan, sedangkan serat dari setengah bagian luar akan tetap berada pada sisi
yang sama. Dari kiasma, traktus optikus setiap sisi berjalan kebelakang dan melalui
berbagai sambungan impuls visual ditransmisikan ke area visual otak di lobus
occipitalis.

NERVUS OKULOMOTORIUS; NERVUS TROKLEARIS; NERVUS ABDUSENS


Nervus okulomotorius, nervus troklearis, dan nervus abdusens adalah saraf pada otot
yang menggerakkan bola mata. Nervus III menginervasi semua otot kecuali obliqus
superior (nervus cranialis IV) dan rectus lateralis (Nervus cranialis VI). Saraf ini
memasuki orbita melalui foramen orbitalis superior.

NERVUS TRIGEMINUS
Nervus trigeminus berkombinasi dengan pars sensorik yang besar dan pars motoric
yang kecil.
Pars sensorik adalah nervus sensorik untuk wajah dan kulit kepala. Saraf ini
memiliki 3 cabang :
Nervus ophtalmicus: dari dahi, kelopak mata atas,konjungtiva, ujung atas
hidung,
Nervus maxillaris: dari pipi, rahang atas,sinus maxillaris,
Nervus mandibularis: dari rahang bawah.
Cabang motoric menginervasi otot mastikasi (masseter,temporalis, dan
pterygoideus).

NERVUS FASIALIS
Nervus fasialis adalah saraf motoric untuk otot-otot ekspresi wajah. Saraf ini berjalan
melalui saluran sempit pada ostemporale keluar melalui lubang kecil pada dasar
tengkorang tepat di belakang kelenjar parotis. Saraf ini bercabang menjadi cabang
yang berjan melalui kelenjar untuk mencapai otot-otot wajah.

NERVUS AUDITORIUS

pg. 16
Nervus auditorius berjalan dari otak menuju dalam didalam pars petrosus os
temporale. Saraf ini memiliki dua bagian:
Nervus koklearis: saraf pendengaran,
Nervus vestibularis: saraf keseimbangan dan posisi ruang

NERVUS GLOSOFARIGEUS
Nervus glosofaringeus memberi saraf sensorik untuk faring dan bagian belakang
lidah.

NERVUS VAGUS
Vagus adalah saraf panjang yang berjalan kebawah kearah leher dan toraks masuk
kedalam abdomen.

pg. 17
Sangat penting untuk menyalurkan impuls system parasimpatis. Saraf ini memiliki
banyak cabang yang menginervasi laring, jantung,faring,paru,ginjal,limpa,hati, dan
saluran cerna sampai colon descendens.

NERVUS ASESORIUS
Nervus asesorius berjalan diagonal menyilangi leher untuk menginervasi musculus
sternomastoideus dan trapezius.

NERVUS HIPOGLOSUS
Nervus hipoglosus adalah saraf motoric untuk otot lidah.

Nervus spinalis
Setiap saraf dibentuk oleh gabungan dari:
Sebuah radiks anterior (motoric)
Sebuah radiks posterior (sensorik)
Dari setiap segmen medulla spinalis. Terdapat sebuah ganglion (sel saraf) pada radiks
posterior.
Setiap saraf membegi menjadi dua cabang, yang setiap cabang memiliki serat
sensorik dan motorik : (a) cabang posterior yang kecil untuk kulit dan otot pada
bagian blakang tubuh, dan (b) cabang anterior yang lebih besar untuk kulit dan otot
pada bagian samping dan depan tubuh dan ekstremitas.
Sepasang saraf spinalis menginervasi satu segmen tubuh dari satu segmen
medulas spinalis. Pola sederhana paling baik dilihat pada regiotorasikus, dan
ditempat lain telah mengalami perubahan akibat perkembangan, dari segmen-
segmen, ekstremitas. Akibat perkembangan ekstremitas, cabang anterior membentuk
pleksus, serta sensorik dan motoric berkelompok kembali menjadi saraf yang
berjalan menuju otot dan daerah kulit yang sesuai.
Nervus torasikus menunjukkan pola segmentasi sederhana, kecuali untuk
cabang anterior I yang bergabung dengan pleksus brakhialis.
Cabang posterior saraf ini menginervasi otot dan kulit pada bagian belakang
dada
Cabang anterior yang lebih besar berjalan pada sela iga, memberikan cabang
untuk bagian samping tubuh dan cabang anterior di bagian depan, memberikan
cabang motorik untuk musculus intercostalis dan cabang sensorik untuk kulit.

