Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berakibat fatal dalam waktu yang relatif singkat, penyakit ini dapat merenggut
disebabkan oleh virus dengue dari family flaviviridae dan genus flavivirus.
Virus ini merupakan empat serotipe yang dikenal dengan DEN-I, DEN-2,
DEN-3. dan DEN-4, keempat serotipe ini menimbulkan gejala yang berbeda-
Asia. Salah satu penyebabnya yaitu pengaruh globalisasi dan mobilisasi yang
semakin tinggi. Hal ini turut mempermudah penyebaran DBD. Oleh karena
itu, cukup sulit untuk menghindari penyakit DBD. seseorang dapat tertular
saat berada di bus, di tempat kerja, atau saat bercengkrama di halaman rumah
(Hindra, 2006).
orang atau dua per lima dari populasi dunia kini menghadapi risiko dari
infeksi dengue di seluruh dunia setiap tahunnya. Penyakit ini sekarang telah
menjadi endemik di lebih dari 100 negara (WHO 2007 - 2008). Epidemi
dengue terjadi hampir bersamaan di Asia, Afrika dan Amerika Utara pada
1
tahun 1780, tidak lama setelah diidentifikasi dan penamaan penyakit ini pada
tahun 1779. Sebuah endemik mulai terjadi di Asia Tenggara pada 1950-an dan
tahun 1975 DBD telah menjadi penyebab utama kematian di antara anak-anak
di wilayah ini. Pada akhir 1990-an demam berdarah adalah penyakit yang
setelah malaria, sekitar 40 juta kasus demam berdarah dan ratusan ribu kasus
Tahun 1969 kasus pertama DBD dilaporkan di Jakarta. Sampai sekarang DBD
ini kerap kali meningkat angka kejadiannya dan tidak jarang menelan korban.
penyakit ini menjadi berita utama di hampir semua surat kabar nasional.
Semua rumah sakit kebanjiran DBD dan tidak sedikit kasus yang berakhir
luar biasa. Angka kejadian meningkat dari 0,005 per 100.000 penduduk pada
tahun 1968 dan secara drastis melonjak menjadi 627 per 100.000 penduduk.
bulan April tahun 2007, wabah atau keadaan luar biasa (KLB) DBD
dinyatakan melanda DKI Jakarta, sedangkan pada bulan Februari 2009, rumah
sakit Fatmawati, Jakarta Selatan telah merawat 131 pasien penderita demam
berdarah (DBD), hingga hari rabu 11 Februari 2009, jumlah pasien yang
2
dirawat di rumah sakit itu berjumlah 52 pasien, 44 orang pasien dewasa dan 8
pasien DBD mengalami penurunan. Pada Januari 2009 jumlah pasien DBD
mencapai 427 orang. Pasien anak-anak berjumlah 125 orang dan pasien
dewasa mencapai 302 orang, 2 orang meninggal dunia akibat demam berdarah
selama bulan Februari 2009. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sulawesi
Selatan yang teregistrasi dari berbagi kabupaten kota bahwa jumlah pendirita
(Depkes, 2011).
tanda, serta penanganan penyakit DBD agar keluarga dan dirinya sendiri tidak
Anugerahwati, 2012).
3
muncul sebagai wujud dari pengetahuan, sikap, dan tindakan. Menurut
pada seseorang berkaitan dengan informasi yang dimilikinya atau dalam hal
masyarakat bisa dinilai dari lingkungan yang lebih sederhana yaitu keluarga,
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan keluarga tentang
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Institusi
3. Peneliti Selanjutnya