Anda di halaman 1dari 5

RAHASIA ILMU HIKMAH

OKTOBER 31, 2013 BY ANGGAZ

Rahasia ilmu Hikmah


ilmu Hikmah

Belajar ilmu hikmah dimasyarakat sunda disebut ngahikmah atau ngelmu hikmah,
sebelum seseorang menjadi ahli hikmah maka ia harus melewati beberapa tahap terlebih
dahulu. menurut kyai ahli hikmah tahap paling awal adalah mengkaji dan mengaji
alquran sebab inti dari sumber-sumber ilmu hikmah berasal dari alquran. seseorang
diharuskan memahami ayat-ayat alquran, mengkaji maknanya dan mengamalkan isinya.
setelah itu barulah dicoba menangkap hikmahnya (nilai magisnya) yang terkandung
didalamnya. setelah mengkaji alquran seseorang juga harus menguasai ilmu aqidah
atau ilmu tauhid (sebagai fondasi keimanan agar tidak tergelincir kepada kemusyrikan),
ilmu fiqih atau hukum syareat islam (sebagai fondasi ibadah yg benar), ilmu nahwu,sorof
dan tajwid (agar tidak salah dalam membaca alquran), ilmu tasawuf dan ahlakul karimah
(sebagai fondasi dalam berhubungan dengan sesama mahluk ciptaan tuhan dari
golongan manusia, jin atau malaikat). ilmu-ilmu tersebut merupakan fondasi yang harus
dimiliki oleh seorang ahli hikmah. setelah semuanya terpenuhi barulah proses
pembelajaran ilmu hikmah dapat dijalankan. seorang ahli hikmah sering juga disebut
kyai hikmah, kyai menempati posisi tertinggi dalam hierarki pelaku ilmu hikmah, sebab
kyai hikmah sendiri mempunyai pondasi yg kuat dalam ilmu agama (ilmu keislaman).
berbeda dengan seseorang yg belajar ilmu hikmah tapi tidak disertai dengan belajar ilmu
agama (tauhid, fiqih, nahwu, tasawuf dll.) mereka disebut sesepuh, orang pintar, dukun
atau paranormal.
Dikalangan para ahli hikmah mereka mengenal berbagai macam kitab hikmah
yang disusun oleh ulama-ulama terdahulu salah satunya kitab yang cukup terkenal yaitu
kitab syamsul maarif dan mambau ushulul hikmah yang disusun oleh syeikh ahmad ali
albuuni.
Dua kitab ilmu Hikmah yang dikarangan oleh Syeikh Ahmad bin Ali al-Buuni merupakan
kitab yang sangat populer. Beliau orang yang diberi kelebihan oleh Allah s.w.t untuk
menguak misteri huruf, mutiara-mutiara dan rahasia-rahasia yang ada di dalam Al-Quran
dengan maksud untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Al-Quran bukan semata untuk
dibaca dan diambil fatwanya, atau diambil sebagai obat hati dalam akidah dan hukum-
hukumnya, tapi juga mengandung keistimewaan yang luar biasa.
Ilmu yang termuat dalam kitab ini bukanlah ilmu biasa, tetapi ilmu spesial yang
hanya layak diketahui oleh kalangan tertentu. Al-Buuni membuat semacam pagar
tertentu agar kitab ini tidak jatuh pada tangan yang tak tepat atau orang yang tak
kompeten. Tak heran kitab ini, di kalangan santri di pesantren dulu, memiliki aura mistis
yang membuatnya angkersangat wingit. Dalam pembukaan kitab ini, misalnya, Syekh
al-Buuni dengan tegas membuat semacam pernyataan berikut ini: haram bagi siapa
saja yang mendapatkan naskah kitab saya ini untuk memberi tahu kepada orang yang
tak siap untuk menerima dan memahami isinya, atau menceritakan isi kitab itu di tempat
yang kurang layak. Layakkah kalau isi kitab ini disebarkan di internet? Sedangkan
kebanyakan yang melihatnya orang awam atau tidak tahu tentang syareat islam (tidak
pernah mesantren).
