Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

KEGIATAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Kerja


Berdasarkan pengamatan dilapangan, kombinasi rangkaian kerja alat-
alat mekanis yang ada saat ini belum mampu bekerja secara optimal. Hal ini
ditunjukan dengan banyaknya waktu kerja yang hilang akibat hambatan-
hambatan yang seharusnya dapat dihindari seperti terlambat memulai bekerja,
terlalu cepat berakhir kerja dan keperluan operator. Selain itu juga masih terjadi
waktu tunggu baik pada alat muat maupun pada alat angkut. Waktu tunggu ini
terjadi karena 1 unit alat muat Hidraulic Excavator Dossan Solar 500 LCV yang
digunakan tidak dapat melayani 4 unit CAT ADT 400 untuk pengangkutan
batubara ke stockpile dan 2 unit alat muat Hidraulic Excavator Dossan Solar
500 LCV yang digunakan tidak dapat melayani 14 unit Izuzu Giga Fvz dan 9
unit Izuzu Foton namun secara keseluruhan jumlah unit alat muat yang
digunakan adalah 2 unit. Dikarenakan jumlah unit alat muat yang digunakan
secara keseluruhan hanya 2 unit maka berdampak pula pada jumlah alat
angkut yang digunakan untuk pengangkutan Overburden.

Foto 4.1
Kondisi Kerja

4.2 Keadaan Lokasi Pengupasan Lapisan Tanah Penutup

24
25

Pada lokasi ini dijumpai lapisan berupa batulanau (siltstone) yang


berwarna abu abu gelap bersifat keras serta dijumpai pula batulempung
(claystone) yang berwarna abu-abu gelap kemerahan bersifat keras. Secara
umum lokasi kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup terbilang cukup baik
akan tetapi banyak debu yang terjadi karena aktivitas alat angkut sehingga
dapat mengganggu proses kegiatan penambangan untuk mengatasi hal
tersebut perusahan menggunakan water truck sebagai pengendalian debu.

Foto 4.2
Keadaan Lokasi Pengupasan Lapisan Tanah Penutup

4.3 Pengamatan Waktu Kerja


Waktu kerja efektif adalah waktu kerja sesungguhnya yang digunakan
pada waktu operasi. Berdasarkan pengaturan waktu kerja dimulai pukul 08.00
17.00 WIB dengan waktu istirahat pukul 12:00- 13:00. Waktu kerja yang harus
dipenuhi pihak operator. Dalam kegiatan ini terdapat waktu kerja efektif dimana
waktu ini didapatkan setelah dikurangi jumlah waktu hambatan hambatan
selama kegiatan berlangsung.
Tabel 4.1
Waktu Kerja
Kegiatan Waktu (menit)
(Senin Sabtu)
Masuk Kerja 7:00:00 ---
Persiapan Kerja 7:00:00 - 8:00:00 60
Kerja Produktif 8:00:00 - 11:45:00 225
Istirahat 12:00:00 - 13:00:00 60
Kerja Produktif 13:10:00 - 17:00:00 230
26

Persiapan Pulang 16:30:00 - 17:00.00 30


Pulang 17:00:00 ---
Jumlah Waktu Kerja Tersedia 540
Jumlah Waktu Kerja Produktif 455
Adapun hambatan-hambatan yang terjadi terdiri dari hambatan yang dapat
dihindari dan hambatan yang tidak dapat dihindari.
Tabel 4.2
Hambatan-Hambatan Waktu Kerja
Hambatan-Hambatan yang Terjadi
Waktu (menit)
Dapat Dihindari
Terlambat Mulai Kerja 10
Mengatur Posisi Kerja 10
Berhenti Kerja Sebelum Istirahat 10
Terlambat Kerja Setelah Istirahat 15
Berhenti Kerja Sebelum Waktunya 15
Total 60
Tidak Dapat Dihindari
Pemeriksaan dan Pemanasan Alat Mekanis 20
Isi Bahan Bakar 10
Keperluan Operator 10
Total 40
TOTAL HAMBATAN 100

4.3.1 Hambatan yang Dapat Dihindari (Wd)


Hambatan yang dapat dihindari merupakan hambatan yang terjadi
karena adanya penyimpangan terhadap waktu kerja yang telah dijadwalkan.
1. Terlambat memulai kerja
Keterlambatan memulai operasi pengupasan overburden misalnya
terlambat datang kerja, pengisian bahan bakar pada saat jam kerja,
terlambat karena istrirahat terlalu lama dan kurang disiplin.
2. Cepat berakhir kerja
Disebabkan karena berhentinya aktifitas kerja sebelum waktu yang
ditentukan, seperti cepat berhenti untuk istirahat dan cepat berhenti
kerja untuk pulang.

3. Keperluan operator
27

Waktu yang digunakan oleh operator untuk keperluan pribadi misalnya


minum, ke kamar kecil.
4.3.2 Hambatan yang Tidak Dapat Dihindari (Wtd)
Hambatan yang tidak dapat dihindari merupakan hambatan yang terjadi
pada waktu jam kerja yang menyebabkan hilangnya waktu kerja, yang
termasuk dalam hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Persiapan dan berangkat ke lokasi kerja.
Waktu yang digunakan selama perjalanan menuju lokasi ataupun nantinya
ada gangguan-gangguan selama perjalanan misalnya terjadi hujan yang
menyebabkan jalan menjadi becek (licin) sehingga laju mobil menjadi
terhambat, ban mobil kempes atau bocor di tengah perjalanan menuju
lokasi.
2. Hambatan pada alat
Waktu yang hilang karena adanya gangguan-gangguan tak terduga yang
terjadi pada alat baik pada alat gali-muat (backhoe) ataupun pada alat
angkut (dump truck), misalnya ban dump truck kempes atau bocor, ban
slip, mesin mengalami low power (tenaga berkurang), pengisian bahan
bakar, pindah posisi penempatan alat, dan lainnya.
Dari hasil pengamatan dan perhitungan di lapangan pada kegiatan di
areal Penambangan didapatkan Waktu efektif 6 jam , Efisiensi kerja 65,74 % .

