ISSN 2354-6565
ABSTRAK
Kata kunci : Kerasionalan Penggunaan Obat, Evaluasi Penggunaan Obat, Diabetes Mellitus
Tipe 2
ABSTRACT
The Drug Utilization Evaluation on degenerative diseases at Polyclinic Out Patient Specialistic
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung had been studied, with the purpose to
know the rationality of the prescription and the used of medication focusing on Diabetes
Mellitus Type 2 cases.The research method included study of literature, determination of patient
and drug criterias, compiled of drug used criteria, data collection, and data analysis
quantitatively and qualitatively. Data collected retrospectively from the drug had been taken
from Pharmacy Department and patient medical record, during January 14 up to May 31 in
2013.Quantitative analysis was carried out to know the used of drug by patient based on aged,
gender, education, occupation, religion, diagnosis, drug classification, and dosage form.
Qualitative analysis was carried out to know the accuracy of indications, doses, administration,
duration, an occurence of duplications, adverse drug reactions and drug interactions. The
studied showed that all anti Diabetes Mellitus were used with correct indications and no
contraindications, there was 1 case under dose, 4 cases incorrect administration. The duration of
medication was correct and there was no occurrence of duplication. There were 33 occurrences
of drug interactions which classified into 3 groups based on severity of drug interaction those
were 3 serious, 17 significans, and 13 minors.The conclusion based on the study were the deep
Pudjiastuti dkk.
36 Kartika J. Ilm. Far, Jun 2014, 2 (1), 35-44
Keywords : Rational Drug Use, Drug Used Evaluation, Diabetes Mellitus Type 2,
Pudjiastuti dkk.
Kartika J. Ilm. Far, Jun 2014, 2 (1), 35-44 37
mengacu kepada Standar Pelayanan Medik Gambaran populasi pasien yang berobat
Esensial Bagian/UPF Ilmu Penyakit Dalam di Poliklinik Spesialis Rawat Jalan RSUP Dr.
Rawat Jalan 2008 RSUP Dr. Hasan Sadikin Hasan Sadikin Bandung, dapat dilihat pada
Bandung . Penyusunan kriteria penggunaan Gambar 1.
obat meliputi kriteria indikasi,
kontraindikasi, dosis, aturan pakai, lama
pemberian, efek samping, dan interaksi obat. 28%
Pengumpulan data diambil secara
retrospektif dari data penjualan obat Instalasi 1% 1%
Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, 71%
dan dari data rekaman medik, selama periode
14 Januari 2013 sampai dengan 31 Mei 2013
Analisis data dilakukan secara kuantitatif Gambar 1. Bagan populasi pasien di
dan kualititatif. Data kuantitatif adalah data Poliklinik Spesialis Rawat Jalan RSUP Dr.
untuk mengetahui pola penggunaan obat Hasan Sadikin Bandung
berdasarkan usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, agama, diagnosis, Keterangan:
golongan obat, dan bentuk sediaan. Data
kualitatif adalah data yang digunakan untuk
mengkaji secara kuantitatif terhadap
ketepatan penggunaan obat berdasarkan
kriteria penggunaan obat yang telah Data Administratif Pasien. Data
ditetapkan,meliputi ketepatan indikasi, dosis, administratif pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
aturan pakai, kesesuaian lama pengobatan, yang berkunjung ke Klinik Ilmu Penyakit
terjadinya duplikasi, efek samping dan Dalam Poliklinik Spesialis Rawat Jalan
interaksi obat RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan yang
mengambil obat di Instalasi Farmasi RSUP
HASIL DAN PEMBAHASAN Dr. Hasan Sadikin Bandung, periode 14
Januari 2013 sampai dengan 31 Mei 2013,
Populasi Pasien Poliklinik Spesialis sebanyak 42 orang, data dilihat pada Tabel 1.
Rawat Jalan. Jumlah pasien yang
berkunjung ke Poliklinik Spesialis Rawat Tabel 1. Data Administratif Pasien Diabetes
Jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan Mellitus Tipe 2
yang mengambil obat di Instalasi Farmasi Persentase
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, periode Parameter Jumlah
(%)
14 Januari 2013 sampai dengan 31 Mei 2013, Usia (tahun)
sebanyak 3111 orang. 21-30 2 4,76
Jumlah pasien yang berkunjung ke Klinik 31-40 0 0,00
Ilmu Penyakit Dalam Poliklinik Spesialis 41-50 10 23,81
Rawat Jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin 51-60 20 47,62
Bandung dan yang mengambil obat di 61-70 7 16,67
Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin 71-80 3 7,14
Bandung, periode 14 Januari 2013 sampai Jenis kelamin
dengan 31 Mei 2013, sebanyak 902 orang Laki-laki 19 45,24
Jumlah pasien dengan kasus penyakit Perempuan 23 54,76
Diabetes Mellitus Tipe 2 yang berkunjung ke Pendidikan
Klinik Ilmu Penyakit Dalam Poliklinik SLTA 32 76,19
Spesialis Rawat Jalan RSUP Dr. Hasan Akademi 2 4,76
Sadikin Bandung dan yang mengambil obat Universitas 8 19,05
di Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Pekerjaan
Bandung, periode 14 Januari 2013 sampai Guru 1 2.38
dengan 31 Mei 2013, sebanyak 42 orang IRT 15 35.71
BUMN 2 4.76
Pudjiastuti dkk.