Dalam tradisi Islam klasik, tampaknya terdapat suatu pandangan bahwa ada ilmu-ilmu
tertentu yang harus disembunyikan dan hanya layak diberikan kepada orang-orang
tertentu yang sudah memenuhi syarat tertentu. Pandangan semacam ini saya kira tidak
hanya khas Islam, tapi juga ada pada beberapa masyarakat tradisional yang lain. Saya
ingin menyebut hal ini sebagai kosmologi mistis-feodal.
Aura kesucian kitab ini juga ditandai dengan beberapa hal lain. Dalam halaman
yang sama, misalnya, Syekh Ali al-Buni mengatakan bahwa siapapun tak boleh
menyentuh kitabnya ini kecuali dalam keadaan suci (wa la tamussahu illa wa anta
thahirun). Ilmu yang termuat dalam kitab ini bukan ilmu biasa, tetapi ilmu yang sangat
khusus, dan karena itu harus diperlakukan secara khusus pula.
Lewat beberapa nukilan ilmu Hikmah, Imam al-Bn dalam kitabnya,
menerangkan : Untuk bisa mencapai ilmu supranatural secara benar dan bisa
dibuktikan akan hasilnya seorang ritualis harus bisa memahami segala isi ilmu yang
terkandung di dalamnya baik berupa tata cara puasa, berzikir dan pendalamannya. bagi
orang yang percaya tentang amalan ilmu hikmah silahkan pelajari tapi niat hanya karena
Allah semata dan bagi orang yang tidak percaya tentang ilmu hikmah jangan
mempelajarinya karena akan membawa mudorot nantinya.. diantara pendalaman ilmu
supranatural yang harus diketahui adalah sebagai berikut :
1. Mudawamah al-Zikr / Istiqomah Dalam Berzikir.
Dalam pembedaran ini seorang ritualis dituntut untuk selalu menjaga wiridannya
secara istiqomah di setiap malam harinya. Sebab untuk bisa merasakan manfaat ilmu
yang sedang dijalaninya, seorang ritualis harus bisa memilah peraturan apa yang
harus dipilih dalam hal berzikir. Inilah tingkatan zikir menurut hukum para Ahli Hikmah
:
a. Zikir Umum (maksimal 2 jam dalam satu dudukan). Tahapan ini membutuhkan
waktu 4 tahun untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu.
b. Zikir Khusus (maksimal 5 jam dalam satu dudukan). Tahapan ini membutuhkan
waktu 2, 5 tahun untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu.
c. Zikir Khususul Khusus (maksimal 7 atau 9 jam dalam satu dudukan). Tahapan
ini membutuhkan waktu 41 hari untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu.
2. Tarkunnafsi / Meninggalkan Adat Kebiasaan.
Mengulas arti tarkunnafsi menurut Imam Al-Buuni adalah : Merubah segala
kebiasaan hidup kita dengan jalan meniru kebiasaan para Ahlillah dengan kata lain
mengendalikan nafsu badan lewat berbagai aktifitas tirakat seperti menahan lapar
dengan cara berpuasa dan memakan makanan yang halal, menjauhi tidur/sedikit
tidur, menahan mulut dari banyaknya bicara yang kurang bermanfaat di ganti dengan
banyak berdzikir dan lain sebagainya. meninggalkan adat kebiasaan merupakan jalan
pembuka khawariqul adat (pintu kekeramatan).