4.4 Faktor Pengembangan Material (Swell Factor)


Dengan menggunakan density loose dan density bank, pengembangan
volume suatu volume material setelah digali dari tempat aslinya ( insitu ).
Dialam material di dapat dalam keadaan padat dan dalam keadaan
terkonsolidasi dengan baik, sehingga ada sedikit bagian bagian kosong
( void ) yang terisi diantara butir-butirnya, lebih jika ukuran biran itu berukuran
halus sekali. Apabila material asli itu digali dari tempat aslinya, maka akan
terjadi pengembangan volume (swell). Untuk menyatakan berapa besarnya
pengembangannya pengembangan itu dapat dicari besarnya faktor
pengembangan material atau pun dengan menggunkan table.
28

Tabel 4.3
Faktor Keserasian Kerja Alat

4.5 Faktor Isian Mangkuk ( Bucket Fill Factor )


Besarnya nilai faktor isian mangkuk (Bucket Fill Factor) tergantung dari
jenis material yang akan digali. Berdasarkan kondisi material yang ada di
lapangan yakni lempungan (clay) maka nilai dari Bucket Fill factor yang
digunakan antara 1,1 1,2 (lihat tabel 4.4).
Tabel 4.4
Bucket Fill Factor
Excavating Condition Bucket Factor
Easy Clayey Soil, Clay, or Soft Soil 1,1 - 1,2
Average Sandy Soil, Sand Soil 1,0 - 1,1
Rather Difficult Sandy Soil with Gravel 0,8 - 0,9
Difficult Loading Blasted Rock 0,7 - 0,8
29

4.6 Waktu Edar (Cycle Time)


Waktu edar alat gali-muat (Lampiran ) dan alat angkut (Lampiran) sangat
dipengaruhi oleh kondisi jalan angkut, kondisi tempat kerja, kondisi alat itu
sendiri, dan juga ketrampilan operator. Waktu edar rata-rata alat mekanis dapat
dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5
Waktu Edar Rata Rata Alat mekanis
No Alat Mekanis Waktu Edar (mnt)
1 Alat Muat (Loading)
- Hidraulic Excavator Dossan Solar 500 LCV ( BB )
DT 0.556088889
- Hidraulic Excavator Dossan Solar 500 LCV 0.40556666666666
( BB ) ADT 7
0.55298888888888
- Hidraulic Excavator Dossan Solar 500 LCV ( OB ) 9
2 Alat Angkut (Hauling)
- CAT ADT 400 ( BB ) stockpile 6.07635555555555
- Dump truck Izuzu FVZ ( BB ) pelabuhan 158.291416666667
- Dump truck Izuzu Foton Fvz ( OB ) 4.88924722222222
- Dump truck Izuzu Giga Fvz (OB) 5.90315555555556
4.7 Produksi Alat-Alat Mekanis
Dari hasil perhitungan diperoleh besarnya produksi yang dihasilkan dari
masing-masing unit alat mekanis adalah sebagai berikut :
1. Produksi alat-alat mekanis yang beroperasi di penambangan Batubara :
Produksi 1 unit Excavator Dossan Solar 500 LCV ( BB ) = 234.6243
m3/jam
Produksi 1 unit CAT ADT 400 (Hauling) ( BB ) = 416.75b
m3/jam
Produksi 1 unit Dump truck Izuzu FVZ (Hauling) ( BB )= 21.67 m3/3jam
2. Produksi alat-alat mekanis yang beroperasi penimbunan Overburden :
Produksi 1 unit Excavator Dossan Solar 500 LCV ( OB ) = 255.78
m3/jam
Produksi 1 unit Dump truck Izuzu Giga Fvz (OB) = 193.77
m3/jam
30

Produksi 1 unit Dump truck Izuzu Foton Fvz ( OB ) = 233.96 m3/jam

4.8 Faktor Keserasian Kerja Alat (Match Factor)


Angka keserasian kerja (Macth Factor) untuk rangkaian kerja antara
backhoe dengan dump truck yang beroperasi dapat dilihat pada tabel 4.5
(Lampiran M).
Tabel 4.6
Faktor Keserasian Kerja Alat
Jumla Wkt
N Rangkaian Kerja Match
h Tunggu
o.
Alat Mekanis Unit Factor (menit)
1. Berdasarkan penggunaan ( BB)
- Hidraulic Excavator 0.4127111
1.1
Dossan Solar 500 LCV 1 11
( BB )
Dump truck Izuzu Giga 0.345855 9.4132287
32
Fvz (BB) 14 88
2. Berdasarkan penggunaan ( OB)
- Hidraulic Excavator 5.7096111
4 2.0
Dossan Solar 500 LCV 11
( OB )
- Hidraulic Excavator 2.5761027
3 1.5
Dossan Solar 500 LCV 78
( OB )

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa besarnya nilai keserasian


kerja adalah kurang dari 1 artinya ada waktu tunggu pada alat muat atau
dengan kata lain produksi yang dihasilkan alat angkut lebih kecil dari produksi
yang dihasilkan alat muat.

Anda mungkin juga menyukai