DISUSUN OLEH :
Elmalana 1408010137
FAKULTAS FARMASI
2017
PROPOSAL
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK
SWB PHARMA
Jl. Raya Karanganyar-Bobotsari, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003,
definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan
perbekalan kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang
apoteker bertanggung jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan kesehatan
kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan
swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah
apotek.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaannya mempunyai
dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan ( patien oriented) dan unit bisnis
(profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotek
adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi fungsi apotek sebagai institusi bisnis,
apotek bertujuan bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat
dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasional nya juga
tidak sedikit. Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya
berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang fokus pada
pasien yang bertujuan pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan
aspek ekonomi demi kepentingan pasien.
Sebagai salah satu tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu
menempatkan profesinya diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep
dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat.
Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek sangat penting. Saat ini
jumlah jumlah apotek yang berdiri di kecamatan-kecamatan masih terbatas sehingga
masyarakat sulit untuk mendapatkan obat, informasi obat serta pelayanan kesehatan
yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan didirikannya
apotek dapat memperluas akses obat murah dan terjamin kepada masyarakat serat
bertujuan juga untuk menerbitkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta
memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
B. TUJUAN
Tujuan pendirian apotek antara lain :
1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan informasi akan pembekalan
farmasi (obat, bahan obat dan alat kesehatan) termasuk memberikan edukasi dan
konsultasi kesehatan kepada pasien.
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional
dalam praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).
E. ASPEK-ASPEK APOTEK
1. Nama dan Alamat Apotek
Apotek yang akan didirikan bernama SWB Pharma terletak di Jl. Raya
Karanganyar-Bobotsari, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, lokasi apotek yang
strategis dan akan mendukung keberhasilan apotek dan kaitannya dengan profit.
2. Denah Lokasi: terlampir
3. Data-data pendukung:
a. Kepadatan Penduduk
Apotek SWB Pharma berada di daerah dengan kepadatan penduduk
yang lumayan tinggi, berada di daerah pasar, dekat dengan perumahan warga
dan sekolah.
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Apotek SWB Pharma berada di lingkungan yang tingkat pendidikan
masyarakatnya sedang, mengingat penduduknya sebagian besar petani,
pegawai, siswa, mahasiswa dan wiraswasta. Tingkat kesadaran akan kesehatan
masyarakat sedang. Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk secara umum
cenderung menengah kebawah.
c. Pelayanan kesehatan lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat Praktek
dokter umum, mantri, bidan, Puskesmas Karanganyar.
d. Jumlah Pesaing
Jumlah Apotek ada 1 jaraknya 5 km. Dengan melihat lokasi yang
strategis maka diharapkan apotek dapat berkembang degan cepat.
e. Situasi dan Kondisi Apotek
Lingkungan Apotek SWB Pharma relatif ramai karena berada di
daerah perumahan penduduk. Serta mudah dijangkau karena terletak di jalur
ramai yang biasa dilewati masyarakat untuk berangkat bekerja maupun
mengantar anaknya sekolah dan memiliki area parkir luas.
c. Asisten Apoteker
Tugas dan kewajiban asisten apoteker :
1. Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya sebagai asisten
apoteker, yaitu meliputi :
a. Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep)
sesuai petunjuk pimpinan apotek.
b. Mengerjakan pengubahan bentuk, pembuatan sediaan racikan dan meracik.
c. Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
d. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (Narkotika,
Psikotropika, Statistika resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluwarsa.
e. Mendata kebutuhan obat dalam buku defekta dan membantu kelancaran
kegiatan pembelian.
f. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur,
mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar
harga tetap up to date.
g. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan dan
peracikan obat.
h. Mengelompokkan dan menata obat sesuai indikasinya.
2. Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan lain
sebagainya.
2. Menyapa pasien dengan senyum ramah dan menanyakan kepada pasien obat
apa yang dibutuhkan.
3. Tanyakan terlebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien,
kemudian bantu pasien untuk mendapatkan obat yang tepat.
4. Menghitung harga dan minta persetujuan pasien terhadap nominal harga.
5. Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta pasien sesuai
dengan permintaan meliputi (nama obat, jumlah obat).
6. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, dan cara
penggunaan, bila perlu efek samping yang mungkin timbul setelah
penggunaan obat.
7. Untuk pelayanan obat keras tanpa resep dokter, lakukan pencatatan nama
pasien dan alamat serta nomor telepon pasien.
2. Menyapa pasien dengan senyum ramah dan menanyakan kepada pasien obat
apa yang dibutuhkan.
3. Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialaminya dan gejala penyakitnya.
4. Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat tertentu
dan bagaimana hasilnya (kondisi membaik atau bertambah parah).
5. Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak
memuaskan, maka pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien.
6. Menghitung harga dan minta persetujuan pasien terhadap nominal harga.
7. Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obat diatas.
8. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan
dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat.
9. Catat nama pasien, alamat dan no telepon pasien.
10. Buat catatan khusus tentang pasien.
SOP PELAYANAN RESEP
H. ANALISIS SWOT
a. Strength (Kekuatan)
1 Ketersediaan obat, bahan obat di apotek SWB Pharma relatif lengkap sesuai
kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai kepuasan pelanggan sehingga
akan meningkatkan omset apotek.