3. Sidq al-Qalbi / Kejujuran Hati ( Akhlakul karimah )
Sebagai seorang supranaturalis ilmu Al-Hikmah, kejujuran dan kebersihan hati
adalah kunci utama dalam hal penataan ilmu yang sedang dijalaninya. Mereka harus
menjaga rasa dan pikirannya dari sifat berandai-andai,pikiran jorok/ negatif, ingin jadi
orang sakti , ingin di puji, supaya terkenal ,sombong , was-was, sakit hati, dendam,
suka menghina, suka menghujat, suka mencemooh, buruk sangka, mengadu domba,
suka menuduh tanpa bukti yg jelas, iri dengki, dolim dan lain-lain. Sebab bagaimana
pun kuatnya batin seorang supranaturalis, apabila sifat tadi telah bersarang dan tidak
secepatnya dibuang, maka lambat laun ilmu yang sudah menyatu dengan tubuhnya
akan sirna dengan sendirinya, malah bisa menimbulkan gangguan kejiwaan. Seperti
halnya di zaman sekarang, ilmu supranatural banyak dicari kerana berbagai faktor
dan tujuan. Namun untuk memperdalam ilmu ini belum tentu semua berhasil
meraihnya. Bagi seorang yang ingin memperdalam ilmu Al-Hikmah, maka kesabaran
dan kedisplinan serta kesucian harus selalu terjaga. selain itu banyaknya kegagalan
biasanya dari faktor setengah-setengah dalam menjalani suatu ilmu.Diantara yang
menjadi penyebab kegagalan lainnya adalah kerana kurangnya bimbingan dari guru
yang mumpuni atau belajar tanpa guru.

Nah, untuk bahan pertimbangan para pencinta ilmu supranatural, kami akan
membedarkan 3 tingkatan perjalanan ilmu supranatural, dimulai dari tingkat terendah.
Inilah tahapannya :
1. Tingkat Rendah : Syak / Khayalan.
Lewat pengulasan para Ahli Hikmah, Syak/ Khayalan, sangatlah mengganggu
dalam perjalanan seorang supranaturalis, mereka akan mudah dirasuki oleh bangsa
jin hitam yang menyesatkan pola pikir kita. sebaliknya di jaman sekarang banyak ilmu
yang menggunakan hayalan atau gambaran , biasanya ilmu ini bersumber dari luar
seperti reiki dan pembukaan chakra yg berasal dari agama hindu dan budha , atau
hipnotis yg berasal dari ilmu sihir mesir kuno, ilmu yg menggunakan mantra2 siluman
dll. Sedangkan menurut para ahli sufi, syak atau khayalan diartikan sebagai suatu
kebohongan batin.
Lantas apa sesungguhnya definisi dari arti syak/khayalan tersebut? Inilah arti
sesungguhnya : Banyaknya berandai-andai atau suka berkhayal ke suatu tujuan
tanpa di dasari semangat lahiriah. Seperti contoh, selalu mengelamun menjadi orang
sakti, punya kelebihan yang menonjol,tapi dalam kenyataannya mereka hanya
berharap-harap tanpa disertai dengan usaha keras. akhirnya setan merasuki pikiran
dan mempengaruhi alam bawah sadarnya.sehingga ketika ibadah puasa,
mengamalkan wirid dan dzikir menjadi tidak ikhlas niatnya hanya ingin sakti saja.
akibatnya jadi banyak orang sakti yg di ruqiyah karena yg membantu ia sakti adalah
setan. lalu ia menyalahkan ilmu hikmah asli islami padahal dia sendiri yg salah.
pepatah menyatakan jiwa mencari jiwa , yang suci di sukai yg suci, jiwa yg kotor di
sukai mahluk yg kotor, inilah pentingnya akidah keimanan serta ilmu agama dalam
mempelajari ilmu hikmah. Pendapat lain, kurangnya bimbingan dari seorang guru
yang mumpuni sehingga ketidak teraturan dalam penangkapan ilmu supranatural dan
tidak menjadikannya luas dalam berfikir. Sifat seperti ini menurut para ahli hikmah
dan ilmu sufi wajib dijauhkan dari diri seorang spiritualis. Mengapa? Kerana arti
supranatural secara hakikatnya adalah mendalami dan menghayati salah satu
Afalulloh lewat rasa ruhaniah.
