Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gigi adalah organ tubuh yang ada pada wajah. Gigi sangatlah vital
keberadaannya. Oleh karenanya kesehatan kondisi gigi sangatlah penting. Pada
umumnya orang sering menyepelekan masalah kesehatan sekitar mulut, karena
mungkin mereka lebih mementingkan kesehatan organ-organ tubuh yang lain. Padahal
penyakit yang menyerang penyakit gigi dapat menimbulkan efek yang sangat berarti
seperti misalnya masalah penampilan.
Untuk mengatasi pemecahan masalah tersebut ditawarkan pemanfaatan
teknologi canggih. Seperti diketahui, dewasa ini telah berkembang bidang studi
Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan yang mempelajari serta mampu
meniru kecerdasan manusia. Salah satu cakupan AI adalah system pakar (Expert
System).
Sistem pakar akan bertindak layaknya seperti seorang pakar. Ia akan
memberikan daftar gejala-gejala sampai bisa mengindentifikasi suatu objek
berdasarkan jawaban yang diterimanya. Jadi kerja system pakar adalah menganalisis
suatu masalah. Dengan adanya system pakar ini diharapkan nantiya bisa membantu
masyarakat dalam menginformasikan penyakit apa saja yang menyerang gigi dan
bagaimana cara penanggulangan penyakit tersebut.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat disimpulakan rumusan masalah pada
penulisan makalah yaitu bagaimana membangun aplikasi yang dapat memberikan
informasi atau diagnose awal dari penyakit gigi dengan menggunakan metode system
pakar melalui penalaran forward chaining.

C. Tujuan
Dengan memperhatikan latar belakang dan permasalahan tersebut di atas, tujuan
penulisan makalah ini adalah: untuk membuat aplikasi diagnosa penyakit gigi sebagai
implementasi awal diagnosa penyakit gigi.
2

D. Batasan Masalah
Untuk lebih memfokuskan pada permasalahan, maka program yang akan dibuat
nantinya akan dibatasi pada:
1. Program system pakar ini hanya meliputi indentifikasi gejala, diagnosis,
pencegahan penyakit gigi berlobang, pembengkakan gusi dan pengobatan gigi.
2. Metode penalaran yang digunakan adalah metode Forward Chaining.

E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dibuat dengan maksud supaya penulisan tugas akhir
yang dihasilkan akan lebih terarah dan dapat menerangkan secara terperinci. Adapun
sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat dan sistematika penulisan
BAB II. LANDASAN TEORI
Berisi tentang acuan teori penunjang dan kerangka pikir yang mendukung dalam
perencanaan dan pembuatan tugas akhir.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang waktu dan tempat penelitian serta membahas
tentang teknik pengumpulan dan analisis data serta rancangan sistem secara umum.
DAFTAR PUSTAKA
3

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sistem Pakar
Sistem pakar dibuat hanya pada domain tertentu untuk suatu kepakaran tertentu
yang mendekati kemampuan manusia disalah satu bidang saja. System pakar memcoba
mencari penyelesaian yang memuaskan, yaitu sebuah penyelesaian yang cukup bagus
agar pekerjaan dapat berjalan walaupun ini bukan penyelesaian yang optimal.
Sistem pakar sebagai sebuah program yang difungsikan untuk menirukan pakar
manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh seorang pakar. Untuk
membangun system yang seperti itu maka komponen-komponen yang harus dimiliki
adalah sebagai berikut:
a) Antarmuka Pengguna (user interface)
b) Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
c) Mekanisme Inferensi (Inference machine)
d) Memori kerja (Working Memory)
Sedangkan untuk menjadikan system pakar menjadi lebih menyerupai seorang
pakar yang berinteraksi dengan pemakai, maka dilengkapi dengan fasilitas berikut:
a) Fasilitas Penjelasan (Explanation Facility)
b) Fasilitas Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition Facility)

B. Penyakit Gigi
Sebagian besar gigi berasal dari mesoderm dan sisanya berasal dari ectoderm.
Gigi ternamam di dalam tulang rahang bawah dan atas serta tersusun dalam dua
lengkungan-lengkungan rahang atas lebih besar daripada lengkungan rahang bawah,
sehingga kedudukan gigi bawah agak dilampaui gigi atas. Bentuk gigi berbeda-beda
sesuai dengan fungsinya. Gigi seri (tengah, lateral) untuk memotong gigi taring yang
runcing untuk menahan dan merobek makanan dan geraham (molar) untuk
menghaluskan makanan, sehingga permukaannya mempunyai beberapa tonjolan gigi
seri dan taring mempunyai 2 akar dan molar atas mempunyai 3 akar.
Walaupun berikutnya berbeda-beda, semua mempunyai susunan yang sama.
Gigi terdiri atas:
a) Mahkota gigi (Mahkota klinis) yaitu bagian yang menonjol diatas gusi (gingival),
sedangkan mahkota anatomis adalah bagian gigi yang dilapisi email.
4

b) Akar gigi yaitu bagian yang terpendam dalam alveolus pada tulang maksila atau
mandibula.
c) Leher gigi (serviks) yaitu tempat bertemunya mahkota (anatomis) dan akar gigi.
5

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan di Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Wajo.
Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 3 (tiga) bulan, mulai dari akhir
November 2016 hingga awal Januari 2017
B. Metode Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data penelitian, dilakukan 2 (dua) metode, yaitu:
1. Pengamatan (Observasi)
Metode ini dilakukan untuk memperoleh data dan penegasan kembali data yang
telah diperoleh dan untuk mendapatkan penguatan data.
2. Wawancara
Metode yang paling akurat dalam sebuah penelitian, dimana peneliti melakukan
sesi tanya jawab dengan pakar yang bersangkutan, dalam hal ini adalah dr. Pangeran
Abdul Azis selaku kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Wajo untuk memperoleh data
diagnosis dan terapi.
C. Jadwal Penelitian
Jadwal kegiatan penelitian pada Pusat Kesehatan Masyarakat Wajo yaitu:

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian


Waktu Penelitian
NO Agenda Kegiatan November Desember Januari
2016 2016 2017
1 Observasi / pengamatan
Pengumpulan data penyakit,
2
diagnosis dan terapi
Implementasi data dan
3
pembuatan aplikasi
Penyusunan laporan
4
penelitian
5 Pengujian Sistem
6

D. Analisi Data

1. Coding
Hasil design tersebut kemudian masuk keproses coding atau diterjemahkan
kedalam kode yang dapat dimengerti oleh komputer yaitu dengan menggunakan bahasa
pemrograman. Aplikasi program Borland Delphi 7 adalah sebuah bahasa pemrograman
yang digunakan untuk membuat berbagai program aplikasi komputer. Borland Delphi
merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan
aplikasi untuk mengolah teks grafik, angka, database dan aplikasi web.
1. Testing
Testing software yang digunakan khususnya untuk komputer yang
menggunakan sistem operasi Windows dengan spesifikasi komputer yang telah
ditentukan, kemudian dilakukan pengujian terhadap program tersebut, yang bertujuan
mengungkap dan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang ada sehingga perangkat
lunak bekerja sesuai yang diharapkan yaitu mampu menangani permasalahan yang
terjadi.

E. Impelementasi dan Uji Sistem


Proses pengujian perangkat lunak merupakan tahap akhir dari langkah-langkah
dalam perancangan sistem pakar. Tahap ini dilakukan dengan mencoba memperlihatkan
dan menguji kebutuhan pemakai.
1. Halaman Depan
7

2. Halaman Login

3. Halaman Penelusuran
8

4. Halaman Pakar

Anda mungkin juga menyukai