Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

PROBLEMATIKA SOSIAL+BUDAYA
DOSEN : KOMALA SARI, SP . M.Si

DISUSUN OLEH :
1. ISWANTO
2. AGUS RIANTO
3. M.ARIF AZIZ
4. M.DANI FIRMANSYAH
5. RIZKI KOMARUDIN
6. RIZKI PAMUNGKAS
7. M.ILMAN SYAHPUTRA
8. ALDO SAHABI REZA

"PECANDU LEM AIBON"

TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS IBA
2015
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa seperti ini sering terjadi ketidak
stabilan emosi. Dimasa ini remaja sedang mencari jati diri, namun sering kali dalam
pencarian jati diri remaja cendrung salah dalam bergaul sehingga banyak melakukan hal-hal
yang menyimpang seperti perkelahian, minum-minuman keras, pencurian, perampokan, dan
narkoba. Perilaku-perilaku menyimpang tersebut dapat dikatakan sebagai kenakalan remaja.
Remaja-remaja yang sudah mengalami penyimpangan perilaku yang harusnya
menjadi kader-kader penerus bangsa kini sulit menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan
Negara.
Dengan latar belakang diatas maka kami mengangkat judul makalah kenakalan remaja
(tentang "PECANDU LEM AIBON").

B. Rumusan Masalah

1. Definisi pecandu lem aibon


2. Dampak pecandu lem aibon
3. Pencegahan terhadap pecandu lem aibon

C. Tujuan

1. Memahami definisi pecandu lem aibon


2. Mencari tahu dampak dan bahaya pecandu aibon
3. Lebih mengetahui cara pencaguhan terhadap pecandu lem aibon
BAB II
PEMBAHASAN

PECANDU LEM AIBON

Sejatinya lem perrekat (aibon) di gunakan sebagai perekat plywood.plastik walpeper.


kulit sendal sepatu dan lain sebagai nya. Oleh karena itu keberadaan lemini sangat mudah
didapat kan. Pecandu adalah mereka-mereka yang menyalah gunakan alat perekat (aibon)
sebagai bahan komsusi dengan cara di hisap agar mendapat kan kondisi yang mereka
inginkan (mabuk ) karena lem ini termaksu zat adiktif yang berbahaya. Zat yang terkandung
dalam aibon adalah Lysergic Acid Drethyilamide (LSD). Bagi para perkonsumsi LSD
efeknya dapat menjadi nikmat yang luar biasa, sangat tenang dan mendorong perasaan
nyaman. Dan sering kali ada perubahan pada penglihatan, persepsi, suara, penciuman dan
tempat. Efek negatifnya ialah hilangnya kendali emosi, depresi, kepeningan, perasaan panik
yang akut, perasaan tak terkalahkan dan mengakibatkan perubahan fisik untuk penkonsumsi
jangka panjang.
Pengkonsumsi lem ini sangat beragam mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Mulai dari anak-anak yang hubungan orang tuanya kurang harmonis (broken home), tapi
kebanyakan anak-anak jalanan yang berprofesi sebagai pengamen, pencari barang bekas,
pengemis, pedagang asongan, penjual koran, dan preman. Lem jenis ini dikonsumsi oleh
banyak penggunanya dikarenakan selain mudah didapat barang ini juga sangat terjangkau,
berdasarkan survei yang kami lakukan hampir setiap warung dan toko menjual barang ini
dengan harga mulai dari Rp.3.000 sampai Rp.5.000 per kaleng kecil ukuran 100cc. Menurut
salah satu penjual yang kami wawancarai, dia dapat menjual 3 dus dalam satu minggu yang
isi perdusnya 12 kaleng 100cc. Woowwww so amazing... itu yang dijual eceran, belum lagi
yang dijual perdus, penjual bisa menjual 10-20 dus per minggu. Tahukah anda? pecandu
aibon lebih sangat-sangat berbahaya untuk kesehatan dibanding pengkonsumsi minuman
keras dan narkoba seperti sabu-sabu, inex dan ganja. Hampir semua konsumsi lem aibon
mengalami gangguan syaraf atau kejiwaan tapi belum ada pengkonsumsi narkoba lain seperti
sabu-sabu dan inex mengalami gangguan syaraf. Tapi sayangnya belum ada penanggulangan
dari pemerintah tentang hal ini. Belum ada perda UU yang diatur atas pengkonsumsi dan
penjual lem aibon ini. Pengguna dan pedagang aibon ini di ibarat inflasi mata uang
(perampokan nyata yang tidak terjemah tangan hukum), seperti itulah para pemain
dilapangan mereka bebas memakai dan bebas menjual.