Dari pedoman arti supranatural tadi sudah jelas sekali bahwa penyelarasan antara
lahiriah dan batiniah harus seimbang hingga mewujudkan suatu ilmu bisa tercapai
kalau bisa tanpa adanya campur tangan dari makhluk lain. Dengan arti lain jangan
sampai golongan jin hitam merasuki otak kita lewat tipu daya sehingga kita bisa
tersesat sampai keluar dari jalur syariat Islam. Naudzu billahi minzalik.kita juga harus
berhati-hati terhadap sebuah isyarah, bisikan atau mimpi bertemu para sesepuh
ghoib. seorang waliyullah syeikh hasan as-syadili ra , berkata : apabila kamu
mendapatkan ilham, kasyaf atau isyarah tapi tidak sesuai dengan ajaran kitab al-
quran, sunah nabi, dan ijma para ulama sebaiknya tinggalkanlah. Mimpi/isyaroh
seperti ini jangan sekali-kali dijadikan pegangan hidup bahkan harus dijauhi dari
khayalan pikiran kita.
Dari kitab Tafsir Qowi dijelaskan, selain para nabi dan waliyullah kamil, arti mimpi
apapun bentuknya adalah ziadatuttaqwa (jalan untuk selalu menambah arti
ketaqwaan) kecuali kalau bermimpi bertemu para ahlillah, para nabi, para sahabat
dan para malaikat semua wajib disyukuri dan dipatuhi apapun ucapannya kerana
mimpi seperti ini benar adanya.
Menurut Imam Ibnu Muqotil, bangsa syaitan akan terus menyesatkan anak cucu Nabi
Adam a.s. Satu diantaranya lewat ilmu sihir dan sebuah mimpi. Syaitan akan
menyerupai siapa pun yang sedang digandrunginya baik menyerupai dedengkot
orang sakti, linuwih dan lain-lain. Syaitan akan terus merayu dengan tutur bahasa
yang sedemikian halus dengan suatu imaginasi, baik berupa harta kekayaan ,
kesaktian, jabatan, harta karun dan sebagainya, sehingga orang itu akan menjadi
terlena dan takabur.
2. Tingkat Menengah : an / Antara Nyata Dan Tidak.
Dalam pembedaran Al-Hikmah tingkatan seperti ini sudah bisa dibilang
supranaturalis. Ciri orang yang sudah mencapai tingkat ini adalah :
Selalu mengistiqomahkan wiridan lebih dari 2 jam setiap wiridannya dan sudah
melampaui beberapa tahun lamanya.
Masih punya guru spiritual zahir, sehingga apapun kekurangan dalam suatu ilmu
bisa cepat teratasi kerana adanya pengarahan dari Sang Guru tadi.
Mengenal lebih dari 30% tentang seluk beluk adat istiadat bangsa ghoib sehingga
dalam hidupnya banyak diberi/mampu berkomunikasi dengan mahluk gaib, menarik
berbagai pusaka dari alam lain sebagai pemberian hibah bukan paksaan atau nyolong
dari mahluk gaib.
Cara tingkatan seperti ini menurut para Ahli Hikmah belum dikatakan mumpuni sebab
dalam kehidupannya masih ada sifat kadzib (bohong) yaitu masih dirasuki bisikan,
isyaroh/mimpi yang kurang baik dari para jin hitam yang menyesatkan. Kunci utama
dalam tingkatan ini harus selalu dekat dengan bimbingan Sang Guru mumpuni
sehingga apapun perintang dalam menjalankan suatu ilmu bisa dinetralisir dengan
keluasan ilmunya.
3. tingkat tinggi : tahqiq / benar adanya.
Dalam keterangan kitab Hikmah, tingkat tahqiq tergolong mumpuni dalam hal
menguasai ilmu supranatural. Konon orang seperti ini telah diakui kebenaran ilmu dan
keikhlasan hatinya. Dalam keterangan ilmu Hikmah lainnya, orang yang sudah
mencapai tingkat tahqiq, 60% telah menguasai 3 lapisan dunia lain seperti alam Jin
Thurobi dan Alam Barry. Sedangkan menurut Ilmu Tasawuf, Tahqiq di sini terbagi
menjadi 2 bagian yaitu :
(1) Tahqiq Bil Asma / Diterimanya Sebuah Amalan.
