Konfusius mengatakan kemanusiaan ada jika memiliki moralitas, tanah
ada jika memiliki kemanusiaan, harta ada jika memilika tanah dan kegunaan ada jika memiliki harta. Yang terpenting adalah moralitas karena merupakan fondasi segala sesuatunya dan harta adalah yang paling akhir.
Di setiap perusahaan pasti menginginkan karyawannya untuk memiliki
moralitas, seperti halnya di perusahaan Isuzu. Jika segala pekerjaan dilakukan atas dasar moralitas atau kesadaran dari karyawan sendiri, maka akan mampu menghasilkan pekerjaan yang lebih efektif. Meskipun Isuzu sangat menerapkan strategi utama yaitu SOP, tetapi jika karyawan melakukannya dengan terpkasa maka pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan keinginan perusahaan karena dikerjakan secara asal-asalan.
Manajer juga mengatakan bahwa moral berkaitan dengan etika karyawan.
Moralitas di tempat kerja berarti mengacu pada standar moral dalam wujud perilaku, sedangkan etika mengacu pada pedoman formal yang dijadikan sebagai standar untuk berperilaku di tempat kerja. Etika dan moralitas selalu menjadi landasan yang kuat dalam membangun hubungan kerja yang harmonis, dan juga menjadi kekuatan untuk membangun keyakinan dalam menyelesaikan konflik di tempat kerja.
c. Sifat manusia tidak menentukan perilakunya
Berbagai pemikiran Cina Klasik mencakup ide bahwa manusia pada
dasarnya baik maupun manusia pada dasarnya buruk. Namun perilaku manusia tidak harus mengikuti sifatnya. Sifat dasar tersebut dapat diubah melalui upaya pribadi maupun lingkungan.