Seperti yang tertera di detik.com, media itu juga membahas detile tentang bahayanya
penyalahgunaan lem aibon.
" Pernahkah Anda melihat orang yang sengaja mabuk dengan menghirup uap lem?
Dalam pergaulan anak muda atau anak jalanan, lem perekat serba guna sering disalahgunakan
untuk mendapatkan sensasi 'high' atau mabuk. Padahal menghirup uap lem sangat berbahaya,
sebab pada kadar tertentu bisa menyebabkan mati mendadak.
Berbeda dengan jenis narkoba yang lain, lem sangat mudah didapatkan dengan harga yang
cukup murah. Bahkan karena fungsi sebenarnya sangat bermanfaat, banyak yang tidak
menyangka ada risiko di balik uap lem yang baunya cukup menyengat.
Anak-anak jalanan pasti mengenal istilah ngelem, yakni menghirup uap lem hingga mabuk.
Efeknya hampir mirip dengan jenis narkoba yang lain yakni menyebabkan halusinasi, sensasi
melayang-layang dan rasa tenang sesaat meski kadang efeknya bisa bertahan hingga 5 jam
sesudahnya. Karena keasyikan ngelem ini kadang-kadang tidak merasa lapar meski sudah
jamnya makan. Sama seperti narkoba pada umumnya, efek ngelem akan menyerang susunan
saraf di otak sehingga bisa menyebabkan kecanduan. Dalam jangka panjang bisa
menyebabkan kerusakan otak sementara dalam jangka pendek risikonya adalah kematian
mendadak (Sudden Sniffing Death). Bukan hanya lem, beberapa produk rumah tangga yang
mudah menguap (volatile) seperti penghapis cat kuku juga bisa disalahgunakan untuk mabuk-
mabukan. Dalam daftar bahan berbahaya, produk-produk tersebut dimasukkan dalam
kategori inhalant.
Salah satu komponen dalam inhalant yang berbahaya adalah pelarut solvent, yakni
cairan yang dalam suhu ruangan mudah sekali menguap. Cairan ini umumnya dipakai sebagai
pelarut dalam pengencer cat minyak (thinner), bensin, lem dan liquid papper (tipe-ex).
Ketika terhirup, uap pelarut (solven) ini hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk
mencapai kadar toksik atau beracun. Sistem organ yang diserang adalah otak dan saraf,
khususnya yang berhubungan dengan jantung dan pernapasan.
Dikutip dari Kidshealth.org, Jumat (14/1/2011), efek jangka pendek yang dirasakan saat
menghirup uap solven meliputi gejala-gejala sebagai berikut:
1. Denyut jantung meningkat

2. Mual-muntah

3. Halusinasi

4. Mati rasa atau hilang kesadaran

5. Susah bicara atau cadel

6. Kehilangan koordinasi gerak tubuh.

Karena uap solven tersebut bisa terakumulasi di jaringan tubuh, dalam jangka panjang jika
terhirup terus menerus bisa memberikan efek jangka panjang. Di antaranya adalah sebagai
berikut:

1. Kerusakan otak (bervariasi, mulai dari cepat pikun, parkinson dan kesulitan
mempelajari sesuatu)

2. Otot melemah

3. Depresi

4. Sakit kepala dan mimisan

5. Kerusakan saraf yang memicu hilangnya kemampuan mencium bau dan mendengar
suara.

Meski hanya dihirup sekali, efeknya juga bisa fatal jika telah melewati ambang batas
yang bisa ditoleransi oleh tubuh. Uap lem dan thinner bisa membunuh dalam seketika dengan
mekanisme sebagai berikut.

1. Sudden Sniffing Death


Kematian mendadak saat menghirup uap pelarut umumnya disebabkan oleh sabotase fungsi
jantung. Gejala awalnya adalah denyut nadi meningkat dan tidak teratur, lalu tak lama
kemudian berhenti untuk selamanya.
2. Asphyxia
Uap solven juga bisa mengikat oksigen di sistem pernapasan dan memicu asphyxia atau
kekurangan suplai oksigen ke jaringan otak.