Secara makna tafsir, orang yang sudah mengistiqomahkan salah satu
ayat/ amalan hingga bertahun-tahun lamanya. Dan amalan ini sampai mendarah
daging ke tubuh orang yg dimaksud, sehingga ia ikhlas dalam mengamalkannya
karena sudah terbiasa, maka Allah s.w.t menerimanya dengan suatu hidayah.
Karena melalui ayat inilah ia menjadi dekat dengan Allah sehingga semua doa
dan keinginannya akan dikabulkan oleh Allah swt.
(2) Tahqiq Bis Sifat / Diterimanya Sebuah Keyakinan.
Orang yang sudah bertahun-tahun lamanya menjauhkan nafsu badan
dengan jalan puasa lepas (tidak makan dan minum) atau menjauhi mata dari rasa
ngantuk/tidur seperti puasa melek atau berkelana ke berbagai daerah dengan
jalan kaki tanpa sedikit pun mata ini dipejamkan/ditidurkan.ia menempuh jalan
spiritualnya dengan berjalan kaki , niat dan tujuannya hanya satu yaitu Allah swt ,
ada juga yg niatnya untuk mencari ilmu atau guru, dia menempuh perjalanan jauh
tanpa membawa bekal sedikitpun atau uang sepeserpun karena dia yakin bahwa
Allah maha rahman, maha rahim dan maha pemberi rizqi. Dari riyadhoh seperti ini
Allah s.w.t memberikan hidayah dengan perantaraan jin muslim sehingga para
waliyullah selalu memberikan apapun yang dia minta, baik dari segi ilmu
supranatural, rizqi, keselamatan maupun isyarah yang nyata dan benar.

Dan yang perlu diketahui dalam pengamalan suatu ayat atau asma tertentu ada 2 type
pengamalan diantaranya :
1. Tabarruk
yaitu membaca ayat atau asma hanya sebagai sarana memohon berkah dari ayat
atau asma tersebut untuk type ini, TIDAK HARUS menyertakan qosam didalam
pengamalannya.. sebagai contoh, misalnya kita mengamalkan asma ALLAH 66 kali
setiap habis sholat, karena tidak ada ijazah, ya kita mengamalkannya sebagai
tabarruk saja memohon berkah asma ALLAH.. bilangannya kita ambil dari hisab
jumal (arabic numerology)-nya. tidak diperlukan qosam khusus disini.. cukup baca
shalawat dan doa setelah wirid asma ALLAH ini..
2. Istikhdam
yaitu fokus kepada penguasaan khodam ayat/asma tertentu. nah untuk
pengamalan type ini mutlak diperlukan tatacara yang khusus.. tidak bisa mengarang-
ngarang, harus dengan bimbingan seorang guru, karena ada kaifiyat tertentu dalam
pelaksanaannya misalnya asma ALLAH tadi, ada qosam khususnyaada aturan
waktu pembacaan dan teknik pembacaannya ada tanda2 ketika khodam sudah
hadir ada tanda2 ketika sudah sepakat antara kita dengan khodam yang
bersangkutan datang, dll. jadi, sebuah qosam tidak dapat berdiri sendiriqosam
hanyalah sebagian dari suatu paket istikhdam ayat/ asma tertentu tanpa
kelengkapan lainnya, qosam tidak akan berfungsi sempurna, malah bisa mencelakai
pengamalnya.. karena qosam menyangkut pengambilan sumpah dan perjanjian
antara kita sebagai pengamal dan sekelompok khodam & arwah yang terlibat dalam
asma/ayat tertentu..