PLEKSUS SERVIKALIS
Nervus servikalis adalah pleksus didalam leher dibentuk oleh cabang anterior C1-5.
Dari pleksus ini keluar:

(a) Saraf untuk otot dan kulit leher dan bahu,


(b) Nervus frenikus (C3-5), yang berjalan ke leher dan toraks untuk menginervasi
diafragma

PLEKSUS BRAKHIALIS
Pleksus brakhilalis adalah plektus di dalam leher bagian bawah dan aksila dibentuk
dibentuk oleh cabang anterior C5-8, TI. Dari pleksus ini keluar:
Nervus pectoralis: untuk musculus pectorialis di bagian depan dada,
Nervus circumflexa: untuk musculus deltpideus, sendi bahu, dan kulit diatas
bahu,

pg. 18
Nervus musculocutaneous: untuk biseps dan otot lain dan untuk kulit sisi luar
lengan bawah,
Nervus radialis: untuk otot triseps, brakhioradialis, dan ekstensor lengan
bawah, dan untuk kulit pada sisi luar lengan dan bagian belakang lengan bawah,

Nervus medianus: untuk sebagian besar otot fleksor lengan bawah dan untuk
banyak otot kecil tangan, dan kulit pada sisi lateral tangan,
Nervus ulnaris: untuk otot lengan bawah dan tangan, dan kulit pada sisi
medial lengan bawah dan tangan.

PLEKSUS LUMBALIS
Pleksus lumbalis dibentuk oleh cabang anterior T12,L1-4. Dari pleksus ini keluar:
Nervus femoralis: ke musculus quadriceps dan otot lain dibagian depan paha,
Nervus obyuratorius : ke otot adductor ppada paha samping bagian dalam.

1. SISTEM SARAF PUSAT


Sistem saraf otonom terdiri dari dua bagian, sistem simpatis dan system
parasimpatis, yang di antaranya menyuplai pembuluh darah, organ dalam, dan
kelenjar endokrin (terutama medula aadrenal).

SISTEM SIMPATIS
Sistem simpatis terdiri dari:
(a) Pusat pengontrolan pada korteks, hipotalamus dan medula oblogata,
(b) Sel-sel kornu lateralis substansia grisea medulla spinalis, sel-sel yang berhubungan
dengannya,
(c) Rantai serat ganglia yang berjalan dari leher keabdomen, terletak pada corus
vertebrae,
(d) Serat yang berjalan dari ganglia membentuk kompleks pleksus pada arteri dan organ
lain:
Ganglia servikalis mendistribusi cabang-cabangmenuju arteri karotis dan
aksilaris dan cabang-cabangnya, dan untuk laring,trakea, kelenjar tiroid dan jantung.
Ganglia torasikus mendistribusikan cabang-cabangnya, untuk preksus brakhialis,
jantung,paru, aorta dan cabang-cabangnya dan organ abdomen.

pg. 19
Ganglia lumbalis dan sakralis mendistribusikan cabang-cabang untuk arteri
iliaka komunis dan cabang-cabangnya dan untuk organ pelvis.

SISTEM PARASIMPATIS
Sistem parasimpatis terdiri dari:
Pars kranialis, yang memiliki hubungan dengan korteks serabi dan hipotalamus,
dan asal serat-serat yang didistribusikan bersama dengan nervus kranialis
(okulomotorius, fasialis, g;osofaringeus, vagus, dan asesorius); dari semuanya vagus
adalah yang terpentin ;
Pars sacralis, asal dari saraf yang berjalan menuju organ dalam pelvis.
Kerja system simpatis dan parasimpatis berlawanan.

Dalam keadaan darurat, system simpatis memungkinkan tubuh


menghadapi bahaya:
Jantung berdenyut lebih cepat dan memompa darah lebih banyak, arteri berdilasi
untuk menyediakan darah lebih banyak untuk otot, adrenalin diproduksi lebih
banyak,
glukosa untuk energi dihasilkan oleh hati, gerakan usus dan kandung kemih
berkurang.
Dalam keadaan normal, kedua system mempertahankan tubuh berfungsi diam-
diam tanpa disadari.

Aktivitas listrik otak


Aktivitas simultan jutaan sel otak menghasilkan lepaskan muatan listrik yang
terekam oleh elektro-enselofalogram (EEG).
Irama alfa adalah pola normal gelombang kecil yang agak ireguler dengan kecepatan
8-13 per detik.

Tidur
Tidak banyak yang diketahui mengenai tidur. Bagian otak yang diduga terlibat adalah
korteks, sistem retikularis, dan hipotalamus tidur terdiri dari dua bagian: (a) periode
panjang tidur tenang, terdapat gelombang EEG yang lambat tanpa adanya adanya
grakan ekstremitas atau mata; (b) periode tidur dalam yang berlangsung selama

pg. 20
beberapa menit dan ditandai dengan gelombang EEG cepat, gerakan mata mendadak
dibawah mata yang tetutup, gerakan ekstremitas yang menyentak, dan mimpi.