2 Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3 Apotek dengan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan tepat, cermat
dan cepat.
4 Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)
5 Memiliki Apoteker yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan dan
pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan sopan.
6 Apoteker SWB Pharma menerapkan konsep pelayanan kefarmasian No
Pharmacist No Service
7 Jarak apotek SWB lebih dekat dengan Puskesmas Karanganyar jika
dibandingkan apotek-apotek pesaing dan mudah dijangkau dari segala arah.
8 Jalan di depan apotek merupakan jalur alternatif menuju beberapa sekolah.
9 Apotek dekat dngan tempat praktek bidan.
10 Apotek dekat dengan pusat pemerintahan kecamatan dan bank.
b. Weakness (Kelemahan)
1. Karena apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai
langganan yang loyal.
2. Pelayanan agak lama karena apoteker masih baru.
3. Membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk memperoleh
pelanggan yang loyal dan tingkat ekonomi dan konsumsi yang cukup rendah
(menengah kebawah).
c. Opportunities (Kesempatan)
1. Potensi daerah
Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah pemukiman penduduk dan
pusat pemerintahan kecamatan. Komplek perumahan, komplek pendidikan
(SMA Maarif NU Karanganyar, SMP N 1 Karanganyar, SD N 1
Karanganyar), kantor pos, kantor kecamatan, bank, puskesmas Karanganyar.
2. Lokasi daerah
Calon lokasi apotek SWB Pharma strategis karena terletak di Sebelah jalan
raya yang merupakan akses utama masyarakat untuk ke kantor kecamatan
sehingga mempermudah masyarakat untuk mengakses obat, yang dulunya
susah karena hanya ada 1 apotek pesaing lainnya sehingga masyarakat tidak
perlu jauh-jauh untuk memperoleh obat lagi apabila di apotek pesaing tidak
terdapat obat yang diinginkan karena dekat dengan puskesmas serta praktek
bidan.
d. Threats (Ancaman)
Ada 1 Apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana jarak antara Apotek berada
5 km, serta beberapa toko besar.
Ruang tunggu
Ruang peracikan dan penyerahan obat
Ruang administrasi
Ruang laboratorium pengujian sederhana
Ruang penyimpanan obat
Tempat pencucian alat
Jamban/WC
b. Bangunan apotek harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Atap dari genteng/sirap/bahan lain dan tidak boleh bocor.
Dinding harus kuat, pojok tidak siku atau melengkung dan tahan air, dan
permukaan dalam usaha rata, tidak mudah mengelupas dan mudah
dibersihkan.
Langit-langit (plafon) terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak dan
berwarna terang.
Lantai/ubin/semen/bahan lain dan tidak lembab.
Harus berventilasi dan mempunyai sanitasi yang baik.
c. Tanah dan bangunan yang digunakan sebagai lokasi Apotek Sumber Waras :
Tanah dan bangunan : Menyewa
Luas bangunan : Bangunan dengan luas 15 x 15 m2
3. Perbekalan Farmasi
a. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)
b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas
c. Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker, termometer, perban, sarung
tangan, kateter, spuit, dll.
d. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan, perlengkapan bayi
(bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu, energy drink, dll).
e. Bahan baku obat
f. Perlengkapan
1. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
2. Timbangan
3. Thermometer
4. Mortir dan stamper
g. Alat perbekalan farmasi
- Pot plastik berbagai - Lemari dan rak penyimpanan
ukuran obat
- Lemari pendingin - Lemari penyimpanan untuk
narkotika, psikotropika, dan
bahan berbahaya lainnya
h. Wadah pembungkus dan pengemas
- Etiket - Streples
- Kertas puyer - Wadah pengemas dan
pembungkus lainnya (tas
plastik)
i. Alat administrasi
L. TENAGA KERJA
1. Struktur Organisasi
APA
PSA
APING
AsistenApoteker Administrasi
Keterangan :
Garis koordinasi
Garis instruksi
b. Biaya Perizinan
1. Biaya Perizinan Rp. 2.500.000,-
2. Modal Operasional (obat) Rp. 50.000.000,-
3. Cadangan Modal Rp. 10.000.000,-
1) Gaji Karyawan
2) Biayalain-lain:
Rp. 122.400.000,-
Rp.
9.200.000,-
Rp.
131.600.000,-
= Rp. 619.220.000,-
BEP = 1 X 131.600.000,-
1- Rp. 619.220.000,-
Rp. 795.600.000,- ,-
= 1 X Rp. 131.600.000,-
0,2
4. Margin
Margin = Biaya tetap X 100%
BEP
Rp. 658.000.000,-
= 20%
5. Prosentase BEP
(Pendapatan-Variabel)
= 74,6%
6. Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = % BEP x jumlah lembar resep/tahun
= 1.630 resep/tahun
= 136 resep/bulan
LAMPIRAN
Denah Lokasi
Lay Out Apotek