3. Sesak napas
Di kalangan anak jalanan, aktivitas ngelem sering dilakukan dengan kepala ditutup tas plastik
agar uap tidak menyebar ke mana-mana. Ketika tubuh sudah terpengaruh uap pelarut, si anak
jalanan tidak bisa melepas sendiri plastik penutup tersebut dan akan mati lemas jika tidak ada
temannya yang menolong.

4. Bunuh diri
Depresi dan halusinasi merupakan dampak serius dari uap solven. Dampak ini bisa
membunuh seseorang jika orang itu kemudian tergerak untuk melakukan bunuh diri dalam
kondisi kejiwaan yang sedang kacau".

Berikut sedikit hasil wawancara kami dengan beberapa anggota kepolisian yang keberatan
ditampilkan nama dan dikumentasikan dengan video membahas mengenai penyalahgunaan
lem aibon.

"Saat ditanya tentang penanganan atas penyalahgunaan aibon mereka menjawab bahwa
memang tidak ada landasan hukum yg kuat untuk menjerat para penggunanya. Walau
sebenarnya tidak sedikit kasus yang dilatar belakangi karena penyalah gunaan aibon, seperti
perkelahian dan pencurian yg dikarnakan pelaku mabuk aibon, para pengguna aibon
sebenarnya bisa saja dilaporkan kepolisi dan ditindak karena telah meresahkan masyarakat
dan dituntut pasal perbuatan tidak menyenangkan, tapi bukan atas tuntutan penyalahgunaan
aibon karena memang belum ada perda atau undang- undang yang dibuat untuk menjerat para
pengguna."

Berikut adalah hasil wawancara kami terhadap penjual, pemakai dan tokoh masyarakat
mengenai problematika sosial ini :
BAB III

KESIMPULAN
Dahulu sebelum ditemukannya lem perekat aibon, orang-orang banyak menggunakan

lem dari getah pohon dan jenis getah lainnya. Dan sekarang begitu banyak lem yang
diciptakan oleh manusia serta berbagai kegunaan. Contohnya banyak orang yang

menggunakannya untuk lem sepatu, sandal, kayu dan lain-lain. Lalu dengan setiap orang

akan memakainya dengan cara mereka masing-masing, segala pemakainya akan sangat

ditakutkan terjadi penyalahgunaan lem perekat aibon tersebut.

Begitu banyak dari kalangan dewasa, remaja, hingga anak-anak telah mengetahui lem jenis

perekat aibon ini, bahkan di DUNIA pun mempunyai lem jenis perekat aibon ini.

Setiap anak-anak akan mempunyai cara masing-masing untuk menghisap lem aibon

ini, dan pada satu hari saja mereka dapat menghabiskan 2 kaleng lem perekat aibon. Apa hal

ini terus terjadi dapat mengakibatkan mabuk dan merusak bagian pernafasan contohnya

paru-paru. Jika membahas tentang lem perekat aibon maka ada kaitanya dengan cara

meminum minuman keras dan menggunakan narkoba, alat yang digunakan untuk menghisap

lem aibon dengan menggunakan kantong pelastik batu es yang didalamnya ada lem aibon

namun bias dikatakan berbeda dengan minuman keras yang bisa hilangnya kesadaran atau

sedang mabuk tergantung dengan pengguna itu sendiri, Peran orang yang mengerti atau

paham dengan efek terjadinya jika dihisap teru-menerus sangat diperlukan agar orang-orang

pengguna lem aibon ini akan sadar yang telah dilakukannya itu salah.

Dari makalah yang telah dibuat ini telah diketaui begitu banyak kegunaan serta cara

pemakaiannya yang tak lazim. Dan dengan jenis lem yang telah diciptakan manusia tidak
menjadi penyalahgunaan bahan untuk dihisap oleh kalangan manusia itu sendiri yang hanya

untuk membuat senang-senang. Oleh karena itu kita sebagai kaum penerus bangsa sebaiknya

menghindarkan kegiatan yang membuat kecanduan seperti lem perekat aibon, narkoba, inex

dan jenis lainnya agar dapat menjadi contoh dari seluruh pengguna yang telah kronis

kecanduan menggunakan barang-barang haram tersebut.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

CCN INDONESIA.com

Tribunnews.com

Kompasiana.com

Detik.com

Survei Lapangan

Wawancara

Pengalaman Pribadi

Anda mungkin juga menyukai