Mengenai khadam jangan mencap buruk semuanya, karena khadam kerap
menjadi perantara terpenuhinya hajat kita oleh Allah, misalnya saat manjampe
dengan ruqyah yang berasal dari Kitabullah, tanpa disadari khadam ayat dan jin
muslimlah perantara terkabulnya hajat kita. Hindari istikhdam tanpa bimbingan
guru/arif billah karena ilmu harus jelas silsilahnya dan muttashil untuk menghindari
penyimpangan dan untuk membedakan yang haq dan bathil. Namun sebagai pemula,
janganlah mengamalkan istikhdam, bersihkan hati dan perkuat jiwa dulu yang bisa
dilakukan dengan mengikuti syareat, thariqah dan riyadhoh. khodam bisa malaikat
atau jin/setan, tergantung amalannya semakin kuat tirakat /puasanya, level
khodamnya juga makin bagus. nama khodam bisa saja sama, yg membedakan
kualitasnya. fungsinya khodam itu membantu mendoakan kita. makin tinggi kualitas
khodam, makin bagus pula akhlak org tsb,kalau ada ketimpangan (sakit2an, emosi)
berarti ada agitasi/ketimpangan energi diantara keduanya ada baiknya sebelum
riyadoh suatu ilmu, riyadoh dulu pondasinya, agar kuat nampung ilmu2 lainnya &
meminimalkan efek negatif dr suatu ilmu salah satu pondasi ilmu adalah sholawat
diantaranya :
SHOLAWAT NURRIDZATI,

BERIKUT INI ADALAH KOMENTAR DARI KH. MUSADDAD TERKAIT KEGAGALAN


MENJALANKAN SEBUAH AMALAN ILMU HIKMAH :
1. AMALAN HENDAKNYA/SEBAIKNYA DITUJUKAN KARENA ALLOH SWT.
2. AKTIFITAS SESUATU AMALAN TIDAK LEPAS DARI ASPEK BONUS DARI SANG ILAHI YANG
KEKUATANNYA UNTUK MENCAPAI MARDHOTILLAH.
3. DENGAN MENDEKATI DIRI KPD ALLOH SECARA ISTIQAMAH, SESEORANG DIMINTA/TIDAK
PASTI TERSINGKAPLAH HIJAB ALAM GHAIB.
4. PENGERTIAN AMALAN DAN DZIKIR ADALAH INGAT KPD ALLOH YANG DI
AKTUALISASIKAN DG LISAN,HATI, DAN PERBUATAN.
5.SETIAP KITA MENGAMALKAN SECARA ISTIQAMAH PADA HAQEQAT NYA MENABUNG
ENERGI BATHIN.
6. METODE DZIKIR DAN BERAMAL SUATU ILMU TIDAK LEPAS DARI METODE ATAU ATURAN
TERTENTU YANG BERFUNGSI MEMBANTU PROSES PENCAPAIAN KEHENINGAN
BERTAQARUB KPD ALLOH SWT.
7.KITA HARUS BANYAK BERTAFAKUR DAN PEKA DALAM MEMBACA ISYARAH DAN TANDA-
TANDA ALAM.
8.SEORANG YANG SUDAH PANDAI DAN MENGUASAI SESUATU ILMU TINGKAT TINGGI
BIASANYA PANDAI MEMBACA SITUASI DAN MENGONDISIKAN SUASANA BATHIN.
9. TERAKHIR BERGURULAH LANGSUNG KEPADA AHLINYA.
Demikian pemaparan singkat yang dapat penulis uraikan. Semoga dengan pemaparan ini
akan ada hikmah yang bisa dipetik untuk suatu kemashlahatan kita, baik dalam
pengenalan ilmu supranatural maupun manfaat lainnya.
keterangan panjang lebarnya tentang ilmu Hikmah ada dibuku Rahasia ilmu
Hikmah, harga bukunya 70 rb (tidak termasuk ongkos kirim). bagi yg ingin beli
silahkan hubungi nomor ini : 085294131936 atau 089667722270.

Anda mungkin juga menyukai