Anda di halaman 1dari 4

Oke, Apa Itu Webinar?

Webinar adalah salah satu jenis aktivitas presentasi dengan memanfaatkan teknologi broadcasting online
yang melibatkan presenter dengan peserta webinarnya. Biasanya memanfaatkan teknologi yang sudah
disiapkan oleh google dengan nama Google Hangout.

Kalau boleh diringkas sih, webinar menjembatani bagi siapapun yang ingin berbagi ide, produk,
penawaran apapun. Biasanya, kalau mau membuat seminar, harus capek capek EO-nya sebar pamflet
buat ajak orang datang secara fisik ke ruang seminar.

Kini, menyebar informasi bisa lewat sosial media, cara mengikuti webinar sesimpel buka laptop, daftar,
lalu menyimak presentasi webinarnya.

Cara Kerja Webinar Bagaimana?


Ada beberapa langkah yang biasanya dilakukan sebelum webinar itu berlangsung, sama aja sih kalau
kita mau bikin seminar dalam bentuk offline. Hanya kita tidak lagi harus menyiapkan kursi buat duduk,
papan tulis, backdrop ruang seminar, kita hanya perlu menyiapkan software webinar dan webinarpun
bisa dijalankan.

Berikut Langkah Langkah cara melakukan webinar (satu software webinar dengan lainnya biasanya
mirip mirip aja) :

1. Tentukan topik, bikin Term Of Reference buat pematerinya. Siapkan target conversinya (mau
jualan apa, fokus kasih value apa, dan lain sebagainya).

2. Kontak pematerinya, pastikan deal, kasih Term Of referencenya, durasi berapa lama dll.

3. Jadwalkan kapan harus webinar di software webinarnya.

4. Setup autoresponder, isi dengan pesan dan penjelasan mengenai webinar, cara ikut webinar,
sampai setting autoresponder pengingat bagi calon pesertanya satu hari sebelum, bahkan 15
menit sebelum webinar berlangsung.

5. Setup di software webinar, pastikan mau ada sesi reply atau tidak (reply harus ijin dulu ke
pembicara). Lalu buat halaman registrasi webinarnya yang terintegrasi dengan autoresponder.

6. Sounding ke peserta calon webinarnya, bisa lewat sosial media, website, maupun pakai media
seperti broadcast pesan di BB. Suruh daftar webinar melalui halaman registrasi webinar yang
sudah kita siapkan.

7. Pas hari H, usahakan melakukan trial dulu. Boleh juga H-1 lakukan trial webinar agar pembicara
familiar dengan cara menggunakan software webinar yang kita mau pakai. Bagaimana cara
screen sharing menampilkan slide powerpoint yang ada di laptop pembicaranya, gimana keluar
dari screen sharing, gimana membaca pertanyaan dalam menu chat dari peserta webinar dan
sebagainya.

8. Hari H acara anda bisa tentukan siapa pemandu, siapa yang jadi operatornya, sampai yang
mengurus notulensi dari bahasan yang disampaikan. Agar menarik bisa dibuat kuis atau dikasih
bahasa pengantar agar visitor bisa paham dengan materi yang disampaikan. Ingat, rule gimana
tata cara pengunjung webinar tanya, waktu durasi presentasi juga harus di sepakati di awal
webinar.
9. Webinar berakhir, sampaikan terima kasih buat pemateri, peserta yang hadir. Lakukan plan
followup materi lewat list email / sosial media / posting blog. Infokan dimana bisa lihat webinar
replynya jika memang ada.

Cara Ikut Webinar Itu Bagaimana Sih?


Webinar ada free dan berbayar.

Kalau yang free, asal kita dapat link registrasi webinarnya / link dimana webinar disiarkan, kita bisa
mengikuti webinarnya. Hanya ya kan kadang registrasi webinar itu link dimana disiarkannya
disembunyikan, ya kitanya harus proaktif mencari tahu kapan dan dimana webinar akan dilaksanakan.

Kalau yang pakai sistem berbayar. Anda sebagai penyelenggara webinar harus membuat sistem
administrasinya. Salah satunya bisa mempergunakan Wuoy Membership. Kalau posisi anda sebagai
calon peserta, ya registrasi, bayar biayanya, baru anda dikirimi informasi dimana registrasi seminarnya.

Bagi anda yang sudah teregistrasi dalam webinar, biasanya mereka akan kirim notifikasi ke email anda
ketika webinar sudah akan mulai. Ada yang disistem satu hari sebelumnya, 15 menit sebelumnya dan
semacamnya. Masing masing penyelenggara punya pilihan tersendiri.

La bagaimana sih cara merekam webinar?


Biasanya. Penyelenggara webinarlah yang merekam jalannya webinar. Sudah ada fasilitasnya dalam
software software webinar yang mereka gunakan. Jadi selepas webinar selesai kita bisa mendapatkan
rekaman webinar tersebut.