38 Kartika J. Ilm. Far, Jun 2014, 2 (1), 35-44
+ Dislipidemia + Sequele
1 2.38 Penggunaan Obat Berdasar Golongan
Stroke
Obat . Golongan obat anti Diabetes Mellitus
+ Neuropati Diabetikum yang digunakan terdiri dari obat Anti
1
2.38 Diabetes Mellitus parenteral dan oral. Jumlah
+ Diabetic Foot Bilateral penggunaan obat anti Diabetes Mellitus
1
Post Debridement 2.38 berdasar golongan obat, dapat dilihat pada
+ Dislipidemia 4 9.52 Tabel 3.
+ Polineupati Diabetikum +
1 Tabel 3. Penggunaan Obat Anti Diabetes
Hemichorea Kiri 2.38
+ Radikulopati Lumbal 1 2.38
Mellitus Berdasar Golongan Obat
Obat Jumlah Total (%)
+ Kista Hepar
1 Obat Anti Diabetes Mellitus Parenteral
2.38
Insulin 21 31,82
+ Cholelitiasis
1 Insulin Lispro 100 5
2.38
+ Chronic Gouty Arthritis IU/ml
1 Insulin Aspart 100 7
2.38
IU/ml
+ Sequele Stroke 1 2.38 Insulin Detemir 7
+ Osteoarthritis Genu 100 IU/ml
2 4.76 Insulin Glargin 2
Bilateral
100 IU/ml
+ Limfadenitis TB a.r. Colli
1 2.38 Obat Anti Diabetes Mellitus Oral
Dekstra
Biguanida 19 28,79
+ TB Paru Kasus Baru 1 2.38
Metformin 19
+ Selulitis Crusis Sinistra 1 2.38
Obat Kombinasi Tetap 9 13,64
+ Abses Femur Sinistra+
1 2.38 Glibenklamid 1,25 2
Selulitis (Post Debridement)
mg + Metformin
+ Retinopati Diabetikum + 1 2.38 HCl 250 mg
Pudjiastuti dkk.
Kartika J. Ilm. Far, Jun 2014, 2 (1), 35-44 39
Pudjiastuti dkk.
40 Kartika J. Ilm. Far, Jun 2014, 2 (1), 35-44
aturan pakai penggunaan obat anti Diabetes Mellitus yang diresepkan telah disesuaikan
Mellitus yang tidak tepat. dengan jadwal waktu kontrol pasien
Jumlah penggunaan obat anti Diabetes
Kejadian Duplikasi. Dilakukan evaluasi
Mellitus berdasar ketepatan aturan pakai
berupa pengkajian terhadap kejadian
dapat dilihat pada Tabel 7.
duplikasi pengobatan. Berdasarkan hasil
Ketepatan Lama Pengobatan. evaluasi tidak terdapat duplikasi pada
Dilakukan evaluasi berupa pengkajian pemberian obat anti Diabetes Mellitus.
terhadap ketepatan lama pengobatan atau
Kejadian Efek Samping Obat.
durasi terapi, dibandingkan dengan kriteria
Dilakukan evaluasi berupa pengkajian
penggunaan obat yaitu lama pengobatan atau
terhadap kejadian efek samping
durasi terapi menurut literatur. Data
obat.Berhubung penelitian dilakukan secara
penelitian menunjukkan bahwa dokter selalu
retrospektif terhadap pasien rawat jalan dan
memberikan jumlah sediaan obat disesuaikan
tidak ada data pada rekaman medik, maka
dengan jadwal waktu kontrol berikut atau
tidak dapat disimpulkan adanya kejadian
pemberian jumlah obat anti Diabetes
efek samping obat
Pudjiastuti dkk.
Kartika J. Ilm. Far, Jun 2014, 2 (1), 35-44 41
Tabel 7. Ketepatan Aturan Pakai Pada Penggunaan Obat Anti Diabetes Mellitus
Aturan Pakai
Nama Obat, Kekuatan & Bentuk Aturan Pakai Ketepatan
Menurut
Sediaan Aturan Pakai
Literatur
Insulin Lispro 100 IU/ml injeksi SC SC Tepat
Insulin Aspart 100 IU/ml injeksi SC SC Tepat
Insulin Detemir 100 IU/ml injeksi SC SC Tepat
Insulin Glargin 100 IU/ml injeksi SC SC Tepat
Metformin 500 mg tablet pc atau dc ac, dc, pc ac tidak tepat
Metformin XR tablet pc atau dc ac, dc, pc ac tidak tepat
Gliquidon 30 mg tablet ac ac Tepat
Glimepirid 1 mg tablet ac ac, tidak ada Harus ada ac
ac
Acarbose 50 & 100 mg tablet dc dc Tepat
Vildagliptin 50 mg tablet ac ac Tepat
Glibenklamid 1,25 mg + Metformin HCl ac ac Tepat
250 mg tablet
Glibenklamid 2,5 mg + Metformin HCl ac ac Tepat
500 mg tablet
Vildagliptin 50 mg + Metformin 500 mg - Tidak tepat
tablet
Pudjiastuti dkk.
42 Kartika J. Ilm. Far, Jun 2014, 2 (1), 35-44
Pudjiastuti dkk.
Kartika J. Ilm. Far, Jun 2014, 2 (1), 35-44 43
Pudjiastuti dkk.
44 Kartika J. Ilm. Far, Jun 2014, 2 (1), 35-44
Pudjiastuti dkk.