Kerja Refleks
Refleks sederhana (tidak terkondisi) adalah salah satu respons autonomy pada
stimulus, seperti kedipan mata pada cahaya terang. Reflex ini ada sejak lahir dan
lebih kurang sama pada semua orang. Reflex ini bergantung pada system sensorik
dan motorik yang utuh.
Reflex yang serupa terjadi pada kelenjar, misalnya kalenjar ludah menyekresi saliva
akibat respons yang dihasilkan oleh beberapa rangsangan selain rangsangan alami
dan terbentuk pada rangsangan alami. Deringan lonceng tidak menyebabkan salivasi,
tetapi bila deringan lonceng segera dan selalu didahului oleh pemberian makanan
pada hewan, deringan bel tersebut suatu saat akan menyebabkan salivasi. Sebagian
besar perilaku kebiasaan seseorang disebut terkondisi oleh perubahan reflex seperti
itu.

C. Fungsi system saraf


Sistem saraf dianggap:
(a) Menerima berbagai sensasi dari dalam dan luar tubuh,
(b) Bereaksi pada sensasi tersebut, menghadapinya secara otomatis atau merasakan dan
memikirkannya,
(c) Menyimpan memori dan melepaskannya bila dibutuhkan,
(d) Mengekspresikan emosi
(e) Mengirimkan pesan untuk bagian system saraf lain, untuk otot, kelenjar endokrin dan
orang lain,
(f) Dengan demikian mengontrol tubuh dengan mempertahankan kesehatan,
menghindari atau menghadapi bahaya, dan meningkatkan aktivitas yang
menyenangkan.
Otak adalah organ aktif dengan suplai darah dan ambilan oksigen yang besar
mengambil sekitar 20 persen dari semua oksigen dalam darah. Neuron membutuhkan
glukosa dan oksigen, dan berfungsi buruk atau mati bila suplai darah dan oksigen
dibawah jumlah yang esensial.
Ukuran hemisfer serebri adalah gambaran otak manusia yang signifikan.
Hemisfer
Seseorang merupakan gambaran cermin yang tepat satu sama lain, tetapi terdapat
sedikit perbedaan ini dapat dihubungkan dengan fungsi yang berbeda. Daerah
korteks Yang luas berkaitan dengan fungsi berkaitan dengan fungsi sensorik dan
motoric elementer; sedangkan daerah lain berkaitan dengan fungsi spesifik dan rumit
(seperti melihat dan mendengarkan). Hemisfer kiri sering disebut sebagai hemisfer
domina untuk mengontrol aktivitas sisi kanan tubuh (sekitar 91 persen manusia
dominan tangan kanan). Hemisfer kiri Khususnya berkaitan dengan semua aspek
Bahasa. Hemisfer kanan diduga lebih penting daripada hemisfer kiri dalam
pengenalan dan ekspresi emosi; mungkin juga terlibat dalam kempampuan bermusik.
Memori adalah salah satu fungsi otak, tetapi sangat sedikit yang diketahui
bagaimana penyimpanan memori dan keterampilan. Salah satu teori adalah bahwa
memori disimpan dalam DNA. Diduga terdapat dua jenis memori jangka pendek
(seperti mengingat nomor telepon selama beberapa menit) dan jangka panjang;dan
setiap jenis disimpan dengan cara yang berbeda.

pg. 21
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem saraf terdiri dari neuron dan neuroglia. Neuron adalah unit dasar
sistem saraf. Setiap neuron terdiri dari sel saraf dan seratnya. Sel saraf bervriasi
dalam bentuk dan ukuran berdasarkan fungsi yang berbeda-beda. Dendrit adalah
serat pendek seperti sikat yang melekat pada bagian luar sel, melalui dendrit ini
impuls memasuki sel dari sel-sel lain. Akson adalah serat yang dilalui impuls
meninggalkan sel untuk ditransmisikan ke sel lain.

Bagian-bagian system saraf adalah:

Sistem saraf pusat: serebrum dan medulla spinalis;


Sistem saraf perifer: Nervus Kranialis dan spinalis;
Sistem Autonom: Sistem simpatis dan para simpatis;

pg. 22
Daftar Pustaka

Gibson, John. 2002. Fisiologi & Anatomi Moderen untuk Perawat Edisi 2. Buku
Kedokteran.
Jakarta

Tim GBS. Kamus Lengkap BIOLOGI untuk Pelajar, Mahasiswa dan Umum. Penerbit GBS.
Jakarta 2008

pg. 23

Anda mungkin juga menyukai