Ya kan kadang tak semua peserta memperoleh koneksi yang bagus. Pas ada hujan, pas gangguan
ISPnya. Saran saya, ketika anda bikin webinar ya disiapkan aja nanti ada rekaman webinar (replay
webinarnya).

Kalau anda sendiri mau merekam webinarnya, ya siapkan aja perangkat perekam sendiri. Mungkin
camtasia / MP3 recorder kalau hanya ingin merekam suaranya.

Apa Software Webinar yang sebaiknya digunakan?


Aslinya ada banyak ragam software webinar. Ringkasnya, kami informasikan 3 software webinar gratis
dan berbayar supaya bisa jadi referensi bagi anda. Apa saja?

1. Software Webinar Gratis yang tersedia setiap saat tanpa anda harus membayarnya kalau mau
pakai ya Google Hangout. Ya kita pakai fasilitas video conference dari Google Hangout standar
yang sudah disediakan.

2. Webinar Fusion Pro seharga $47 one time paymen (sekali bayar, tinggal pakai berkali kali)
selengkapnya harga / fitur/ dan lainnya AKSES DI SINI. Kuat menampung sekitar 1000 visitor
dalam webinarnya. Cocok dipakai komunitas komunitas kecil, kelas private kecil secara online,
atau presentasi dalam jumlah yang nggak terlalu banyak.

3. Bagi yang ingin lebih kuat, lebih bisa nampung banyak orang saran kami pergunakan webinar
jam studio seharga $397 per year. Pepatah jawanya, rego nggowo rupo lagi lagi terbukti.
Harganya mantap, software webinar ini pun benar benar paling berkelas dan bagus saat ini. Anda
yang tingkat kampus, perusahan, komunitas menengah jumlahnya, kami sarankan pakai webinar
jam studio. Cek sendiri fitur, testimoni pemakai, serta value lainnya plus bisa dapat diskon 20
% AKSES LEWAT SINI.

Tampilan Webinar Pakai Webinar Jam

Nah, itu sudah Anjrahweb.Com berikan informasi pilihan yang bisa di coba. Kalau gratis ya
kelemahannya, kitanya susah melakukan followup.

Padahal, webinar hanyalah sarana bagi kita, selaku internet marketer, menawarkan offer tertentu.
Rugilah kita sudah capek capek menyiapkan segala sesuatunya, eh kitanya nggak bisa follow-upi para
peserta webinar yang sudah datang.

Maka, saranku, gunakanlah software webinar yang berbayar agar database pengunjung webinarnya bisa
diolah secara otomatis.

Alat dan sarana prasarana lain yang disiapkan untu


membuat webinar?
Iya, secara lebih teknis lagi kalau anda ingin tahu apa saja yang bisa disiapkan supaya webinar bisa
berjalan lancar yaitu:
1. Koneksi internet yang cepat dan bagus. Ya kalau 10 Mbps lebih dari cukup hehe. Dibawah itu
intinya asal lancar juga udah oke. Utamanya koneksi internet bagi presenternya. Parameternya,
buat nyetel youtube ukuran 720 lancar gitu ajah hehe.

2. Micropone / headset yang micnya lancar juga boleh. Mic tidak harus bagus dan mahal, penting
tidak banyak noisenya lah. Kresak kresek begitu kan kasian yang nyimak.

3. Laptop / komputer yang jelas disarankan ada kameranya. Kalau nggak ada kameranya bisa
dibelikan kamera estended agar bisa menampilkan wajah presenternya.

4. Modem cadangan. Ya kalau kalau koneksinya putus tiba tiba atau bagaimana intinya harus
disiapkan. Pernah ada sesi webinarnya, hostnya malah diskonek akhirnya pematerinya berbicara
tidak ada yang nemenin.

5. Snack dan air minum jika diperlukan. Kadang kan webinar sesinya rata rata 90 menit ( 1 jam 30
menit).

6. Power point / keynote buat bikin slide di webinarnya

7. Autoresponder email. Paling bagus ya pakai Getresponse Kayaknya masih ada promo diskon 30
% nan, coba daftar dan beli service autorespondernya lewat LINK INI. Aku sendiri
pakai ARPREACH.

8. Hosting dan Domain kalau perlu buat menginformasikan rencana webinarnya termasuk offer
yang ditawarkan. Misal webinar SEO, kita tawarkan produk Video tutorial SEO yang lebih
lengkap. Bikin halaman webinarnya pakai plugin instabuilder, anda bisa cek fitur dan demo
lengkapnya AKSES DI SINI.

Ya itulah paparan Kuliyah Webinariyah Ilmu Lengkap Penyelenggaraan Webinar Sendiri yang bisa saya
sharekan. Pegel juga lama lama ngetik hehe.

Semoga anda bisa paham bagaimana cara bikin webinar sendiri ya. Ya memang cara buat webinar itu di
awal terkesan ribet, tetapi kalau sudah terbiasa menggunakannya pasti akan lebih simpel dan mudah.
Blue printnya sudah saya kupas banyak di atas.

Anda mungkin juga menyukai