Dari data yang diketahui tekanan masuk turbin diambil nilai rata-rata adalah sebesar
(Pin) = 18 kg/ cm G ( tekanan dibaca lewat alat ukur ), ditambah dengan 1 atm.
Jadi nilai tekanan masuk turbin yang diperoleh adalah sebesar 1.866,59 kPa.
Sedangkan untuk tekanan keluar turbin nilai rata-rata adalah sebesar (Pout) = 2,8 kg/ cm G
Jadi nilai tekanan keluar turbin yang diperoleh adalah sebesar 375,92 kPa.
Temperatur rata- rata masukturbin = 208C + 273= 481 K
Dari tekanan masuk boiler yaitu penjumlahan antara tekanan ruangan 1 atm dengan tekanan
dearator 0,7 kg/cm2G maka dapat dicari entalpi fluida masuk boiler (h1) sebagai berikut:
Selanjutnya dari entalpi fluida masuk boiler maka dapat dicari eltalpi fluida keluar boiler (h 2)
yaitu :
S2 = S1
= 1,7916265 kj/ kg
= 484,8046 kj/ kg
Selanjutnya pada tahap tiga dari tekanan dan temperature dapat dicari (h 3) dan (s3) sebagai
berikut:
Selanjutnya pada tahap empat nilai temperatur 141,3C diasumsikan sama dengan 142C
sehingga dapat menggunakan tabel A-5 untuk mencari nilai entalpi dan entropi adalah
sebagai berikut:
T4= 141,3 C
h4 = 2.735,20 kj/ kg
hf = 602,88 kj/ kg
= 602,88+0,89x2136,7
A. Efisiensi Termal
WTi = ms x h3
WTo = ms x h4
Jadi, efisiensi termal yang dihasilkan turbin uap adalah sebesar 2,21 %.
B. Efisiensi Isentropik
0,2141 = 21,41%
WT = ms x (h3-h4)
Cos rata-rata = 0,84 (nilai rata- rata Cos dari hasil pengamatan pada panel turbin).
= 406,80 kVA
4.3.1.5 Efisiensi Sistem Turbin Uap
Keterangan Gambar :
P1 = Tekanan uap masuk Turbin(ata)
P2 = Tekanan uap keluar Turbin(ata)
T1 = Tempratur uap masuk Turbin ( 0C)
I1 = Entalpi uap masuk Turbin (Kkal / kg)
I2t = Entalpi uap keluar Turbin teoritis (Kkal / kg)
I2 = Entalpi uap keluar Turbin actual (Kkal / kg)
Gambar 6. Diagram Mollier